It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@Tsunami makash dah baca
@Apa_Aja_Boleh ya maksh dah baca
@3ll0 ea kak. Akan aku perbaiki slajutnya. . Ni aku ktiknxa hp kak
@cute_inuyasha tetangga gmn bg? Maksh dah baca bg
@ularuskasurius ini aku ketiknya di hp kak. . . Skrg aku dah 16 kak. .
@Roynu kita lhat ja nanti siang kak. .
Makash dah mau baca cerita ku ya :-D :-D
Part 2
>>
Aku sedikit kesal sama Kevin berani beraninya dia berbuat seperti itu sama aku. Aku tau kejadian ini bukan yang pertama kalinya, tapi kalau di biarkan terus dia makin menjadi jadi.
Untung saja saat dia hendak menciumKu aku merasakan handphone ku berdering, saat aku hendak memeriksanya tangan Kevin dengan cepat menahannya.
"biarin aja dulu, ini lebih penting!" kata Kevin sambil memegang tangan ku.
Sesaat tatapan kami bertemu, saat kevin hendak menciumku lagi dengan segera aku dorong tubuhnya menjauh dari tubuh ku.
"kamu jangan kurang ajar vin" ancamku padanya.
Segera ku jadikan kesempatan ini untuk keluar dari toilet, dan segera mencek hp ku.
Ternyata ada SMS dari adikku yang mengatakan kalau dia dan mama akan pergi ke rumah tanteku dan menginap di sana.
'huufff pergi ngak ngajak ngajak' bisik ku tanpa mengeluarkan suara.
Sekilas aku melihat Kevin masih berdiri di ambang pintu menatapku dengan tatapan memelas.
Aku langkahkan kakiku meninggalkan kevin, setibanya di bengkolan aku melihat Kak azka sedang berjalan mendekatiku.
"Gimana, , sudah selesai?" tanya Kak Azka sambil menatap ku.
Aku suka dengan mata Kak Azka, bola matanya hitam bulat dan tatapannya juga tajam menambah kewibawaannya.
"sudah kak, sekarang aku boleh gabung ma anak yang lain kan?" ujarku
Kak Azka melihat kebelakangku justru aku juga menengok ke belakangku. Ternyata Kevin sedang berjalan mendekati kami dengan tangan yang terkepal wajah yang memerah dan menatap ke arah Kak Azka tajam.
'kenapa ni anak, kesambet jin apa dia sampai sampai seperti itu' rapalku dalam hati.
Kevin berdiri di sampingku lebih tepatnya dia menggeser tubuhku sehingga dia yang berhadapan dengan Kak Azka.
"kalau kalian sudah selesai, boleh gabung ke gugus kalian masing masing!" kata kak azka dengan nada perintah.
Tanpa suara Kevin langsung menarik tanganku meninggalkan kak Azka yang heran melihat tingkah Kevin.
"Aku ngak suka kalau kamu dekat sama dia" ujar kevin dengan suara yang sedikit tertahan. Seperti orang yang sedang menahan emosi, tapi untuk apa dia emosi? Atau dia dia cemburu? Aku kan ngk ngapa ngapain sama kak Azka!
"kenapa ngk boleh? Apa salahnya aku dekat sama dia. Lagian aku sama dia ngk ngapa ngapain kan?" jawabku sambil melepas pegangan tangan Kevin di sikut ku.
"pokoknya aku bilang jangan dekat sama dia, ya jangan dekat sama dia" kata kevin dengan menatapku tajam.
Ya sekarang jelas sudah, kenapa Kevin tadi menatap kak Azka tajam dengan tangan yang dikepal. Ternyata dia cemburu karna aku dekat sama kak Azka.
Tapi apa hak dia ngelarang larang aku dekat sama orang lain. Aku juga punya hak untuk dekat sama orang lain.
Aku tak melanjutkan argumenku dengan Kevin lagi. Aku tau sekarang dia lagi di penuhi emosi jadi percuma ngomong sama dia.
Saat kami udah nyampe di lapangan kak elin langsung memasukanku ke Gugus 4 dan kevin ke gugus 6.
Syukurlah kami tak segugus kalaw sampai iya. Huh aku ngak kebayang gimana nasibku.
