It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Maaf hari ini "Lelaki dipinggir Jalan" Gak bisa update. Update lagi besok. Karena saya membuat cerita spesial natal silahkan buka di fanspage saya CERITA CINTA DUNIA PELANGI
thanks.
FansPage Facebook : Cerita cinta dunia pelangi
Wattpad : @adminarmy
blog : -
Line : -
Tag :
@putrafebri25
@melkikusuma1
@cool_boys
@o_komo
@lulu_75
@Denial_person
@amir_tagung
@Agova
@gravitation
@Kim_Hae_Woo679
@asik_asikJos
@RifRafReis
@okki
@jerrryFF_
@Yirly
@amostalee
@Clouds
All : Thanks sudah baca dan komentar dan ngasihlike juga Thanks.
ngalah2in judul FTV, misal "rintihan malam" (kirain ngomongin kuntilanak, eh gak taunya suara esong2an di mlm hari)
lelaki di pinggir jalan (itu makasudnya gigolo??)
judul2 di boystory bikin geli
oh ya, gw gk baca isinya
belum...baca? Coba baca dulu... siapa tau suka. hehehehe...
Yg romeo vs romeo nggak d lnjut y
Part.7
'Kenapa jadi ribet gini... ya...!!! Anehhh... liat aja nanti kau pak ikbal pulang kuliah. Apa kou masih so alim.. nanti...' Gumam ku dalam hati.
Aku memasuki ruangan kelas. Duduk ditempat biasa. Beberapa menit kemudian kudengar orang orang bergosip.
"Ehhh lu liat berita gak??" Tanya seorang pria kepada teman wanitanya.
"Emang ada berita apa?" Tanya sang wanita.
"Itu... lo... tadi malam... ada yang dibunuh... katanya sih... sama Lelaki dipinggir jalan." Jawab sang lelaki yang membuat diriku terdiam dari kegiatan bermain ponselku.
"Masa sih....?" Tanya sang wanita.
"Iya... katanya itu lelaki dipingggir jalan gak mau dibayar murah.." Jawab kembali sang lelaki.
"Wahhhhh serem... ya... sekarang udah homo maen bunuh juga... gak inget dosa apa itu orang ya...." Seru pendapat sang wanita. 'Gak semua kaya gitu...' Batinku dalam hati bicara.
"Bukan itu aja mereka gak tau diri dan murahan" Seru kembali sang pria.
'Kenapa mereka beragumen semua Lelaki dipinggir Jalan tuh seperti itu murahan... padahal kami lebih bernilai dimata pria pria kesepian itu... kami dibayar...jutaan rupian sementara pria dikampus ini menyerahkan keperawanannya secara gratis apa itu tidak murahan...?' Tanyaku dalam hati.
"Kalau mereka ngampus dikampus kita, gua lempar pake telor... busuk... biar sadar mereka gak pantes... disini bau mereka sama seperti bau busuk itu..." Gumam kembali sang pria yang membuat jantungku terasa sakit bagai ditusuk ribuan pedang yang tajam. 'Hati mereka mu lebih busuk... yang melihat sesuatu dari covernya...' Gumamku kembali dalam hati.
"Gua pake tepung... aja deh hahaha" Balas sang wanita. Mereka berdua tersenyum terbahak bahak. Sementara aku merasa takut dengan apa yang akan terjadi nanti.
Beberapa menit kemudian Ruslan menghampiriku dan menepuk pundak ku.
"Hei... Kok ngelamun..." Gumamnya sambil menepuk pundakku.
"Hah..." Kagetku saat melihat Ruslan. Aku pun berdiri.
"Mau kemana?" Tanya Ruslan padaku.
"Aku mau ke toilet dulu..." Jawabku dengan pergi meninggalkan Ruslan dikelas.
Dikamar mandi aku mencuci mukaku agar lebih fresh sedikit. setelah mencuci wajah aku balik kekelas. Pelajaran pertama pun dimulai dengan rasa yang campur aduk.
