It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sabtu Pagi ini aku sudah harus siap-siap untuk berangkat acara gathering tahunan kantor, setelah semalam membantu robet untuk menyiapkan lamaran kerja dan latihan beberapa soal psikotest. Menurut jadwal yg robet berikan dia akan melakukan tes hari senin nanti, jadi aku hanya bisa membantunya sampai malam tadi, karena aku dua hari kedepan tidak ada dirumah. (semoga gathering kali ini menyenangkan).
“koh...selamat bersenang-senang di anyer... kabarin kalau sudah sampai disana! Yayaya”
Pesan yg selalu aku dapat akhir-akhir ini dari robet tiap kali berangkat bekerja atau bepergian.(senangnya punya sahabat seperduli ini)
***
Perjalanan dari jakarta menuju anyer lumayan lama karena pada akhir pekan memang jumlah kendaraan jauh lebih banyak jadi sedikit macet. Aku menikmati setiap acara yg sudah disusun panitia tahun ini. tahun ini gathering jauh berbeda karena perusahaan memakai jasa tour dan travel untuk acara semua acara dari yg formal sampai acara hiburan. Sampai disana kami disambut dengan acara hiburan yg mengharuskan kami menari dengan gaya yg sangat konyol, setelah puas menari berfoto adalah hal wajib di tiap acara gathering untuk laporan pada perusahaan, baru setelah itu kami berbagi kelompok dan memainkan beberapa game seru dari panitia. Jadwal yg panitia berikan pada hari pertama memang sangat padat bahkan kami tidak sempat untuk memegang ponsel karena semua barang berharga kami sudah dititip ke panitia dari sebelum kami tiba di anyer. Dan aku belum sempat memberi kabar ke robet kalau aku sudah sampai di anyer. Acara hari pertama selesai sampai larut malam, sekitar jam 12 malam kami baru bisa beristirahat, dan hal pertama yg aku lakukan adalah mengambil ponsel, membuka pesan masuk dan hampir semua pesan masuk dari robet. Karena pesan terakhir masuk sekitar jam sebelas malam, aku berinisiatif menelepon robet.(setidaknya ada usaha ya ja)
Raja: halo...bet... sudah tidur (bodoh, kalau sudah tidur siapa yg angkat)
Robet: hmmmh... belum koh... tapi udah ngantuk ini
Raja: kenapa belum tidur?
Robet: nunggu kabar dari koh raja
Raja: (aku diam sejenak) ah... nunggu kabar kokoh sampai anyer maksudnya?
Robet: iya koh... katanya mau kasih kabar, obet udah chat dari siang sampe malam!!!
Raja: maaf bet, seharian hp disimpen panitia, tapi care banget dah bet. (aku tertawa meledek robet)
Robet: apaan dah koh...(dengan nada kesal) koh?? Besok pulang jam berapa?
Raja : mungkin sampai rumah bisa jam 5 bet. Kenapa?
Robet : besok obet ada fitting buat pernikahan sepupu. Maunya koh raja temenin obet jam 3 sore
Raja: kemungkinan sampai jam 3 susah bet. Kalau jam 5 mungkin bisa.
Robet : hmmh... susah ya koh, padahal udah dua hari nih kita gak ketemu
Raja: gimana kalau pulang fitting kamu ke rumah kokoh bet, nanti kokoh bawain makanan. Yayaya?
Robet : ok koh... besok kabarin ya kalau sudah di rumah. Nite
Hari kedua tidak banyak kegiatan yg kami lakukan pada acara gathering, karena memang hari kedua adalah hari bebas, jadi kami hanya menunggu sampai jam pulang kami jam 12 siang. Dan aku hanya menghabiskan waktu dengan beberapa teman dekatku di kantor dan mengambil beberapa momen photo untuk kenang-kenangan kami. Gathering selalu menyenangkan untuk menghilangkan jenuh rutinitas kantor.
