Libby: Perubahan dalam Hidupku... page 3

liberated

Beberapa tahun yang lalu, Libby pernah punya blog di forum tercinta.
Waktu itu bahkan belum ada istilah BoyzBlog. Namun, seiring dengan munculnya blog-blog baru yang lebih keren, saya kira tidak ada yang menarik dari hidup saya untuk bisa dibagikan. Selain itu, kesibukan kerja dan kuliah juga membuat saya semakin tersita dari kesempatan menulis. Bahkan cerita bersambung (novela) saya di forum juga tidak sempat terselesaikan. Hingga akhirnya, suatu ketika ada musibah di forum yang membuat posting lama saya terhapus. Ya, sekalian membulatkan tekad untuk berhenti dulu dari dunia “blogging.”

Sekarang ini, bukan berarti mau buat “comeback” karena saya tetap yakin tidak ada yang menarik dari kehidupan saya untuk dibuat blog nya secara berkala, tapi hanya ingin berbagi pengalaman.
Beberapa waktu yang lalu, keluarga besar mengadakan reuni keluarga. Ada saudara-saudara dari luar negeri yang kebetulan sedang singgah di Indonesia. Ini adalah kesempatan pertama saya bertemu dengan saudara yang sudah lama hilang jejak. Mungkin terakhir kali saya bertemu mereka adalah saat saya masih usia pra-sekolah. Tentunya saya sudah lama hilang contact, mengenali wajah mereka pasti merupakan tugas yang impossible. Saat acara saya hadir bersama orangtua dan saudara kandung. Tentu saja saya tidak membawa “gandengan” karena saya bisa dituding membawa aib keluarga kalau sampai saya hadir bersama suami saya.

Wah, betapa cepat waktu berlalu, saudara-saudara jauh sudah berubah. Bahkan ada orang-orang yang tidak saya kenal sebelumnya dan ternyata masih ada hubungan saudara. Di samping makan-makan, dan tentunya bersilahturahmi kembali, tentunya saya juga menyegarkan hati dan pikiran serta mata dengan “shopping” melihat cowok-cowok tampan di sana….. (teuteuppp…). Ternyata banyak juga saudara jauh yang tampan-tampan atau suami dari sepupu yang tak kalah seksi…..

“Hello, my name is ****” ujar saudaraku yang sejak orok tinggal di Canada, “wow, you’re so tall.”
“Hello, it’s been a long time. I hope you still recognize me,” jawabku dengan bahasa Inggris ala Cinca Lawrah. Dalam hati saya juga ingin bilang, “Wow, you’re so damn hot. May I have you tonight?”
Saya terpesona melihat gaya busananya yang simple, tubuhnya yang kekar, atau wajahnya yang tampan dengan sorot mata yang sayu. Dia benar2 terlihat ramah.

Ada juga sesi foto bersama dengan para sepupu (dan suaminya yang gantengggg banget nget nget).
“’Scuse me, may I take a picture of…,” saya tidak sanggup melanjutkan kata-kata karena terpesona dengan suami sepupu. (Scuse me, may I take your husband?) Untunglah mereka paham maksud saya (karena tidak sanggup berkata-kata, sisanya saya lanjutkan dengan bahasa tubuh saja). Saya mengambil foto mereka bersama saudara yang lain, tapi tiba-tiba si suami mengulurkan kameranya dan meminta orang lain memfotokan, “you have to take a picture with us too.”
Waduh…. Rasanya hati jadi berbunga…. Sepanjang acara, saya hanya diam bungkam seribu bahasa karena terlalu terpesona dengan “pemandangan” di sana. Sayangnya sudah pada menikah, jadi nggak tega mau ikutan rebutan suami ^___^”

Ketika di acara tersebut sebenarnya saya jadi merenung banyak. Keluarga satu persatu diperkenalkan, saling menunjukkan si A telah menikah dan hidup berbahagia dengan si B. Si C menikah dengan si F dan hidup bahagia. Ada juga dari pihak kakek nenek yang sudah menikah selama 40 tahun dan tetap bahagia dan sebagainya. Di acara itu, hati kecil saya bersuara betapa indahnya jika bisa hidup sewajarnya orang lain bilang wajar. Ketika pernikahan menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan, kehidupan yang saya jalani hanya membawa pertentangan, cemoohan, konflik, dan rasa malu bagi keluarga besar.

