BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

HANYA CHINA YG MAMPU ATASI KRISIS DUNIA

edited November 2010 in BoyzRoom
KOMPAS, Kamis, 9 Oktober 2008 | 06:09 WIB

BEIJING, KAMIS - Nuansa kepasrahan tercuat dari pernyataan para pemimpin negara terkaya di dunia. Upaya pengguyuran dana ke pasar oleh sejumlah bank sentral tak mampu meredakan kegelisahan pasar. Kini harapan ada pada China untuk menolong.

Rentetan tindakan penurunan suku bunga oleh beberapa bank sentral, Rabu (8/10), berhasil meredakan kepanikan bursa saham. Namun, ini hanya berlangsung sebentar. Tak lama kemudian, indeks Dow Jones di New York malah anjlok lagi 182,95 poin menjadi 9.264,16 poin. Ini melengkapi kejatuhan sebelumnya di hampir semua bursa dunia dan melahirkan rekor baru, seperti yang terjadi di Jepang.

Kejatuhan bursa dipicu anjloknya indeks saham di New York, Selasa, sekitar 500 poin indeks Dow Jones dan kejatuhan indeks Standard & Poor’s ke bawah 1.000 poin, terburuk sejak tahun 2003. ”Planet keuangan berada dalam sebuah krisis total,” kata anggota Dewan Direksi Bank Sentral Eropa, Guy Quaden.

Pemicu terbaru adalah penyerbuan yang dilakukan para nasabah terhadap bank di Eropa untuk menarik simpanan. Pemicu lain adalah keengganan sesama bank saling meminjamkan, yang memacetkan aliran dana perbankan, urat nadi perekonomian global. Hasil analisis Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu mengingatkan, krisis perbankan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menyebabkan resesi. Penurunan pertumbuhan setidaknya dua kuartal berturut-turut sudah bisa disebut sebagai resesi.

Ironisnya, kejatuhan ini terjadi setelah paket dana talangan 700 miliar dollar AS sudah ditandatangani Presiden AS George Walker Bush. Kejatuhan juga terjadi setelah Bank Sentral AS menjanjikan akan membeli surat berharga berjangka pendek senilai 900 miliar dollar AS dari pasar. Beberapa negara di Eropa juga menaikkan jumlah simpanan nasabah yang dijamin pemerintah. Namun, semua ini tak mencegah kepanikan di bursa global. ”Pasar tak bergerak. Penyuntikan dana bank sentral ke pasar sama artinya dengan transfusi darah ke tubuh manusia yang urat nadinya tersumbat,” kata Hiroichi Nishi, pialang di Nikko Cordial, Tokyo, Rabu.

Dari Hongkong ke Paris, Singapura ke Frankfurt, investor mencampakkan saham. Investor khawatir otoritas tak lagi berdaya menghentikan krisis terbesar global sejak Depresi Besar 1929 di AS. ”Pasar seperti kerasukan dan penjualan massal terjadi secara global,” kata Matt Buckland, pialang dari CMC Markets, London.

Presiden Bush mengatakan, kekacauan ekonomi menyebabkan kesulitan hidup bagi warga AS. ”Saya ingin melakukan sesuatu untuk menghentikan semua ini. Namun, krisis belum bisa dihentikan,” kata Bush.

Sadar akan hal itu, Presiden Bush mengatakan telah menghubungi sejumlah pemimpin di Eropa, seperti Inggris, Perancis, dan Italia. Tujuannya, untuk mencari strategi mengatasi krisis. ”Saya berbicara langsung dengan mereka pagi ini untuk mengupayakan tindakan yang terkoordinasi. Kami ingin agar tindakan dilakukan secara efektif,” kata Bush, Selasa.

Gedung Putih mengatakan, Presiden Bush akan terbuka pada ide-ide untuk mengatasi krisis. Ini adalah sebuah perubahan sikap drastis mengingat sebelumnya Presiden Bush selalu abai atas keinginan pemimpin G-8 untuk mengatur sektor keuangan yang sudah berjalan liar.

Michel Camdessus, mantan Direktur Pelaksana IMF, mengatakan, ”Akar krisis adalah minimnya peraturan yang mengontrol sektor keuangan AS.”

Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke, pada hari yang sama di hadapan Asosiasi Nasional Ekonomi Bisnis (National Association for Business Economics) di Washington mengingatkan, krisis keuangan tidak saja memburuk, tetapi juga memperpanjang penderitaan. ”Prospek perekonomian kian buruk,” katanya.

Tak mempan

Perdana Menteri Jepang Taro Aso juga memperlihatkan kepasrahan. ”Para pemimpin Uni Eropa sudah bertemu, tetapi tetap tak bisa meredakan gejolak. Pasar Eropa malah bergolak cepat dan substansial. Saya khawatir akan dampak dari krisis ini terasa di Jepang,” kata PM Aso merujuk pada pertemuan para pemimpin Uni Eropa, Sabtu lalu.

