It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Buktinya ratingnya tinggi.
Bikin terus Riyo LAPTOPnya...]
Tiba-tiba turun hujan... m0x segera menutup pintu.
"Yah... hujan" kata Riyo sambil melihat jam tangannya.
"Iya nih, padahal ada jadwal kuliah sore ini" jawab m0x.
"Kamu kuliah? Dimana jurusan apa?"
"Ada mas, jurusan sipil"
Kata-kata 'ada mas' sepertinya menunjukkan m0x tidak ingin diketahui dimana ia kuliah.
"Sipil ya? Nyambung juga sama aku. Aku kerja di konsultan arsitek"
"Oh ya? Bagus dong mas. Boleh nggak kerja magang disitu?"
"Kan kamu udah kerja di warnet"
"Payah mas, bosnya galak. Kalau sama mas Riyo nggak kali ya" sahut m0x.
Jangankan dimarahi, nggak ngapa2in di kantor cuman kuliatin aja juga pasti kubayar... batin Riyo.
"Boleh. Kamu bisa gambar?"
"Lumayan lah mas. Kalau diajarin juga pasti bisa"
"magang ya? tapi bayarannya kecil lho"
"Di warnet bayarannya malah separuh UMR mas. Klo ditempatnya mas berapa?"
"mmm, ntar aku kasih tau berapa ya"
"serius ya mas" m0x tersenyum manis... bersila menghadap Riyo
Oh my God.. Senyum itu meluluh lantakkan perasaan Riyo seketika... Riyo salah tingkah...
m0x menangkap salah tingkah Riyo. Tangannya menyentuh paha Riyo...
Riyo terangsang, tapi membiarkan pahanya disentuh...
"Mas belum jawab pertanyaan saya tadi. Mas gay kan?" kata m0x.
"Oh nggak" Riyo bersandar pada kedua lengannya. Pahanya diraba sedikit. Penisnya berontak...
"Sama kayak kamu, aku cuman pengen tau aja soal gay"
"Oooo,..." sahut m0x.
Kamu benar2 binal... kata Riyo dalam hati. m0x menarik tangannya.
"Kalau kamu tertarik, bisa datang kerumahku biar aku ... tes dulu"
Kata-kata 'tes' terdengar agak aneh...
"Oke mas"
"Kamu punya kertas, sini aku tuliskan alamat rumahku"
Riyo menuliskan alamatnya diatas kertas:
Ariyo,
Perumahan Sawit Indah Blok F7 No 3
"Kapan mas aku diinterview?" tanya m0x.
Riyo memandang jamnya, melihat tanggal.
"Dua hari lagi bisa?"
"Siip mas"
"Ehem" Riyo beranjak. 'Panas' sekali suasana di kamar ini, meskipun cuaca dingin karena hujan, m0x benar2 'hot' dengan celana pendek itu... Riyo berpura-pura mengecek hujan. Rupanya memang sudah agak reda.
Dari sudut matanya, Riyo tahu m0x memperhatikan dirinya diam-diam...
Apakah dia tahu aku gay? Batin Riyo. Rasanya dia tahu pun tidak apa-apa... Atau musti aku manfaatkan saat-saat ini? Toh kesempatannya terbuka dan mahluk cowok ini sangat menggoda...
Hanya mata yang bicara, entah berapa lama mereka berpadu pandang...
Tok! tok! tok!
Pintu diketuk dengan keras.
"mmm0000000xxx...!! sayangku darling! Ada didalem nggak yee?" terdengar suara laki-laki yg dimirip2kan wanita.
"Ada apa mbak?!" teriak m0x.
"Bukain dong ekke bawain pisang goreng niiih!" jawab suara mesra itu.
m0x beranjak dan membuka kamarnya. O ho ho... seorang waria yang agak tua.
"Aiiih! Brondooong! Kok temennya cucok juga bo'!" seru waria itu sambil menunjuk Riyo. "Duuuh ganteng2 berduaan di sindang lagi ngapain siiih?"
"Ada apaan sih? Mana pisangnya?" kata m0x ketus. Langsung ia mengambil piring berisi 3 pisang goreng itu.
"Makasih ya" m0x menutup pintu kamar.
Waria itu makin menjadi
"Duuuuh m000xx darling jahat deeeh... Masak ekke dikasih dikasih liat ye juga nggak siiih. Padahal ekke kan mau ajak ye ke kamar eke barang secuil boo'... (bla... bla... bla)..."
m0x menaruh piring dengan pisang goreng itu diatas ranjang. Lalu mengambil satu dan mulai makan dengan lahap. Riyo diam saja... sebenarnya merasa lucu juga...
"Sini mas. Makan pisangnya satu silahkan mas" kata m0x sambil makan.
Suara si waria pergi menjauh sambil tetap mengomel...
"Ga papa nih? Itu tadi siapa?" tanya Riyo.
"Biasa, orang kos disini. Namanya mbak Endang, waria ada 2 biji disini. Macem2. Kayak mbak yang satu itu" m0x berkata dengan mulut penuh... lucu sekali
"Tiap hari gangguin aku melulu"
"Soalnya kamu ganteng kali?" kata Riyo.
"Haha.... ga tau ya. Iya mungkin aku ganteng kali mas ya. Belum lagi gangguan cewek yg jaga counter diseberang jalan. Paling nggak dia kirim 3 sms tiap hari."
"Hehe... dengan tampang kamu ini, wajar lah" sahut Riyo. "Oke, kayaknya hujannya reda jadi aku harus pulang dulu ya"
"O, gitu mas? Oke deh, dua hari lagi jam-jam sore aku ketempat mas Riyo deh"
"Oke. Thanks ya" Riyo menjabat tangan m0x... masih terpesona dengan mahluk indah itu
hohohohoh ... aku lebih jelek dr yg digambarkan :P
hohohoho...
padahal m0x cocok dandan jadi waria..hehheheh
*piss