BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mohon Bantuan (Penting Soal RUU Pornoaksi)

edited October 2008 in BoyzRoom
Teman - teman RUU APP sekarang sudah dibahas lagi, dan namanya adalah RUU Pornografi. Secara isinya masih sangat merendahkan bagi perempuan dan kebhinekaan Indonesia. salah satu pasal yang sangat merendahkan kelompok homoseksual adalah :

Pasal 1 ayat 3 :

Bahya yang dimaksud dengan Pornografi berat adalah menggambarkan hubungan seks yang menyimpang dengan sejenis.......

kalimat ini menjelaskan bahwa homoseksual adalah hubungan sex menyimpang. kalimat ini berbahaya sekali dan sangat merendahkan sekali. Sekarang saya lagi coba mengadvokasi dengan teman - teman LSM. Kita tahu kan bahwa homoseksual dan biseksual bukan lagi dianggap sex menyimpang. Ini berdasarkan keputusan dari WHO dan DSM IV (ilmu Psikologi).

Kebetulan saya lagi kontak dengan anggota DPR RI dari PDIP (Eva Sundari), Mbak Eva minta saya mencarikan informasi atau tulisan yang berkaitan dengan keputusan WHO dan DSM IV itu yang mengeluarkan homoseksual dari penyimpangan seksual.

Untuk DSM IV saya sudah dapat, saya sudah kirimkan ke anggota DPR. Tapi yang untuk keputusan WHO saya masih belum dapat, Saya coba cari di google tapi belum dapat.

So, melalui forum ini saya minta bantuan teman - teman kalau misal ada info atau tulisan yang berkaitan dengan informasi ttg pengeluaran homoseksual dari penyimpangan seksual.

Tolong banget saya minta soft copynya bahan - bahan rujuakan dari WHO dan DSM IV tersebut, karena ini sangat membantu sekali untuk bisa memberikan pemahaman anggota DPR RI.

Mbak Eva minta, supaya bahan ini akan membantu waktu diskusi dengan anggota DPR Ri yang lain sehingga ada bahan rujukannya.

Teman - teman sekali lagi saya minta tolong sekali, bahan itu akan berguna sekali untuk menghapuskan kalimat pada pasal 1 ayat 3.

NB : email saya
[email protected]


Wasalam


Toyo
OUR Voice
«13

Comments

  • Pengen ikut tp malu. Mgkn hal ini yg bnyj dirasakan org lain, khusus member bf.
  • edited December 2007
    toyo wrote:
    Untuk DSM IV saya sudah dapat, saya sudah kirimkan ke anggota DPR. Tapi yang untuk keputusan WHO saya masih belum dapat, Saya coba cari di google tapi belum dapat.

    So, melalui forum ini saya minta bantuan teman - teman kalau misal ada info atau tulisan yang berkaitan dengan informasi ttg pengeluaran homoseksual dari penyimpangan seksual.

    Tolong banget saya minta soft copynya bahan - bahan rujuakan dari WHO dan DSM IV tersebut, karena ini sangat membantu sekali untuk bisa memberikan pemahaman anggota DPR RI.

    Mbak Eva minta, supaya bahan ini akan membantu waktu diskusi dengan anggota DPR Ri yang lain sehingga ada bahan rujukannya.

    Teman - teman sekali lagi saya minta tolong sekali, bahan itu akan berguna sekali untuk menghapuskan kalimat pada pasal 1 ayat 3.

    NB : email saya
    [email protected]


    Wasalam


    Toyo
    OUR Voice

    Mas Toyo ... senang sekali saya bisa membantu mas toyo. Bahan rujukan WHO disebut ICD-10 (International Classification of Disease) tahun 1993 bisa didownload di sini http://www.who.int/entity/classifications/icd/en/bluebook.pdf

    di halaman 11 disebutkan bahwa:

    Block F60-F69 contains a number of new disorders of adult behaviour such as pathological gambling, fire-setting, and stealing, as well as the more traditional disorders of personality. Disorders of sexual preference are clearly differentiated from disorders of gender identity, and homosexuality in itself is no longer included as a category.[/list:u]
    kemudian di halaman 172 dibagian F66 Psychological and behavioural disorders associated with sexual development and orientation ada note sebagai berikut:
    Note: Sexual orientation alone is not to be regarded as a disorder.[/list:u]
    SELAMAT BERJUANG

    ps: saya sudah kirim ICD-10 ke [email protected]
  • Kenapa tidak disertakan juga PPGDJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia)?. Di dalam PPGDJ-2 maupun di PPGDJ-3 Homoseksualitas sudah tidak dikategorikan sebagai gangguan jiwa (please check).

