It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@JustRick : lau punya bf.?? lau T/B.?? hehe monggo lanjuuut bang..
@HanfriKhairandi : sa ae..
ohhh kirain udah kelar...soalnya udah kaya ending hahahahaha tulisan nya...sukur deh..soalnya kentang bgt...belum adegan 'hot' nya zanu dg fitra..itu yg ane nantikan ibarat dr denial jd demen gituan palagi pengalaman nyata bang zanu...hihihi.. sumpah kepo ama penampakan zanu....
Fitra menumpang sementara di kos salah satu kawan kuliahnya,begitu info yg kudapatkan dari dito.Bahkan sekarang aku tak peduli jika dito menertawakanku yg seharian ini terus sms2 dia,hanya untuk mendapat kabar posisi fitra saat ini.Ada sedikit kelegaan setelah tau fitra masih dikota ini.Selanjutnya aku memaksa dito untuk menjemput fitra agar kembali ke kos.
"Ngebet amat sih bang? Jadi sekarang udah sadar?" Dito yg kujemput dikampusnya menggodaku.
"Sadar apaan?" Aku mengangkat alis menatapnya.
"Halah masih denial aja,jadi sekarang fitra itu penting kan?"
"Udah buruan naik,udah sore nih,bacot aja lu dit,"
"Hihihi,biasa aja kale bang gak usah muna lagi,widya yg gak tau apa2 aja semalem bisa lgsung nembak nanya lu suka fitra,"
"Iya ya?kok dia tau sih dit?"
"Bang...bang...apa ada anak kos yg lain yg panik bgt fitra keluar dari sana?apa yg lain teriak2 manggil fitra saat dia pergi? Apa ada yg lebay mukul2 tembok krna fitra gak ada? Abang doang kan? Sikap lu itu udah kebaca bgt kalau lu kehilangan bang...bukan kehilangan kawan atau sahabat,karna sikap kita gak bakal seekstreem itu klo yg pergi hanya teman biasa.Andai yg pindah kos gue atau bang bagus,gak mungkin kan elu sampe segitunya?"
Aku hanya termangu denger omongan dito,yg mau tak mau kubenarkan dalam hati.Yah sudahlah,aku memang gak bisa terus terusan membohongi diri sendiri kan.Aku benci,marah dan jijik menyadari tumbuhnya rasa yg tak normal atas diri fitra,tapi kenyataannya aku sedih dan takut saat tau dia pergi dari tempat dimana aku masih bisa melihatnya.
Maka ketika aku bisa melihatnya lagi malam ini di kos kawannya yg ngondek yg dulu pernah main ke kos(dan digampar anwar),aku tak mampu menyembunyikan luapan rasa gembiraku.Serta merta aja aku peluk dia,kuacak acak rambutnya dan kutinju pelan kepalanya.Aku geregetan setengah mati,rasanya campur aduk bisa melihatnya lagi saat ini.Aku abaikan muka2 bingung kawan2 nya yg melihat tingkahku.
"Kampret lu,mo lari kemana sih?kabur gak bilang2!" (Me)
"Kalau bilang namanya bukan kabur kale bang!"(dito)
"Bang zanu...knp kesini...?" (Fitra)
"Dia kangen elu fit tp dia muna,"(dito)
"Huss jgn ngawur dit...,"(fitra)
"Beneran kok,buktinya dia maksa2 gue buat nganterin lu kesini,dia suka sama lu fit,tp yaah biasalah straight kan gitu,denial nya lebay,"(dito)
"Sstt dit gak sopan ah,bang zanu itu lebih tua dari kita,jgn kurang ajar gitu..,"(fitra)
"Serah dah,"(dito)
Sementara mereka berdebat aku tak mampu mengalihkan pandanganku dari muka fitra.Apa benar aku menyukai lelaki ini? Apa tak salah aku jatuh hati pada lelaki bermuka manis dihadapanku ini? Kenapa hatiku merasa begitu senang bisa menatapnya lagi seperti sekarang?Dia lelaki zan...dia sepertimu,seperti Anwar,Bagus,Septa...kau tidak pernah merasakan sensasi aneh pada mereka seperti yg kau rasakan terhadap dia kan?Kau tak pernah terbayang2 muka anwar,bagus dan yg lain.Kau tak pernah mencemaskan mereka seperti kau risau memikirkan fitra.Apa semua itu masih kurang menyakinkanmu bahwa kau telah jatuh cinta padanya?
Tapi mengapa?kenapa?bagaimana bisa?Aku tak pernah berencana untuk jatuh cinta,yg kujalani selama ini sudah cukup menyenangkan.Aku menggauli wanita2 untuk memenuhi kebutuhan sex ku.Aku memacari mereka tanpa cinta dan kasih sayang.Bahkan aku lebih sering memikirkan pekerjaan ku dari pada mereka.Yg kuingat dari mereka hanyalah betapa nikmatnya menghajar lubang kewanitaan mereka.Tak ada romantisme,meskipun mereka berusaha meluluhkanku.Jadi begini rupanya jatuh cinta yg sesungguhnya.Sebuah perasaan yg nyaris tak pernah kualami kini memenuhi hatiku.Perasaan rindu,khawatir,sedih,takut kehilangan,bahagia ketika melihatnya.Sungguh aku telah gila.
Dari mana awalnya semua ini terjadi?
Aku dan dito tak berhasil membujuk fitra kembali ke kos.Dia bersikeras untuk tak bertemu lagi dengan anton.Aku sebenarnya senang mendengarnya,itu berati aku tak lagi harus menyaksikan fitra mbabu untuk bajingan itu.Tapi rasa sedih lebih besar kurasakan karna menyadari fitra tak lagi tinggal dekat dengan diriku.Tapi kemudian aku bisa sedikit lega,saat fitra menyanggupi permintaanku untuk mengantar jemput dia ke kampus setiap harinya.Iya,gue tau bro ini aneh.Kenapa bisa bisanya ada pikiran buat jadi kang ojek nya fitra.Aku siapa,dia siapa gue?Kok konyol amat sih?Fitra ada motor,tapi demi bisa melihatnya setiap hari aku memaksanya untuk jadi ojek pribadinya.Anehnya,fitra hanya nurut saja.Tanpa bertanya maksutku.Tanpa konfirmasi pernyataan sepihak dito yg mengatakan bhwa aku jtuh cinta padanya.Fitra hanya mengucapkan kalimat pendek,namun terus terngiang di batok kepalaku sepanjang malam. "Makasih atas semuanya bang zanu,"
Maka paginya aku menjadi jauh lebih bersemangat dari pagi2 biasanya.Aku seolah lelaki yg tengah bersuka cita hendak menjemput pacar perempuannya ke kos.Senyumku bahkan belum luntur dari kos ku sendiri sampai di depan kos kawan fitra pagi ini.Aku cuek dengan suitan nakal teman fitra yg kemayu itu.Saat fitra naik ke motor besarku dan tangannya melingkari pinggangku,ada perasaan aneh menjalari seluruh tubuhku.Rasa hangat,sensasinya begitu ganjil namun menggelitik.Sepanjang perjalanan hingga sampai dikampusnya,tak ada percakapan diantara kami.Aku hanya mengatakan padanya untuk sms kpn kuliahnya usai hari ini.Dia jawab pukul 1,aku belum plg dri kantor.Gak masalah,aku akan minta samsul ob kantor ku untuk jemput dia dan nganterin dia dengan selamat sampai di kos temennya.
Begitulah kegiatan rutinku hampir sebulanan ini.Dan boleh percaya atau tidak,sepanjang kurun waktu itu nyaris tidak ada percakapan berati antara kami.Fitra tak seriang dulu meski dia selalu tampak berusaha menyenangkanku dengan senyuman manisnya tiap aku mengantar jemput dirinya.Aku tau dia merindukan anton.Aku sadar dia hanya melihat anton,seberapa besar pun luka yg bajingan itu torehkan di hatinya.Anton sendiri tampaknya cuek seperti tak terjdi apa2.Untungnya hasna percaya pada adiknya,yg berbohong alasan pindah kos untuk lebih dekat dengan kawan2 se kelompoknya dalam mengerjakan tugas2 kuliah.
Tapi hari itu menjadi awal babak baru hubunganku dengan fitra.Aku hendak bersiap keluar dari kantor dan menjemput fitra yg kuliah hingga sore,saat anak itu sms.
"Bang,gk usah jmpt.Fitra mo main ke kos lama kok,ini dijemput bang anton,"
Aku tertegun membaca pesan singkat di hp ku.Apa apaan itu? Aku langsung ngebut ke kampus fitra seperti orang kesetanan.Sampai disana fitra sudah pergi.Aku ngebut lagi menuju kos.Dan benar saja,kulihat fitra baru saja turun dari boncengan motor anton.Yg menyesakkanku,wajah murung fitra yg selalu kulihat setiap harinya,saat ini lenyap berganti wajah ceria yg kentara sekali bahagianya.Aku ingin sekali marah,tapi pada siapa?atas dasar apa? Kenapa aku harus marah?
Malamnya aku sama sekali tak bisa memejamkan mata,setelah dari sore kulihat fitra dan anton mengunci diri di kamar,tanpa peduli cemoohan anak2 sekosan.Aku tau pasti mereka sedang bercinta.Melepas rindu sebulan tak bertemu.Melampiaskan nafsu sebulan gak ngentot.ANJING!!!!Memikirkan hal menjijikan itu membuatku hilang kendali.Aku akan mendobrak pintu kamar biadab mereka.Aku akan memukuli kepala anton sampai remuk.Aku seperti kesetanan saat nyaris saja menendang pintu kamar anton,ketika dito yg tiba2 saja berada dibelakngku menahan kakiku.Ditariknya paksa tubuhku menjauh dari sana,dibawanya aku ke kamarnya dan diberinya aku minum.
"Kenapa?abang sakit hati?abang cemburu?gak terima? Ck,itu bukan hak lu bang.Selama fitra belum jadi milik abang,dia berhak sama siapa aja,abang gak boleh marah,"(dito)
"Apa maksut lu?! Gue yg nganter jmput dia tiap hari apa itu masih kurang?!"(gue)
"Huh,anter jmput doang apa masih kurang?tukang ojek juga bisa bang lakuin itu!abang harus tegas,mo dibawa kemana hubungan kalian?selama gak ada ikatan fitra itu bebas mo ngapain aja dan sama siapa saja,"(dito)
"Maksutnya gimana,gue gak ngerti?"(gue)
"umur lu boleh tua bang tp pikiran lu kok lemot ya,mksut gue ya jadian!tembak fitra bang,jadiin dia pacar lu,jdi kalau dia sama yg lain lu pnya hak buat ngamuk2,"(dito)
"Hah?jadian?pacar? Apa apaan!sama2 cowok kok jadian,pacaran,udah gak waras lu dit!"(gue)
"Haafff..capek dehh!yowis klo gitu gak usah marah2 kalau fitra ngentot sama bang anton!kan situ bukan apa2nya weeekkk,"(dito)
"Eh??apa harus gitu?tapi...ah itu gak bener lah dit!gue sama fitra itu sama2 laki2 kalik,klo gue pacaran sama dia berati gue homo dong? Asu lah ogah gue!jijik!cuih!najis!"(gue)
"Yayaya,denial aja sampe modar!"(dito)
Maka aku hanya bisa menahan2 luapan amarahku sejak fitra balik lagi jadi boneka pemuas nafsunya anton.Seminggu sekali fitra tidur sama anjing itu dikos ini.Seperti gak pernah terjadi apa apa gitu lho men.Aku gak sudi lagi antar jmput bocah homo sialan itu seperti kemarin2.Dia beberapa kali sms meminta maaf,tapi tak pernah kurespon.Aku berusaha kembali menjalani kehidupanku yg normal seperti sedia kala,sebelum bocah homo itu hadir mengacaukan duniaku.
Tapi hatiku terlanjur dicurinya.Sekuat apapun aku membantah,menolak,mengabaikan perasaan sukaku terhadap sosok fitra,aku justru kian merasa sakit.Aku terlanjur memiliki perasaan2 aneh yg penuh sensasi ini,yg sebelumnya tak pernah kurasakan.Maka sore itu tanpa sadar aku melajukan motorku ke kos fitra.Tapi dia tak ada disana,mungkin masih dikampus.Saat aku baru saja sampai dikampusnya,aku melihat dia naik ke boncengan motor anton.Kali ini tak ada gemuruh emosi yg kurasakan didadaku.Tapi rasa sesak yg melemahkanku lah yg kurasakan.Aku lemas memandangi fitra yg tertawa tawa memeluk anton dari belakang diatas motor.Rasanya seperti tak bertenaga.Sungguh ,ini keadaan yg belum pernah kurasakan sebelumnya.Aku mungkin pernah mencemburui devi yg kupergoki ke hotel bersama pria lain,tp cemburu itu sebatas krna memek devi digarap orang lain,itu saja.Hanya soal selangkangan,bukan perkara hati.
Maka malamnya setelah aku berpikir lama dan panjang,aku paksa diriku untuk mengambil keputusan.Aku akan mengikuti saran dito.Aku ingin memiliki hak marah ketika fitra digandeng orang lain.Dibonceng pria lain.Aku mengetik kan sms aneh bin nyeleneh untuk pertama kalinya kepada seorang lelaki."ayo pacaran."
Dito pasti mati ngakak kalau baca sms konyol itu.Bangsat.Babi.Asu.Gorila.Otakku mungkin kutaruh di kontol.Bisa bisanya aku sms begitu.
"Maksutnya bang?" Sms biadab itu berbalas.Aku keringetan dan bingung musti balas apaan.Ujung2nya balasan konyol lagi yg kukurimkan ke nomor fitra.
"Bacot aja,lu tau ngentot sama anton tp gak ngerti pacaran?mati aja lu sana!"
"Bang zanu mo pacaran sama fitra?"
"Gak!sama bapak lu!"
"Bang zanu kan udah pnya pacar,cantik2 lagi cewenya,"
"Bngsat luh,itu tau gue demenya cewek!gue gak mungkin ya demen sama lu,gue udah pnya kontol sendiri,gede lagi,ngapain gue suka elu yg jelas2 sama2 berkontol!"
"Hehe,yaudah kalau gitu yg tdi itu bang zanu salah kirim kali ya,pasti buat cewek,"
"Ya iyalah babik!masa buat luh!"
"Haha,yaudah bang,kok belum tdur?"
"Suka2 gue anjing! Lu sendiri juga lum modar udah selarut ini,"
"Hehe,iya nih bang,bang anton minta dipijitin,badannya lagi capek,"
"ASU!AYOK KITA JADIAN!"
Maaf ya bang.Kalau selama ini fitra diam.Fitra sadar kalau bang zanu simpati sama fitra.Fitra sangat berterimakasih sama kebaikan2 abang.Fitra tau abang bersikap kasar untuk kebaikan fitra sndiri.Abang gak suka lihat fitra melayani bang anton meski pun fitra ikhlas karna cinta.Abang marah2 karna gak tega kan lihat fitra sakit krna ulah bang anton.Abang itu empati sama fitra.Abang itu pemuja sejati wanita kan.Abang jgn masuk dunia fitra dan dito ya bang.Sakit bang.Tapi makasih selalu ada saat fitra terpuruk karna bang anton.Makasih atas segala yg bang zanuar lakukan untuk fitra selama ini.Jgn percaya lagi omongan dito bang,abang hanya empati sama fitra.Karna abang toh gak pernah bilang sendiri sama fitra kalau abang mencintai fitra.Jadi jangan benci diri sndri ya bang,abang bukan homo kok.Abang kan penakluk wanita,hehe.
Itu sms terpanjang yg dikirimkan fitra padaku pagi ini sebagai balasan sms sintingku semalam.Entah aku harus bagaimana menanggapi kata demi kata yg diketik fitra untukku.Hidup gue kok jadi drama gini ya?! Kesal spontan ku hapus sms itu berikut nomor kontak si pengirim.Seharian itu aku uring uringan macam cewe pms.Nyamperin sandra buat ngentot tapi sialnya aku gak bisa menikmati seperti biasanya.Sandra terheran karna biasanya aku ganas kalau sudah urusan ranjang.Aku mabuk berat bersama kawan2 lama ku di club.Aku ngentotin pecun meski lagi lagi aku kehilangan kebuasanku seperti biasanya.
Fitra sukses mengacaukanku.
Anggap saja aku sudah gak waras,malam itu sepulang dari club sehabis ngentotin pecun dan mabuk2an,aku minta fatur buat dianterin ke kosan fitra.Fatur bingung awalnya tapi dia tetap mengikuti kemauanku.Dalam keadaan teler aku hanya menunjukkan daerah padat kos2an mahasiswa di tempat tinggal fitra.Sampai di tujuan fitra terheran heran tapi aku malah marah2 gak jelas(ini berdasarkan cerita fitra kepada zanu yg saat itu mabuk berat jd gak begitu ingat apa aja yg diomongin dan dilakukan) sambil teriak2 kalau semua ini gara2 dia.Dalam keadaan teler aku menuding fitra penyebab kekacauan hidupku.Fitra gak merespon teriakan2ku dia langsung menuntunku masuk kamarnya setelah mengucapkan terimakasih pada fatur.Sampai kasurnya aku langsung tepar.Gak ingat apa apa lagi.Tapi esoknya saat aku terbangun,fitra cerita kalau semalam aku meracau ngajak dia pacaran.Anjrot.
"Abang kenapa sih sebenernya?lg banyak pikiran ya bang di kantor?" Fitra bertanya sambil menyodorkan teh panas ke hadapanku.Aku melengos,fitra memaksa dengan meminumkan teh itu ke mulutku.
"Disini gak ada dapur kayak di kos kita bang,jd klo makan ya cari keluar,abang mo sarapan diluar atau nunggu disini biar fitra yg beli?" Aku terkesiap saat jemari ftra mengusap tetesan air teh di sudut bibirku.Rasanya aneh,ada yg menggelitik di dalam dadaku merasakan perlakuannya tsb.
"Bang?"
"Hah? Ohh iyaa serah lah," aku jadi tergagap,bangsat lah.
"Yaudah tunggu ya bang,fitra keluar dulu cari sarapan,abang klo mo tidur lgi silakan," aku menahan nafasku saat fitra meraih selimut lalu menyelimutiku yg duduk bersandar di ranjangnya.Setan,perasaan apaan nih,kok rasanya gue deg degan gini.Bangsattt.
Saat fitra pergi dan aku sedang merutuki diri sendiri yg ngerasa janggal dengan sensasi yg kurasakan di dadaku,teman kos fitra dari kamar sebelah masuk tanpa permisi.Temannya yg gemulai itu lho.Masuk masuk cengar cengir gak jelas gitu men,mukanya dimanis manisin kayak cewek.Bikin gue kebelet boker liatnya.
"Abang cucokkkk,baru bangun yahh?ishh bangun tidur ajijah abang ganteengg gituuh,fitra kemandose bang?" Itu bencong duduk samping gue sambil nowel nowel lenganku.Aku gagal fokus liatin bibirnya yang bling bling seperti make lipglos seperti yg dipakai devi.
