It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
masa lalu nya rizky lmayan keras jg ya , broken home bikin rizky jd sosok dewasa dan kalem kalem menghanyutkan
weee ini di cerita AADA sosok adi keliat sebagai sosok si ganteng kalem tp di sini sifat periang ma tengil nya nongol , haha haha lebih banyak keluarin sifat tengil nya adi ( ups lupa ini based rizky's diary ya ) mungkin nanti bia di ceritain
lebih banyak sifat tengil dan periang adi dan sosok kalem nya rizky , bakal seru gimana sososk periang dan tengil sama sosok kalem hidup bersama di tunggu next update nya bang
@hendra_bastian
Haha .. makasih komentnya ..
@half_blood
Hew.. bang diko makasih comentnya
@balaka : mekasih dek aq ga cerewet kok ..bedanya sama rizki .. rizki tuh cerewetnya di otak di mulutnya pendiem .. kebukti kan .. di diarinya dia bisa cerita panjang lebar ..tp kl di kehidupan nyatanya dia teduh.. kalem .. dan sedikit ngomong,, tp kl aq otaknya diem cerewetnya di mulut ..lhoh ?? Hahaha
@gaybekasi168
Makasih komentnya bang ..
@Monster_Swifties : siappp.. insyaallah bsuk sore update ...
@khonk : makasih bang ..koment e njenengan selalu paling panjaaaannng ..hehehe insyaallah bsuk sore update bang .. udah saya ketik .. tinggal merpikan dan mbenerin typo .. sebenarnya saya ga cerewet ya .. cuma ga betah saja kalau sesuatu itu dipendam .. jadi seperti banyak ngomong
Makasih bang @O_komo .. saya jg pembaca setia punyae abang ..
@rioz : makasi komentny bang rioz.. insyaallh bsuk update
@half_blood :
@balaka : bntar lagi update .. heheh
Udara semakin lama semakin panas, angin bergerak dari arah selatan, menerbangkan daun-daun kering Ficus benjamina di pinggir jalan. Gua lemes, daerah Antapani ternyata masih jauh dari tempat Gua sekarang, Antapani, Jika di eja A N T A P A N I, Gua yakin memang tempat itu yang di tujukan Rizki kepada Gua. Gua sudah mantep kalau kode-kode itu benar menunjukan daerah situ. Lokomotif, artinya kode-kode tadi membentuk rangkaian kata, dimana kata itu akan menunjukan jalan. Menggabungkan Lokomotif Kereta, itu Artinya kode tadi berdiri dengan sendirinya, maka satu kode ibarat satu rangkaian kereta. (Rantai 12/5-134"14"421(17)9), jika itu adalah 1 kereta yang sedang berjalan, maka kata Rantai adalah lokomotifnya. Begitu pula dengan (duku, 12/5-134"14"4219) Dukulah yang jadi lokomotifnya. Jika dedikasi gua kali ini benar, maka Rantai, duku, sarang, dan rima, merupakan keempat lokomotifnya. Sedangkan yang dimaksud "Sayap akan terlepas dari burung", Mungkin lokomotif tadi akan terlepas lagi per suku kata. Rantai akan jadi 1 rangkaian kereta lagi, sehingga penggalan kepala kata ini menjadi RAN, Duku akan menjadi DU, Sarang berubah menjadi SA, dan Rima terpecah menjadi RI. Jika digabungkan akan membentuk kata RANDU SARI.
Rizki mengadaptasi kasus Di Detectiv conan, ketika kasus pembunuhan di kereta, dan harus memecahkan kode di kepala naga tersimpan suatu rahasia. Cuma bedanya, kasus di kereta itu menurut gua mudah, tapi ini??? ini lain... Randusari, 1 kata kunci ketemu. Selanjutnya memecahkan angka-angka dibelakangnya, 12/5, sebelumnya Gua bingung dengan kode ini, tapi ini aneh, sepertinya angka ini tidak asing bagi gua. 12 dan 5, ternyata dugaan Gua bener, 12 itu adalah tanggal lahir Gua, dan 5 tanggal lahirnya Rizki. 12/5, Dulu sama rizki, ketika di balkon Kost, gua sempet membahas masalah rotasi bintang gemintang sama Rizki. Pergerakan bintang di tanggal 12 dan tanggal 5 ternyata bergeser, geseran itu sangat unik, jika kalian perhatikan satu bintang dari tanggal 12 september sampai 5 November, maka akan membentuk seperti simbol "dan" (&), dalam bahasa inggris akan terucap "And".
