It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Pergi kau penyihir jahat, jangan ganggu kerajaan ku lagi" sambil mengacungkan pedang dengan tatapan sini memandang seorang penyihir tua yang telah berhasil dikalahkan.
"Kau kira telah mengalahkan ku!!!!!"
"Hah?" sang raja pun tampak bingung apa kenapa penyihir itu begitu percaya diri "apa maksud mu?" sambung raja.
Melihat raja sedikit bingung langsung sang penyihir itu tertawa sangat keras hingga memekakan telinga seisi ruangan itu "HA.HA.HA.HA..... LIHAT SAJA HEI RAJA SIALAN AKU AKAN....." kata katanya terhenti setelah mendengar suara tangisan seorang bayi perempuan yang tak lain adalah sang putri.
Sambil tersenyum sini sang penyihirpun melanjutkan "AKU AKAN MENGUTUK PUTRI KECILMU PADA SAAT BERUSIA 18 TAHUN DIA AKAN MATI SETELAH TERKENA DURI TAJAM DARI BUNGA MAWAR, HA.HA.HA.HA......"
"Apa kau bilang" dengan geram sang raja kembali mengayun kan pedangnya kearah sang penyihir tapi dengan mudah si penyihir nenghindarinya.
Tiba tiba masuklah dari arah pintu masuklah sang pangerang yang masih berusia 7 tahun saat itu. "Ayah..." ucapnya pangeran kecil itu.
Sontak seluruh ksatria beserta raja dan sang penyihir melihat kearah pangeran kecil. "Erik pergi dari sini, disini berbahaya" ucap raja kepada pangeran kecil.
"Sepertinya ini akan menarik ha.ha.ha" sang penyihir tersenyum licik kearah pangeran kecil.
Merasa ada bahaya untuk erik sang raja pun memerintahkan pengawalnya membawa erik pergi "jack bawa erik juga ratu dan putri pergi dari sini".
"Baik paduka raja" ksatria pun membawa ratu beserta pangeran dan putri ketempat yang aman.
Raja pun kembali ingin menebas sang penyihir namun tidak berhasil, karena si penyihir keburu menghilang pada saat pedang raja hampir mengenai tubuhnya.
"ARRRRGGGG SIAAAALLLL...... KAU PENYIHIR BRENGSEK" ujar raja sambil membanting pedangnya kelantai.
Sejak saat itu sang raja memerintahkan seluruh ksatria, pengawal, pelayan, dan seluruh rakyat kerajaan untuk memusnahkan tanaman jenis mawar apapun dari kerjaan tersebut dan melatih pangeran erik supaya menjadi tangguh untuk menjaga putri eliana dari sang penyihir.
Mendengar kabar berita bahwa sang raja telah memusnahkan seluruh tanaman mawar dari kerjaan, sang penyihirpun tertawa puas melihat raja sebegitu takutnya akan kutukan itu menimpa putri eliana, padahal raja tidak tau kalau penyihir belum mengutuk sama sekali putri eliana, penyihirpun akan menjatuhkan kutukannya setelah putri genap berusia 18 tahun.
"Ini akan menarik hahaha... Tunggu saja kejutan dariku".
Beberapa tahun kemudian, putri eliana telah menjadi sosok cantik jelita juga baik hati, putri eliana pun sekarang berusia 17 tahun dan sebentar lagi dia akan berulang tahun ke 18. Pangeran erik pun kini telah berusian 25 tahun juga telah menjadi sosok pemuda tangguh gagah dan sangat tampan.
Pangeran erik selalu berada di samping putri eliana untuk menjaganya setelah dijelaskan mengenai kutukan dari sang penyihir untuk putri eliana.
"Kak erik...." ucap eliana sambil bergelayutan manja di lengan erik.
"Hm..." sahut erik sambil terus berjalan di taman kerjaan
"Kak besok antarkan aku ya ke pasar.."
Erikpun berhenti berjalan lalu menengok ke putri eliana, "memang ada apa dipasar????"