PM Aso mengatakan, harapan terbaru yang bisa dia sandarkan adalah pertemuan G-7 (AS, Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Jepang, dan Kanada). Namun, PM Aso mengatakan, jika pertemuan G-7 tak mampu meredakan pasar, keadaan malah bisa lebih buruk.

Kini harapan ada pada China. Presiden Bush sudah berbicara langsung dengan Presiden Hu Jintao soal upaya penyelamatan krisis ekonomi.

PM China Wen Jiabao berjanji, negaranya mau mengulurkan tangan untuk mengatasi krisis keuangan AS. Tidak disebutkan uluran tangan yang dimaksud. Namun, beredar informasi yang belum dikonfirmasikan bahwa China akan menggunakan sebagian cadangan devisanya (1,81 triliun dollar AS) untuk membeli surat utang korporasi AS, yang terjebak kemacetan di sektor properti AS.

Keengganan China memegang surat-surat berharga AS dalam setahun terakhir turut mempercepat kejatuhan sektor keuangan AS. Namun, kantor berita Reuters mengatakan, kesediaan China menolong pasti didasari pada tindakan quid pro quo (memberikan sesuatu untuk menerima sesuatu).

”Beijing akan meminta AS membuka pasar lebih besar, termasuk bagi penjualan produk China dan juga pembelian perusahaan AS oleh perusahaan China. China juga akan menuntut peran lebih besar di IMF,” kata Mei Xinyu, peneliti senior dari Departemen Perdagangan China, Rabu.
«134

Comments

  • wow...cina makin berkuasa neh...
    apa gw masuk sastra cina ajah yah...hhe..
  • edited October 2008
    ada dua resiko yang bakal dihadapi negara2 di asia karena krisis: (1) gada modal masuk ke dalam negeri (2) modal yang udah ada di dalam negeri pada ngabur keluar

    Ini analisis Citibank tentang resiko negara-negara di asia (makin besar angkanya, makin rentan kena krisis):

    Resiko (1) gada modal masuk
      Korea 95 Vietnam 64 India 21 Indonesia 13 Filipina 12 Thailand 0 Taiwan -6 Singapura -9 Hong Kong -15 China -19 Malaysia -24[/list:u]Resiko (2) modal di dalam negeri pada ngabur keluar
      Indonesia 237 Korea 208 Filipina 97 Taiwan 88 Malaysia 71 India 59 Thailand 54 Vietnam 34 China 16 Singapore NA Hongkong NA
    Sumber: Citibank's Asia Macro Views: Measuring Asia's External Vulnerabilty[/list:u]China, emang paling aman, Indonesia, Korea, Filipina termasuk yang paling rentan kena krisis.
  • Iya, emang kelihatannya China yang akan menguasai dunia,..

    Hmmm... kenapa ya koq bisa gitu?
    Yang hebat pemerintahnya,.
    Masyarakatnya ato siapanya?
  • de Hati wrote:
    ada dua resiko yang bakal dihadapi negara2 di asia karena krisis: (1) gada modal masuk ke dalam negeri (2) modal yang udah ada di dalam negeri pada ngabur keluar

    Ini indeks resiko negara-negara di asia (makin besar nilainya, makin rentan kena krisis):

    Resiko (1) gada modal masuk
      Korea 95 Vietnam 64 India 21 Indonesia 13 Filipina 12 Thailand 0 Taiwan -6 Singapura -9 Hong Kong -15 China -19 Malaysia -24[/list:u]Resiko (2) modal di dalam negeri pada ngabur keluar
      Indonesia 237 Korea 208 Filipina 97 Taiwan 88 Malaysia 71 India 59 Thailand 54 Vietnam 34 China 16 Singapore NA Hongkong NA[/list:u]China, emang paling aman, Indonesia, Korea, Filipina termasuk yang paling rentan kena krisis.

    Waow......
    Semoga yg pada mimpin2 di atas bisa ngatasin
    hbz skrg cm jadi rakyat kecil, bersuara ato nggak sama aja......
  • the@heart wrote:
    deleted

    apa yg di delete om.?
  • edited October 2008
    rhevin_kid wrote:
    Iya, emang kelihatannya China yang akan menguasai dunia,..

