BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Personal Financial Planning

1246716

Comments

  • Matt wrote:
    Wah, topic yang lumayan menarik.

    Kallau pendapat gw, bunga tinggi itu biasanya mengindikasikan inflasi yang ga terkontrol. karena biasa interest rate itu kan biasa diapkai central bank untuk mengontrol inflation.

    Kalau soal US sama EU, Australia, Canada and England plus Nordic contries skrg, itu kan cerita lain.. mereka turunkan suku bunga untuk membantu likuiditas di market and untuk mengembalikan confidence dari market, jadi mereka sendiri bilang ini adalah extraordinary measure, karean menurut mereka, kebijakan sekarang adalah the lesser of the the two evils... inflation or recession.
    Terry Sie wrote:
    Latte wrote:
    Terry Sie wrote:
    aduh, penjelasan mr Terry Sie bikin puyeng, bisa disederhakan??

    rumusnya sih keren tapi contohnya kagak ngerti ^^

    kalo nabung di bank muamalat bagus ngak??
    temenku udah main disana, dan bunganya lumayan menggairahkan (walaupun naik turun) tapi berita positifnya adalah tidak ada administrasi ^^ wau, lumayan lah, 20 rebu khan bisa buat makan ketoprak ^^

    Gw kurang tahu untuk Bank Syariah.
    Gw biasa nabung di Bank Umum.
    Tapi kalo uang U berlebih, bisa sodara atau siapa gitu, ngga ada salahnya mencoba Citibank dan DBS (asal Singapore), sekarang suku bunga deposito mereka untuk bulanan (11.5 persen pertahun) dan untuk 3 bulan (12 persen per tahun.
    Itu untuk dana diatas 1M, tapi kalo 500jt - 1M, mungkin ada selisih hampir 1 persen.
    Demikian pula untuk dana 100jt-500jt.
    Tapi untuk keterangan lebih lanjut hubungi aja pihak bank na.
    Waduh, kok masih ngga ngerti ya?
    Bukannya penjelasan Gw udah disertai contoh.
    U yang ngga ngerti bagian mana ya???
    Ntar Gw pasti coba jelaskan kok...

    Cheers,


    Terry


    :lol: yang bener bunga citibank bisa 11.5% setaon?? kayaknya ga mungkin deh. JIBOR aje saat ini sekitar 10%. Emang Citibank/DBS lagi short liquidity apa.

    kalo mau duit banyak jangan pada ngarepin bunga tabungan di bank.
    ibaratnya gini deh. anggap aja kita petinggi pemerintahan atau regulator bank. tentunya pasti yang kita mau negara kita tumbuh donk. nah agar tumbuh, gimana neh.. pasti maunya menciptakan dunia usaha yang dinamis. gimane caranye meningkatkan gairah usaha antara laen dengan memberikan bunga kredit rendah. kalo yang dicita-citakan bunga kredit rendah maka bunga tabungan sebagai cost of funding nya juga harus lebih rendah untuk menciptakan margin keuntungan bagi bank.

    kalo mo ngarepin bunga segitu sampe 25 taon sama aja ngarepin sepanjang 25 taon perekonomian kita sulit terus. jangan didoain gitu donk. peace.

    Yups itu Citibank sebulan lalu, Gw dapat SMS langsung dari Citibank nya.
    Sedangkan DBS (Singapore) bukan UBS ya, Gw dapat informasinya dari Nyokap Gw.
    Hmmm...
    Memang bunga tinggi itu selalu menunjukkan gejala perekonomian jelek?
    Bagaimana dengan AS, sekarang bunga nya telah mencapai 1.5 persen (The Fed), kok sepertinya hampir mengalami stagflasi ya?
    Bagaimana dengan Jepang yang BOJ mematok 0.5 persen dari awal 2007?
    atau 0 persen dari awal 2001 hingga 2006?
    Ekonomi mereka sedang di tahap 'sehat' lho...