"Hmm.." eliana tampak berfikir sejenak lalu melanjutkan "aku mendengar ada cincin unik disana, dan aku ingin membelinya"
Dengan pandangan penuh selidik "benarka? Kamu itu pembohong yang buruk eliana"
"Hehehe.. Ayolah kak" dengan pandangan memelas memohon agar ditemani oleh erik kesana, eliana paham betul sifat ayahnya, dia tidak akan mengijinkan eliana pergi tanpa pengawalan, dan eliana tidak suka dikawal oleh pengawal, lebih baik dikawal oleh kakaknya erik
"Bilang sana sama ayah, kalau diperbolehkan aku akan menemanimu"
"Ayolah kak, sebentar saja"
"Tidak!! Besok kan ulang tahunmu eliana"
"Sebentar saja kak, ayah tidak perlu tau, setelah mendapatkan cincin itu kita segera kembali kesini, ya ya ya ya" sekali lagi dengan wajah memelas
Erik pun berfikir sejenak lalu menghela nafas "baiklah, tapi sebelum jam 12 siang kita sudah harus kembali keistana baik itu dapat atau tidak cincin itu!!!"
"Ok siap kak" eliana pun tersenyum, dia mengajak erik keluar istana karena penasaran karena mendapat kabar ada penjual tanaman langka yang belum pernah dia lihat sejak lahir.
"Bunga mawar itu seperti apa ya" pikir eliana dengan penasaran dan sambil tersenyum.
°°°°°
Keesokan harinya mereka berdua diam diam keluar dari istana tanpa diketahui raja dan para pengawal istana lewat pintu para pelayan istana bekerja.
Dan mereka pun berjalan menuju pasar di pinggiran kota yang jaraknya lumayan agak jauh dari istana kerajaan.
Sesampai di pasar putri eliana terlihat sangat antusias melihat aneka benda yang dijual di pasar tersebut, pangeran erik pun tersenyum melihat tingkah laku putri eliana yang baru pertama kali ke pasar rakyat seperti ini, walau seperti itu pangeran erik tidak pernah melepaskan kesiagaannya menjaga eliana. Merekapun menelusuri semua jalanan dalam pasar dan tidak satupun toko yang mereka berdua sambangi berhasil membuat putri eliana bosan tapi justru malah semakin membuat putri eliana tertarik.
Tak terasa matahari sudah mulai meninggi, menyadari kalau hari sudah mulai tengah hari buta. "Hei!! Sudah mau menjelang siang, ayo kita pulang keistana" panggil pangeran erik, "sebentar lagi kak, aku belum menemukan apa yang aku cari disini!" jawab eliana
"Memang apa yang kau cari?"
"Aku mencari sebuah tanaman kak"
"Apaaa.. Bukan kah toko tanaman sudah kita lewati beberapa blok dari sini?"
Tanpa menjawab pertanyaan dari pangeran erik, eliana terus melangkah didepan erik
"Heei...... Eliana"
"......."
"Eliana!!"
Tanpa menoleh ke erik eliana mempercepat langkahnya, sehingga mau tak mau erikpun mengikuti kemanapun eliana melangkah. Eliana melihat sebuah toko unik bergegas masuk kedalamnya melihat lihat sedangkan erik jauh tertinggal dibelakang. Semua benda dan tanaman yang di jual ditoko ini baru pertama kali eliana lihat.
"Mmaau cari apaa nona muda" sebuah suara mengagetkan eliana yang ternyata seorang nenek tua renta sudah berada disampingnya
"Eh anu eh iya nek, semua benda toko ini unik unik ya nek" ucap eliana menutupi keterkejutannya
"Memang benda benda yang dijual disini berasal dari negeri yang jauh di selatan sana nona muda"
Eliana hanya meng O dengan gerakan bibirnya tanpa suara sambil melihat seisi ruangan, tiba tiba tatapan eliana terpaku sama tanaman indah yang baru pertama kali dia lihat. Tanpa sadar melangkah maju mendekati tanaman itu. Samar samar terlukis senyuman aneh dari wajah tua pemilik toko tersebut.
"Maaf nek, itu itu tanaman apa ya, indah sekali" takjub putri eliana melihatnya
"Oh... Tanaman itu sangat langka nona muda. Nama tanaman itu bunga mawar" ucap nenek tua itu, putri eliana begitu terpikatnya melihat bunga mawar dengan hasrat yang kuat ingin sekali menyentuhnya.