Pernahkah kalian dalam satu waktu di hidup kalian merasa ingin jadi orang “normal” senormal orang lain bilang normal?

Malam itu, saya pulang dengan keadaan penuh pikiran, penuh ketakjuban, penuh rasa iri, penuh kecemburuan, cemburu koq cowok-cowok di sana pada ganteng semua, cemburu kapan ya saya bisa membawa suami saya dan dengan bangga saya umumkan, “saya dan suami saya sudah menikah dan tinggal bersama berbahagia selama 50 tahun”

Sampai di rumah, saya disambut suami yang lagi cemberut, “Koq lama banget sih? Aku udah kangen tahu…”
“Iya habis ketemu cowok ganteng. Ini foto-fotonya, bantuin edit fotonya dong…” (gemana sih koq malah pamer habis cuci mata di sana)
“Masih ganteng aku,” kilah suamiku.
“Gila aja, jelas-jelas lebih ganteng sepupuku,” aku tidak mau kalah.
“Iya deh,” suamiku menyerah. (Semoga dia ikutan cemburu).
“Tapi…. Bedanya, aku memilih kamu jadi pendamping hidupku,” kukeluarkan jurus gombalku, “soalnya mau ngerebut dia, kasihan istrinya.”

Malam itu, aku bermimpi tentang acara reuni keluarga besar. Saya tidak menceritakannya pada kekasihku, apa yang membuat saya “kepikiran” (kepikiran cowok ganteng kaleeee…) namun malam itu saya peluk erat-erat si suami (yang kalah ganteng),

“Maafkan ya kalau hubungan kita ini nantinya hanya membawa masalah buatmu dan masalah di tengah keluargamu,” itulah permintaan maafku dalam hati……..



salam, Libby yang lagi Cemburu.....


Picture: Ambil foto dari scene "Love of Siam" karena membangun suasana....:oops:

libraboy

Hai Libby, tumben nulis lagi..
Sama Lib! I had exactly the same feeling at exactly the same situation like yours.. Even sampai pikiran.. Knp ya yayang gw ngak seganteng sepupu gw yg ini atau om gw yg itu.. Hehehe..
Tp kalo sudah cinta, penampilan fisik bukan lg yg utama, emang sih ada perasaan mengagumi, tp bukan utk memiliki, karena belum tentu orang yg kita kagumi td bisa mempunyai ikatan emosional spt yg sdh kita miliki dgn pasangan kita..
Hmm.. Gw punya usul, bagaimana kalo buat semacam kumpulan khusus utk yg sudah punya pasangan? Gw kebayang serunya ngobrolin ttg gmn pertama kenalan, kejadian2 lucu selama pacaran, or gosipin kebiasaan ml pasangan, hehe.. serasa ibu2 arisan deh.. Pasti rasanya sama spt pasangan2 str8 yg bisa dgn bebas ngobrolin hal spt itu di dpn umum..

liberated

Dear, Libraboy

Weleh..... nanti terlalu eksklusif tuh... buat saya semua pasti balance, ada yang punya pasangan, ada juga yang tidak, semua punya sisi kehidupan masing-masing, yang kalau diceritakan pasti saling menginspirasi satu sama lain....
Kalau buat kumpulan orang yang sudah punya pasangan trus tiba2 putus, berarti tiba2 terbuang dari kumpulan tersebut?? atau jangan2 kelompoknya jadi boring karena ceritanya itu ituuuu saja..... hehehehe

betewe...... banyak juga yang jauhhh lebih ganteng dari saya tapi saya beruntung suami masih mau memilih diriku..... :oops: :oops: :oops:

salam, libby liberated

kangataz

libby, emangnya situ anak international school? ato mixed bule? sepupu2 dari canada kawin ama bule ato emang mrknya yg bule? ato none of the above, lol

