BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan "perasaan yang menyesakkan "

12467

Comments

  • edited July 2015
    Alis Bara sedikit berkerut

    "Kenapa?"
    "Karena ternyata pesertanya lebih banyak dari yang dibayangkan, dan sepertinya aku enggak bisa membawa semuanya sendirian..."
    "Bukan soal itu. Kenapa aku? Bagaimana dengan Erik?"

    Erik juga anggota komite acara, ditambah lagi merupakan teman Rui sejak kecil, dan yang terpenting, pacar Rui. Untuk sesaat, tidak terdengar apa-apa dar seberang telepon.

    "Ka...karena, kan, itu...Erik, kan masih tidur."

    Dia sedang menyembunyikan sesuatu. Bara mengurungkan niatnya untuk bertanya apa yang terjadi antara dia dan Erik. Karena belakangan ini dia sering sekali dipaksa untuk mendengarkan masalah mereka. Bara tidak mau lagi mendengar kata-kata

    "Terlalu berdebar membuatku enggak mengerti."

    Bisa ditebak, pasti Erik telah melakukan sesuatu lagi terhadap Rui. Mungkin mencium paksa, atau mungkin melakukan hubungan..., Bara menggelengkan kepalanya tidak begitu ingin memikirkan mereka.

    "Menyebalkan."

    Bara mengumam pelan.

    Akusendiri juga.. pikirnya dari dasar hati yang serasa terbakar. Aku sendiri juga ingin menyentuh Rui.

    "Bara? Kamu mengatakan sesuatu?"
    "Enggak,kok. Ketemuan di halte bis depan sekolah?"
    "Kamu mau pergi menemaniku? Terima kasih !! "

    Ucapan Bara yang pura-pura dingin itu dijawab dengan perasaan sangat senang oleh Rui. Setelah menentukan jam bertemu dan memutus sambungan telepon, tanpa sadar pikiran Bara langsung kacau. Entah dia harus senang karena bisa pergi dengan Rui, atau harus marah karena Erik. Perasaannya enggak menentu. Karena ini adalah pertama kali baginya.

    TBC
  • lanjut lanjut
  • 2 jam kemudian, Bara dan Rui naik bus menuju toko persewaan besar, dan mengumpulkan CD berdasarkan daftar.

    "Ketemu! Ng, selanjutnya... sepertinya di sana!"

    Rui terus bergerak ke sana kemari bagaikan anak kucing yang sedang bermain dengan gulungan benang wol. Atau mungkin seperti tupai yang sedang mengumpulkan biji-bijian. Atau lebah yang terbang dari satu bunga ke bunga yang lain. Dan mungkin karena badannya mungil berbeda seperti kebanyakan teman laki-laki yang ada di kelasnya dalam pikirannya terlintas hanyalah makhluk-makhluk kecil.
    Bara, yang kerjanya hampir hanya membawa keranjang, memandangi sosok cowok berambut cokelat berwajah manis itu dengan perasaan tersenyum, tapi di saat yang lain Bara terkejut, dan memalingkan mukanya.
    Setiap Rui berbalik memutar tubuh, memperlihatkan tubuhnya yang mungil berbalut T-shirt berwarna biru cerah memperlihatkan kulit putih mulusnya. Frustasi, Bara meminta maaf di dalam hatinya kepada entah siapa, tapi tetap saja warna putih itu terus menusuk matanya yang terkesan lemah dan lembut sampai tidak tertahankan untuk menyentuhnya. Seluruh tubuh Bara langsung memanas begitu mendengar bunyi tenggorokkannya yang menelan ludah.

    "Kemari, Bara."

    Bara tidak sanggup menatap langsung senyum polos dan tidak berdaya Rui, yang melambaikan tangan padanya karena jarak di antara mereka sudah sedikit menjauh. Bara pura-pura membetulkan letak kacamata, sambil menyembunyikan wajahnya yang pasti sudah merah padam.

