BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Sebuah Rupa : Lelaki

13468928

Comments

  • @WYATB @Arie_Pratama thanks, dilanjut tar malem ya :-D
  • Seminggu ini aku menjalankan rutinitasku tanpa Raden disisiku, untung saja tidak ada hal yg terjadi.

    Awan jadi semakin intens memberikan perhatiannya padaku, mungkin belum saatnya aku jadi miliknya. Tapi tak apalah, dia juga yg memaksa. Tapi bagaimana jika dia sudah berusaha tapi aku belum bisa mencintainya?

    "tidak usah banyak berpikir! Biarkan semuanya mengalir adanya." Awan berkata sambil membantuku mencuci piring.

    Aku berikan senyumku agar Awan tidak khawatir.

    Raden! Bagaimana kamu disana? Apa kau baik-baik saja? Kenapa aku jadi memikirkannya? Apa aku sudah menyukainya?

    "jangan!" sebuah telepati sampai pada pikiranku, "kalau kau sampai menyukaiku, aku takut kamu kecewa Lov! Banyak hal yg belum kau ketahui tentangku."

    "tapi! Apa rasa suka bisa secepat ini Den? Padahal aku baru mengenalmu? Aku bingung! Disatu sisi ada orang yg menyukaiku, disisi lain mungkin aku mulai menyukaimu."

    "apa... Yg menyukaimu itu Awan, Lov?"

    "iya!"

    "aku heran! Dari dulu gak cewek, gak cowok dari keturunan 'Sablak kilat' selalu menyukai darah sucimu."

    Pranggg!

    Tiba-tiba kaca dijendela rumah makan didepan hancur, aku dan yg lainnya segera keluar dari dapur menuju ruang depan.

    Aku kaget! Seekor binatang kecil seukuran kelinci dewasa berwarna putih dengan bulu halus meringkuk diatas pecahan kaca, para tamu dan waiter disini mengelilingi hewan tersebut takut-takut.

    Hewan itu memiliki sayap capung seukuran Hp empat inci berwarna biru lembut dengan warna merah diujung kedua sayapnya, ekornya sekitar dua inci, kaki-kakinya terdapat tanda bintang serta mata biru laut yg cerah. Bibirnya pink mungil, hewan itu mengibas-ngibaskan sayap dan ekornya.

    Matanya memandang lembut kearahku, ketika tatapannya intens padaku. Dia langsung terbang kegendonganku, para tamu dan teman-temanku langsung memandang kearahku.

    Hewan ini yg tak tau apa namanya langsung terlelap ketika digendonganku, apakah ini hewan fantasi?

    "itu Michu namanya! Hewan tersebut sebangsa peri yg istimewa, Michu adalah peliharaan Sultan Dewo sejak ribuan tahun yg lalu. Aku saja kaget kenapa dia bisa menembus dan sampai ditempatmu." itu telepati dari Raden.

    "lantas bagaimana? Yg lain langsung memotret Michu, aku takut hewan ini jadi rebutan!"

    "kau suruh saja dia menghilang, dia pasti akan menurutimu. Karna kamu adalah tuannya."

    Aku membelai lembut telinga runcingnya, aku bisikkan sesuatu ditelinganya. Michu langsung lenyap.

    Aku perhatikan orang sekitar, mereka kaget ketika Michu tiba-tiba lenyap.

    "ayo! Semuanya bubar, silahkan nikmati makanan anda kembali. Untuk pecahan kaca ini biar pelayan kami yg membersihkan." Mas Doni membungkuk kearah tamu.

    Aku langsung membersihkan pecahan kaca ini ketika semuanya sudah bubar dan kembali kekursi masing-masing.

    "Lov! Kamu ikut Mas, Restu! Awan! Tolong gantikan Lovi bersihkan pecahan kaca ini."

    Aku mengikuti Mas Doni ke kantornya.

    -

    "Lov! Apa kamu tau apa yg terjadi barusan? Kelihatannya hewan tersebut mengenalimu? Itu hewan fantasi ya?"

    "aku gak tau apa-apa Mas! Aku cuma baca disalah satu artikel kalau itu memang hewan fantasi, jika hewan itu ingin segera hilang, elus saja telinganya." ucapku bohong.

    Mas Doni mengangguk tanda percaya perkataanku, aku langsung permisi dari hadapannya.

    Aku menghampiri Restu yg sedang minum jus alpukat dikursi dapur.

    "bagi dong jusnya Res!"

    "eh! Duduk sini cepet Lov! Gue mau tanya hewan tadi, kenapa hewan itu bisa langsung nempel sama lo?"

    Apa aku harus jujur ya?