    Cheers,


    Terry

    Bunga besar yang ditawarkan Citibank adalah deposit ladder 1 tahun dengan amount tertentu. Tapi kalo depositnya diambil sebelum atau sesudah 1 tahun, maka bunganya ga segitu. Kayaknya trik retail aja deh.
    Di AS sekarang suku bunga perbankan udah 4 persen lebih, mungkin kalo bunga lendingnya bisa 5-6%. Sedangkan Tokyo Interbank Offering Rate udah meningkat menjadi 0.7% sejak krisis.
    Kebetulan di negara maju, kultur savingnya udah bagus. Di Jepang, rata-rata income seseorang 30% nya udah pasti untuk saving. Tapi mereka memang tidak mengharapkan bunga melainkan just saving. Selain itu, angka kreditnya sangat kecil karena rata-rata saving sudah besar. Makanya bunganya kecil.
    Tapi saya setuju banget tuh bahwa kebijakan moneter yang diatur oleh Bank Sentral menimbulkan dampak bagai pisau bermata dua.
  • Latte wrote:
    Kebetulan di negara maju, kultur savingnya udah bagus. Di Jepang, rata-rata income seseorang 30% nya udah pasti untuk saving. Tapi mereka memang tidak mengharapkan bunga melainkan just saving. Selain itu, angka kreditnya sangat kecil karena rata-rata saving sudah besar. Makanya bunganya kecil
    weeeeeeeks ... itu bukan kultur saving yang bagus ... tapi terlalu bagus sampai jadi PENYAKIT ... namanya penyakit JEBAKAN LIKUIDITAS (Liquidity Trap) ... bunganya udah mendekati nol (bahkan pernah negatif) masih aja nabuuuuuung teruuuuuuuuus. bayangkan kalo semua orang maunya nabung gak ada yang mau belanja dan nanem modal ... ya ekonomi macet. akibatnya ekonomi jepang resesi berkepanjangan selama 18 tahun sejak 1990.

    Suku bunga surat utang US (T-Bill rate) juga sudah mendekati nol, Krugman khawatir sudah masuk ke teritori jebakan likuiditas ... takutnya US keterusan seperti jepang ... resesi berkepanjangan ... gara2 jebakan likuiditas ... mudah2an gak terjadi.

    ***

    yang tertarik bisa baca tulisan populer Krugman mengenai jebakan likuiditas Fear Economy
  • edited October 2008
    $$$$
  • BoC rate minggu kemarin diturunin 0.5% jadi 2.5%, walaupun prime masih sekitar 4.25 atau 4.5%.

    Policy BoC secara fundamemntal adalah inflation target via interest rate and mereka biasanya ga mengubah supply uang. Tapi well, sekarang mereka sama2 negara lain pengennya cuma meyakinkan pasar bahwa market tetap liquid jadi orang ga panik. Tapi ukuran ekonomi Canada secara absolute relatif kecil (3% of the world) karena penduduknya juga ga banyak.

    Di Indonesia memangnya ga ada masalah dengan liquidity, kalau BI malah naikin rate mereka? Haha, untung gw dengerin nasehat orang kemarin untuk ga beli bonds pemerintah bulan kemarin.
    Terry Sie wrote:
    Matt wrote:
    Wah, topic yang lumayan menarik.

    Kallau pendapat gw, bunga tinggi itu biasanya mengindikasikan inflasi yang ga terkontrol. karena biasa interest rate itu kan biasa diapkai central bank untuk mengontrol inflation.

    Kalau soal US sama EU, Australia, Canada and England plus Nordic contries skrg, itu kan cerita lain.. mereka turunkan suku bunga untuk membantu likuiditas di market and untuk mengembalikan confidence dari market, jadi mereka sendiri bilang ini adalah extraordinary measure, karean menurut mereka, kebijakan sekarang adalah the lesser of the the two evils... inflation or recession.