-134, Gua sebenarnya agak ragu, angka 134, itu yang tertulis di buku Rizki, apa ini adalah nomer Rumah atau nomer apa ? gua terlintas 13 4 itu tanggal 13 april, itu adalah ketika Gua dan Rizki naik ke Gunung Merbabu, berdua, nekat.. Gua masih ingat waktu itu Rizki membeli Slayer di Pos pendakian Wekas, selayer itu ditulisi tanggal 13-4 dan akulah yang diminta Rizki untuk menulisnya, tapi ini -134, apa benar ada hubungannya dengan itu? Tapi keraguan gua sirna, Gua teringat ketika di puncak Syarif (salah satu puncak gunung Merbabu) gua dan Rizki bertemu dengan kelompok pecinta Alam asal Sulawesi Tenggara, Kelompok itu namanya "Tapani". Gua gabungkan And + Tapani, apa yang dimaksud Antapani? Kebetulan di daerah Antapani juga ada jalan yang namanya Jalan Randusari. Ya, daerah Antapani. Lalu kode-kode di belakangnaya.. heheh sangat mudah buat Gua artikan, yang jelas itu nomer ga jauh-jauh amet sama kejadian skor Lomba Basket antar sekolah waktu Popda, gua ingat itu, karena skor itulah yang bikin teamnya Rizki kalah, dan angka itulah yang ditulis di kalender kost besar sekali.. (maaf ga bisa Gua jelaskan secara gamblang, karena itu alamat lengkap rumah kakeknya Rizki)..Ah,, sial lu Riz, ngasih Gua tebakan yang bikin brodol nih rambut..
Gua segera cari angkutan ke sana, Bus warna Putih, Gua masih ingat, ada tulisan besar di Bus itu, "COYO". Sebelumya Gua tanya-tanya ke Orang, Bus mana yang akan melewati daerah Antapani. Beruntung, seorang mas-mas penjual koran nyarikan Gua Bus, dia bilang ntar kalau sudah sampai Ruko-ruko yang panjang, ada di kanan jalan dan gentingnya berwarna biru, itu sudah masuk daerah Antapani.
Gua naik Bus, keadaan Bus ini rame, rame anak-anak sekolah pulang. Baik anak SMA maupun SMP. Sebelah Gua ada anak SMP, mungkin kelas 9 atau 8, aku lihat name textnya, Namanya A.Rendra Ardian, Ga tau kenapa, sampai sekarang Gua selalu inget nama lengkap orang-orang di sekitar Gua. Gua tanya anak itu, ternyata dia sekolah di SMP 2 Bandung. Anak itu mengingatkan Gua dulu waktu SMP. Dulu ketika sehari sebelum tahun Baru, Pulang sekolah naik bis sendiri, buat ke daerah Pedurungan, di kost nya kakakku, (Pedurungan itu daerah di Semarang), sendirian dan belum mengenal secara jelas Semarang.
Gua sampe daerah Antapani, Gua cari alamat sesuai yang ada di kode itu, Gua jalan kaki, jauh,, nyari-nyari dan tanya tanya alamat itu, akhirnya nyampe pada sebuah jalan belokan kecil. Gua temukan alamatnya, Gua liat Rumah yang gua cari, Rumah berwarna hijau, sama dengan warna rumah Rizki yang di Temanggung. Rumah ini nampak sepi, sejuk, dan sepertinya ada kedamaian di rumah ini. Di depan rumah ada pohon mangga, dengan rumput jepang dan lengkap dengan tanaman palem di sisi sebelah kiri. Halaman rumah ini cukup luas, minimal kalau buat guling-gulingan seharian gua dan Rizki cukup lah (menghayal dikit hahahahaii). Di terasnya ada kandang panjang, dalamnya ada burung Parkit, isinya banyak, sekitar 10 an ekor, berwarna kuning dan hijau, pojokan ada garasi dengan mobil Panter warna Hijau tua berplat D (tua banget mobilnya )
Gua ketuk pintu rumah itu, ga ada jawaban, sunyi, Gua ketuk sekali lagi, sambil berucap salam, masih sepi ga ada jawaban. Dalam hati gua bertanya, Apa jangan-jangan penghuni rumah ini sedang pergi ya ? ah.. tidak, Gua lihat sepertinya di dalam kandang burung ini airnya masih baru, baru di ganti. Gua duduk di teras, agak cukup lama, mirip kaya orang hilang.