Tapi aku segugus dengan Friska. Jadi aku tak merasa sendiri di sini. Kami di suruh untuk memasuki ruangan gugus masing masing.
Aku mendapat kenalan baru dari gugusku itupun di perkenalkan oleh Friska.
Andien Andre dan Davi itulah nama mereka.
Mereka semua orangnya asik bahkan mereka yang membuat suasana di sini jadi hangat.
Kak Azka dan kak elin memasuki ruang gugus kami.
Kami di gugus bermain banyak permainan dan yang kalah dihukum nyanyi atau goyang dumang didepan kelas.
Saat bel pulang berdering kami semua di persiapkan untuk pulang.
"Kalian jangan lupa, besok bawa kado 2 buah, minimal harganya 10ribu , bagi yang tidak membawa akan kita hukum. Kalian mengerti" pesan kak Azka pada kami yang kami jawab dengan Iya secara serempak.
Saat aku sedang berjalan keluar kelas Kevin sudah menungguku di depan pintu.
Banyak teman segugusku berbisik bisik genit saat melihat Kevin dengan tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya.
"ayo aku antar pulang" ujar kevin datar saat sekilas matanya melihat Kak Azka yang berjalan di samping ku berdiri.
"kami duluan ya dy" seru Andien pada ku.
Yang kujawab dengan anggukan.
"ayo" ujar Kevin sambil berlalu di depanku. Aku hanya mengikutinya dari belakang.
Hingga kami sampai di parkiran kevin langsung mengambil motor Viction merah nya. Ketika ia sudah berdiri di depanku dengan gagahnya.
Aku langsung menaiki motornya.
Di perjalanan Kevin menawariku untuk makan dulu.
Sebenarnya aku mau langsung pulang tapi memaksaku. Jadi aku tak bisa berbuat apa apa.
"Ntar malam aku nginap rumah kamu ya" kata Kevin dengan mie yang mememui mulutnya.
Tadi adikku bilang kalau dia akan pergi ke rumah tante dan ngk pulang.
Jadi aku sendirian aja di rumah dari pada sendiri dirumah.
Jadi aku iyakan
permintaan kevin
Bersambung
Part 2
>>
Aku sedikit kesal sama Kevin berani beraninya dia berbuat seperti itu sama aku. Aku tau kejadian ini bukan yang pertama kalinya, tapi kalau di biarkan terus dia makin menjadi jadi.
Untung saja saat dia hendak menciumKu aku merasakan handphone ku berdering, saat aku hendak memeriksanya tangan Kevin dengan cepat menahannya.
"biarin aja dulu, ini lebih penting!" kata Kevin sambil memegang tangan ku.
Sesaat tatapan kami bertemu, saat kevin hendak menciumku lagi dengan segera aku dorong tubuhnya menjauh dari tubuh ku.
"kamu jangan kurang ajar vin" ancamku padanya.
Segera ku jadikan kesempatan ini untuk keluar dari toilet, dan segera mencek hp ku.
Ternyata ada SMS dari adikku yang mengatakan kalau dia dan mama akan pergi ke rumah tanteku dan menginap di sana.
'huufff pergi ngak ngajak ngajak' bisik ku tanpa mengeluarkan suara.
Sekilas aku melihat Kevin masih berdiri di ambang pintu menatapku dengan tatapan memelas.
Aku langkahkan kakiku meninggalkan kevin, setibanya di bengkolan aku melihat Kak azka sedang berjalan mendekatiku.
"Gimana, , sudah selesai?" tanya Kak Azka sambil menatap ku.
Aku suka dengan mata Kak Azka, bola matanya hitam bulat dan tatapannya juga tajam menambah kewibawaannya.
"sudah kak, sekarang aku boleh gabung ma anak yang lain kan?" ujarku
Kak Azka melihat kebelakangku justru aku juga menengok ke belakangku. Ternyata Kevin sedang berjalan mendekati kami dengan tangan yang terkepal wajah yang memerah dan menatap ke arah Kak Azka tajam.
'kenapa ni anak, kesambet jin apa dia sampai sampai seperti itu' rapalku dalam hati.
Kevin berdiri di sampingku lebih tepatnya dia menggeser tubuhku sehingga dia yang berhadapan dengan Kak Azka.
"kalau kalian sudah selesai, boleh gabung ke gugus kalian masing masing!" kata kak azka dengan nada perintah.
