BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Pendek

12346

Comments

  • makasih juga kak..krna saya tinggal baca ceritanya :)
  • edited September 2016
    makasih juga kak..krna saya tinggal baca ceritanya :)

    Anjir wkwkwk kampret ni anak :v eh khilaf, maksudnya makasih uda baca :blush:
  • engga nyangka Vanilla suka ngebully ... Vanilla belum menyadari Reygan ya ...
  • edited September 2016
    18. Vanilla

    "Kita homo dong" aku menatap reygan. Reygan cuma kembali menyenderkan punggungnya pada kursi yang empuk.

    "Ya iya lah, bolot nih."

    Aku menggeram kesal, dasar manusia gatau malu. Padahal tadi pagi dia sendiri yang ngehindarin aku, sekarang enak banget ye langsung nembak aku.

    "...nyebelin..." kataku pelan. Tapi sepertinya dia bisa mendengarku dan mencubit pipiku.

    "Nihh rasain.." ia menarik pipiku sampai kenceng banget. Rasanya pipiku mau melar.

    "Awhas yha kamhu gha ghue thewimagh nhi...!@###!" (Awas ya kamu ga gue terima nih).

    "Anjir sia2 gue khawatir, ternyata mereka uda baikan" timothy tiba2 nyamber, oiya bus sudah sepi, kayanya cuma grup kita yang belum keluar.

    Gara2 reygan nih...

    "Eh sorry guys, ni cicurut bikin kesel." Reygan malah menyalahkanku.

    "Dah yok udah jangan berantem dulu, kita uda ketinggalan nih."

    Akhirnya kami pun nurut dan keluar dari bus, habis itu kami mengikuti anak2 berjalan di jalanan yang berbatu, susah sekali jalannya, harus hati2.

    Nyampe di sebuah gedung, disana kita berkumpul sebentar untuk briefing. Sesudahnya kami langsung disuruh mendaki gunung yang sepanjang 6km.

    Di tengah perjaĺanan juga akan ada games, jika gabisa menjawab maka gabisa lanjut mendaki. Siang itu, cuaca panas sekali, kami disuruh bawa cukup air.

    "Kamu yakin van? 6km lho..." tanya kevin. Aku mengangguk. Lagian aku udah cukup merasa baikkan kok. Yah ntar kalo pingsan di jalanan semoga ada yang berbelas kasihan.

    "Lewat situ dulu, ikutin guru, mereka juga mendaki." Kata guide nya, kami pun mengikuti beberapa guru yang fisiknya masih kuat mendaki.

    Ternyata benar, teriknya matahari membuatku langsung berkeringat, tapi aku gamau nyerah dulu, seperti kata ka cokelat, aku mesti olahraga dikit, walaupun aku gak suka berkeringatan.

    "Kita.. uda berapa kilo ya?" Tanya reygan pada salah satu guru.

    "Hahaha! Uda cape ya? Kita belum nyampe 2 kilo lho... anak muda harus semangat donk"

    Kami hanya tersenyum menanggapi guru itu, walaupun dalam hati mencaci maki. Aku mulai merasa kakiku sakit, dan perutku juga sakit. Pengen muntah nih. Tapi akhirnya kami sampai dipemberhentian pertama, quiz!

    Istirahat sebentar di perumputan, duduk2 dan minum air mineral. Guru2 masih lanjut saja, kalau kami berhenti disini dulu. Tidak akan tersesat soalnya ada petunjuk jalannya.

    Setelah selesai quiz kami melanjutkan berjalan, aku agak kesulitan memanjat tanjakkan yang sangat tinggi, untungnya tony jago, jadi dia membantu kami.

    Sesampai diatas tanjakkan aku mulai merasa aneh, tapi aku hiraukan. Kami terus berjalan ntah sudah sampai berapa kilometer. Kami tidak melihat grup lain dibelakang ataupun didepan kami. Kami jadi takut kalau ketinggalan sendiri, akhirnya kami mencoba berjalan lebih cepat, untungnya ada pos quiz di depan dan terlihat grup lain disana.

