BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kebenaran, mutlak atau relatif?

245

Comments

  • edited September 2008
    Yosuke wrote:
    de Hati wrote:
    gue gabung pendapat albert2 sama yosuke, kebenaran (realitas) itu mutlak, NAMUN KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MEMAHAMI KEBENARAN MUTLAK TERSEBUT TERBATAS. Mengapa manusia tidak bisa memahami kebenaran mutlak tersebut? karena ada kepentingan, ada prasangka, ada kelekatan, ada pride ... cermin cekung ... itu semua mendistorsi realitas.

    Nah ... bagaimana caranya manusia bisa semakin jernih melihat kebenaran. Menurut saya ada dua cara yang saling melengkapi. 1. melalui melihat kedalam (perenungan yang jujur) ... tapi bagaimana kita mengujinya kita jujur mencari kebenaran atau pembenaran, pake cara 2. melalui observasi dan penalaran dalam argumen.

    dengan debat bisa dihindari fundametalisme (saya yang paling bener, orang lain nyata2 salah) ... terhindar juga dari relativisme (semuanya bener atau tergantung individu masing2) dua2nya biasanya gak suka debat. padahal dalam debat yang bener makin bersinar karena dikontraskan dengan yang salah (melalui fakta dan penalaran). Jangan lupa dalam debat ada pihak ketiga sebagai juri, mereka yang menilai kejujuran, ada double standard apa gak.

    sayangnya sebagian besar males melalui proses ini, lebih cepet pake sistim komando, pemaksaan melalui kekerasan atau terror baik terror fisik maupun terrror verbal, gak mau adu akal, tapi adu okol.

    okol itu opo tho maz? bwakakaka..itu bukan boso jowo kan?soale g ga pernah dgr.

    g lihat ada bbrp hal dari pandangan Om Hati,
    1. Kebenaran.
    2. Kemampuan manusia melihat kebenaran.
    3. Distorsi thd kebenaran.
    4. Realita.

    g coba bahas,
    1. Kebenaran : konsep suatu hal tak terbantahkan, berlaku umum/universal , such as hukum gravitasi, smua benda di bumi bakal jatuh ke bawah.

    2. Kemampuan manusia melihat kebenaran : nah ini dia yang repot, masalahnya, tidak smua hal bisa dcari kebenarannya melalui proses yang Om Hati jelaskan.
    klo misalnya ttd dualisme gelombang partikel cahaya jaman Newton dulu, itu sampe ada dua kubu besar yang saling bertentangan, memang bisa dibuktikan secara objektif.
    tapi klo mengenai hal sosial, kyk kaum gay gt...repot kan
    atau mengenai agama...debat aja deh mpe kondor..haha

    3. Distorsi : memang setiap hal memiliki kemungkinan distorsi, itu memang bagian dari alam. tidak akan diketahui hal baik tanpa adanya hal jahat.

    4. Realita : ini hanya wadah yang menampung berbagai hal, kebenaran, kesalahan, ego, dll..yang g bold hijau, distorsi thd realita yang Om katakan bisa berarti distorsi thd kebenaran, distorsi thd kesalahan (kita salah melihat kesalahan..nah lho!!), distorsi thd ego...

    IMHO...mgkn temen2 yg laen bs kasi pendapat?
    kebenaran bisa dicari cuma resikonya sangat2 berat. harus rela melepas kepentingan, pride, prasangka, kelekatan, label. harus siap berjalan sendiri di padang pasir, siap mengalahkan rasa malu, siap dilukai, practice what we preach.

    hanya dengan cara melepas itu semua distorsi bisa dikurangi. sehingga bisa melihat realitas dengan lebih jernih ... walaupun saya sudah merenung sekuat tenaga, sering kali kepentingan saya, ego saya, kelekatan saya demikian kuat sehingga saya juga gak mampu melihat kedalam (merenung) dengan jernih ... karena itu saya minta bantuan orang lain melalui debat untuk menchalenge saya ... "ah kamu punya kepentingan jadi gak objektif" ... "ah kamu punya prasangka jadi gak jernih" ... "kamu double standard" ... sehingga kebenaran yang saya lihat tidak terdistorsi ... sehingga gak salah dalam melihat kesalahan ... ;)

