It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Iyep
Terus vanila ma siapa? Jang bilang ini incest rin-chan~
Wehh ngga dong, aku mah masih waras, nih si cokelat cuma overprotective aja
Jadi, menginap di sekolah itu ada enak dan nggaknya, yaitu, enaknya kita bisa kumpul dan ngobrol bareng temen tanpa ada yang ngelarang atau ngebawel, sedangkan kalo gak enaknya kita tidur di lantai kelas yang gak ada empuk-empuknya, bro.
Mending anak cewek disediain kayak sleeping bag, boro2 anak cowo, dikasi alas aja nggak. (Kelas buat cowo dam cewe di pisah) Huft, mana biasa malem2 dingin banget. Bisa dibayangin tidur tak beralas diterpa angin malam yang dingin. NTAP.
.
Selesai kegiatan MOS, anak kelas 10 boleh balik ke kelas dan merapikan segala kebutuhan, dan merapikan meja-meja di kelas biar bisa untuk tidur, setelah itu (sekitar 1 jam), mereka turun lagi ke bawah untuk acara masak buat sore yang lagi2 cuma dikerjain sama kevin.
Suasana grup vanilla awkward karena kejadian tadi pagi, tony udah minta maaf, vanilla juga udah memaafkan tapi ntah kenapa tetep aja suasananya nggak enak.
"Nih... makanannya uda jadi," kata kevin sambil menyendoki makanan yang udah jadi ke piring plastik. Isinya ada telur goreng dicampur sosis dan bawang, tempe goreng tepung dan tumis kangkung. (Oke yg nulis ikut laper kan)
Mereka semua makan lahap karena kelaparan yang daritadi nggak terasa dengan segala kegiatan dan kejadian yang melelahkan mulai terasa.
"Aah~ kenyaaanng! Thanks vin, makanannya mantep banget!" Teriak reygan. Mereka semua mengangguk setuju, thanks kepin, without you we are nothing.
Kevin tersenyum dan mengangguk malu-malu, "sama-sama" balasnya tulus.
Setelah acara makan-makan, acara selanjutnya adalah mandi karena badan mereka sudah berkeringat sekali, tentu saja mandinya harus bergantian karena menggunakan toilet! (Ngenes amat ya)
"Hom pim pah!" Teriak mereka.
Karena bingung akhirnya diputuskan pake hom pim pah, urutannya, pertama kevin, kedua reygan, ketiga tony, keempat timothy, dan terakhir vanilla.
"Apes bener dah" ucap vanilla lesu, ia menidurkan diri di lantai kelas yang dingin, oia jam mandi juga merangkap jam istirahat yang berkisar sekitar 3 jam, karena mandi memerlukan waktu yang lama.
"Wkwkw mampus, daritadi cuma tim hore sih tuh karma," ejek timothy. Vanilla makin cemberut.
"Heh lu juga cuma makan doang kan!" Bales vanilla gak mau kalah.
"Udeh udeh, yang kerja cuma kepin juga lu masih ribut berdua, gatau diri amat" reygan yang daritadi mengutak atik hapenya ikut ambil suara.
"Lu juga ga ngapa2in rey, gausah sok bijak lu"
"Eh kampret gw nyuci sayuran yeh"
"Najis lu sebut itu 'kerja'! Wkakakakakak"
Tony yang daritadi memperhatikan mereka dari samping hanya bisa menahan diri, ia paling tidak suka jika kevin dibicarakan, karena ia teringat masa kelam dirinya dan kevin, tapi ia tidak mau gegabah dan melukai orang lain lagi yang tidak mengerti apa-apa.
Giliran vanilla untuk mandi pun tiba, ia sendiri yang daritadi masih bau keringat sedangkan teman segrupnya sudah bersih dan wangi. Ia mengambil peralatan mandi dan handuk juga baju ganti.
Ia keluar kelas dan menuju toilet yang sampe sekarang masih penuh jadi ia masih harus ngantri, oke dan beberapa cowok sudah membuka atasan mereka memperlihatkan otot2 mereka yang kekar. Vanilla ntah kenapa merasa terkucilkan karena badannya seperti papan tulis.