    Sebenarnya seluruh kebijakan moneter yang diatur Bank Sentral selalu menimbulkan dampak yang seperti mata pisau dua sisi.
    Dimana setiap menaikkan dan menurunkan suku bunga itu dilihat skala prioritas yang berlangsung saat itu juga.
    Kenaikkan SBI kali ini juga untuk menopang Rupiah agar tidak terjerembab, dan mengharapkan dengan rentang yang cukup tinggi antara The Fed Rate dan SBI, USD tidak lari dari Indonenong.
    Untuk AS (turun 0.5%), UE (turun 0.5%), Aussie (turun 1%) dan England turun (5%), untuk menghadapi krisis finansial global yang diharapkan tidak melenceng dan menhancurkan sektor riil masing masing negara.
    BTW, Matt apakah mengikuti Canada juga?
    Terakhir berapa ya, suku bunga Bank Sentralnya?
    Gw rada lupa.
    Terus arahan mereka sekarang apa?

    ^_^


    Terry
  • the@mind wrote:
    Persiapan MASA PENSION adalah salah satu hal dalam perencanaan keuangan pribadi atau Personal Financial Planning. Pernahkan anda menghitung kebutuhan dana pension anda ?
    gw cuma nyediain recehan buat pensiun....
    (tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
  • abe. wrote:
    the@mind wrote:
    Persiapan MASA PENSION adalah salah satu hal dalam perencanaan keuangan pribadi atau Personal Financial Planning. Pernahkan anda menghitung kebutuhan dana pension anda ?
    gw cuma nyediain recehan buat pensiun....
    (tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
    beneran nih ... cuma nyediain receh? ;)
    (sayang the@mind belum bisa enjoy ... belum sempet nyanyi... "hati senang walaupun tak punya uang" ... soale nalar masih jungkir balik nyari receh ;))
  • de Hati wrote:
    abe. wrote:
    the@mind wrote:
    Persiapan MASA PENSION adalah salah satu hal dalam perencanaan keuangan pribadi atau Personal Financial Planning. Pernahkan anda menghitung kebutuhan dana pension anda ?
    gw cuma nyediain recehan buat pensiun....
    (tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
    beneran nih ... cuma nyediain receh? ;)
    (sayang the@mind belum bisa enjoy ... belum sempet nyanyi... "hati senang walaupun tak punya uang" ... soale nalar masih jungkir balik nyari receh ;))
    jungkir balik = nunggenk kagak seh ?
    (hihihihiihihhh.... cuiiihhhh...cuuuuiiiiihhhhhh)
  • abe. wrote:
    de Hati wrote:
    abe. wrote:
    the@mind wrote:
    Persiapan MASA PENSION adalah salah satu hal dalam perencanaan keuangan pribadi atau Personal Financial Planning. Pernahkan anda menghitung kebutuhan dana pension anda ?
    gw cuma nyediain recehan buat pensiun....
    (tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
    beneran nih ... cuma nyediain receh? ;)
    (sayang the@mind belum bisa enjoy ... belum sempet nyanyi... "hati senang walaupun tak punya uang" ... soale nalar masih jungkir balik nyari receh ;))
    jungkir balik = nunggenk kagak seh ?
    (hihihihiihihhh.... cuiiihhhh...cuuuuiiiiihhhhhh)
    itu siiiiiiiiih teteuuuuuuuuuuuup LOL
  • de Hati wrote:
    abe. wrote:
    de Hati wrote:
    abe. wrote:
    the@mind wrote:
    Persiapan MASA PENSION adalah salah satu hal dalam perencanaan keuangan pribadi atau Personal Financial Planning. Pernahkan anda menghitung kebutuhan dana pension anda ?
    gw cuma nyediain recehan buat pensiun....
    (tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
    beneran nih ... cuma nyediain receh? ;)
    (sayang the@mind belum bisa enjoy ... belum sempet nyanyi... "hati senang walaupun tak punya uang" ... soale nalar masih jungkir balik nyari receh ;))
    jungkir balik = nunggenk kagak seh ?
    (hihihihiihihhh.... cuiiihhhh...cuuuuiiiiihhhhhh)
    itu siiiiiiiiih teteuuuuuuuuuuuup LOL