“ja, mana oleh-olehnya!” suara mama menyambut anaknya yg baru saja sampai di rumah. “mama!!! belum juga masuk rumah yg ditanya malah oleh-oleh” aku mengeluh manja karena kalah saing dengan oleh-oleh yg kubawa. aku tiba dirumah tepat sesuai perkiraan yaitu jam 5 sore, setelah merapihkan tas dan membersihkan badan aku langsung menuju kamar, agar bisa beristirahat sejenak, karena perjalanan selain menyenangkan juga selalu melelahkan. lagipula robet kemungkinan sampai dirumah sekitar jam 7 malam.(tidur sebentar bisalah)
Baru tertidur setengah jam suara petir membangunkanku, aku bergegas keluar memastikan apakah hujan turun lebat, namun hujan yg turun tidak terlalu lebat.(obet kehujanan mungkin dijalan) aku mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawaban,mungkin dia masih mengendarai motornya. Tidak lama setelah aku mencoba menghubungi kembali, ternyata dia sudah sampai di depan rumahku. “bet, basah gak?” aku bergegas memeriksa pakaiannya, apakah basah atau tidak. “sedikit koh, ga apa-apa.” Dengan senyum ramahnya meyakinkanku. Tapi aku tetap mengambil handuk untuk mengeringkan tangan dan wajahnya. “kamu tahu hujan kenapa tetap maksain datang bet?” aku bertanya sambil membantu menghanduki kepalanya. “gak apa-apa koh, hujannya juga tadi ditengah jalan. Kalau aku pulang tanggung koh” sambil memasang mimik lucu. (mungkin dia kangen) aku mengajak obet masuk ke rumah, setelah menyapa kedua orangtuaku aku mengajak obet menuju kamarku. “wah, banyak makanan nih koh!” suaranya terdengar sangat senang. “sengaja, kamu belum makan kan?” aku mengambil posisi duduk disampingnya sambil menyalahkan laptop.
Robet sibuk dengan makanannya sementara aku sibuk main game online. “kohh, malah main game dah” keluh robet setelah makanannya habis. “kamu kan lagi makan bet” memukul pelan kepalanya. “temenin makan koh, tamu ini obet” (tamu kepalamu). “iya..iya.. kamu mau nonton film?” aku menyodorkan daftar film di laptopku. “boleh, ini film stand by me doraemon koh” mengambil alih laptopku, lalu menarikku mendekat disampingnya.”bet, ini nontonnya jadi mepet begini kita?” sambil mengambil posisi nyaman dengan bantal di punggungku. “ya kan layarnya kecil koh, lebih enak begini juga” menyandarkan kepalanya di pundakku.(jantungku berdegub sangat kencang)
aku membiarkan robet bersandar selama kami menonton film,selain takut dia tersinggung memang layar yg kecil jadi alasan kami untuk memangku laptop agar gambar jadi lebih jelas. Tapi aku sendiri bingung karena pada akhirnya kami sangat nyaman dalam posisi seperti ini,sesekali kami tertawa sambil mengomentari film yg kami tonton. Dengan durasi dua jam akhirnya film yg kami tonton selesai juga, aku melihat jam sudah menunjuk angka jam 9 malam dan sudah waktunya robet pulang karena besok adalah hari senin, obet tes di perusahaan marketing propety dan aku harus bekerja. aku berdiri menengok keluar jendela rumah. Ternyata masih turun hujan dan kondisi jalan sangat sepi, aku jadi sedikit khawatir membiarkan obet pulang karena isu pembegalan motor sedang marak saat ini. “koh, jalanannya sepi ya, masih gerimis pula” dia menyodorkan kepalanya ke jendela. “kamu mau menginap?” aku bertanya sambil menutup kembali jendela kamar. “obet nginep koh, nanti izin dulu sama orang rumah” mengambil ponsel menghubungi keluarganya. setelah izin obet bergegas membersihkan badannya sebelum tidur. “koh, masih main laptop aja” obet mengambil laptop lalu mematikannya. “kamu udah selesai mandi, mau langsung tidur?” aku merebahkan badan di tempat tidur kecilku. Obet berbaring disampingku, “belum koh, obet gugup kepikiran tes besok.” wajahnya memang tampak sedikit khawatir malam ini. “bet, kan kokoh udah bilang kamu gak perlu khawatir soal hasil. Kamu cukup kerjain tesnya, kalau gagal kamu masih punya pekerjaan dan rencana kuliah, kalau lolos kokoh support kerjaan baru kamu” aku menatap wajahnya lalu mencium keningnya.(apa yg barusan aku lakukan)
“makasih koh, supportnya” tersenyum manis menatapku. aku merasakan tatapannya yg begitu hangat dan dalam, bergerak mulai mendekati wajahku, hembusan nafasnya mulai terasa disekitar hidung dan bibirku. dalam suasana hangat nafasnya, aku membuka bibirku dan mengecup bibir obet, tenggelam dalam perasaan yg belum pernah kurasakan sebelumnya, sampai akhirnya kami tersadar dan memutuskan untuk tidur.
Ditunggu lanjutannya..