    TBC
  • Kalo si Erik brengsek, udah jelas bakal gimana..., kalo si Erik bak malaikat gimana ya~ Hayoloh Bara~ #colekdagunya#

    Ada hati sama pacar orang itu, rasanya beda ya, kayak ada sakit-sakitnya gitu~ :P

    Lanjjuuut></
  • Erik hanya jd figuran aja jd tdk tahu dia baik/jahat ini hanya fokus tentang bara aja hehehe...iya sakit bgt suka sm org yg punya pacar
    @Tsu_no_YanYan
  • sepertinya Rui masih suka Bara ...
  • mulai mnarik nhi ceritax... lanjuuuut
  • Rui suka bara??? itu tidak di jelaskan karena cerita ini hanya fokus ke bara aja :)
    @lulu_75

    lanjut lagi ya :)
    @yeniariani
  • edited May 2015
    Lalu, dia pun sengaja mendekati Rui dengan sangat perlahan, di belakang cowok berwajah manis itu, untuk menghindari pikiran aneh yang berhubungan tentang Rui.

    "Aku harus sedikit waspada." kata Bara yang dia tujukan kepada dirinya sendiri.

    Tapi kalimat yang tidak terucap itu tidak tersampaikan pada Rui, dia malah panik dan salah sangka.

    "Eh?! Jangan-jangan aku menjatuhkan CD yang ada di rak!?"
    "Tenang saja."
    "Terima kasih, ya, Bara sudah selalu membantuku."

    Bara tidak meluruskan kesalahpahaman itu. Karena memang aku tidak bisa mengatakan hal yang sesungguhnya, dan aku masih ingin mempertahankan senyum yang tertuju untukku. Lagipula, biasanya aku juga selalu dipaksa mendengarkan cerita konyol tentang Rival cintaku, jadi yang seperti ini enggak masalah, kan?

    Selama kurang lebih 1 jam, seluruh CD pun telah berkumpul. Terlepas dari perasaan bersyukur karena tugas mereka berjalan lancar, juga ada perasaan sedih, apakah ini sudah akan berakhir?

    "Mau makan siang?"

    Rui menggelengkan kepala dengan sedih, menjawab ajakan Bara tersebut.

    "Aku sudah berjanji untuk membuat kue pan bersama adik-adikku. Kue berbentuk panda itu. Ah, Bagaimana kalau Bara ikut makan bersama?"

    Mata Rui berbinar-binar menantikan jawaban, tetapi ternyata, Bara menjawab dengan menggelengkan kepala. Dia sadar bahwa dia bukanlah tipe yang disukai anak kecil, tetapi terlepas dari itu semua, dia tidak suka sama Erik yang sekaligus tetangga Rui.
    Kalau pergi ke rumah Rui, pastilah dia akan dibuat kesal oleh bau Erik yang sebagai teman sejak kecil sekaligus pacar Rui yang akan memenuhi seisi rumah.

    "Oh, gitu... ya, sudah, lain kali akan kubuatkan dan kubawakan untukmu, ya?"

    Rui mengatakan itu dengan niat baik dan perasaan sayang karena Bara tidak bisa ikut makan bersama mereka. Bara yang mengerti, bahwa dia melakukan itu karena tidak menyadari perasaan Rui, entah kenapa Bara jadi merasa bersalah.

    "Bisnya sudah datang."

    Bara berkata dengan dingin, tanpa menjawab tawaran Rui.

    TBC
  • yang SR kasih komentar ya biar aku semangat nulis kasih kritikan gpp :)
    mention :
    @Tsu_no_YanYan
    @lulu_75
    @harya_kei
    @yeniariani
    @3ll0
  • masa Bara seperti itu sikapnya ... harusnya kesempatan untuk mendekati Rui ...
  • bara ayo tikung erik hihihi #kompor
  • iya kesal bgt q sma bara sikapnya sok cool huuut
    @lulu_75

    iya ayooo tikung erik hihihi # plak # kasihan ah hahaha
    @harya_kei


  • iya kesal bgt q sma bara sikapnya sok cool huuut
    @lulu_75

    iya ayooo tikung erik hihihi # plak # kasihan ah hahaha
    @harya_kei


Sign In or Register to comment.