    °•°•°•°•°

    19. Rin

    Mereka selesai dengan sesi quiz ke-2, dan kembali melanjutkan perjalanan, kata kakak2 panitia, mereka sudah berjalan sebanyak 4km, berarti 'sedikit' lagi mereka sampai.

    Tapi ...

    "Huekkk huek"

    Mereka berempat melihat kebelakang, vanilla sedang muntah2.

    "Vanillaaa..."

    Vanilla mengelap mulutnya dengan baju setelah selesai.

    "Sori temen2..." katanya lemas. Kevin memakaikan topinya pada vanilla, "biar ga kepanasan..."

    Reygan udah berjongkok didepan vanilla, sambil tangannya ditaruh kebelakang.

    "Ngapain lu?" Tanya vanilla.

    "Gue gendongin.."

    Vanilla hanya menurut saja, daripada pingsan ditengah jalan, lebih ngerepotin lagi.

    "Lu ga pernah makan ya?"

    "Gue makan tiap hari 4x" jawab vanilla. Ia lagi malas marah2 karena habis muntah.

    "Shit, lu makan lebih banyak dari gue, tapi lu kayak tulang doang" ejek reygan. Tapi tidak dibalas oleh vanilla. Reygan jadi diem aja.

    Ia melihat ketiga temannya didepan, dan agak berjalan menjauhi mereka.

    "Mana jawaban lu?" Reygan bertanya. Vanilla yang tadi hampir mau tertidur, kembali melek.
  • Nitip mention juga ka...

    Untung pas kelas 1 pendakian dulu ga ribet, pake ada kuis...
  • edited September 2016
    Wildeinz wrote: »
    Nitip mention juga ka...

    Untung pas kelas 1 pendakian dulu ga ribet, pake ada kuis...

    Okee.. makasih yaa uda baca

    Pas kelas 1, aku kek gini, malah lebih parah wkwk kayak games gitu,panas2an maen aer segala, tp males nulisnya jadi diganti quiz aja biar ga ribet
  • Aku malah keujanan sampe atas, untung bawa jas hujan, tapi sial ga bawa jaket jadi pelukin temen pas tidur hehe
  • Wildeinz wrote: »
    Aku malah keujanan sampe atas, untung bawa jas hujan, tapi sial ga bawa jaket jadi pelukin temen pas tidur hehe

    co cweet sekalii <3 mau dong dipeluk
  • Rin-chan nakal ya...
  • Vanilla sakit apa ya ...? makin dekat aja Reygan sama Vanilla ...
  • Wildeinz wrote: »
    Rin-chan nakal ya...

    Ampun mz :'(
    lulu_75 wrote: »
    Vanilla sakit apa ya ...? makin dekat aja Reygan sama Vanilla ...

    Rahasia perusahaan tu... hehehe iya dong :blush:
  • Rin-chan miss you :love:

    #plak salah fokus
  • 20. Rin

    Mereka menyusuri 2km terakhir, walaupun dengan bersusah payah akhirnya mereka sampai juga, di bawah, kami melihat pos quiz ketiga, dan katanya merupakan yang paling sulit dilewati.

    "Kenapa temen kamu kok digendong?" Tanya salah satu kak panitia.

    "Oh dia sakit kak," jawab kami. Si kakak panitia malah nyolot, dia ngga percaya vanilla sakit, paling cuma manja. Ia menyuruh vanilla untuk mengulang dari awal. Mereka pun sontak menolak, yakali ngulang? Mereka sudah dari pagi sampai siang begini mendaki, itupun sudah kelelahan, gimana vanilla?

    "Eh kak, jangan banyak bacot, lu ga kasian sama orang sakit? Mana yang katanya senior harus menjadi panutan junior? Cuma kata2 aja ya?!!" Cerca reygan. Ia berani ngomong begitu soalnya vanilla juga sudah tertidur karena kelelahan.

    Akhirnya pun kakak panitia yang lain melerai, untungnya, kakak yang lain memboleh kan mereka untuk pergi, vanilla juga mereka bawa ke anggota PMR untuk ditangani lebih lanjut.