    apa lagi udah sembuh dari sakitnya kemaren itu LOL
  • derangga wrote:
    de Hati wrote:
    abe. wrote:
    de Hati wrote:
    abe. wrote:
    the@mind wrote:
    Persiapan MASA PENSION adalah salah satu hal dalam perencanaan keuangan pribadi atau Personal Financial Planning. Pernahkan anda menghitung kebutuhan dana pension anda ?
    gw cuma nyediain recehan buat pensiun....
    (tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
    beneran nih ... cuma nyediain receh? ;)
    (sayang the@mind belum bisa enjoy ... belum sempet nyanyi... "hati senang walaupun tak punya uang" ... soale nalar masih jungkir balik nyari receh ;))
    jungkir balik = nunggenk kagak seh ?
    (hihihihiihihhh.... cuiiihhhh...cuuuuiiiiihhhhhh)
    itu siiiiiiiiih teteuuuuuuuuuuuup LOL

    apa lagi udah sembuh dari sakitnya kemaren itu LOL
    gak jadi ke sumur jeung ... diana intan masih sedikit sakit LOL
  • de Hati wrote:
    derangga wrote:
    de Hati wrote:
    abe. wrote:
    de Hati wrote:
    abe. wrote:
    the@mind wrote:
    Persiapan MASA PENSION adalah salah satu hal dalam perencanaan keuangan pribadi atau Personal Financial Planning. Pernahkan anda menghitung kebutuhan dana pension anda ?
    gw cuma nyediain recehan buat pensiun....
    (tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
    beneran nih ... cuma nyediain receh? ;)
    (sayang the@mind belum bisa enjoy ... belum sempet nyanyi... "hati senang walaupun tak punya uang" ... soale nalar masih jungkir balik nyari receh ;))
    jungkir balik = nunggenk kagak seh ?
    (hihihihiihihhh.... cuiiihhhh...cuuuuiiiiihhhhhh)
    itu siiiiiiiiih teteuuuuuuuuuuuup LOL

    apa lagi udah sembuh dari sakitnya kemaren itu LOL
    gak jadi ke sumur jeung ... diana intan masih sedikit sakit LOL

    emangnya udah abis stoc daun Miayananya diana ross??? LOL
  • de Hati wrote:
    Latte wrote:
    Kebetulan di negara maju, kultur savingnya udah bagus. Di Jepang, rata-rata income seseorang 30% nya udah pasti untuk saving. Tapi mereka memang tidak mengharapkan bunga melainkan just saving. Selain itu, angka kreditnya sangat kecil karena rata-rata saving sudah besar. Makanya bunganya kecil
    weeeeeeeks ... itu bukan kultur saving yang bagus ... tapi terlalu bagus sampai jadi PENYAKIT ... namanya penyakit JEBAKAN LIKUIDITAS (Liquidity Trap) ... bunganya udah mendekati nol (bahkan pernah negatif) masih aja nabuuuuuung teruuuuuuuuus. bayangkan kalo semua orang maunya nabung gak ada yang mau belanja dan nanem modal ... ya ekonomi macet. akibatnya ekonomi jepang resesi berkepanjangan selama 18 tahun sejak 1990.

    Suku bunga surat utang US (T-Bill rate) juga sudah mendekati nol, Krugman khawatir sudah masuk ke teritori jebakan likuiditas ... takutnya US keterusan seperti jepang ... resesi berkepanjangan ... gara2 jebakan likuiditas ... mudah2an gak terjadi.

    ***

    yang tertarik bisa baca tulisan populer Krugman mengenai jebakan likuiditas Fear Economy

