BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

STOP gerakan LGBT di public area

1356725

Comments

  • Ada berapa banyak gay yang di usir dari rumahnya karena bertindak sesuai dengan norma yg berlaku (read: waria), ada berapa banyak anak2 yg di bully oleh tmnnya karena berlaku feminim atau ketahuan gay, ada berapa banyak gay yang bunuh diri karena di tindas oleh masyarat?
    Karena kamu merasa aman dan tidak merasakan itu semua bukan berarti menyalahkan mereka yang telah merasakan penderitaan itu :) we are human and we live like a human (love, tollerance, mutual understanding and sympathy)
    Love u guys
  • dirpr wrote: »
    Walaupun gue bi, gue nyadar kalau itu tidak benar, pelan-prlan berusah balik ke jaln yang benar, dengan adanya isu LGBT makin mrak di INDONESIA ngebuat semuanya jadi makin berat, orang-orang semakin ngata-ngatain kaum LGBT, tapi yang dikata-katain pede aja terus lempeng nggak mau ngeliat sesamanya yang kesiksa kayak gini, tersera lah buat kaum LGBT lainnya yang seneng pamer depan publi, lanjutkan kalian nggak punya malu

    omg siapa yg pamer sexualitas di publik?? kk tau ga intinya kita protes knp?? kita protes gini jg mau bantuin orng yg kesiksa dan biar nanti ga ada yg kesiksa lagi(diskriminasi). kita ga punya malu??? haduh... #tepokjidat
  • Gerakan LGBT mana sih yang meng kampanye kan pernikahan sejenis? Anyone please tell me!
  • Ada beberapa orang yang tersiksa hidup dalam "kebohongan" sehingga come out dan berani meng ekspresikan orientasi seksual mereka. Lain nya nyaman dengan zona discreet, ada yang me represi orientasi seksual mereka yang sesungguhnya, ada yang discreet tapi diam diam meng ekspresikan orientasi mereka dengan hati hati dan sembunyi.

    Apapun itu, adalah pilihan. Pilihan orang lain pasti memiliki pengaruh pada kelompok lain. Seberapa kuat pun ditahan ya pada akhirnya isu ini akan ter ekspose. Aku tidak akan berpihak pada satu sisi. Karena bagi ku kita orang yang sama. People like us. If you feel secure by keeping closeted. Just do it and behave. If you feel insecure to be closeted and can't hide it anymore. Just come out and behave. So the most important for me is "if you can behave well, nothing can make you insecure"
  • untuk peduli kanker ga perlu sakit kanker dlu kan??
    you don't need religion to have morals. If you can't determent right from wrong then you lack emphaty, not religion. -unknow
  • Kalau saya lihat komen2 netizen di medsos, semakin kuat propaganda pro LGBT maka akan semakin kuat juga propaganda anti LGBT lalu akhirnya jadi perang propaganda.

    Bagi gay yang discreet tentu ini situasi yang dilematis karena kadang-kadang terpancing oleh komen2 yang berlebihan terhadap gay tetapi di sisi lain terpaksa menahan diri untuk tidak komen karena takut ketahuan gay.

    Aku setuju kalau ada yang upload artikel tentang aturan agama terhadap gay, supaya orang-orang terutama generasi muda tahu apa yang boleh dan tidak boleh dalam agama. Tapi, yang aku kesel adalah ada komen2 sangat kasar dari netizen saat menanggapi artikel tersebut, seperti gay lebih rendah derajatnya dibanding binatang, gila, sakit jiwa dan lain-lain.

    Menurutku ya, dari pada gembar-gembor legalisasi pernikahan gay, atau anti diskriminasi terhadap lgbt, mending urus aja masalah penyebaran virus HIV di kalangan LGBT, itu jauh lebih penting.

    Sampai sekarang epidemik HIV belum berakhir, dan bahkan ada pengamat yang takut bahwa "bencana" AIDS seperti tahun 80 an akan terulang lagi, karena LGBT saat ini tidak merasakan "getirnya" suasana mewabahnya AIDS di tahun 80 an, sehingga kurang peduli terhadap pencegahan penularan HIV.

    Gembar gembor tentang HAM atau apalah apalah tentang LGBT malah membuat LGBT makin disorot oleh masyarakat, apalagi sekarang banyak pejabat yang caper dan carmuk, contohnya ada pejabat yang tanpa pikir panjang langsung bilang "LGBT dilarang masuk kampus". Apa - apaan itu?!

    Krypton wrote: »
    Duluuu... Pas jaman masih dijajah ada aja orang yang merasa nyaman dengan kondisi dijajah dan menghina orang yang berjuang untuk kemerdekaan.

    Duluuu... Pas jaman Orde Baru ada aja orang yang merasa nyaman dengan kondisi otoriter & non demokrasi dan menghina orang yang berjuang untuk reformasi. Bahkan meme "Enak Jamanku" masih ada sampai sekarang.

    Duluuu.. Jaman PNS nggak boleh berkerudung ada aja orang yang nyaman dengan diskriminasi seperti itu dan menghina orang yang berjuang untuk menghilangkan diskriminasi orang berkerudung.

    Setiap perjuangan pasti ada konsekuensinya dan tidak bisa langsung berhasil. Kalau saya sih kalau tidak bisa ikut membantu lebih baik diam.

  • edited February 2016
    .

  • This is the most pretentious post ever I've ever seen.
  • JDBT inimah sekarang.
  • ff_lover wrote: »
    Its so sad that while straight guy like Hozier wrote a beautiful song supporting LGBT only a few of us can truly say 'I was born sick, but I love it'.

    The beautiful song is true... He was born sick but I love it

  • Although we're not fully on the same page @Boyorg I have to agree with some of your points.
    Menurutku ya, dari pada gembar-gembor legalisasi pernikahan gay, atau anti diskriminasi terhadap lgbt, mending urus aja masalah penyebaran virus HIV di kalangan LGBT, itu jauh lebih penting.

    Sampai sekarang epidemik HIV belum berakhir, dan bahkan ada pengamat yang takut bahwa "bencana" AIDS seperti tahun 80 an akan terulang lagi, karena LGBT saat ini tidak merasakan "getirnya" suasana mewabahnya AIDS di tahun 80 an, sehingga kurang peduli terhadap pencegahan penularan HIV.

    These two movies might help in giving us an insight of how bad the HIV was in the 80s and they are great movies too:
    1. The Normal Heart
    2. Holding the Man

  • edited March 2016
    don't forget "and the band played on", it is a good movie too.

    ff_lover wrote: »
    Although we're not fully on the same page @Boyorg I have to agree with some of your points.
    Menurutku ya, dari pada gembar-gembor legalisasi pernikahan gay, atau anti diskriminasi terhadap lgbt, mending urus aja masalah penyebaran virus HIV di kalangan LGBT, itu jauh lebih penting.

    Sampai sekarang epidemik HIV belum berakhir, dan bahkan ada pengamat yang takut bahwa "bencana" AIDS seperti tahun 80 an akan terulang lagi, karena LGBT saat ini tidak merasakan "getirnya" suasana mewabahnya AIDS di tahun 80 an, sehingga kurang peduli terhadap pencegahan penularan HIV.

    These two movies might help in giving us an insight of how bad the HIV was in the 80s and they are great movies too:
    1. The Normal Heart
    2. Holding the Man

  • I checked the movie on IMDB, seems like a good one. Its true that one of the mistakes regarding HIV is calling it the 'gay cancer' which led to many struggle to get the funding for the research. Those researches were only decently funded once they found out that straight people were infected too.
  • huoooooooo...
Sign In or Register to comment.