Mudah-mudahan tret ini belum ada. Saya buat tret ini untuk saling berbagi cerita bagi teman-teman yang memiliki pasangan bukan orang Indonesia. Kalau di dunia hetero ada istilah "Perkumpulan Perkawinan Campuran" nah di dunia gay pasti juga ada pasangan campuran. Kalau ada teman-teman yang berada di kondisi ini mari kita saling berbagi suka duka nya. Ketemu dimana? pasangannya dari negara mana? pro-nya apa? dan kontra-nya apa?, dimulai dari saya ya...
Setahun belakangan ini saya sedang kuliah di AS, dan selama disini beberapa kali dekat dengan orang lokal, yang terakhir udah jalan beberapa bulan dan seems to going some where. Dia usianya 40 th seorang corporate lawyer, orang AS, sangat baik, gentle, ganteng (menurut saya
), understanding dan sangat accommodative, kita ketemuan di gym, jadi teman dan akhirnya dekat lalu pacaran. Selama ini masih lebih banyak pro-nya dibandingkan kontra. Jujur saja, dulu sangat ingin punya pacar bule, jadi ya lumayan senang sekarang bisa meluk bule tiap malam, kalau dia buka baju suka ngeliatin (berasa nonton film porno live
), oh ya, pengennya ngajak dia ke Indonesia akhir tahun ini, liburan ke Bali, Lombok bedua :b
Kontranya, saya yakin yang ini kurang lebih sama seperti teman-teman gay lain, keluarga dan orang tua, pengennya bisa get married berhubung same sex marriage disini sudah legal di seluruh states. Selain itu, "anu" nya lumayan gede, so it took time to enjoy sex with him lol.
Comments
Apa tujuan kakak buat trit ini? Jelaskan!
yg lokal aje pd mutusin mulu
#AkuMahApaAtuh
apalah daya diriku yg pas pasan, kucel, dsb
yg wajahnya pas pasan aja aku ditolak apalagi bule tamvang cakep... yg ada di panggilin dukun buat ngusir aku :"v
bagi potonya donk :v
ada yg nyangkut nih dipikiran …
mengenai sistem sharing finansial dgn pasanganmu disana.
yg ngebiayain siapa? gmana cara manage biar kedua pihak impas untungnya?
menurutku kadang masalah ini sensitif, yah.
rasanya kurang sreg klo nebeng segalanya
(misal: aku ditraktir pihak yg lebih stabil keuangannya).