Dari arah yang berlawanan tiba tiba pintu terbuka
Ko @Tsunami
Ka @cute_inuyasha
Ka @d_cetya
Bang @balaka
@Unprince
@Wita
Ka @lulu_75
@3ll0 makasih udah undang yang lain
@Unprince siap hehehe
nanti muncul beberapa makhluk mitologi di cerita ini heheheh #bighug
@Wita pake musik dangdutan gak goyangnya?
tapi bacanya ntar kalau udah mood ok, keep mention ya hihih
@Wita thx dah mampir
@3ll0 siap heheeh
@3ll0 @Wita @4ndh0 @Unprince @arGos @Tsunami @cute_inuyasha @d_cetya @balaka @lulu_75 update heheehehe
"Hei Eliana, seharusnya kau tidak jauh dariku" ucap Pangeran Erik yang baru saja membuka pintu toko tersebut. Kemudian terbelalak bukan karna melihat Eliana ingin menyentuh bunga itu tapi karna melihat wanita tua yang berada di dekatnya yang samar samar dia ingat.
Dengan cepat berlari mendekati Eliana sambil hendak mengeluarkan pedang dari sarungnya "Eliana menjauhlah dari....." ucapannya terpotong, namun tubuhnya tiba tiba saja tidak bisa bergerak padahal tinggal beberapa meter jaraknya dari Putri Eliana, suaranya tidak keluar. 'Kenapa tubuh tidak bisa bergerak, suaraku juga tidak keluar' pikir Pangeran Erik tapi masih bisa melihat dan mendengar.
"Kakak!!" ucap Eliana melihat kakaknya tiba tiba saja ingin mengeluarkan pedangnya kemudian mematung, saat ingin mendekati kakaknya tubuh Eliana juga tidak bisa bergerak sama sekali, namun eliana masih bisa berbicara "ada apa ini....?" tanya Eliana dalam kebingungan
"Hahahahahaha" tiba tiba saja wanita tua itu tertawa begitu mengerikan dan dalam sekejab berubah menjadi Penyihir
"Siapa kau..?" teriak Eliana
"Putri Eliana, kau sudah menjadi gadis belia yang cantik rupanya. Dan wah wah Pangeran Erik pun sudah menjadi pemuda yang sangat tampan, sayang sekali kalian akan berakhir disini" ucapnya angkuh
Eliana berusaha untuk bergerak namun tetap tidak bisa, melihat hal itu Sang Penyihir berkata "gadis kecil kau tidak perlu repot repot untuk bergerak, karna tubuhmu tidak akan bisa bergerak sama sekali kecuali bergerak maju untuk menyentuh bunga mawar itu hahahahaha!!!!"
"Zetka sefirot sulfozarrtas" Penyihir itu merapalkan mantra seketika mereka bertiga berpindah tempat ke kastil Penyirih di tengah hutan terlarang yang penuh monster dan mahluk mistis buas lainnya.
"Apa maumu sebenarnya? Kenapa kau melakukan semua ini?"
