It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
hanya dengan cara melepas itu semua distorsi bisa dikurangi. sehingga bisa melihat realitas dengan lebih jernih ... walaupun saya sudah merenung sekuat tenaga, sering kali kepentingan saya, ego saya, kelekatan saya demikian kuat sehingga saya juga gak mampu melihat kedalam (merenung) dengan jernih ... karena itu saya minta bantuan orang lain melalui debat untuk menchalenge saya ... "ah kamu punya kepentingan jadi gak objektif" ... "ah kamu punya prasangka jadi gak jernih" ... "kamu double standard" ... sehingga kebenaran yang saya lihat tidak terdistorsi ... sehingga gak salah dalam melihat kesalahan ...
betul apa yang dikatakan sesorang ... membela ORANG, KORPS, atau KELOMPOK bisa membuat kita tersesat tidak sampai pada kebenaran, dan saya berterima kasih padanya telah mengingatkan ... karena itu saya semakin yakin untuk tidak membela ORANG, KORPS, atau KELOMPOK dan berpegang pada ARGUMEN ... tekun mencari FAKTA dan mengasah LOGIKA
relatip---
muahahaha~
tidak relatif juga ... dibenarkan karena tujuannya bukan meyelamatkan diri sendiri dengan mengorbankan nyawa orang lain. tetapi mencegah kejahatan. orang yang akan dibunuh tau persis akan terjadi kejahatan (korbannya dirinya), jika satu2nya cara untuk mencegah kejahatan tersebut adalah dengan membunuh penjahat tersebut, maka dibenarkan.
***
soal justifikasi "membunuh karena membela diri" saja menurut Arth4 sudah rumit ... semakin rumit kalau masalahnya semakin kompleks ...misalnya soal TERRORISM ... apakah dibenarkan mengorbankan ORANG TAK BERDOSA demi mencapai suatu TUJUAN TERTENTU?
nah ... sekaligus menjawab pertanyaan Yosuke soal kebenaran fisika dan sosial. Justru dalam masalah-masalah kompleks begini diperlukan debat yang bener.
Atau mending kebenaran yg egois yah ?!? Aku BENAR, gak peduli orang mau ngomong apa, yg penting aku BENAR ?!?!
Kebenaran relatif, dlm arti tetap terbuka pada penalaran bersama. Namun juga mutlak dalam arti pencarian tidak berhenti pada pendapat subjektif tapi pada fakta yg dpt diterima bersama.
Orang perlu mencari kebenaran 'ultimate' lewat proses komunikasi.
kebenaran apa yang benar-benar benar (nah lho??!!)
wah, perjalanan mencari kebenaran, karena itu timbul agama, timbul hukum, timbul aturan, timbul nilai dan norma dst..
kebenaran akan dicari karena karena adanya kebutuhan, kedamaian.
tetapi menurut g, kebanyakan yang terjadi adalah kebenaran yang relatif, krn apabila kebenaran mutlak diketahui, apakah hal itu akan bisa diterima oleh mereka yang mencarinya? atau mereka kembali mencari pembenaran akan kebenaran mereka... IMHO
Ada saatnya, orang menerima kebenaran tertentu sbg hal yg mutlak, tak dapat dan tak boleh dipertanyakan lagi. Misal saja soal iman. Di sini, orang berhadapan tak lagi soal kebenaran per se, melainkan soal KEYAKINAN, yaitu kebenaran yg 'saya terima mutlak'.
Orang boleh punya atau bahkan perlu KEYAKINAN, tapi menjadi keliru ketika keyakinan ini dijadikannya 'kebenaran mutlak untuk semua', apalagi dipaksakan.
Kalau kebenaran relatif, berarti sama saja tidak ada kebenaran
dong :roll:, karena orang yang memegang kebenaran relatif yg 1 akan
menganggap salah kebenaran relatif yang lain.
Bagaimana dengan filsafat tentang bergerak?
Berjalan dari titik A ke titik B.
Bagaimana dengan kita naik bus dari A ke B?
Apakah disebut bergerak???
Jika tidak disebut bergerak artinya apa?
WKAKAKAKKA...
Btw ilmu memang susah susah gampang.
Jadi Gw juga suka Politik dan Ekonomi.
Ilmu yang selalu berubah ubah dengan cepat.
Cheers,
Terry
IMHO = Ikatan Mahasiswa HOmo???
Cheers,
Terry