    "rahasiakan Michu Lov! Hewan itu incaran juga di dunia kami, Michu adalah satu hal yg tak bisa dipisahkan darimu."

    "baik Den! Aku akan rahasiakan."

    Aku menatap Restu dan senyum.

    "dih! Ditanya malah senyum-senyum, apa lo udah kena pengaruh hewan tadi ya Lov?" Restu memegang keningku, eh! Apa hubungannya.

    "Restuuu... Gue masih waras! Ngapain lo megang-megang kening gue." Restu tertawa dan ngeloyor ke ruang loker.

    Aku juga mau ganti baju ah! Ntar lagi kan udah pulang.

    -

    "pulang bareng yuk Lov! Bonceng ke gue." tawar Awan ketika aku sudah keluar dari pintu dapur.

    "yaudah yuk!" aku naik keboncengannya motor langsung dipacu pelan, aku berpegangan pada jaketnya.

    Jalanan yg sesak penuh kendaraan, tiba-tiba tangan kiriku ditarik untuk memeluk Awan. Aku turuti saja.
  • "hati-hati dijalan Wan!" ucapku ketika telah sampai didepan kontrakanku.

    Awan mengangkat jempolnya tanda iya, kemudian dia pacu lagi motornya.

    Aku merasakan ada sesuatu yg mengelilingi tubuhku, beku! Tapi terasa panas. Apa ini? Aku memperhatikan sekeliling jalan daerah kontrakanku.

    Sebuah kucing hitam dengan tanda bulat dikeningnya berpendar keperakan, kucing itu seperti melempar ajian kearahku. Mungkin! Mungkin rasa panas yg membeku ini yg kucing itu arahkan padaku.

    Ssszzzy!

    Hewan tadi yg sempat menghebohkan tadi langsung meniup lingkaran beku yg mengelilingi tubuhku. Rasa panas itu langsung hilang.

    Kucing yg tadi langsung hangus menjadi abu.

    Aku meraih Michu yg terbang disekitarku, aku langsung masuk ke kontrakan dan duduk dikursi.

    Untung ada Michu, jika tidak mungkin aku sudah lemas tadi. Raden cepat kembali.

    Michu langsung terlelap ketika aku gendong, hewan lucu. Kerjaanmu tidur mulu ya. Aku belai tubuhnya, sedikit aku sentuh tanda bintang dikakinya. Tanda itu langsung bercahaya, tiba-tiba banyak bermunculan hewan seperti Michu. Apa itu teman-temannya ya? Tapi seperti sama tanpa cela menyerupai Michu.

    Setengah jam hewan yg mirip Michu itu yg berjumlah sekitar duapuluhan langsung lenyap, meninggalkan bekas warna-warni diudara.

    Mungkin itu salah satu kehebatannya.

    Aku taruh Michu dikursi, aku ingin mandi sebentar.

    Jedag jedug! Jedag jedug!

    Aku dengar sesuatu yg aneh dari dapur, kusibak tirai yg menutupi pintu dapur.

    Disana, seekor hewan lagi! berbentuk mirip kuda poni kecil seukuran kucing anggora dewasa. Matanya pink, berbulu mata lebat, rambut menjuntai warna pink juga, tubuhnya putih dengan sayap biru dipunggungnya. Kakinya terdapat tanda bintang juga. Sedang menyundul panci.

    Aku semakin heran, kenapa makin banyak hewan fantasi yg bermunculan.

    Raden! Segeralah kembali.



    Seret :

    @dafaZartin @hyujin @lulu_75 @Adi_Suseno10 @animan @kikyo @Tsu_no_YanYan @3ll0 @jacksmile @Adiie @rezadrians @SteveAnggara @WYATB @Agova @RegieAllvano @Akucintakamu @Adhika_vevo @4ndho @Widy_WNata92 @Arie_Pratama
  • sependapat sama atas ku... hehe...
  • Michu (mimi chucu) . Hehe
  • Makin keren ih..., ini yg namanya cerita kerajaan indonesia moderen...
  • @3ll0 @WYATB besok lagi ya :D
    @Adiie gatau tuh, tiba2 aja nama itu lewat :-D
    @dafaZartin Thanks! Maap lho, fantasiku semakin liar :-D
  • Seruuuuuuu ><
  • @Ndraa nama.y lucu . Hehe
  • @Adi_Suseno10 thans :-D
    @Adiie selucu kamu ;-)
  • @Ndraa lucu dr hongkong . Wkwk
  • semoga kancar bak jalan tol yaaa :)
  • hahaha... rumah Lovi jadi kebun binatang. ckckck!
  • apa akan jadi cinta segi tiga antara Awan, Lovi dan Raden ... yang jadi penjahatnya belum keluar ...
Sign In or Register to comment.