RAIN

oh ini tho yg kamu bilang situasi sedang panas kmrn ???

isamu

we want the pic

LOL

liberated

@ Isamu: Fotonya privat ah.... biar kunikmati sendirian.... hahaha

@ RAIN: selain itu ada "perkara lain" yang membuat suami ngambek.... off the record ah... :oops:

@ Kangataz: Itu sodara yang pakai bahasa Inggris udah lama aja tinggal di luar negeri. Sejak bayi.... makanya udah lupa bahasa ibu. Muka sih muka Indonesia, logat internasional.... tapi sebenarnya mereka paham bahasa Indonesia walau pasif.....

liberated

Perkelahian Pertama

Barusan habis berdiskusi dengan teman-teman, pengalaman mereka bertengkar pertama kali dengan pasangan mereka. ada yang pertama kali bertengkar karena rebutan makanan. Saya jadi coba ingat2 kapan ya bertengkar pertama kali dengan suami. Sudah lupa sih tapiiii tadi saat di kamar mandi tiba2 ingat. Pertama kali bertengkar dengan suami adalah saat kelas II SMA. Berarti saat itu adalah tahun kedua kami.
Dua tahun berjalan tanpa perkelahian sama sekali, tidak disangka perkelahian terjadi saat kami baru saja masuk kelas II SMA. Saat itu kami sama-sama menjadi panitia penyambutan (dan penyiksaan siswa baru). Saya jadi Sie. Sekretariat, suami jadi Sie. Perlengkapan. Dasar sial, Sie. Perlengkapan itu selalu menjadi Sie. Disuruh-Suruh. Suatu ketika, saat semua panitia hendak beristirahat, semua Sie. diajak rapat evaluasi kecuali Sie. Perlengkapan yang disuruh angkut2 kayu bakar. Koq ya mulut ini spontan, "Duh kasihan deh kamu."
Saya tidak sadar mulut saya ini sudah melukai perasaan suami yang sudah lelah. Sepanjang hari itu, saya didiamkan, tidak diajak bicara sama sekali.......... Ya ampun.. saya bertanya-tanya, kenapa ya saya koq dimusuhi.... Dosa apa hamba ini..... :P

Akhirnya, sepanjang sisa Ospek, saya banyak diam dan mengurung diri di ruang kelas. Saya sampai ditegur dikira tidak mau kerja...... Karena itu "pertengkaran" pertama kami, saya tidak tahu bagaimana menyelesaikannya dengan bijak. Saya coba tanya baik2, dia jawab, "Tidak ada apa-apa. Perasaanmu saja tuh."
Tapi setelah bertanya dan memohon berulang kali, akhirnya dia berkata kalau dia tersinggung aku berkata demikian di saat dia sedang diperbudak.

Weleh..... saya minta maaf dan tersadar, ternyata mulut ini memang harus dijaga dan harus lebih empati. Sejak saat itu, setiap kali saya jadi ketua panitia dan sebagainya, saya selalu memberikan perhatian lebih kepada Sie. Perlengkapan, saya selalu tekankan pada semua anggota bahwa semua anggota harus membantu sie. perlengkapan. Bahkan sebagai Ketua juga harus mengambil bagian yang paling tidak enak, ikut angkat-angkat barang, ikut susah, ikut keringetan
Banyak yang bilang saya bodoh, banyak yang bilang saya tidak bakat memimpin.... tapi terima kasih untuk pertengkaran pertama kami, saya jadi sadar..... tidak mudah jadi Sie. Perlengkapan