    Jika memang demikian maka PPGDJ akan memberikan argumen yang lebih kuat dari ICD-10 maupun DSM IV (produk Amerika). Karena PPGDJ merupakan kesepakatan ahli psikologi Indonesia sendiri.

    Sayangnya saya tidak bisa mendapatkan electronic file PPGDJ, namun tentu mudah didapat di Depkes.

    ***
    Homoseksualitas Bukan Gangguan Jiwa
    Style: Wednesday, 20 Oct 2004 12:21:18 WIB

    Homoseksualitas kini sudah tidak dikategorikan sebagai gangguan jiwa. Hal ini sudah dirintis di Amerika Serikat ditahun 1973. sementara di Indonesia tercantum dalam buku panduan PPDGJ-2 (pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa edisi 2-1983). ICD-10 (international classification of deseases, 10th ed, 1992) dan PPDGJ-3, tahun 1993) turut memperkuat kategori itu. Demikian terungkap dalam pertemuan nasional bertajuk Seksualitas Laki-laki di Hotel Novus, Puncak, Jawa Bara, 7-10 September.

    Menurut Dr. Lukas Mangindaan, Sp.KJ, dari bagian Psikiatri FKUI?RSCM, sebagai salah satu pembicara, kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang. Perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.

    Dikatakan, sekarang ini homoseksualitas bersama-sama dengan heteroseksualitas dan biseksualitas digolongkan sebagai identitas manusia, sama seperti identitas lainnya dari manusia (warna kulit, nama, agama, suku bangsa, raut muka dan ciri-ciri tubuh).

    Dengan tidak dikategorikannya homoseksualitas sebagai gangguan atau penyakit jiwa melainkan sebagai bagian dari identitas manusia, homoseksualitas tidak perlu lagi "disembuhkan" atau diubah menjadi heteroseksualitas.

    Lalu, kenapa masih banyak orang homoseksual yang merasa tertekan, menderita, minder, atau minta diubah menjadi heteroseksual? Menurut Dede Utomo, pendiri Yayasan Gaya Nusantara, disela-sela pertemuan menjelaskan bahwa tantangan riil yang harus dihadapi kaum homoseksualitas, baik gay maupun waria, adalah keluarga, yang umumnya tidak bisa menoleransi jika ada anggota keluarganya yang memiliki kecenderungan untuk itu. Dede menambahkan, umumnya keluarga masih kukuh memegang ideologi heteroseksualisme. Artinya seseorang harus menikah dengan lawan jenisnya dan memiliki anak.

    Itulah, mungkin yang membuat kaum homo sering merasa stress
    Sumber: Senior, Gaya Hidup Sehat, CBN
  • de Hati wrote:
    toyo wrote:
    Untuk DSM IV saya sudah dapat, saya sudah kirimkan ke anggota DPR. Tapi yang untuk keputusan WHO saya masih belum dapat, Saya coba cari di google tapi belum dapat.

    So, melalui forum ini saya minta bantuan teman - teman kalau misal ada info atau tulisan yang berkaitan dengan informasi ttg pengeluaran homoseksual dari penyimpangan seksual.

    Tolong banget saya minta soft copynya bahan - bahan rujuakan dari WHO dan DSM IV tersebut, karena ini sangat membantu sekali untuk bisa memberikan pemahaman anggota DPR RI.

    Mbak Eva minta, supaya bahan ini akan membantu waktu diskusi dengan anggota DPR Ri yang lain sehingga ada bahan rujukannya.

    Teman - teman sekali lagi saya minta tolong sekali, bahan itu akan berguna sekali untuk menghapuskan kalimat pada pasal 1 ayat 3.