***
Waktu menunjukan pukul 5 sore kuliah hari ini pun telah selesai. Aku buru buru keluar, karena takut Ruslan menemuiku. Aku bersembunyi diperpustakaan kampus. Ketika semuanya sepi aku mulai berjalan menuju kearah ruangan konseling pak Ikbal. Dijalan aku aku merapihkan pakaianku. Agar terlihat baik sexy dan menarik. Ya kali aja pak Ikbal hari ini tergoda. "Kalau tergoda dia sama saja berarti..." Gumamku seorang diri dilorong kampus.
Tak lama aku sampai didepam ruangan konseling. Aku langsung masuk aja tanpa mengetuk pintu. Saat didalam "Waw..." Aku melihat pak Ikbal hanya memakai celana dalamnya saja.
"Kamu..." Gumam pak Ikbal tanpa kaget sedikit pun. Aku hanya tersenyum pada pak Ikbal.
"Duduk..." Seru Pak Ikbal. Aku mengikuti perintahnya namun bukan duduk dikursi melainkan dimeja. Disini pula aku bisa melihat tonjolan pak Ikbal yang menggoda itu. Is the best kalau ku bilang... walau agak serem kalau membayangkan masuk lubang. Namun sayang itu hanya sebentar pak ikbal langsung menutupnya kembali dengan mengganti celana.
"Kok... ditutup... lagi...?" Tanyaku dengan menarik permen karet dari mulutku.
"Takut ada yang pengen..." Jawab Pak Ikbal dengan langsung duduk dikursi disampingku dengan memakai satu persatu kancing kemejanya. Sementara aku diatas meja. Gak sopan sihhh sama guru tapi dia kan booking saya jadi profesional aja.
"Hahaha..." Aku tersenyum nakal mendengar jawaban pak ikbal. "kalau iya pengen... mau ngasih... gak...?" Seru ku dengan mengelus elus pak pundak pak Ikbal. Pak ikbal hanya diam tak menolak atau mengiyakan.
Lalu pak Ikbal mengambil sejumlah uang di mejanya.
"Ini bayaran kamu..." Seru pak Ikbal.
"Saya belum kerja kali... pak... Santai aja... kerja dulu baru uang..." Jawabku dengan mendekat wajahku ke pak Ikbal.
Lalu kupegang tangan pak ikbal kuletakan dipahaku. 'Aneh...' Pak ikbla tidak menolaknya. Dan semakin kudekatkan wajahna hingga bibir ku dan bibir pak ikbal akan menyatu. Tapi tiba tiba ada seseorang mahasiswi masuk. Sehingga aku terkejut langsung berdiri dan berpura pura jadi mahasiswa biasa.
"Kalau masuk ketuk dulu kali..." Gumamku menyindir siwanita. Karena kesal dia mengganggu ah....
Bukan hanya mengganggu kini dia berpura pura baik didepanku pada pak ikbal dengan membantu merapihkan pakaian pak Ikbal yang membuat bogem ku mengepal sempurna. Dia pun memberi minum pada pak Ikbal. Aku berasa jadi patung yang didiamkan.
"Oke... saya pulang aja pak... bye..." Ucapku dengan langsung pergi dari ruangan konseling. Aku berjalan melewati lobi.
"Anjing... tuh... cewe ganggu aja padahalkan udah... ah... sial sial...." Gumamku sambil berjalan. Namun tiba tiba langkahku terhenti.
"Duit....!!! Duit.... nya belum ku ambil... rugi gua.... bodo lah... dari pada BT liat tuh cewe mending balik..." Gumamku kembali.
Aku pun pulang kekosan dengan wajah suram. Dikosan aku mengunci pintu kamarku. ku masukkan wajahku kebantal.
"Ikbal... Anjing...."
"Ikba.... Keparat..." Teriakku hingga aku terlelap tidur.
Malam hari aku sudah ganti baju dan mandi. Sedang dikamar berdua dengan Yusron.
"Udah... lo BT mulu... dari tadi balik... jadi gak ganteng lo don..." Seru Yusron padaku.
"Bodo Amat..." Jawabku.
Tak lama ku dengar suara ketukkan pintu.
Tok tok tok...