Tahun demi tahun berlalu..... dan pertengkaran demi pertengkaran dilalui. Mulai dari kado ultah yang nggak pas, saya yang terlalu posesif, suami yang banyak menuntut, atau cuma sekedar suami terlambat mamam mewarnai kehidupan kami sehari-hari..... Pertengkaran adalah bumbu rumah tangga nan sedap.... Tentunya kami semakin dewasa dan semakin bijak, sehingga frekuensi berkelahi semakin menurun dan kalaupun berkelahi, itu adalah cara utk saling memahami keinginan satu sama lain......

semoga selalu ada terang di akhir kegelapan,


Libby Liberated

NB: Minta saran dong tips dan trik komunikasi yang baik untuk menghindari pertengkaran.... :oops:

hino

ilustrasinya bagus, hehehe gambarnya juga, salah satu alesan kenapa saya suka ama lorong.. ^^

Wah pacaran dari sma.. salut banget.. hahahha gua setuju, libby, kalo boleh milih hino mau punya pacar yang pernah satu sma, even satu smp sama hino, jelas dia tau luar dalem hino, selama 6 tahun kita sama2 satu sekolah, dan hino ngerasa nyaman ama temen2 ato sahabat hino. hehehe tapi toh emank pada mencar semua pas kuliah. hubungan jadi renggang. akhirnya doi dapet cewe deh, hehehe ya udah the end. Kalo di kampus, pada pake topeng, apa yang keliatan di luar gak sama ama yang di dalem, akhirnya pas jadian banyakan sakitnya ;p

hehehehe kapan ya kapan ya LoL.

saran: hino kalo berantem ama pacar, kalo dimarahin ujung2nya pengen langsung meluk aja ^^ ato kissing langsung! hahahha tindakan ini dilakukan setelah pacar selesai ceramah ^^

liberated

hino wrote:

ilustrasinya bagus, hehehe gambarnya juga, salah satu alesan kenapa saya suka ama lorong.. ^^

Wah pacaran dari sma.. salut banget.. hahahha gua setuju, libby, kalo boleh milih hino mau punya pacar yang pernah satu sma, even satu smp sama hino, jelas dia tau luar dalem hino, selama 6 tahun kita sama2 satu sekolah, dan hino ngerasa nyaman ama temen2 ato sahabat hino. hehehe tapi toh emank pada mencar semua pas kuliah. hubungan jadi renggang. akhirnya doi dapet cewe deh, hehehe ya udah the end. Kalo di kampus, pada pake topeng, apa yang keliatan di luar gak sama ama yang di dalem, akhirnya pas jadian banyakan sakitnya ;p

hehehehe kapan ya kapan ya LoL.

saran: hino kalo berantem ama pacar, kalo dimarahin ujung2nya pengen langsung meluk aja ^^ ato kissing langsung! hahahha tindakan ini dilakukan setelah pacar selesai ceramah ^^

Saran diterima..... ^__^ tapi kadang kalau lagi emosi lupa banget sama strategi itu...

k a z e

Gw gag tau mau komen apa..
Tp gw seneng baca cerita2 libby disini..

Menarik.. dan penuh warna. 8)

liberated

Diet Golongan Darah

Ada yang pernah baca buku “Diet Golongan Darah”?
Saya dahulu malas membaca buku tersebut tapi baru-baru ini teman saya membelikan buku tersebut. Iseng-iseng baca, entah kenapa belakangan ini jadi getol memperhatikan makanan yang sehari-hari kami santap. Sebagai pemilik golongan darah AB, saya “dikutuk” untuk tidak boleh makan: Sapi, Ayam, Mangga, Es Krim, Jeruk, Jagung, Cuka, Saus Tomat, Teh, dan macam-macam makanan yang saya sukai. Rasanya menderita sekali karena saya selama ini berupaya makan ayam (karena dikira lebih sehat dari daging merah) dan rutin makan jeruk atau mangga. Saya juga sering meminum teh tawar untuk menghindari diabetes dan tentunya penghematannnn……. Maklum harga teh tawar itu murah meriah dan (semula saya kira) menyehatkan.
Sebaliknya, saya dianjurkan mengkonsumsi: green tea (yucks….), daging kambing, kalkun, kelinci, nasi, oatmeal, yoghurt, kiwi, sardin, mackerel, dan aneka makanan lain yang susah didapat. Ya ampun….. saya tidak kebayang harus makan daging kelinci yang imut…. Untung saya masih boleh makan kacang, coklat, dan stroberi…
Percaya tidak percaya, saya jadi mulai rajin minum green tea… tiap kali ke swalayan atau restoran, cari minuman green tea. Jadiiii…. Kalau kamu melihat ada cowok ganteng lagi lihat-lihat kaleng sardine atau kotak teh hijau, mungkin saja Anda sedang bertemu dengan Libby….. ^__^