"Ikhh abang ganteng terpesona ya liat bibir sekseh eik?cantik ini memang menyiksakuh bang hihihi,"
Tuhan,jgn sampe gue boker di celana.
"Bang,abang itu siapose sih benernya?dulu sering jmput fifit kan?trus udah seminggu ini yg jmput lain lagi,anton ya namanya?kesel deh fifit laris amat direbutin topita2 ganteng uhhhh,"
"Anton?si bangsat itu jemput fitra?anjing lah!!"
"Haishhh abang makin ganteng kalau merong merong hihihi,tenang bang masih ada eikkk,pantat eik gak kalah hot lohh,mau cobak?"
Sepertinya gue udah cepirit.
Kami sarapan bertiga bareng temen bencong fitra yg bikin selera makan gue musnah.Ini pengalaman asing buat ku yg gak pernah punya temen modelan banci seperti dia.Geli banget lihat tingkah dia yg kedip kedip ke gue sambil senyam senyum genit.
"Kok gak dimakan bang?gak suka ya sarapannya?"
Aku lagi lagi harus berdesir saat fitra menyuapkan satu sendok bubur ke mulutku.Temen fitra jerit jerit liat perbuatan fitra itu.
"Kontolll ehh kontollll co cwittt ikhh bikin eik envy haishhh,eh fit topita lu sebenernya yg mana sih,dese apa si anton itu?jgn kemaruk ikhhh,bagi eik atu bisa keles,"
"Hahaha jgn ngawur ah,bang zanu ini normal,dia pencinta wanita sejati,dia playboy cewenya cantik2,"
"Masaaa?? 'Asal lu tau ini semua gara2 lu!anjing lu bikin idup gue kacau,lu maunya apa sih,anton cuma bisa nyakitin lu tp lu dengan gobloknya balik lagi jd pemuas dia,lalu gue ini apa buat lu hah?apa yg gue lakuin buat lu gak ada artinya hah?apa anton lebih hebat dari gue?bangsattt' ,yg semalem teriak2 kayak gitu lu bilang normal nek?iyewwhh,"
Asu,jadi semalam gue ngebacot kayak gitu?bangsaaaattt!
Fitra sebenarnya mau jalan sama temen kuliahnya minggu siang ini,tapi dia memilih mencancelnya hanya untuk menemaniku di kosan dia.Silakan ketawa tapi sumpah aku geer.Aku gak bisa menutupi rasa senangku di depan dia.Tanpa malu malu aku mengucapkan terimakasih dengan tulus(straight labil begini nih bro,kemarin marah2 besoknya lembut wk).
"Bang...bang zanu knp peduli sama fitra?" (Fitra)
"Peduli gimana maksutnya?"(gue)
"Ayolah bang,kita bicara terbuka,sebenernya bang zanuar kenapa,sebentar marah,sebentar baik,sebentar kasar,sebentar nyari2 fitra,abang itu kenapa?kenapa pula ngajak fitra pacaran,jadian?abang bukan gay...," (fitra)
"Tauk."(gue)
"Hm,apa pendapat abang tentang gay?"(fitra)
"Tauk."(gue)
"Apa abang peduli hanya krna empati?"
"Tauk."
"Apa karna abang memang suka fitra?"
"Iya,"
"Ha?"
"Apa sih?!"
"Yaudah klo emang beneran suka,ayo kita coba jalani bang,"
"HAH?"
"Kita coba bang...,"
"Hah?"
"Fitra ga bisa terus2an nusuk kak hasna dari belakang,bang anton itu milik kakakku,fitra harus bisa lepasin dia,"
"Hah?"
"Ayo kita pacaran bang....,"
"Hah?"
"hahaha bercanda bang,serius amat mukanya hahaha,"
"babi!"
^ ^
Bang Zanu nya makin menggemaskan.