Tok.. tok...
Yusron kedepan untuk membuka pintu. Aku berdiri untuk mengintip.
"Eh... cari pak Ikbal... cari Doni ya..." Tanya Yusron.
"Iya..." Balas Pak Ikbal. Yusron tersenyum pada ikbal. Lalu yusron melihat duit segepok. "Wow..." Kaget Yusron.
"Bentar Ya..." Serunya. Lalu balik kekamar.
Kuhampiri Yusron dengan cepat.
"Ehhh kenapa lo bilang ada... hah?" Tanyaku dengan kesal.
"Gak boleh bohong sama orang baik..... udah gitu bawa duit segepok pula... temuin gih..." Seru Yusron padaku.
"Males..." Jawabku singkat.
"Ceelah males..." Jawab Yusron.
"Mending lo bilang gua gak ada... gih..." Pintaku pada Yusron.
"Ok...!!" Jawab yusron dengan membawa tas.
"Eh... mau kemana lo bawa tas...?" Tanyaku bingung.
"Mau ngedet sama si moge... mau nebeng sama pak ikbal kali aja dia kegebet ama gua... bye..." Seru Yusron dengan pergi.
"Aiiiihhh gila... lo..." Jawabku.
Yusron pergi keluar. Dia bicara diluar entah apa yang dia bicarakan tiba tiba dia pergi ninggalin pak ikbal.
"Ngomong... apa si... yusron kok ikbal masih disini..." Gumamku kesal.
Obralan Yusron.
Yusron : Ditunggu sebentar ya doni lagi siap siap dulu. Duluan pak...
Ikbal : Iya
End
Aku menatap pak ikbal dari dalam kaca. Tak lama ia menatapku.
"Mampus ketauan... jadi harus nemuin ahhh kamprettt yusron awas lo besok kampret..." Gumamku.
Tok tok...
"permisi... don..." Seru pak ikbal.
Aku pun dengan males membuka pintu.
"Hei..." Sapa pak ikbal saat kubuka pintu.
Aku hanya tersenyum tak menjawab pertanyaannya. "Masih marah gak...?" Tanya pak ikbal.
"Enggak kok biasa aja.." Jawabku yang sebenernya dongkol banget sumpah.
"Emmmhhh saya tau kok kamu baik..." Seru Pak Ikbal.
"Biasa aja..." Jawabku dengan berjalan kehalaman. " Cewek tadi juga baik..." Seruku pada pak ikbal.
"Cewek...?" Tanyanya.
"Iya yang tadi masuk dikampus.." Jawabku. "Siapa sih dia...?" Tanyaku yang memang ingin tau siapa cewe itu.
"Ohhh itu dia baik dia satu satunya soudara saya..." Jawab Pak ikbal.
"Saudara...?" Tanyaku dengan sedikit senyum.
"Iya saudara..." Jawab kembali pak ikbal.
Aku tersenyum mendekati pak Ikbal. "Tunggu disini ya." Pintaku pada pak ikbal.
Aku berlari kedalam kamar. Keujung rumah lalu aku lompat lompat diujung karena senang tau cewek jtu saudaranya. sambil ketawa dan berkata.
"Yes... yes... yes..." Ucapku.
"Don kamu lagi ngapain...?" tanya tiba tiba pak ikbal.
Malu...
...
..
.
To be continue
FansPage Facebook : Cerita cinta dunia pelangi
Wattpad :@adminarmy
blog : -
Line : -
Tag :
@putrafebri25
@melkikusuma1
@cool_boys
@o_komo
@lulu_75
@Denial_person
@amir_tagung
@Agova
@gravitation
@Kim_Hae_Woo679
@asik_asikJos
@RifRafReis
@okki
@jerrryFF_
@Yirly
@amostalee
@Clouds
@Yirly : Thanks ya udah baca hehehe Romeo vs Romeo dilanjut nanti 2016 hehehe
All : Thanks
Nextt kaa
Part.8
"Yes... yes... yes..." Ucapku.
"Don kamu lagi ngapain...?" tanya tiba tiba pak ikbal.