Mendengar ucapan itu Penyihirpun terkikik "hihihihi gadis kecil kau mau tau apa keinginanku yang sebenarnya, aku mau membalas dendam apa yang telah dilakukan ayahmu dulu kepadaku, akan kuhancurkan kalian semua hihihihi, dan dimulai dari kalian berdua" dengan tatapan mengancamnya
"Kumohon..lepaskan kami" elianapun mulai menangis
"Wah wah wah Sang Putri menangis rupanya, kau kira dengan menangis aku akan mengampunimu gadis kecil"
"Lepaskan kakakku, aku akan lakukan apapun maumu, kumohon hiks hiks"
"Hihihihi enak saja" ucap Penyihir itu dengan seringai liciknya
'Sial tubuhku, kurang ajar Penyihir itu, seandainya tubuh ini bisa bergerak aku akan melindungimu eliana' dalam hati Erik tetap berusaha bergerak sekuat tenaga walau mustahil
"Kau kan ingin mengutuku, lakukan saja tapi lepaskan kakakku hiks hiks" ucap Eliana terisak
"Hhihihihi kata siapa gadis kecil yang akan ku kutuk, sebenarnya kakakmu lah yang aku kutuk, tapi karna kau mengucapkan seperti itu akan kubuat menarik hihihihi" masih dengan senyuman liciknya
"Apaaa!!! Kumohon jangan hiks hiks hiks" jawab Eliana makin terisak
Penyirih itupun mengangkat kedua tangannya mengatakan kutukannya sambil merapalkan mantra "saat Putri Eliana menyentuh bunga mawar itu maka Pangeran Erik akan tertidur selamanya, dan pada saat sang Putri menyentuh bunga itu dia akan berubah menjadi monster disiang hari dan kembali menjadi Putri dimalam hari, apabila menjadi Putri dimalam hari Sang Putri tidak akan pernah bisa keluar dari istana ini kecuali pada saat menjadi monster disiang hari, algatra fikura raksaty sutraazarr zembu valagaa abraaaaa salainsa" aura keluar dari tangannya menyelimuti Eliana dan Erik
"Tidaaaaaaak" teriak Eliana sambil menangis
" tidak ada sihir atau mantra apapun yang dapat mematahkan kutukan ini dan Hanya ciuman cinta sejati saja yang dapat mematahkan kutukan ini, aku masih baik kan gadis kecil hihihihi, tapi akan kubuat mustahil, jika Putri Eliana mendapatkan ciuman dari Ksatria atau Pangeran maka Sang Putri akan kembali seperti semula tapi Pangeran Erik akan mati dan apabila pangeran erik mendapatkan ciumannya makan dia akan bangun kembali, azraath matrion zintosh azrath azraaath........" masih dengan seringai jahatnya "sepertinya akan mustahil pangeran erik mendapatkan ciuman seorang Putri, mana ada Putri atau wanita kerajaan lain yang mau datang ketempat seram ini hihihi" sambungnya kembali,
Tapi Sang Penyihir sepertinya melupakan sesuatu dan Putri Eliana menyadarinya kesalahan yang dibuat Sang Penyihir.
"Aku akan membuat Raja sialan itu menyesal, akan kuberitahu aku berhasil mendapatkan anaknya firooos thundera spillls vector" ucap mantranya lalu sebuah kata kata mantra bertebangan keluar kastil itu
Melihat Penyihir itu sibuk juga membelakangi eliana sudah mantap mengambil keputusan "maafkan aku kakak, aku akan selalu menjagamu sampai kau mendapatkan ciuman cinta sejatimu kakak" setelah berkata eliana bergerak maju menyentuh bunga mawar itu sambil menangis.
'Jangan eliana, kumohon' batin Erik
Setelah bunga itu berhasil dipegang Eliana berubah kukunya menjadi sangat tajam tubuhnya membesar kulitnya bersisik, di pundaknya tumbuh bulu seperti bulu merak, kepalnya seperti seekor naga, ekornyaa tumbuh seperti ular kakinya berubah seperti kaki elang punggungnya muncul sayap seperti kelelawar.
Menyadari ada sesuatu dibelakangnya sang Penyihir lantas berbalik namun terlambat perutnya sudah berlubang tertusuk tangan Eliana, darah bercucuran dari tubuh Sang Penyihir, pada saat Sang Penyihir ingin menggunakan sihirnya, Eliana yang saat itu sudah menjadi monster dengan mudah mencabut kepala Sang Penyihir sebelum berhasil menggunakan sihirnya, Sang Penyihirpun mati seketika.
'E...Eliana.......' dalam hati Erik menangis melihat Eliana berubah buruk rupa sesaat kemudian pandanganya gelap dan tubuhnyapun ambruk jatuh kelantai.
Eliana melihat Erik jatuh tertidur terkena kutukan menangis sejadi jadinya "ROOOAAAAAAARRRRRR" Aumannya bergema hingga bermill mill jauhnya.
Eliana mendekati pangeran Erik, memeluknya hati hati kemudian mencari dan memindahkannya ke ruangan yang paling bagus di istana Penyihir itu.