It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kyak ada yg kurang gitu..ciuman pun ga ada..
saran aja..gw gak munafik
@Rifal_RMR
Ada kok tp sekilas sih tenang kok ada nanti epilog CKS ada tp aku belum ada mood buatnya doain ya
@rizal_91leonardus
makasih Bro
@bagastarz
@_abdulrojak
@Rifal_RMR
@JimaeVian_Fujo
@lulu_75
@Aurora_69
@harya_kei
@3ll0
@Otho_WNata92
@hyujin
@j4nji
@rizal_91leonardus
@Rikadza
@lucifer5245
@abyyriza
@terry22
@rama_andikaa
@Gabriel_Valiant
@ramadhani_rizky
@Akang_Cunihin
@Sho_Lee
@raw_stone
@Rars_Di
@haha5
@haikallekall
@ffirly69
@gilang22
@viji3_be5t
@LostFaro
@nakashima
@kie_kow
@littlemark04
@akina_kenji
@Daser
@sn_nickname
@Vanilla_IceCream
@Dhi96
@Greent
@Toraa
@jimmy_tosca
@cansetya_s
@tianswift26
@zenfonepro
@bapriliano
@cela
@dadannnnnnn
@bagastarz
@Agova
@syafiq
@sonyarenz
@delvaro80
@Badguydrunkby6
@boybrownis
@hearttt
@Phantex
@malmol
@roy_rahma
@RezzaSty
@aries18
@abong
Setiap dentingan tuts piano yang dimainkan membuat perasaan Leon berangsur tenang. Setelah lagu berakhir, Leon terdiam sambil memandangi cowok berperawakan mungil itu.
Seolah merasa ada yang memerhatikan, pemain piano tersebut menoleh ke belakang, tatapan nya bertemu dengan Leon.
Dia tersenyum.
Leon balas tersenyum sambil menyapa. “Hai!”
Pemuda itu membalas sapaan Leon juga “ Hai juga ! “
Leon memerhatikan cowok mungil dari atas sampai bawah. Pakaian nya sangat rapi, rambut nya juga dipotong pendek di atas kerah. dan wajahnya sangat manis sekali dengan kulitnya yang putih.
Berbeda dengan Leon yang berantakan.
“ Wajahnya manis juga mirip cewek “ ujar Leon dalam hati.
“ Apa yang kupikirkan sih?” ujar Leon ssambil menggelengkan kepalanya.
Leon pun menatap cowok manis itu.
“ Cowok ini pasti tipe murid teladan ! “ desahnya dalam hati.
“Eh, kau murid baru, ya?” tanya cowok mungil itu. “Rasa nya aku belum pernah melihatmu!”
Leon tersenyum kecil. “Ya! Baru pindah hari ini!”
“Kalau begitu, selamat datang!” katanya lagi. Leon pun mendesah.
Dia tidak mau bergaul dengan murid seperti cowok di hadapan nya. Terlalu membosankan.
“Nggak usah bersikap ramah!” tegas Leon.
Kata-kata itu membuat si pemain piano kaget. “Kenapa?”
Leon menatap nya tajam. “Kau akan tahu satu atau dua minggu lagi, saat kau mengucapkan selamat tinggal padaku!”.
Setelah itu Leon membalikkan tubuh nya dan berjalan keluar dari ruangan.
Sementara itu Randy, si pemain piano itu tertawa perlahan, Baru kali ini dia bertemu cowok yang sesuai dengan tipenya tetapi mempunyai sikap yang berbeda dibandingkan cowok yang bersikap manis kepadanya.
Ya Randy adalah Gay.
***
Ketika bel tanda masuk berbunyi, Leon melenggang masuk kelas dengan santai. Teman-teman sekelas nya menoleh ke arah nya dengan tatapan ingin tahu.
Leon yakin mereka pasti akan membicarakan diri nya seharian ini.
Mata nya melirik pakaian seragam yang dikenakan teman-teman cowoknya. Semua baju seragam dimasukkan ke dalam celana abu-abu yang panjang dengan rapi, dan di celana abu-abu mereka melingkar ikat pinggang hitam serupa.
Rupanya Ayah Leon telah memasukkan dia ke sekolah beretiket tinggi.
Leon jadi ingin tersenyum sendiri. Pak Donny, guru wali kelas 3 IPA2 yang juga guru fisika mengenalkan Leon pada teman-teman sekelas nya.
“Ada yang mau kau sampaikan, Leon?” tanya Pak Donny.
Ia sudah tahu bahwa murid baru ini murid bermasalah.
Leon menjawab dengan singkat. “Tidak”.
Pak Donny sedikit terkejut. “Tidak ada? Tidak mau menjelaskan tentang hobimu atau yang lain nya?”
Leon memandang Pak Donny dengan tatapan bosan. “Tidak!”
“Baiklah.” Kata Pak Donny menyerah. “Kau boleh duduk.”
Ketika Leon berjalan ke arah tempat duduk nya, Pak Donny melihat blus seragam Leon yang setengah keluar dari celana abu-abunya.
“Leon!” kata nya lagi. “Bisakah kau merapikan pakaian seragammu?”
“Guru wali kelas yang cerewet sekali!” Keluh Leon dalam hati.
Leon menoleh ke arah Pak Donny, lalu dengan tenang sengaja mengeluarkan seluruh blus seragam nya dari celana abu-abunya. Setelah itu dia duduk di tempat duduk nya.
Pak Donny mendesah melihat tingkah laku murid baru nya itu tetapi tidak mengatakan apa-apa. Tak berapa lama kemudian dia sibuk menjelaskan rumus-rumus di papan tulis. Leon mendengarkan penjelasan tersebut sambil menguap lebar.
“ Hari ini bakal lama sekali” pikir Leon tidak senang.
***
Pelajaran olahraga adalah satu-satunya pelajaran yang menarik minat Leon. Dia tidak perlu merasa bosan mendengarkan rumus-rumus aneh di dalam ruangan sementara semua orang memperhatikan sang guru.
Leon lebih suka udara terbuka. Dan satu-satunya kesempatan hanya saat pelajaran olahraga.
Dia memukul bola voli di tangan nya keras-keras. Bola tersebut melambung tinggi ke daerah lawan dan jatuh tanpa ada yang bisa mengembalikkan nya.
Leon tertawa. Dia suka saat-saat seperti ini. Leon menutup matanya dan menghirup udara segar.
Setelah itu dibuka nya mata dan tanpa sengaja tatapan nya beradu dengan seseorang. Si cowok mungil pemain piano itu memerhatikan diri nya dari lantai dua gedung sekolah.
Leon tidak senang kalau ada orang yang diam-diam memerhatikan nya. Dibalasnya tatapan cowok mungil itu dengan sinis.
Leon mengalihkan pandangannya pada cowok di sebelahnya.
“Hei!” katanya.
“Kau tahu nama cowok itu?” tanya Leon kepada cowok itu
Cowok itu yang memang agak takut dengan perangai Leon , langsung menjawab. “Ya Randy!”
“ Jadi Randy namanya ! “ ujar Leon tersenyum sinis sambil menatap Randy
BERSAMBUNG
BERIKAN LIKE DAN KOMENTAR YA
@lulu_75
@LostFaro
Soalnya Leon tdk mau terlalu akrab dengan orang lain mas makanya dia tdk suka Randy karena Randy pingin akrab sama Leon #spoiler
@lulu_75
Lanjut bro.