Malu banget saat ditanya oleh pak Ikbal. Masa iya aku harus jawab aku seneng denger kabar bahwa wanita tadi cuma soudara. Aku hanya tersenyum dengan wajah memerah dan terdiam.
"Oh... ya saya kesini mau menawarkan kontrak... kerja sama kamu..." Seru Pak ikbal padaku.
"Hah... Kontrak..." Gumamku dengan bingung.
"Saya mau mengkontrak waktu kamu buat saya. Selama waktu yang saya butuhkan.." Seru pak Ikbal.
"Oh..." Gumamku dengan duduk diranjang dengan posisi siap siap menggoda.
"Tapi tenang aja saya akan bayar kamu seperti biasa kok... 1 juta.." Ucap kembali pak ikbal.
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Pak Ikbal. Sebenernya gak usah dibayar juga gak apa apa yang penting deket aja sama pak ikbal udah seneng kok.
"Mau ya...?" Tanya pak Ikbal.
Aku pun mengganggukan kepala ku.
"Ini bayaran kamu yang tertinggal tadi..." Gumam kembali pak ikbal. "Terima ya..." Lanjut pak Ikbal.
"Heem..."Jawabku dengan tersenyum.
"Oh ya kamu inget tugas kamu kemaren...?" Tanya pak Ikbal padaku.
"Inget..." Jawabku dengan menatap pak Ikbal.
"Bohong..."Balas pak ikbal.
"Inget kok, Sumpah..." Jawabku dengan senyum.
"Apa...?" Tanya pak Ikbal.
"Belajar lagi kan...? Supaya nilai bagus..." Jawabku.
"Bukan hanya bagus tapi lulus dengan nilai sempurna dan buat saya bangga... sebenernya..." Ucap pak ikbal.
"Pak ikbal kalau ngomong tegas dan berwibawa gimana... gitu... pantes jadi guru..." Seruku.
"ya harus lah... apalagi muridnya kaya kamu... kalau gampangan bisa mudah jatuh cinta..." Jawab Pak Ikbal. sementara aku berdiri dan mendekat pda pak ikbal. "Jadi mulai besok kamu belajar..." Lanjutnya.
"tapi..." Gumamku. "Tapi apa...?" Tanya pak Ikbal.
"Pak ikbal ajarin saya... sampai saya lulus... Kalau gak saya gak mau.. mending kadi Lelaki dipinggir jalan aja..." Gumamku dengan medndekati pak ikbal dan mentuh wajahnya.
"Ok... kalau gitu..." Jawab pak Ikbal.
"Pak..." Sahutku.
"ya...?" Tanya pak ikbal padaku.
"Kenapa bapak baik sama saya...?" Tanyaku dengan memegang kerah baju pak ikbal.
"Karena kamu murid saya. Dan saya mau kamu lulus dengan baik bukan dengan asal." Jawab pak ikbal dengan menatapku.
"Ohh... Gak ada alasan lagi yang lebih bagus gitu... Kaya aku suka kamu. Atau aku cinta muridku..." Gumamku dengan memegang kebawah bagian dada pak ikbal.
"Gak ada..." Jawabnya dengan singkat. "Besok... kamu kekantor saya jam 8 walaupun minggu saya ada kok. Kantornya dikebun jeruk ok." Lanjutnya.
"Ok..." Jawabku.
"Ya sudah saya pamit..." Jawabnya dengan langsung pergi. Aku tau pak ikbal gak tahan akan godaanku mangkanya dia langsung pergi. Padahal aku berharap bisa ikkeh ikkeh... hehehe. "Hah..." Gumamku. Dengan langsung tidur diranjangku dan terlelap tidur.
***
Pagi hari aku terbangun jam 7 pagi. "Mampus kesiangan gua..." Gumamku. Aku langsung OTW kekamar mandi. Mandi dengan buru buru setelah selesai aku langsung memakai pakaian ku. Setelah rapi kulihat kedua temanku. Mereka sedang terlelap nyenyak. Mungkin semalam 5 ronde kali hahaha.