Tanpa suara Kevin langsung menarik tanganku meninggalkan kak Azka yang heran melihat tingkah Kevin.
"Aku ngak suka kalau kamu dekat sama dia" ujar kevin dengan suara yang sedikit tertahan. Seperti orang yang sedang menahan emosi, tapi untuk apa dia emosi? Atau dia dia cemburu? Aku kan ngk ngapa ngapain sama kak Azka!
"kenapa ngk boleh? Apa salahnya aku dekat sama dia. Lagian aku sama dia ngk ngapa ngapain kan?" jawabku sambil melepas pegangan tangan Kevin di sikut ku.
"pokoknya aku bilang jangan dekat sama dia, ya jangan dekat sama dia" kata kevin dengan menatapku tajam.
Ya sekarang jelas sudah, kenapa Kevin tadi menatap kak Azka tajam dengan tangan yang dikepal. Ternyata dia cemburu karna aku dekat sama kak Azka.
Tapi apa hak dia ngelarang larang aku dekat sama orang lain. Aku juga punya hak untuk dekat sama orang lain.
Aku tak melanjutkan argumenku dengan Kevin lagi. Aku tau sekarang dia lagi di penuhi emosi jadi percuma ngomong sama dia.
Saat kami udah nyampe di lapangan kak elin langsung memasukanku ke Gugus 4 dan kevin ke gugus 6.
Syukurlah kami tak segugus kalaw sampai iya. Huh aku ngak kebayang gimana nasibku.
Tapi aku segugus dengan Friska. Jadi aku tak merasa sendiri di sini. Kami di suruh untuk memasuki ruangan gugus masing masing.
Aku mendapat kenalan baru dari gugusku itupun di perkenalkan oleh Friska.
Andien Andre dan Davi itulah nama mereka.
Mereka semua orangnya asik bahkan mereka yang membuat suasana di sini jadi hangat.
Kak Azka dan kak elin memasuki ruang gugus kami.
Kami di gugus bermain banyak permainan dan yang kalah dihukum nyanyi atau goyang dumang didepan kelas.
Saat bel pulang berdering kami semua di persiapkan untuk pulang.
"Kalian jangan lupa, besok bawa kado 2 buah, minimal harganya 10ribu , bagi yang tidak membawa akan kita hukum. Kalian mengerti" pesan kak Azka pada kami yang kami jawab dengan Iya secara serempak.
Saat aku sedang berjalan keluar kelas Kevin sudah menungguku di depan pintu.
Banyak teman segugusku berbisik bisik genit saat melihat Kevin dengan tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya.
"ayo aku antar pulang" ujar kevin datar saat sekilas matanya melihat Kak Azka yang berjalan di samping ku berdiri.
"kami duluan ya dy" seru Andien pada ku.
Yang kujawab dengan anggukan.
"ayo" ujar Kevin sambil berlalu di depanku. Aku hanya mengikutinya dari belakang.
Hingga kami sampai di parkiran kevin langsung mengambil motor Viction merah nya. Ketika ia sudah berdiri di depanku dengan gagahnya.
Aku langsung menaiki motornya.
Di perjalanan Kevin menawariku untuk makan dulu.
Sebenarnya aku mau langsung pulang tapi memaksaku. Jadi aku tak bisa berbuat apa apa.
"Ntar malam aku nginap rumah kamu ya" kata Kevin dengan mie yang mememui mulutnya.
Tadi adikku bilang kalau dia akan pergi ke rumah tante dan ngk pulang.
Jadi aku sendirian aja di rumah dari pada sendiri dirumah.
Jadi aku iyakan
permintaan kevin
Bersambung
Maklum aku juga manusia
ttp semangat.... nanti malam perkosa ardy :-D :-D
Iya ini cnta sepihak.
@Roynu hahaha :-D makash dah bca kak
Wes typonya masih ada. Updatenya dikit hahaha. Lanjutin critanya. Udah bawa temannya belum kesini?
Wes typonya masih ada. Updatenya dikit hahaha. Lanjutin critanya. Udah bawa temannya belum kesini?
Wes typonya masih ada. Updatenya dikit hahaha. Lanjutin critanya. Udah bawa temannya belum kesini?
Maaf tdi aku lupa :-D
;-) :-D