    "Anjisss, gue salut sama lu reygan." Kata seseorang. Mereka mnoleh, dia adalah panitia yang nyolot tadi.

    "Apa lu? Mau cari masalah lagi sama gue?" Ketus reygan. Mereka semua menatap kaka itu dengan sinis.

    "Eh eh udah dong jangan baperan gitu... itu kaan tadi bagian dari tes cuy... namanya tes kekompakan, dan nilai grup kalian paling bagus, salut guee, hahaha..." kakak itu melambaikan tangan dan menjauhi mereka.


    "Najis, gue jadi benci ni sekolah"

    .

    Setelah selesai, mereka kembali ke gedung semula, sesampainya disana mereka diberi air minum dan KFC untuk makan siang.

    Setelah puas menyumpal perut yang kelaparan, mereka semua bersiap untuk balik ke sekolah, saat itu sudah pukul 1 siang jadi kira2 nyampe sekitar jam 4 sore kalo ngga macet.

    Tapi sebelum itu diadakan acara memotret foto kelas dulu untuk kenang2an sambil menunggu bis datang menjemput mereka.

    "Hai temen2" sapa vanilla. Mereka menoleh, vanilla sudah terlihat lebih baik sekarang.

    "Makasih topinya kevin, nih aku balikin," vanilla memberi topinya ke kevin. Kevin mengangguk sambil tersenyum.

    Terdengar kelas mereka dipanggil, yaitu sepuluh ips satu, mereka berpose secara bebas, dan setelah itu memegang poster besar bertuliskan "saya berhasil mendaki 6km!" Alay ya.

    Akhirnya acara foto2 selesai, bus juga sudah datang... mereka satu persatu masuk ke dalam bus dan kebanyakan langsung tertidur karena kelelahan, begitupun grup vanilla dkk, mereka juga langsung terlelap.

    .

    21. Vanilla

    Saat terbangun kami sudah cukup dekat dengan sekolah, banyak yang membereskan tas dan perlengkapan. Untungnya aku hanya membawa barang sedikit karena cuma mendaki. Ada sih yang ngebawa tas ransel padahal cuma mendaki, gatau isinya apaan...

    "Oke anak-anak selesai sudah acara mendaki+MOS kali ini, semoga kalian memaafkan jika kami banyak memperlakukan kalian dengan tidak adil dan semena-mena. Akhir kata, selamat menikmati masa SMA kalian..." tutup kak panitia. Kami semua bertepuk tangan, walaupun gatau juga apa yang menarik dari pidatonya.

    Akhirnya kami sampai, kelompokku memutuskan mengalah, dan menunggu setelah anak2 lain sudah turun dari bus karena takut tergencet.

    "Yok, uda sepi.."

    Kami berlima turun bus, dan aku liat kak cokelat sudah menjemput. Aku pamit dengan mereka berlima, terutama saat reygan tersenyum padaku, aku teringat dengan kejadian saat kami menanjaki gunung.

    "jadi mana jawaban lu?"

    Aku pun kembali terbangun, saat ia menanyakan itu. Ternyata dia masih keras kepala meminta jawabanku ya...

    "Iya gue mau..." jawabku sambil tersenyum lelah. Ia juga tersenyum saat itu, kami berdua resmi menjadi sepasang kekasih saat matahari bersinar paling terang.


    ~The end~

    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .

    ~the end~ awal dari sebuah percintaan CIEEEEE

    Aku menyusuri jalan ke rumah bersama kak cokelat, ia diam saja daritadi, kenapa ya? Emang dia ada masalah sama aku? Perasaan kita ngga berantem.

    "Lu..." kak cokelat menatapku.

    "Napa?"

    Ia terlihat ragu-ragu, apaan si? Dia kenapa jadi sungkan sama aku, biasanya main nyerocos, blak2an.

    "Gak deh, buruan jalan, lelet banget lu..."

    "Sialan lu kak!"

  • Rin-chan miss you :love:

    #plak salah fokus

    Apa si km :neutral: kita kenal ya?
  • Wkwk jahat...

    Btw dah tamat rin?
Sign In or Register to comment.