Ada satu cowok yang menarik perhatiannya, cowok berambut cokelat yang masih memakai baju mos, wajahnya tampan dan badannya sangat menggoda. (Anjir)
Vanilla sih pengen kenalan tapi udahlah dia jaim aja dan diem sambil menunggu antrian toilet.
Tiba2 sebuah kondom jatuh dibawah kaki vanilla, membuat ia kaget setengah mati, goblok siapa yg bawa kondom ke sekolah?!
"Eh sori, punya gw tuh." Kata seseorang.
Vanilla menengok dan memarahinya, "eh lu kalo bawa barang kek ginian inget tempat, kita tuh lagi di sekolah bukan di prostitu---" vanilla begitu kaget saat melihat orang di depannya itu cowok keren tadi. Vanilla langsung bungkam.
"Serah gw lah, sini kondom gue" katanya ketus. Vanilla hanya terdiam, emang ya seseorang tuh gabisa di nilai dari penampilan. Untung vanilla memilih jaim, kalo gak munkin ia sudah--- dahh ah ah ah.
Huft. Seseorang keluar dari toilet vanilla langsung berlari masuk toilet itu. Sampai di toilet ia membuka bajunya, dan menyiramkan air dalam baskom yang super dingin ke tubuhnya, ia menggigil kedinginan tapi merasa segar karena sudah mandi, setelah selesai ia buru2 pakai baju untuk menghangatkan dirinya.
"Hachiiiii!" Oh shit. Vanilla mulai merasa ngga enak badan, mungkin karena mandi air dingin, tapi ia akhirnya selesai dan keluar dari toilet, habis itu ia menuju ke kelas, oia saat vanilla keluar toilet suasana sudah sepi dan ketika itu ntah kenapa ia seperti mendengar suara desahan. Buru2 ia ngacir ke kelas.
.
"Hai bro," sapaku melihat vanilla masuk ke kelas, ia hanya tersenyum kecil sambil buru2 merapikan baju bekasnya.
"Van, lu tidur di atas jaket gw aje, kasian lu ntar sakit," kataku. Aku menataki lantai dingin itu supaya vanilla ngga kedinginan di malam hari.
Dia mengangguk dan langsung rebahan di jaketku. Aku mengelus rambutnya yang sangat halus dan lembut. Matanya yang sudah sayu langsung tertutup saat kulakukan hal ini padanya.
"Si kucrut udah tidur?" Tanya timothy. Aku mengangguk, sepertinya vanilla sangat kelelahan hari ini. Biarlah dia istirahat duluan. Kami berempat masih lanjut bermain kartu/hape/online games sampe jam 10, kami disuruh untuk tidur.
Aku terbangun saat merasa seseorang memelukku, aku melihat sekutar masih gelap, sepertinya masih subuh, ternyata vanilla yang memelukku, mungkin dia kedinginan, padahal sudah kami berikan jaket berlapis padanya.
Aku lihat jam di hape baru menunjukan jam 3 pagi. Jadwal kami selanjutnya jam 5 pagi untuk senam pagi, dan itu masih dua jam lagi, apa aku lanjut tidur saja ya?
"Rey ... gan..."
Aku menoleh kearah vanilla yang masih memelukku. Ia mengigau tentang aku? Wah wah.. aku pun kembali berbaring disampingnya dan balas memeluknya.
Vanilla ternyata emang kecil banget; selain tinggi badannya yang 'kurang' ternyata badannya juga kurus. Tetapi justru itulah yang membuatnya jadi enak dipeluk.
Oh iya pergantian sudut pandang pembaca/penulis ganti ganti tanpa keterangan itu sengaja kah? Masih bisa aku identifikasi sih tapi kayaknya perlu diperjelas deh biar gak bingung nanti. Tapi kalau emang style penulisnya seperti itu tak apa lah menarik kok.
Iya tuh takdir menyatukan mereka berlima ._.
Iya emang gitu,, biar pembaca penasaran aja itu pov siapa, makasih masukannyaa
Kepo ni
Ugh~ bawa kondom dan suara desahan? Ku kira rin-chan masih polos
Kim pengen dibaikin ya?
Apa tuh kondom sama desahan? Aku masih polos qq
Tunggu lanjutannya ya makasih uda baca
Ish so polos rin mah :v