    Hmmm... kenapa ya koq bisa gitu?
    Yang hebat pemerintahnya,.
    Masyarakatnya ato siapanya?
    ah gak juga ...

    pertama, sekrisis-krisisnya amerika, dari segi keuangan, teknologi, sumber daya manusia, institusi pendidikan, suka gak suka amerika tetep yang no 1. itu gak bakal ancur kena krisis.

    inget jerman, itu bener ancur-ancuran abis perang dunia II, dalam waktu singkat, udah makmur lagi. ya karena sumber daya manusia, teknologi dan instititusi pendidikannya gak ikut ancur oleh perang.

    kedua, kemampuan suatu negara untuk ngoreksi arah yang salah. amerika lewat demokrasi bisa melakukan itu. bush tua brengsek ... dikoreksi rakyatnya lewat pemilu, naik clinton dst dst. rusia ancur kan karena diktator, diktator itu kelemahannya gak ada mekanisme ngoreksi diri sendiri.

    ketiga, keterbukaannya ... orang pinter dari mana-mana pergi ke amerika
  • de Hati wrote:
    rhevin_kid wrote:
    Iya, emang kelihatannya China yang akan menguasai dunia,..

    Hmmm... kenapa ya koq bisa gitu?
    Yang hebat pemerintahnya,.
    Masyarakatnya ato siapanya?
    ah gak juga ... sekrisis-krisisnya amerika, dari segi keuangan, teknologi, sumber daya manusia, institusi pendidikan, suka gak suka amerika tetep yang no 1. itu gak bakal ancur kena krisis.

    inget jerman, itu bener ancur-ancuran abis perang dunia II, dalam waktu singkat, udah makmur lagi. ya karena sumber daya manusia, teknologi dan instititusi pendidikannya gak ikut ancur oleh perang.

    Karena Pemerintahnya juga Bersinergi ama rakyatnya....
    Ky kemaren pas Today's Dialogue,.
    Sebagai rakyat (dalam konteks dialog tsb adl Wartawan), kita punya influence untuk mempengaruhi masyarakat, tapi nggak punya power
    Yg punya power buat ngerubah itu khan ya pemerintahnya....

    Di Indonesia mungkin nggak kalah SDM-nya ma negara lain
    tapi mereka pada hengkang dari sini karena kurangnya perhatian dan penghargaan yang diberikan,, pada pindah ke jerman, amrik, jepang n disana ya mereka bener2 dihargai....
    Malah katanya dulu pas jamannya pemerintah siapa gitu, ilmuwan2 qt pada dijualin ke luar negri gitu ya.?

    uwwhh..... rhevin gak taw apa2 soal pemerintahan sok taw aja......
    muuph... ^^
  • ada yang lupa ... kita mesti bersyukur china gak kena krisis, negara segede itu kalo rakyatnya stressed kena krisis bakal butuh musuh bersama biar gak pecah. asal china sibuk dagang ... aman deh asia LOL
  • de Hati wrote:
    ada yang lupa ... kita mesti bersyukur china gak kena krisis, negara segede itu kalo rakyatnya stressed kena krisis bakal butuh musuh bersama biar gak pecah. asal china sibuk dagang ... aman deh asia LOL


    Hehe... emang china paling nomer satu dalam hal dagang n manajemennya......
    dan juga dimungkinkan bakal menjadi yang nomer satu di semua bidang
    Seperti Teratai, yang selalu di atas dan tidak pernah tenggelam....
  • edited October 2008
    deleted
  • rhevin_kid wrote:
    de Hati wrote:
    ada yang lupa ... kita mesti bersyukur china gak kena krisis, negara segede itu kalo rakyatnya stressed kena krisis bakal butuh musuh bersama biar gak pecah. asal china sibuk dagang ... aman deh asia LOL


    Hehe... emang china paling nomer satu dalam hal dagang n manajemennya......
    dan juga dimungkinkan bakal menjadi yang nomer satu di semua bidang
    Seperti Teratai, yang selalu di atas dan tidak pernah tenggelam....
    itu mitos ... setiap manusia, tidak tergantung ras, asal mau belajar pasti bisa. ilmu (manajemen) dan skill (dagang) itu gak mengenal ras
  • de Hati wrote:
    rhevin_kid wrote:
    de Hati wrote:
    ada yang lupa ... kita mesti bersyukur china gak kena krisis, negara segede itu kalo rakyatnya stressed kena krisis bakal butuh musuh bersama biar gak pecah. asal china sibuk dagang ... aman deh asia LOL


    Hehe... emang china paling nomer satu dalam hal dagang n manajemennya......
    dan juga dimungkinkan bakal menjadi yang nomer satu di semua bidang
    Seperti Teratai, yang selalu di atas dan tidak pernah tenggelam....
    itu mitos ... setiap manusia, tidak tergantung ras. asal mau belajar pasti bisa. ilmu dan skill itu gak mengenal ras

    Absolutely Agree.. ^^
  • hmm buru2 deh investasikan rupiah anda ke yuan lagi naik trus huahahaha
Sign In or Register to comment.