    betul apa yang dikatakan sesorang ... membela ORANG, KORPS, atau KELOMPOK bisa membuat kita tersesat tidak sampai pada kebenaran, dan saya berterima kasih padanya telah mengingatkan ... karena itu saya semakin yakin untuk tidak membela ORANG, KORPS, atau KELOMPOK dan berpegang pada ARGUMEN ... tekun mencari FAKTA dan mengasah LOGIKA
  • wogh~
    relatip---

    muahahaha~
    :lol: :lol: :lol:
  • de Hati wrote:
    Arth4 wrote:
    Klo gw tetap percaya kebenaran itu relatif..... segala sesuatu diciptakan krn proses kan ?!?!
    kayaknya ini yg harus jawab adalah org-org hukum... cuma klo mau ngasih contoh aja, seseorang membunuh karena membela diri... apakah ini masih dikatakan salah ?!?!

    Hm... susah yah topiknya... hihih
    siap dengan konsekwensinya? ... terus terang dengan alasan ini pelanggaran HAM dan otoritarianisme terjadi ... Pak Harto dulu menggunakan alasan ini untuk menindas ... demokrasi khas Indonesia
    ada yang ketinggalan ... "membunuh karena membela diri" ...

    tidak relatif juga ... dibenarkan karena tujuannya bukan meyelamatkan diri sendiri dengan mengorbankan nyawa orang lain. tetapi mencegah kejahatan. orang yang akan dibunuh tau persis akan terjadi kejahatan (korbannya dirinya), jika satu2nya cara untuk mencegah kejahatan tersebut adalah dengan membunuh penjahat tersebut, maka dibenarkan.

    ***

    soal justifikasi "membunuh karena membela diri" saja menurut Arth4 sudah rumit ... semakin rumit kalau masalahnya semakin kompleks ...misalnya soal TERRORISM ... apakah dibenarkan mengorbankan ORANG TAK BERDOSA demi mencapai suatu TUJUAN TERTENTU?

    nah ... sekaligus menjawab pertanyaan Yosuke soal kebenaran fisika dan sosial. Justru dalam masalah-masalah kompleks begini diperlukan debat yang bener.
  • Jadi kebenaran apa yang memang benar-benar "BENAR" ? klo pake kebenaran Tuhan.. yg atheis gimana ? pake kebenaran hukum, malah sepertinya kebenaran ini fiktif aja (IMO)... m.gif

    Atau mending kebenaran yg egois yah ?!? Aku BENAR, gak peduli orang mau ngomong apa, yg penting aku BENAR ?!?!
  • Bicara kebenaran mutlak-relatif, kita sedang mencari kebenaran dalam capaian terbaik, yg juga terus berkembang: 'ultimate'. Kita menghindari pemutlakan, karena komunikasi masih berjalan. Hindari pula perelativan kebenaran seolah yg ada melulu subjektif.
    Kebenaran relatif, dlm arti tetap terbuka pada penalaran bersama. Namun juga mutlak dalam arti pencarian tidak berhenti pada pendapat subjektif tapi pada fakta yg dpt diterima bersama.
    Orang perlu mencari kebenaran 'ultimate' lewat proses komunikasi.
  • Arth4 wrote:
    Jadi kebenaran apa yang memang benar-benar "BENAR" ? klo pake kebenaran Tuhan.. yg atheis gimana ? pake kebenaran hukum, malah sepertinya kebenaran ini fiktif aja (IMO)... m.gif

    Atau mending kebenaran yg egois yah ?!? Aku BENAR, gak peduli orang mau ngomong apa, yg penting aku BENAR ?!?!

    kebenaran apa yang benar-benar benar (nah lho??!!)
    wah, perjalanan mencari kebenaran, karena itu timbul agama, timbul hukum, timbul aturan, timbul nilai dan norma dst..
    kebenaran akan dicari karena karena adanya kebutuhan, kedamaian.

    tetapi menurut g, kebanyakan yang terjadi adalah kebenaran yang relatif, krn apabila kebenaran mutlak diketahui, apakah hal itu akan bisa diterima oleh mereka yang mencarinya? atau mereka kembali mencari pembenaran akan kebenaran mereka... IMHO
  • ...tambahan dikit, catatan lain:

    Ada saatnya, orang menerima kebenaran tertentu sbg hal yg mutlak, tak dapat dan tak boleh dipertanyakan lagi. Misal saja soal iman. Di sini, orang berhadapan tak lagi soal kebenaran per se, melainkan soal KEYAKINAN, yaitu kebenaran yg 'saya terima mutlak'.
    Orang boleh punya atau bahkan perlu KEYAKINAN, tapi menjadi keliru ketika keyakinan ini dijadikannya 'kebenaran mutlak untuk semua', apalagi dipaksakan.
  • (IMHO) Kebenaran = IMAN
  • Gw pribadi sih setuju sama albert, kalau kebenaran sejati/mutlak tuh dari Tuhan.

    Kalau kebenaran relatif, berarti sama saja tidak ada kebenaran

    dong :roll:, karena orang yang memegang kebenaran relatif yg 1 akan

    menganggap salah kebenaran relatif yang lain.
  • babylon wrote:
    Yosuke wrote:

    g lihat ada bbrp hal dari pandangan Om Hati,
    1. Kebenaran.
    2. Kemampuan manusia melihat kebenaran.
    3. Distorsi thd kebenaran.
    4. Realita.

    g coba bahas,
    1. Kebenaran : konsep suatu hal tak terbantahkan, berlaku umum/universal , such as hukum gravitasi, smua benda di bumi bakal jatuh ke bawah.

    2. Kemampuan manusia melihat kebenaran : nah ini dia yang repot, masalahnya, tidak smua hal bisa dcari kebenarannya melalui proses yang Om Hati jelaskan.
    klo misalnya ttd dualisme gelombang partikel cahaya jaman Newton dulu, itu sampe ada dua kubu besar yang saling bertentangan, memang bisa dibuktikan secara objektif.
    tapi klo mengenai hal sosial, kyk kaum gay gt...repot kan
    atau mengenai agama...debat aja deh mpe kondor..haha

    3. Distorsi : memang setiap hal memiliki kemungkinan distorsi, itu memang bagian dari alam. tidak akan diketahui hal baik tanpa adanya hal jahat.

    4. Realita : ini hanya wadah yang menampung berbagai hal, kebenaran, kesalahan, ego, dll..yang g bold hijau, distorsi thd realita yang Om katakan bisa berarti distorsi thd kebenaran, distorsi thd kesalahan (kita salah melihat kesalahan..nah lho!!), distorsi thd ego...

    IMHO...mgkn temen2 yg laen bs kasi pendapat?[/b]

    bagaimana dengan fakta dan teori

    faktanya buah apel jatuh dari pohon

    teorinya, si isaac bilang bahwa ada ketertarikan antara benda-benda
    f=m.g.h kalo pada gravitasi bumi
    ternyata ... teori isaac keliru, karena trus si albert bilang, gara-gara ada benda, makanya dimensi ruang-waktu jadi bengkok-bengkok, yang menimbulkan adanya gaya tarik antar benda

    tapi waktu si albert bilang teori isaac keliru ... apa waktu itu apelnya jadi jatuh ke atas?

    Bagaimana dengan filsafat tentang bergerak?
    Berjalan dari titik A ke titik B.
    Bagaimana dengan kita naik bus dari A ke B?
    Apakah disebut bergerak???
    Jika tidak disebut bergerak artinya apa?
    WKAKAKAKKA...
    Btw ilmu memang susah susah gampang.
    Jadi Gw juga suka Politik dan Ekonomi.
    Ilmu yang selalu berubah ubah dengan cepat.

    Cheers,


    Terry
  • Arth4 wrote:
    (IMHO) Kebenaran = IMAN

    IMHO = Ikatan Mahasiswa HOmo???

    Cheers,


    Terry
  • edited September 2008
    <deleted>
  • tergantung lah
  • Kalau tergantung nanti kecekek Ab... :lol: :lol: :lol:
  • Oscar rr wrote:
    Kalau tergantung nanti kecekek Ab... :lol: :lol: :lol:
    ember huahaha
Sign In or Register to comment.