Kreekkk... bunyi suara pintu terbuka, seorang bapak-bapak Tua, tapi tidak banget.. (tidak tua banget maksudnya) membuka pintu. Gua tengok ke arah pintu, Bapak-Bapak itu tersenyum sambil bilang
"Ada tamu rupanya, silahkan masuk nak " suara yang ramah, agak serak dan berat. Gua liat bapak tua itu, setidaknya tidak begitu tua. Gua cium tangan laki-laki itu, sambil bilang Assalamualaikum, Bapak tua menjawab salam gua. Sekilas, gua berfikir, bapak tua ini Seperti kakek Gua sendiri. Gua dipersilahkan duduk. Di kursi kayu jati coklat, berornamen ukiran khas Jepara. Suasana di dalam rumah ini adem, segera Gua utarakan maksud dan tujuan kedatangan ke sini
"Maaf Pak, apa benar ini rumahnya Arzy"
Bapak tua itu tersenyum, sorot matanya teduh, seperti menyimpan seribu tanda tanya yang akan di tanyakan kepada Gua
"Nak, kamu temennya Arzy?" Bapak tua itu bertanya, dengan cepat gua menganggukan kepala,
"Iya pak, Jadi bener ini Rumahnya Arzy pak, yang dulu dari Temanggung??"
Bapak tua itu berdehem..semakin kikuk, semakin bingung, mungkin dalam fikirannya aku adalah anak aneh yang sedang kebingungan .
"Nak, kamu dari mana ? kok bisa tau Arzy ada di sini?". Belum sampai gua jawab, ada suara motor datang, masuk ke halaman rumah ini. Laki-laki muda, sekitar 27 an tahun , membuka helem dan turun dari motornya.
"Ada tamu Yah, tamu dari mana ?" sambil tersenyum dan menyalami Gua
"Dia temannya Arzy" bapak tua itu menjawabnya.
"Owh.." laki-laki itu mengernyitkan jidatnya.
"Saya Adi bang, temenya Arzy, dari Semarang"
"Saya Mail, om nya Arzy"
Gua jelaskan maksud dan tujuan ke bandung ini. Gua utarakan semuanya di hadapan bang Mail dan ayahnya. Ternyata Bang Mail ini adik terakir dari ibunya Rizki. Dia orangnya baik, bekerja sebagai BLU di UNPAD. Dia bercerita banyak kepada gua, termasuk pernikahan ibunya Rizki yang kedua. Ibunya Rizki menikah dengan orang Jakarta. Tepat sebulan setelah dia mengajak Rizki ke Bandung. Jadi Rizki sekarang ikut ibunya Di Jakarta. Dan pulang ke Bandung setahun sekali, saat lebaran. Gua tanya nomer telpon yang bisa di hubungi, tapi bang Mail menjawab tidak tau, dia ngasih alamat rumah yang ada Di Jakarta. Lalu saat itu pula, Gua putuskan untuk ke Jakarta.
"Istirahat di sini saja dulu, biasanya kereta jurusan Jakarta yang kelas ekonomi malam baru berangkat. Nanti saya caikan Tiketnya" bang Mail menatap gua. Ga tau mengapa dada gua begitu sesak, nyeseg, pengen rasanya Gua nangis, Riz..., sejauh inikah Lu ninggalin Gua?, sejauh inikah Lu mau menguji kesabaran Gua, menghilang tanpa kabar, dan dua tahun Lu ga kasih kabar. Gua izin minta ke kamar mandi, Bang Mail menunjukan. Sebenarnya Gua di kamar mandi bukan mau ngapa-ngapain, Di dalam kamar mandi Gua cuma duduk di bibir bak mandi, tertunduk, dan ga terasa Gua nangis beneran (cengeng,, huh!!)
