It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Mohon di bantu ya untuk membawa temannya untuk baca di sini.
Hehe jangan lupa likenya.
@adamy
@dhina26 @AgataDimas @AfauzzzzA @3ll0 @balaka @Tsunami @lulu_75 @4ndh0 @Otho_WNata92 @adiie @abyyriza @littlemark04 @DM_0607 @ragahwijayah @abiDoANK @BangBeki @kibosuke @Asu123456
.
.
.
Tak terasa udah satu bulan aku sekolah, tak ada yang berobah selama ini.
Saat ini aku sedang tidur tiduran di kamarku bareng kak Azka
"Gimana ? Kamu udah putusin milih yang mana?" tanya kak Azka.
"Aku masih ragu kak. . Dua duanya baik dan pengertian sama aku" jawabku.
Kak Azka memang mengetahui semuanya. Dia tahu kalau Kevin dan Kak Dio menyukai aku.
Dia tahu sendiri saat Kevin dan Kak Dio beranten karna mau antar aku ke sekolah.
"kamu ikuti apa kata hati kamu. Tentukan dengan baik mana yang terbaik buat kamu." ujar Kak Azka.
Kak Azka memang dekat denganku. Bahkan kak Azka lah tempat aku berkeluh kesah.
"iya kak. Makasih ya kak" jawabku tulus.
Aku beruntung telah mengenal kak Azka.
Andai semua orang seperti kak Azka. Pasti dunia akan indah.
"Dy . . . Kakak laper makan ke luar yok!" ajak kak Azka.
Aku cuma menjawab dengan anggukan.
Setelah pamit pada orang tuaku.
Kak Azka meluncurkan motor kawasaki nya menuju mall dekat taman kota.
Kami langsung menuju resto di lantai 4.
Setelah memesan makanan. Kami pun berbincang ini dan itu sambil menunggu pesanan kami.
"kakak ngak pulang nanti. Nginap aja di rumah ya.!?" pintaku pada nya.
"Ok deh. Untuk adek kakak yang satu ini apa sih yang ngak!. Haha. " guraunya.
Kak Azka sudah mengangabku sebagai adiknya sendiri. Karna ia cuma memiliki kakak. Dan sekarang kuliah di UGM jurusan Psikologi.
Kalau bukan ia yang tidur di rumahku kadang aku yang nginap di rumahnya.
Begitu lah kami. Kadang keakraban kami di salah artikan oleh Kevin.
Kak Azka itu straight dia mempunyai pacar cewek.
Tak lama setelah itu pesanan kami datang. Karna sudah laper kami pun langsung menyantapnya.
Di tengah asyik makan ada seseorang yang duduk di kursi sebelahku.
"heemk" deheman orang itu.
"kenapa lu?" tanya kak Azka pada orang itu.
Orang yang di tanya cuma menatap tajam kak Azka.
"kamu ngapain makan dua duaan sama dia !" ujarnya dan melirik ke kak Azka.
"Apasih urusannya sama kamu vin!" jawabku enteng.
"ada lah urusannya sama aku. Kamu kan capar aku. Jadi kamu ngak boleh jalan sama orang lain kecuali aku!" jawabnya dengan suara yang sedikit tinggi.
"kalau lu emang mau jadiin Ardy pacar lu. Lu harus dapetin dulu restu dari gue." ujar kak Azka pada kevin.
"kenapa gue harus dapetin restu dari lu?" celetus kevin.
"karna kak Azka adalah kakak aku!" ujarku.
Kevin seperti berfikir keras.
"jadi kalau kamu jadi pacar aku. Harus ada izin dari kak Azka." tambahku lagi.
Tiba tiba kevin mendekat ke arah kak Azka.
"Kak. . Mmm . Lu makan aja yang banyak gue traktir deh" bujuk kevin.
Aku cuma tertawa geli melihat tingkah kevin begitu juga dengan kak Azka.
"moduuus" seruku pada kevin.
"kamu jangan gitu dong beb. Aku kan lagi usaha nih" bisiknya pada ku.
Aku cuma geleng geleng kepala melihat tingkah kevin.
Selama di mall ini. Kak Azka seperti mengerjai kevin. Disuruh ini lah. Itu lah.
Aku sedikit tersanjung dengan kevin.
Sepertinya aku udah mulai jatuh cinta sama dia.
Setelah capek keliling mall kami memutuskan untuk pulang.
Bersambung ke part 8
Note : maaf ya singkat. Mungkin di part ini ngak penting.
Aku lagi sibuk banyak tugas. Bentar lagi mau ujian naik kelas.
Makasih ya