    Gw ga bisa menemukan persamaannya. :D
    Lagi pula kalo US T Bill mendekati nol artinya likuiditas US ga bermasalah donk. Harusnya US T Bill bunganya meningkat karena mereka membutuhkan pendanaan. Makanya investasi diluar negeri banyak ditarik.
    Btw, cost of fund dengan mata uang USD tuh sekarang udah 6-8%. Kalo mendekati nol mah udah cukup likuiditasnya.
    Bedanya US dengan Jepang itu habit orangnya. Waktu bunga utang kecil dan orang amerika diberi kemudahan untuk mendapatkan utang, mereka mengambil fasilitas itu meskipun mereka sebenarnya ga punya pemasukan. Kalo di Jepang, meski bunga utang kecil dan diberi kemudahan, mereka tetap ga ngambil.
  • de Hati wrote:
    Latte wrote:
    Kebetulan di negara maju, kultur savingnya udah bagus. Di Jepang, rata-rata income seseorang 30% nya udah pasti untuk saving. Tapi mereka memang tidak mengharapkan bunga melainkan just saving. Selain itu, angka kreditnya sangat kecil karena rata-rata saving sudah besar. Makanya bunganya kecil
    weeeeeeeks ... itu bukan kultur saving yang bagus ... tapi terlalu bagus sampai jadi PENYAKIT ... namanya penyakit JEBAKAN LIKUIDITAS (Liquidity Trap) ... bunganya udah mendekati nol (bahkan pernah negatif) masih aja nabuuuuuung teruuuuuuuuus. bayangkan kalo semua orang maunya nabung gak ada yang mau belanja dan nanem modal ... ya ekonomi macet. akibatnya ekonomi jepang resesi berkepanjangan selama 18 tahun sejak 1990.

    Suku bunga surat utang US (T-Bill rate) juga sudah mendekati nol, Krugman khawatir sudah masuk ke teritori jebakan likuiditas ... takutnya US keterusan seperti jepang ... resesi berkepanjangan ... gara2 jebakan likuiditas ... mudah2an gak terjadi.

    ***

    yang tertarik bisa baca tulisan populer Krugman mengenai jebakan likuiditas Fear Economy

    Gw ga bisa menemukan persamaannya. :D
    Lagi pula kalo US T Bill mendekati nol artinya likuiditas US ga bermasalah donk. Harusnya US T Bill bunganya meningkat karena mereka membutuhkan pendanaan. Makanya investasi diluar negeri banyak ditarik.
    Btw, cost of fund dengan mata uang USD tuh sekarang udah 6-8%. Kalo mendekati nol mah udah cukup likuiditasnya.
    Bedanya US dengan Jepang itu habit orangnya. Waktu bunga utang kecil dan orang amerika diberi kemudahan untuk mendapatkan utang, mereka mengambil fasilitas itu meskipun mereka sebenarnya ga punya pemasukan. Kalo di Jepang, meski bunga utang kecil dan diberi kemudahan, mereka tetap ga ngambil.
  • de Hati wrote:
    Latte wrote:
    Kebetulan di negara maju, kultur savingnya udah bagus. Di Jepang, rata-rata income seseorang 30% nya udah pasti untuk saving. Tapi mereka memang tidak mengharapkan bunga melainkan just saving. Selain itu, angka kreditnya sangat kecil karena rata-rata saving sudah besar. Makanya bunganya kecil
    weeeeeeeks ... itu bukan kultur saving yang bagus ... tapi terlalu bagus sampai jadi PENYAKIT ... namanya penyakit JEBAKAN LIKUIDITAS (Liquidity Trap) ... bunganya udah mendekati nol (bahkan pernah negatif) masih aja nabuuuuuung teruuuuuuuuus. bayangkan kalo semua orang maunya nabung gak ada yang mau belanja dan nanem modal ... ya ekonomi macet. akibatnya ekonomi jepang resesi berkepanjangan selama 18 tahun sejak 1990.

    Suku bunga surat utang US (T-Bill rate) juga sudah mendekati nol, Krugman khawatir sudah masuk ke teritori jebakan likuiditas ... takutnya US keterusan seperti jepang ... resesi berkepanjangan ... gara2 jebakan likuiditas ... mudah2an gak terjadi.