Aku buru buru mencari taxi. Ahirnya aku dapatkan juga taxi. Diperjalanan waktu menunjukan pukul 8. "Sial... kesiangan kenapa... sih..." Gumamku. "Macet lagi..." Lanjutku.
Waktu menunjukan pukul 9 aku sampai dikantor kerja pak Ikbal. Kulihat pak Ikbal sedang melihat kearah jendela. Kayanya sih marah tapi aku harus senyum.
"Hai..." Sapa ku sampai diruangan pak ikbal.
Pak Ikbal membalikkan tubuhnya. "Kamu..." Gumamnya padaku.
"Iya... telat... ya udah cepetan yu ajarin aku..." Seruku dengan duduk sofa kantor dan menaikan kakiku kemeja serta mengunyah permen karet dan tak lupa tatapan menggoda pada pak Ikbal.
"Bukan ajarin kamu..." Gumam pak Ikbal dengan menghampiriku. "Tapi kamu yang harus belajar..." Lanjutnya dengan tangan pak ikbal menyuruhku menurunkan kaki dari atas meja.
"Sama aja cuman kata katanya dibalik balikin doang..." Jawabku dengan menurukan kakiku.
Pak Ikbal hanya menatapku.
"Oke. Sekarang kita belajar apa pak guru atau mas guru atau..." Seruku dengan nada sexy.
"Mas..." Jawab Pak Ikbal padaku.
"Oke kita belajar apa Mas Guru...." Jawabku. "Kayanya aneh gitu ya? Kan biasanya pak guru ini mas guru..." Lanjutku dengan raut wajah bingung.
"Ya panggil Mas Aja gak usah pake Guru..." Jawab pak ikbal.
"Oke kalau Gitu Mas Aja....hehehehehe" Jawabku dengan cengengesan terus menerus karena lucu pak ikbal itu.
"Kamu cengengesan terus..." Seru Pak Ikbal dengan berdiri menuju meja kerjanya lalu menutup laptopnya. Aku bingung pak ikbal mau kemana? Bukannya kita mau belajar.
"Loh... mau kemana...?" Tanyaku pada pak ikbal dengan bingung dan menghampirinya.
"Pulang..." Jawabnya singkat dan padat.
"Belajarnya...?" Tanyaku.
"Anytime...." Jawabnya.
"Ohhh ok...." Jawabku kembali mengikuti apa yang diucapkan pak ikbal.
"Kamu ikut aku yu...?" Seru pak ikbal.
"Kemana...?" Tanyaku lembut dan mengoda.
"Ikut aja..." Jawabnya.
Aku pun mengikutinya feelingku pasti kehotel yang kemaren terus dia nanti bilang aku udah gak kuat... hahahaha... terjadi deh... ikkeh ikkeh..
"Don... kenapa ketawa sendiri...?" Tanya pak ikbal padaku yang sedang melamunn.
"Ahh... gak apa apa kok... pak..." Jawabku.
"Okk... kirain... kenapa..." Serunya kembali.
'Pak ikbal kalau mau gak usah malu malu gitu kali... dimobil juga saya siap kok... walaupun saya gak pernah tapi kayanya enak kalau sama pak ikbal.' Gumamku dalam hati.
"Udah sampai turun yu..." Seru pak ikbal.
Dan ketika kulihat.... itu ternyata...
...
..
.
To Be Continue.
Baca cerita ku yang lain Reader di FansPage Faceboom cerita cinta dunia pelangi ada.
1 Romeo VS Romeo
2 Me Gustas Tu
3 Ce.Si (Cerita Singkat)
4 A.B.C
FansPage Facebook : Cerita cinta dunia pelangi
Wattpad :@adminarmy
blog : -
Line : -
Tag :
@putrafebri25
@melkikusuma1
@cool_boys
@o_komo
@lulu_75
@Denial_person
@amir_tagung
@Agova
@gravitation
@Kim_Hae_Woo679
@asik_asikJos
@RifRafReis
@okki
@jerrryFF_
@Yirly
@amostalee
@Clouds
All : Thanks sudah baca dan komentar dan ngasihlike juga Thanks.