It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ini Bung Bintang nanya pingin tau apa sewot ya? Hehehe...
Perlu curhat? Ya karena itulah aku gabung di Boyzforum!
Benci diri sendiri, spt yg Bung Bintang tulis dalam thread ttg Jupe yg tiba2 aja ilang itu? Gak lah... Ini bukan soal membenci diri, tapi merasai kasihNya sambil mencenungi rapuhku. Hebatnya, Dia mengasihi aku yg rapuh...
Tenang Bung... Huahahaha... Kayanya kita memang punya perspektif dan bahasa yg beda soal hidup beriman... Tapi gak harus marah khan, hehehe...
Bung Bintang Jakarta khan bilang muak pada Amrozi Cs, apa ya pingin seperti mereka... Pas aku ketemu jawabnya kok mo kasih tanggapan tapi malahan nyari threadnya gak ketemu-ketemu... Hehehe...
Makasih, Bung the@heart!
-kemarin sore-
kalo bukan sama pemimpin agama, persepsi apa itu dosa ato bukan bisa dirubah sama raja Inggris donk...
contohnya raja inggris yg pengen bisa cerai dan kawin lagi.... sama paus ditolak karena dosa...eh tiba2 dia pergi bikin agama protestan....
loe pikir agama kristen PROTESTAN itu protes-in apaan?! mrk itu protes sama cara roman catholic christians mengelola hukum agama mrk......
jadi tolong kalo loe mo jadi fanatik belajar dulu sejarahnya ye....
di amrik sini aja udah ada aliran2 christian baru yg menerima kaum homosex....
agama tu akan selalu direvisi mau ngga mau tergantung perkembangan jaman....
Yg di Ingris itu melahirkan Gereja Anglican, secara umum ini jarang disebut Protestan.
Soal fanatisme... Pengetahuan sedikit dengan keyakinan besar memang melahirkan fanatisme... Apalagi masih ditambah ketertutupan. Setuju, solusinya bukan mengurangi keyakinan tapi menambah pengetahuan... Moga yg educated jadi semakin educated, hehehe... Klo jadinya makin marah, ya biarlah... Huahahahaha...
Tapi kalau dosa adalah kebaikan dan cinta yg belum ada, rasanya hidupku masih banyak hutangnya...
Tapi karena surgaku adalah cintaMu yg selalu merindu tanggapku,
aku berani tersenyum yakin kendati harus berlari mengejar ketertinggalanku
mencoba membayar hutangku
sembari berharap pelunasanMu saat Kauhapus hutang itu...
ketika seorang rekan kerja kebaikannya melewati kewajaran yg semestinya,
bahkan mengabaikan batas-batas yg telah disepakati bersama
sesuatu yg terlalu, kataku
akan menyusahkan di lain waktu
mencitrakan dirimu sebagai pahlawan,
dengan korban citra teman terhancurkan...
hehehe... ternyata semudah itu, keadaan mengacau hatiku,
larut dalam uring-uringan dan kegalauan
malu-malu lucu
dan rada-rada pilu
aku ketawai rapuhku
Si Narcisus yg lagi ngopi di kedai hati tersenyum menyindir, 'Seneng ya digandrungi! Tak menanggapi, tapi kaunikmati megahnya dikagumi.'
Aku ingat nasihat sahabat, 'Lirikanmu terlalu berbahaya, jangan mudah melontarnya!' Aku malahan seperti diberitahu ttg pusaka sakti yg mestinya kusimpan, tapi nakal kupakai mainan!
DASAR NAKAL!
Aku toh masih suka membela diri! Ya, ini khan penyakit turunan... Bapakku khan juga hobby goda-2 perempuan, bahkan brapa kali terlibat perselingkuhan!
Telinga kanan dibisiki: Tapi bapakmu lebih gentle, klo dia menggoda dan godaannya kena, dia tanggungjawab melayaninya! Kamu suka menggoda, habis dia tergoda kau tinggal lari sekencangnya!
Telinga kiri dengar bisikan pula: Tenang, dengan begitu kau tak sampai mlakukan planggaran!'
Anehnya, aku ktawa oleh runtikan hati yg menggila.
Dan lebih susah lagi
karena dalam membedakan ini
tak mudah pula mengenali,
mana yg melulu rasionalisasi
mana yg sungguh kejujuran diri...
Lalu muncul nalar gini:
nikmati aja yg dijalani,
tak usah bebani diri
dgn rasa salah yg kucipta sendiri.
Tapi bisa jadi
ini pun pembelaan diri
atau kemalasan berefleksi
atau malahan ktidakberanian menerima diri.
Di hadapanMu aku senyum geli,
iya, Gusti... aku seperti ini!
Baru aja mau ngomong bhw Protestan itu yang mempelopori adalah Martin Luther dan Calvin (kalo nggak salah).
Langit kelabu menyelinap datang dan pergi dari kesadaranku
Iman adalah sepercik romantisme dari kisah-kisah masa lampau
Namun kulihat ke atas dan hanya ada kekosongan langit
Tersesatkah kita dalam cumbuan waktu
Kini, lalu dan akan terus bergumul dan
aku bercinta dengan harap dan pedih
Namun kulihat ke atas dan hanya ada pergerakan awan
Aku lebih abadi dari bintang-bintang
Dan lebih rentan dari sayap kupu-kupu
Hidup, aku hidup dan aku mati
Akankah siklus ini berulang kembali?
Trims kirim sajak yg sperti landak: misterius tapi cantik, cantik tp berduri tajam, berduri tajam namun nikmat dimakan (ada yg pernah makan sate landak? Katanya nikmat, saya blom pernah dan gak ada minat, tp percaya klo tentu nikmat)... hehehe...
Beriman memang mensyaratkan keberanian memeluk ketakterjelasan... atau mungkin juga karena ketakutan mengandalkan keterjelasan. Tak beriman mungkin ketakutan memeluk ketakterjelasan dan bisa pula keberanian mengandalkan keterjelasan semata.
?
memainkan sebuah drama di balik persona maya
untuk memaksa agar ia dengan sukarela
mengatakan apa yg tak pernah dikatakannya...
Ibuku yg sejak aku kecil mengajarkannya
menjadi penulis cerita
sekaligus jadi sutradara
merangkap penata panggungnya
pun pula jadi pemainnya
...sementara pemain lain tak tau tak pula merasa
dirinya sedang di panggung drama.
sorry Bang*e... Rasa curious memperdayaiku untuk memperdayamu, hehehe...