It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
yah biar orang2 kayak saya yg tidak kuliah di petra bisa taw logo petra
hohoho~
banyak yg ANak PETRA ya.....
jgan2 emang sarang nya...
wakkaakkakkaka.....
baru taw yah???
=='a
Gak ..
Zzzzzz.. =='
Detik-detik perpindahan hari pada tanggal 27 Maret 2009 di Desa Cirendeu, Ciputat, Tangerang, tampak tenang. Tidak ada yang mengangka dua jam kemudian, tepat pukul 02.00 waktu setempat, bencana datang. Tembok penghalang tanggul Situ Gintung yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda runtuh dan menumpahkan jutaan kubik air ke perkampungan penduduk di sekitar tanggul.
Dalam waktu singkat, lebih dari 100 orang dinyatakan meninggal dunia dengan puluhan lainnya luka-luka; sebanyak 140 keluarga kehilangan tempat tinggal. Bencana ini segera mengundang reaksi nasional. Bantuan datang dari seluruh penjuru negeri, tak ketinggalan dari UK Petra.
Departemen Pengabdian Masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), mengambil peran besar dalam aksi kepedulian ini. Berawal dari kerinduan untuk membantu sesama, BEM menggelar Heart for Situ Gintung. Sebuah program yang mengajak mahasiswa UK Petra untuk turut meringankan penderitaan korban Situ Gintung.
Total sumbangan sejumlah Rp. 16.550.000 diserahkan langsung perwakilan BEM yaitu Ketua BEM Bisma Mandasamsu, Ketua Bidang 2 Ricky Djo, dan Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat Junior Mitchel Soetedjo kepada Walikota Tangerang H. Wahidin Halim. Kepada perwakilan BEM UK Petra, Wahidin mengatakan kebutuhan pengungsi sekarang ini adalah relokasi. “Ini akan berlangsung sampai enam bulan ke depan. Akan berhenti saat masing-masing kepala keluarga siap memulai aktifitas ekonominya lagi,” lanjutnya.
Sumbangan dari BEM UK Petra ini diserahkan secara simbolik melalui Badan Penanggulangan Bencana Pemerintahan Kabupaten Tangerang dan direncanakan akan digunakan untuk biaya pembangunan rumah hunian sementara.
Atas kelancaran Heart for Situ Gintung ini, BEM UK Petra berterima kasih kepada pihak rektorat UK Petra dan seluruh sivitas baik mahasiswa, dosen, serta karyawan yang turut berpartisipasi dalam program penggalangan dana ini.
ga pernah :?
“Meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk lebih lagi berpikir kritis dan peduli akan kondisi bangsa ini. Itulah tujuan utama kami,” kata Viona Grace, mahasiswa Ilmu Komunikasi UK Petra yang juga ketua program Aku untuk Indonesiaku, ketika ditanya alasan kenapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UK Petra merasa perlu mengadakan program ini. Aku untuk Indonesiaku sendiri adalah lomba debat yang digagas Departemen Public Relation BEM. Menurut Grace, yang juga staff departemen PR BEM, dengan mengikuti lomba ini mahasiswa secara otomatis akan mencari informasi terbaru tentang perkembangan dalam negeri. “Hal itu tentu menambah pengetahuan dan akan berujung pada timbulnya kepedulian kepada negara,” lanjutnya. Aku untuk Indonesiaku yang baru pertama kalinya diadakan ini merupakan rangkaian dari bulan Nasionalisme BEM yang berlangsung sepanjang bulan April 2009.
“Program ini sebenarnya dibagi dua bagian, yaitu napak tilas dan lomba debat,” terang Garce. Pada napak tilas, peserta diajak mengunjungi tempat-tempat pilihan panitia, yang dianggap sesuai dengan tema yaitu politik, ekonomi dan pendidikan. Lomba debatnya juga menggunakan tema yang sama. “Hal itu kami lakukan agar peserta bisa terfokus pada tema. Alasan yang sama juga menjadi pedoman panitia merancang tema yang spesifik, yakni pada tiga bidang diatas saja,” lanjut alumni SMAK Petra 5 Surabaya ini.
Peserta yang berdatangan dari seluruh Indonesia resmi menjadikan program ini lomba berskala nasional. “Kami punya peserta dari Jawa Tengah, Yogyakarta sampai NTT,” jelas Grace. Format debat yang digunakan panitia juga memberi nuansa baru bagi peserta. “Kami menggunakan Sistem Inernasional ala Asian Parlementary tetapi berbahasa Indonesia serta telah disesuaikan untuk Aku untuk Indonesiaku. Ini baru pertama kali dilakukan,” lanjut penghobi fashion design ini.
Pada final yang dilakukan Rabu, 29 April 2009 bertempat di Auditorium UK Petra, dua tim asal kota Malang masing-masing Universitas Muhamadiyah Malang dan Universitas Ma Chung berhasil meraih posisi pertama dan kedua. (Arie)
moshi2..
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
slama ini cuma mondar mandir di boyzalbum sih ngak liat kedalem2 haha
salam kenall
anak DKV guee, mau masuk semester 6 haha
banyak bangett di petra, aku tau banyak tp kan aku undercover haha
tp tau banyak dari koneksi