Gua istirahat di kamar Tamu Rumah ini, Rumah yang pernah ditinggali Rizki selama dua Bulan, Di kamar ini juga Rizki pernah tidur, dan di kamar ini pula Rizki pernah menghabiskan hari-harinya di Bandung. Akhirnya Habis Isya Gua diantar sama Bang Mail ke Stasiun. Kereta akan berangkat ke Jakarta jam 9 malam. Sebelumnya Gua di ajak makan di rumah makan yang ada di dekat stasiun
.
"Makasih Bang, ga akan terlupakkan Jasa Abang"
"Santai sajalah, kapan-kapan kalau ada waktu mampir ke Bandung ya, dan semoga cepat ketemu Arzy" jawab Bang Mail. Gua mengangguk. Gua salaman sama Bang Mail dan segera masuk ke stasiun.
Jam 9 malam, kereta bergerak meninggalkan Bandung. Kutatap jendela luar, lampu-lampu Bandung saling melesat, sehari berada di Bandung, dari ITB, depan gedung pemerintahan, sampai di Antamani, tidur di rumah kakeknya Rizki, hari ini begitu lelah, Gua lihat penumpang yang bejubel, samping Gua Anak perempuan, sepertiya Mahasiswi , depan Gua Ibu-ibu dengan Anaknya. Ya inilah kereta Kelas ekonomi, dengan kursi ditata saling menghadap, dengan kondisi Gerbong yang penuh, saling umpel-umpelan,dan bisa dipastikan, akan berhenti di setiap stasiun di sepanjang perjalanan. Perjalanan yang normalnya 3 jam, kalau naik kereta Ekonomi bisa molor lama.
Malam ini Gua melakukan Perjalanan ke Jakarta, Ketika di Semarang, ga ada rencanapun gua akan ke jakarta. Gua langsung SMS Iqbal, ternyata dia masih di rumahnya, di Kendal. Bodoh, ini kan masih musim libur kuliah. Jam 1 pagi Gua tiba di stasiun, terdampar di stasiun Jatinegara, sementara Alamat Rumah yang di kasihkan Bang Mail ada di daerah Cengkareng. Ga ada kenalan, ga tau arah, akhirnya untuk cari aman gua akan ke Masjid Istiqlal. Di Stasiun ini gua istirahat, menunggu pagi, sampai jam 4 pagi . Dari stasiun Jatinegara Gua naek Taxi agar aman dan tidak ditipu (denger-denger di Jakarta banyak orang yang suka nipu). Gua tiba di Istiqlal sebelum subuh, Gua sholat di situ. Jujur, Istiqlal adalah masjid terbesar yang pernah gua datangi. Inilah Rumah Allah yang paling megah, yang pernah gua datangi sampai detik ini, selama sepanjang hidup gua.
Habis dari Istiqlal, gua Ke Monas, jalan kaki, ternyata monas bersebelahan dengan Masjid Istiqlal. Udara pagi jakarta, Kondisi Jakarta, ya.. di pagi inilah gua bener -bener merasakan dan menginjakan kaki untuk pertamakalinya .. JAKARTA...
Berlalu-lalang orang berseliweran, sibuk dengan urusannya masing-masing, dari penjual balon sampai penjual kerak telor ada semua. Gua laper, gua putuskan membeli bubur ayam di sisi kiri monas. Gua tanya orang kalau mau ke Harmony itu ke arah mana, lalau di tunjukan Bis. Gua putuskan untuk nanti saja, Gua masih menikmati pagi di Monas, sendirian.
Jam 9 pagi Gua naik Bus, lama perjalanan hampir satu jam, jakarta bener-bener macet, jauh dari macetnya Kota Semarang. Jakarta macetnya bisa berkilo-kilo meter. Akhirnya Gua sampai. Gua tanya orang tentang Cengkareng, ini Bukan Cengkareng, ini Ragunan.. Jakarta Selatan, Gua salah naik bus. Gua terdampar di daerah Ragunan!!!
Buku Diary Rizki, Page 3
Bintang Iklan Susu Balita...
Hari ini hari senin, Awal tahun ajaran baru, hari pertama MOS, hari pertama aku menjadi siswa SMK, hari pertama aku akan dapat teman baru, dan semoga pacar baru, hehe, walaupun statusku sudah SMK, tetep, seragamku masih seragam SMP, seragam kelas tiga dulu, seragam yang tidak baru.
Walaupun teman se-kost ku udah ngekost, tapi dia baru tidur sekamar denganku baru tadi malam, dia pulang ke rumahnya, rumahnya ada di ujung kabupaten. Sebenarnya anak cerewet itu ngajakku ke rumahnya, tapi aku menolaknya . Bukan masalah apa-apa sih, tapi aku belum begitu dekat dengannya. (jujur gua ketika nulis diri sendiri cerewet , rasanya gimana gitu, GW G CEREWET ).
MOS hari pertama ga ada yang istimewa, hanya upacara, pengenalan kelas, permainan-permainan, dan PBB. Teman-teman sekolahku juga asik-asik, tapi kebanyakan anak perantau, ada yang nglaju, banyak juga yang Kost. Teman sebangkuku namanya Abi, dia anak dari daerah Sukorejo. Anak yang pendiem, apalagi sebangku denganku, kaya malem jumat kliwon, Sepi...
Aku pulang ke Kost, Anak cerewet itu ternyata sudah tidur, huh, dasar anak manja, ada acara tidur siang segala, Segera aku mandi dan mau cari perlengkapan buat MOS. Setelah aku mandi dan ganti baju, aku liat Adi masih tidur, Aku pandangi dia yang sedang tertidur, seperti ada kedamaian di hidupnya, atau banyak masalah di hidupnya, tau ah, itu kan urusan dia. Sebenarnya aku ingin lebih dekat dengan dia, tapi dia sepertinya bukan teman yang bisa di ajak cerita serius, Akhirnya aku tinggalkan dia sendirian.
Ternyata perlengkapan MOS sangat sulit mencarinya, Lainnya sudah kudapatkan, hanya Jeruk Bali dengan diameter 12 inch, itu yang paling susah mencarinya. Aku mencari ke tempat-tempat penjual buah sampai pasar tradisional, untuk mengukur diameternya sangat susah sekali. Akhirnya seadaanya aku beli. Jam 6 sore aku pulang ke kost,Eh,, Adi masih tidur. Aku bangunkan dia, siapa tau dia memang benar ketiduran, ternyata benar dia ketiduran.
Malam ini, malam pertama aku makan bareng teman sekostku, ya teman yang cerewet kini mendadak berkurang kadar cerewet nya. Dia berubah menjadi teman yang super panik dan bawel. Dia ribut masalah perlengkapan Mos yang belum dicarinya. Dia memintaku menemani untuk mencari. Akhirnya, aku dibutuhkan juga, hihihi... Kami berdua berjalan ke arah alun-alun, dimana banyak pertokoan dijumpai disitu. Adi yang kukenal tidak seperti yang aku bayangkan, apalagi ada kenyamanan sendiri ketika aku berada di dekatnya. Dia lebih dari sekedar teman yang aku kenal. Senyumya dan sifat optimisnya membuat aku menyadari bahwa apapun yang akan dilakukan berdua akan menjadi lebih baik. Hehe setidaknya lama-lama aku jadi suka dengan sifatnya , apa karena kalau panik atau ada masalah dia ga jadi cerewet ya, dia panik karena belum mencari perlengkapan MOS.
Aku makan di warung tenda deket alun-alun. Ternyata penilaianku selama ini salah, Adi bukan hanya anak yang cerewet, sikap ke aku juga aneh, tapi ada satu sisi positif darinya, dia berfikir tiga langkah ke depan dalam memutuskan sesuatu. Adi satu-satunya teman laki-laki yang perhatian ke aku, teman-temanku dulu ga ada yang seperhatian ini. Tapi aku agak bingung dengan sikapnya, sudah dua kali aku melihat dia sedang memandangku. Adakah yang salah dengan wajahku?? tapi begitu aku melihatnya, dia segera memalinkan mukanya, seperti anak salah tingkah. Benar kan anak yang aneh.
Malam ini contohnya, aku tau kalau sedang makan dia memperhatikan aku, pura-pura saja aku ga tau kalau sedang di perhatikan, nah begitu ku lihat dia, bener kan dia gelagapan,salah tingkah, dan wjahnya berubah jadi wajah tomat. haha.. malam ini aku juga bertemu dengan teman-temannya, aku bertemu dengan satu teman yang sifat dan otaknya melilit, namanya Tyo, tapi Adi menyebutnya dengan panggilan pokemon, polahnya ga jauh beda sama Aming di extravagaza, genit alias Mentel!!!, satu lagi temen cewenya, namanya Nanda, cantik, rambutnya panjang, baik, ah ,,itu hanya cassing, bagiku saat ini, aku sudah ga respect lagi dengan namanya wanita. Tapi kedua temen Adi itu anaknya baik semua, entah mengapa aku jadi demen main sama anak-anak SMA di bandingkan dengan temen sesekolahku.
Aku pulang menuju Kost, sebenarnya aku pengen membuka percakapan dengan Adi, tapi ada perasaan canggung, aku ga bisa basa-basi, dan apa yang akan aku bahas ga tau. Tapi beruntung, dia membuka pembicaraan dengan 1000 macam bahasan yang ada aja dibicarakan. Mungkin Adi ini pantasnya jadi bintang iklan susu balita, aktivnya dan bicaranya on terus ga ketulungan, sekali-kali bikin aku ngakak, dan sekali-kali bikin aku geram, gregetan. Aku sudah bisa nebak, anak seperti ini pasti sering ikut Organisasi dan kegiatan-kegiatan yang berbau "ORATOR", atau mungkin dia jadi tukang demo di kampusnya kali kelak waktu kuliah. Dari sini, penilaianku ke Adi berubah 180 drajat. Aku berjanji, aku ga akan mensia-siakan seseorang yang akan jadi sahabatku, setidaknya sampai aku lulus.
Malam sebelum tidur Adi cerita banyak tentang kehidupannya, ya, aku sebagai pendengar. Pendengar dari ocehan Adi yang kayak embok-embok jamu. Tapi ocehan itu berbobot menurutku. Dia membahas teman-temannya, Dia punya Gank waktu SMP, Anggotanya aneh-aneh, Dia sempet Nge Band juga, tapi bubar. Satu hal lagi, sering sekali dia menceritakan temennya yang bernama Astra. Aku sebenarnya pengen menceritakan juga hidupku, tapi bukan tipeku untuk bercerita, aku tertutup, dan aku ga pandai bercerita. Buatku kalau punya masalah itu untuk dipecahkan, disimpan, atau kalau perlu dikubur dalam-dalam, bukan malah diceritakan.
Aku tidur duluan, karena ngantuk dan capek, sebenarnya aku ga 100% tidur. Aku masih sadar ketika malam hari Adi membenahi kaos dan selimutku, aku juga tau, kalau Adi sedang memperhatikanku. Aku tidur, terlelap, terus aku bermimpi. Ya mimpi yang belum pernah aku alami sebelumnya. Mimpi yang mengerikan buat hidupku, mimpi yang tidak pernah akan aku lupa. Aku mimpi ML, anehnya aku mimpi ML sama Cowo, dan itu sama ADI !!!!
Bersambung....
@Readhy_PDA
@melkikusuma1,
@p4t,
@hendra_bastian,
@black_skies
@crueldecision
@steveAnggara
@Kim_Hae_Woo679
@half_blood
@harya_keifends
@Mustajab3
@khonk
@onewinged_bird
@boyzski
@fends
@alhadi_pramana1
@regieallvano
@rioz
@otsutsuki97s
@lulu_75
@Dasta97
@adi_suseno10
@arieat
@Madz_inhouse
@dhani_123
@kiyomori
@hon3y
@akina_kenji
@alfa_centaury
@yansah678
@idans-true
@balaka
@monster_swifties
@tioherm
@viji3_be5t
@line
@amir_tagung
@RifRafReis
@abyyriza
@gaybekasi168
@aurora_69
@kaha
@new92
@lovelyozan
Yg ga mau dimention .. bilang ya .. suwun
Masih penasaran......lanjuttt