    ***

    yang tertarik bisa baca tulisan populer Krugman mengenai jebakan likuiditas Fear Economy

    Gw ga bisa menemukan persamaannya. :D
    Lagi pula kalo US T Bill mendekati nol artinya likuiditas US ga bermasalah donk. Harusnya US T Bill bunganya meningkat karena mereka membutuhkan pendanaan. Makanya investasi diluar negeri banyak ditarik.
    Btw, cost of fund dengan mata uang USD tuh sekarang udah 6-8%. Kalo mendekati nol mah udah cukup likuiditasnya.
    Bedanya US dengan Jepang itu habit orangnya. Waktu bunga utang kecil dan orang amerika diberi kemudahan untuk mendapatkan utang, mereka mengambil fasilitas itu meskipun mereka sebenarnya ga punya pemasukan. Kalo di Jepang, meski bunga utang kecil dan diberi kemudahan, mereka tetap ga ngambil.
  • Latte wrote:
    de Hati wrote:
    Latte wrote:
    Kebetulan di negara maju, kultur savingnya udah bagus. Di Jepang, rata-rata income seseorang 30% nya udah pasti untuk saving. Tapi mereka memang tidak mengharapkan bunga melainkan just saving. Selain itu, angka kreditnya sangat kecil karena rata-rata saving sudah besar. Makanya bunganya kecil
    weeeeeeeks ... itu bukan kultur saving yang bagus ... tapi terlalu bagus sampai jadi PENYAKIT ... namanya penyakit JEBAKAN LIKUIDITAS (Liquidity Trap) ... bunganya udah mendekati nol (bahkan pernah negatif) masih aja nabuuuuuung teruuuuuuuuus. bayangkan kalo semua orang maunya nabung gak ada yang mau belanja dan nanem modal ... ya ekonomi macet. akibatnya ekonomi jepang resesi berkepanjangan selama 18 tahun sejak 1990.

    Suku bunga surat utang US (T-Bill rate) juga sudah mendekati nol, Krugman khawatir sudah masuk ke teritori jebakan likuiditas ... takutnya US keterusan seperti jepang ... resesi berkepanjangan ... gara2 jebakan likuiditas ... mudah2an gak terjadi.

    ***

    yang tertarik bisa baca tulisan populer Krugman mengenai jebakan likuiditas Fear Economy

    Gw ga bisa menemukan persamaannya. :D
    Lagi pula kalo US T Bill mendekati nol artinya likuiditas US ga bermasalah donk. Harusnya US T Bill bunganya meningkat karena mereka membutuhkan pendanaan. Makanya investasi diluar negeri banyak ditarik.
    Btw, cost of fund dengan mata uang USD tuh sekarang udah 6-8%. Kalo mendekati nol mah udah cukup likuiditasnya.
    Bedanya US dengan Jepang itu habit orangnya. Waktu bunga utang kecil dan orang amerika diberi kemudahan untuk mendapatkan utang, mereka mengambil fasilitas itu meskipun mereka sebenarnya ga punya pemasukan. Kalo di Jepang, meski bunga utang kecil dan diberi kemudahan, mereka tetap ga ngambil.
    masalah di amerika memang bukan kekurangan likuiditas, tapi insolvency di financial institution, jadi walaupun ada cukup liquiditas di bank-bank yang sehat dan masyarakat, bank-bank gak mau minjemin ke bank yang gak sehat, atau invest ke real sector (hilangnya trust antar bank, perilaku menghindar resiko). makanya perlu bailout oleh government.

    ***

    perkara perilaku yang beda antara jepang dan us, mudah-mudahan apa yang dikatakan Latte benar. tapi sebelum 1990, orang juga gak ada yang nyangka Jepang angka terperangkap dalam liquidity trap sehingga Jepang resesi sampai sekarang.

    Nah apakah Latte yakin bahwa perilaku masyarakat amerika tidak akan berubah. Ketakutan akan masa depan yang tidak menentu itu tidak mengenal bangsa dan ras.

    Jika ketakutan akan ketidak pastian masa depan itu meluas, maka masyarakat akan berbondong-bondong menabung di tempat yang paling aman walaupun bunganya sudah mendekati nol .. T-Bill (resiko kecil - bunga kecil). Kalau semua nabung, gak ada spending maka ekonomi akan macet, seperti terjadi di Amerika tahun 1929 dan di Jepang sejak 1990

    Itu yang dikhawatirkan Krugman bakal terjadi di amerika. Mudah-mudahan kekhawtiran Krugman tinggal kekhawatiran.

    ps: tulisan warna biru bisa diklik, untuk mendapatkan artikelnya. coba klik Fear Economy
Sign In or Register to comment.