It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
sebagai sesama golongan O....
coba klik link ini deh
ada semua lengkap kebutuhan gol O
http://intraspec.ca/bto.php
Thx buat info ny, kk
Gay ato bukan, gag sepantas ny dy raba sana sini. Aplg mpe remas2. :?
Ada org yg kek gini ini yg bikin citra gay buruk :?
Btw libby, wes baca PM blom?
Ayo join! Wakakka.
*Promosi* :P
ttg gay bashing hmm mgkn dia hanya ingin mencoba akrab saja, dan itulah caranya dia...
gak ush di ambil pusing dgn memikirkan ttg hal² jelek atau ikut menggossipkan di belakangnya...dosa kan
just be nice
Sudah sekian lama saya tidak mengupdate thread milik saya sendiri karena saya sedang mengalami banyak kendala mulai dari pekerjaan, pendidikan, dan tentunya kehidupan dengan "mantan."
Betapa banyak yang telah berubah dari hidup saya. Saya sungguh tidak menyangka ketika menuliskan thread ini, saya masih menggunakan istilah "suami" untuk pasangan hidup saya ketika itu. Kini, saya masih menyebut namanya, masih bisa memanggilnya "sayang" namun hubungan di antara kami sudah berakhir. Paling tidak itu kenyataannya.
apakah saya sudah pernah cerita mengapa saya mengakhiri hubungan kami???
Saya dibesarkan dengan latar belakang keluarga kecil sementara keluarga mantan saya adalah keluarga besar. Urusan saya dan keluarga adalah urusan kami secara domestik. Saya sudah niatkan jika kelak memang harus coming out, saya akan berjuang mempertahankan hubungan saya dengan suami. Tapi satu yang susah untuk dilawan adalah tentang keluarga mantan saya. Keluarga mantan saya sungguh besar dan mereka memiliki hobi: Perkara satu orang adalah perkara seluruh keluarga. Dalam arti lain, keluarga mereka memiliki hobi menggosipkan masalah satu orang hingga seluruh keluarga tahu. Saking besarnya keluarga mantan saya, kalau sampai ketahuan dia punya pacar laki-laki, satu kota bakal tahu tentang aib ini. Karena latar belakang itu, sejak semula, saya sudah tahu saya tidak akan memaksa dia melawan keluarganya. Itu akan melelahkan dan terlalu banyak orang yang akan disakiti.
Kini bukan saatnya untuk egois.
Pencetus perpisahan kami adalah ketika kami sedang menikmati jalan-jalan berdua, tiba2 kami bertemu teman lama. Ketika dia melihat kami berdua, dia berkata: "Loh, kalian ini masih aja homoan terus." Dia mengatakan itu di hadapan teman-temannya, di hadapan orang-orang lain di pusat perbelanjaan.
Hinaan dia membangkitkan satu fakta yang sudah lama kami coba hindari. Hubungan kami ini kalau diteruskan, akan membawa banyak masalah. Bawa aib. Masalah semakin meruncing ketika mantan saya pulang ke kampung halaman, gosip tentang hubungan kami berdua mulai terdengar di lingkungan keluarga.
akhir kata, di suatu malam, saya berbicara kepada suami/mantan. Semakin hubungan kami ini diteruskan, semakin dalam masalah yang akan muncul. Saya bilang bahwa saya akan mencoba untuk mengikhlaskan dia dan saya membuatnya berjanji untuk pulang ke rumah keluarganya. Paling tidak ketika ia berada di rumah keluarganya, ia tidak akan merasa kesepian.
Malam itu, saya masih ingat, pertama kalinya ia menangis di hadapan saya. Pertama kalinya, air matanya jatuh untukku. Orang sepertiku terlalu tidak berharga untuk mendapatkan tetesan matanya.
Jadi, inilah aku malam ini, sendirian, kesepian, memeluk selimut yang dulu kubagi dengannya. Mengenakan baju yang masih kukenal bau badannya. Di rumah yang dulu pernah dihiasi senyumannya.
Hidup berubah. Tapi ada satu yang masih belum berubah. Perasaanku kepadanya.
Kowe kemana aja sayangku.
Tak cari kemana-mana kog nggak ada.
Kirain udah nikah di Jerman sana.
Hush ... sunguh ngawur!
Lha wong orang jerman aja nyari bini di Indo!
Sedih baca perpisahan' kamu.
Tapi kamu kudu tetap semangat, darling!
Percayalah, you'll find the best one.
C'mon! Wake Up, Hon! :idea:
hehehehe... saya masih bisa tersenyum walau sesungguhnya di dalam hati banyak rasa "pahit" yang belum terselesaikan
saya masih di Surabaya.. gak ke mana2... justru dikau yang menghilang tanpa jejak... hueheuheu
apa saya boleh mencoba apply jadi brondongnya Mas Jaka??? mumpung saya lagi avalaible... hahaha
Haduh ... gue jadi nggak bisa tidur nih.
Mungkin kita bisa berjodoh ya.
Mumpung Dodo juga sedang packing mo ke Dubai.
Libby ... gue tunggu hadirmu di dalam kamarku.