    NB : email saya
    [email protected]


    Wasalam


    Toyo
    OUR Voice

    Mas Toyo ... senang sekali saya bisa membantu mas toyo. Bahan rujukan WHO disebut ICD-10 (International Classification of Disease) tahun 1993 bisa didownload di sini http://www.who.int/entity/classifications/icd/en/bluebook.pdf

    di halaman 11 disebutkan bahwa:

    Block F60-F69 contains a number of new disorders of adult behaviour such as pathological gambling, fire-setting, and stealing, as well as the more traditional disorders of personality. Disorders of sexual preference are clearly differentiated from disorders of gender identity, and homosexuality in itself is no longer included as a category.[/list:u]
    kemudian di halaman 172 dibagian F66 Psychological and behavioural disorders associated with sexual development and orientation ada note sebagai berikut:
    Note: Sexual orientation alone is not to be regarded as a disorder.[/list:u]
    SELAMAT BERJUANG

    ps: saya sudah kirim ICD-10 ke [email protected]
    wahhh salut deh buat de hati hihihi...kita2 terselamatkan
  • PPDGJ biasanya bisa didapatkan bukunya di toko buku yang jual buku teks kuliah, biasanya dijual di bagian buku kedokteran/psikologi
  • babylon wrote:
    PPDGJ biasanya bisa didapatkan bukunya di toko buku yang jual buku teks kuliah, biasanya dijual di bagian buku kedokteran/psikologi
    owww
  • babylon wrote:
    PPDGJ biasanya bisa didapatkan bukunya di toko buku yang jual buku teks kuliah, biasanya dijual di bagian buku kedokteran/psikologi

    Disini ga ada di toko. Gua punya tuh buku,tebel. Capek deh bacanya :(
  • Bagus ... bagus ... udah banyak referensinya tuh Mas Toyo kalau homoseksual udah tidak diklasifikasikan lagi sebagai penyakit, baik definisi WHO maupun definisi dokter ahli jiwa Indonesia. Good luck!!!

    Berita terakhir, katanya RUU Pornografi juga mau dibatalkan kan, mau kembali aja ke KUHP, UU Pers, UU Perfilman, dsb???

    Sekali lagi, good luck! Sorry, cuman bisa bantu doa doang ...
  • Pokoknya, entar kalo berakhir buruk. Kita bikin demo rusuh yuk
  • homoseksual udah tidak diklasifikasikan lagi sebagai penyakit
    padahal ... enakan masih diklasifikasikan penyakit ... jadi tiap pagi bisa nelpon kantor ... sorry bos ... hari ini belum biasa masuk kerja ... masih sakit (just kidding ... dark humor ... ala South Park) :wink:
  • B3t3ngboy wrote:
    Pokoknya, entar kalo berakhir buruk. Kita bikin demo rusuh yuk
    maksudnya demo rusuh ... bakar-bakar kondom ... DVD BelAmi ... g-String ... tissue bekas pake ... dildo ... kempolan ... wig ... lakban ... bakarnya pake minyak pelicin ... vaseline ... baby oil ... ? :wink:
  • de Hati wrote:
    B3t3ngboy wrote:
    Pokoknya, entar kalo berakhir buruk. Kita bikin demo rusuh yuk
    maksudnya demo rusuh ... bakar-bakar kondom ... DVD BelAmi ... g-String ... tissue bekas pake ... dildo ... kempolan ... wig ... lakban ... bakarnya pake minyak pelicin ... vaseline ... baby oil ... ? :wink:
    yang laen terserah, DVD BELAMI nya gw simpen aja sini
  • gue salut banget sama upaya toyo dalam ngurusin yang beginian secara die emang ada pengalaman pribadi yang cukup pahit yang mendorongnya ... yang juga melibatkan beberapa orang .... jalan terus ya toyo .... secara kebetulan juga toyo dan gue udah tatap muka dan bertukar pikiran dalam waktu yang cukup panjang. Ngga lupa juga dgn masukan masukan dr de hati yang pasti banyak gunanya .... duh seneng banget deh kenal dan tau kalian kalian .... 8) 8) 8)
  • de Hati wrote:
    homoseksual udah tidak diklasifikasikan lagi sebagai penyakit
    padahal ... enakan masih diklasifikasikan penyakit ... jadi tiap pagi bisa nelpon kantor ... sorry bos ... hari ini belum biasa masuk kerja ... masih sakit (just kidding ... dark humor ... ala South Park) :wink:
    wekekekke alasan yg bagus biar cpet di depak
  • eh ... selain RUU Pornografi, ada juga RUU KUHP yang sekarang lagi dibahas juga ... kalo gak salah, di salah satu pasalnya ... homoseksualitas juga dianggap sebagai salah satu tindak kejahatan ... ada yang ngikutin ini juga gak???

    dan satu lagi ... saran buat toyo ... udah coba kontak orang dari fraksi yang lain belum? kalo ada dukungan lebih dari satu fraksi, itu lebih bagus lho!!!

    hehehe ... sorry, baru bisa ngasih masukan gini doang ... maklum, masih pengecut ... :(
Sign In or Register to comment.