Menurut teman-teman, perlu tidak sih mengikuti diet golongan darah??

Yang jelas, suami belakangan ini jadi tambah pusing dan ngomel-ngomel dengan tingkah laku saya. Tiap kali di restoran, misalnya di restoran itu ada menu tuna/salmon, saya pasti beli makanan yang terbuat dari ikan tersebut. Saya jadi suka berkomentar, “eh, orang AB nggak boleh nih makan ayam,” atau, “kamu aja deh yang minum Minute Maid- nya, orang AB nggak boleh minum jeruk loh.”
(Minute Maid = produk sari buah jeruk terbaru dengan bintang iklan nan ganteng Choky). Yang paling buat dia sebal pasti kalau saya yang melarang dia, “ehhh…. Kamu nggak boleh minum susu…. Orang dengan golongan darah O harus jauh-jauh dari susu….” (Padahal suami cinta berat sama susu).
Kalau saya sudah mulai melarang ini itu…. Wah pasti dia juga ikutan ngomel, “sudah nikmati hidup saja kenapa sih…”

Berhubung di rumah tangga kami, saya yang kebagian mengurusi logistik, saya sekarang ini mencoba membuat kreasi makanan yang pas untuk golongan darah kami berdua. Yang jelas, dahulu saya yang anti-teh hijau, sekarang jadi gemar minum teh hijau.

Omong2 buat teman-teman yang tertarik mengetahui diet golongan darah yang sesuai untuk Anda, silakan kunjungi website: http://intraspec.ca/blood.php


Hmmm…. Menu buat besok apa ya??? Sate kelinci masak saus padang???


Libby Liberated,

Yang tidak tega makan daging kelinci….

isamu

noooooooo


kenapa gw harus baca tentang golongan darah!!!

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


ice cream
corn
tempe
tofu
Pumpkin
Radishes
Sprouts
Star fruit (padahal gw high blood pressure)
Tomato
Ketchup (WTF)
Soda (WTF JUGA)
Duck
Chicken
Shrimp
Octopus
Oysters
cornflakes (sarapan pagi ku )
Gelatin (ga boleh makan agar)

dll, kesimpulannya golongan darah B ga bagus makan kacang2an

why

whyyy

whyyyyyyyyyyy

k a z e

Lib, klo O gmn?
Haha. Penasaran ja...

Btw, sekedar info.. Golongan darah O klo gw gag sala inget adalah golongan darah yg paling banyak. Yg paling sedikit gol darah AB.

Artiny, bnyk yg senasib ama gw

isamu

itu di postingan liby ada linknya kok

http://intraspec.ca/blood.php
http://intraspec.ca/blood.php
http://intraspec.ca/blood.php
http://intraspec.ca/blood.php
http://intraspec.ca/blood.php
http://intraspec.ca/blood.php
http://intraspec.ca/blood.php

cari aja yg O

liberated

@Kaze:

saya kasih tahu pantangannya buat "O" ya:
Yoghurt
Cream cheese
Cheddar cheese
Susu
Gurita
Siobak ^__^
Kacang ijo
Kebanyakan dari jenis2 sereal pasta dan roti
alpukat
strawberry
jeruk
Aneka jenis cuka
Semua jenis kopi
Minuman bersoda

@ Isamu: heuheuheue sekali melihat langsung menyesal tapiiii....... :twisted: :twisted: