It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Nitip mention ya
#Lanjooot
pesan untuk Leon kalo ML-in Randy jangan BSDM ya bhy jntung Randy. stlh ML sakit jntung cpat sembuh wahaha
@roy_rahma
Oke Bro, setelah baca kasih komentar ya
@gilang22
iya mulai akrab
@lulu_75
iyaaa udh akrab
@soratanz
makasih Bro, iya hahaha
@hendra_bastian
iya hahaha, nama kucing mas keren jg
@kaha
sama aku jg, oke bro nanti q mention
@dim4z_
nanti ya klu tdk sibuk
@akina_kenji
iya bro , hahahaha ad2 aja tdk ad BSDM hihihi
@Mami100C
iya nih, berdoa aja ya
@new92
@_abdulrojak
@Rifal_RMR
@JimaeVian_Fujo
@lulu_75
@Aurora_69
@harya_kei
@3ll0
@Otho_WNata92
@hyujin
@j4nji
@rizal_91leonardus
@Rikadza
@lucifer5245
@abyyriza
@terry22
@rama_andikaa
@Gabriel_Valiant
@ramadhani_rizky
@Akang_Cunihin
@Sho_Lee
@raw_stone
@Rars_Di
@kaha
@haikallekall
@ffirly69
@gilang22
@viji3_be5t
@LostFaro
@nakashima
@kie_kow
@littlemark04
@akina_kenji
@Daser
@sn_nickname
@Vanilla_IceCream
@Dhi96
@Greent
@Toraa
@jimmy_tosca
@cansetya_s
@tianswift26
@zenfonepro
@bapriliano
@cela
@dadannnnnnn
@bagastarz
@Agova
@syafiq
@sonyarenz
@delvaro80
@Badguydrunkby6
@boybrownis
@hearttt
@Phantex
@malmol
@roy_rahma
@RezzaSty
@aries18
@abong
@new92
@soratanz
@pangeran_awan99
@rezka15
@yansah678
@Mami100C
@hendra_bastian
@dim4z_
Dua hari kemudian Leon melihat nilai ulangan fisikanya, dia menarik napas lega. Nilai tujuh masih bukan nilai sempurna setidaknya Pak Donny tidak menghubungi Ayahnya. Hal itu membuat ia senang.
Randy melihat nilai ulangan Leon sambil menggeleng-geleng,
“Setelah aku bersusah payah mengajarimu, kau hanya dapat nilai segini?”
“Aku kan sudah berusaha!” kata Leon.
“Yah, aku bisa bilang apa?” kata Randy.
“Ini bukan salah gurunya tapi muridnya! Aku sudah belajar mati-matian sampai kepalaku sakit, mataku merah, dan tanganku kram setengah mati.” Protes Leon.
Randy tersenyum lebar. “Kamu sangat lucu saat itu!”
“Aku rasa aku kapok diajar olehmu!” teriak Leon.
“Kalau begitu jangan dapat nilai jelek lagi lain kali!” kata Randy.
“Belajar bersamamu bagiku mimpi buruk!” kata Leon sambil tertawa.
Randy terbahak-bahak. Leon berharap Randy bisa tertawa terus seperti ini setiap hari.
***
Seminggu kemudian Leon menemukan Randy sedang termenung sedih di kelasnya.
“Hei, kenapa kau?” tanya Leon.
Randy terdiam.
“Ada yang tidak beres ya?” tanya Leon.
Randy menatap mata Leon.
“Pagi tadi aku bertengkar dengan Ayahku!” kata Randy.
“Kenapa?” tanya Leon.
“Ayah mengatakan hari ini aku harus menjalankan pemeriksaan lagi sepulang sekolah. Aku bilang padanya aku memutuskan untuk tidak melakukannya lagi!”
“Bukankah kau ingin sembuh?” tanya Leon.
“Hal ini sudah berlangsung seumur hidupku, Leon. Tidak pernah ada kemajuan sama sekali.”
“Jadi kau memutuskan untuk menyerah?” ujar Leon.
“Aku lelah, Leon.” Kata Randy.
Baru kali ini Leon melihat wajah Randy yang sedih.
“Randy…” kata Leon pelan. “Aku tidah tahu apa yang kau rasakan saat ini. Tapi tidakkah kau punya keinginan untuk sembuh?”
“Tentu saja ingin.” Kata Randy. “Aku hanya berharap aku tidak perlu melalui pemeriksaan yang tidak ada habis-habisnya!”
“Jadi kau tidak mau ke rumah sakit hari ini?”
Randy menggeleng.
“Sayang sekali.” Kata Leon.
“Mengapa?” tanya Randy.
“Karena tadi nya aku mau menemanimu!” kata Leon sambil tersenyum
Randy pun tersenyum.
***
Leon menemani Randy ke rumah sakit hari itu. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, mereka berdua bercanda dan tertawa tiada henti.
Baru kali ini Pak Budi melihat Randy tertawa lepas. Ayah Randy terkejut ketika melihat anaknya berada di rumah sakit.
“Randy?”
Randy menatap Ayahnya. “Maafkan aku karena tadi pagi bertengkar dengan Ayah. Aku memutuskan untuk melanjutkan pemeriksaan!”
Ayahnya senang bukan main. Kemudian dilihatnya cowok yang berdiri di sebelah Randy. Randy lalu memperkenalkan Leon.
“Ayah ini Leon, teman sekolahku!”
Ayah Randy tersenyum. Jadi ini teman istimewa Randy yang hendak dikenalkannya tempo dulu! Katanya dalam hati. Memang bukan teman yang biasa, katanya lagi
“Halo, Leon!”
Ayah Randy menyapanya.
“Halo, Om!” balas Leon. “Senang bertemu dengan Om!”kata Leon sambil tersenyum
“Om juga!” balas Ayah Randy sambil tersenyum.
Lalu dia berpaling pada Randy.
“Apakah kita bisa memulai pemeriksaannya sekarang juga, Randy?”
“Ayah…” kata Randy. “Keberatan tidak, kalau Leon ikut bersamaku?”
“Tidak!” jawabnya.
Pertama-tama Randy dibawa ke sebuah ruangan untuk diambil darahnya. Leon berada di sampingnya. Randy mengulurkan tangan pada suster yang sudah memegang jarum suntik.
Tatapan Leon jatuh pada tangan mungil Randy. Di sana terdapat banyak sekali bekas tusukan jarum.Kesedihan terpancar di mata Leon. Leon menggenggam tangan Randy yang satunya lagi.
Randy memandang Leon seakan mengatakan, “Terima kasih”
***
Ketika pemeriksaan tersebut selesai, Randy mengajak Leon makan di kantin rumah sakit. Randy memandang Leon tanpa berkedip.
“Apa ada sesuatu di mukaku?” tanya Leon merasa tidak enak dipandangi terus.
“Tidak ada!” kata Randy. “Hanya saja aku teringat pertama kali kita bertemu! Aku belum pernah bertemu cowok sepertimu sebelumnya! Rambut cokelat kemerahan, anting di hidung dan telinga dengan baju seragam yang berantakan. Benar-benar kesan yang tidak terlupakan!”
Leon tertawa. “Pasti! Aku memang sengaja mau membuat sekolah kalian mengeluarkanku hari itu juga!”
Satu jam kemudian, Randy menurunkan Leon di depan rumahnya.
“Terima kasih karena sudah mengantarku!” kata Leon.
“Leon…”
“Ya…”
“Aku rasa kamu lebih tampan tanpa menggunakan anting-anting di hidungmu dan telingamu itu!” kata Randy dengan muka memerah
Leon tertawa. Leon pun melihat kanan kirinya. Dia hanya melihat mobil Randy.
“Ada apa Leon ?” tanya Randy heran karena Leon melihat kanan kiri.
Leon pun menarik tangan Randy dan mengajaknya masuk ke halaman rumah Leon.
CUP
Leon mencium bibir Randy, Mata Randy terbelalak lebar karena Leon menciumnya. Mata Randy pun tertutup. Leon pun memasukkan lidahnya ke bibir Randy.
“Nggg..” desah Randy
Leon pun melepaskan ciumannya. Leon pun melihat muka Randy yang memerah. Randy pun menunduk malu
“Randy aku menyukaimu “ kata Leon dengan muka bersemu merah.
Randy pun menatap Leon, Randy pun mengeluarkan air mata.
Leon pun memeluk Randy dengan erat. Randy pun membalas pelukan Leon
“ Aku juga menyukaimu Leon “ kata Randy sambil tersenyum.
BERSAMBUNG
Tadi aku agak sedih abang aku pulang pdahal baru beberapa hari tapi aku kangen dia tidak bisa meluk badannya dan cium wajahnya #jadi curhat tapi setelah lihat boyzforum Aku senang sekali likenya byk utk ch 10-12 tetap seperti ini ya
BERIKAN LIKE DAN KOMENTAR BANYAK YA
#narikNapas
#Gaje!!