It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@Wita amien :-)
@Widy_WNata92 semoga gak pup sembarangan aja :-(
@lulu_75 lho! Kan udah 'keluar' emang mau dikeluarin lagi ta :-D
@Tsu_no_YanYan baik kok, sebaik kamu, iya kamu :-P
@kikyo mungkin kyk pikacu, tpi ini berbulu, bersayap, mata biru laut. Aku mah jarang pake opmin, aku pake UC Browser! Cepet
Apa ntar jg ada pokemon ya?? heheee..
Kulihat jam menunjukkan jam lima pagi, tidur lagi ah!
Aku merebahkan lagi tubuhku memeluk guling, kupeluk erat gulingku. Hangat! Tentramnya tidurku.
Aku elus-elus gulingku! Ada yg membengkak, apa itu? Aku raba lagi. Aku memegang sesuatu, ya! Sesuatu hangat berdenyut. Kira-kira seukuran genggamanku, tapi agak besar. Lumayan panjang, sepertinya aku tau apa itu.
Aku langsung duduk dari tidurku, ada seseorang tidur memunggungiku. Seorang laki-laki bertelanjang dan hanya memakai CD yg ditutupi celana transparan selutut. Aku kucek lagi mataku, memastikan apa yg kulihat.
Siapa dia? Kenapa bisa tidur disini? Dan! Benda berdenyut yg kupegang tadi, astaga! Itu benda miliknya. Aku tutup mulutku tak percaya, aku turun dari ranjangku. Aku takut orang ini berbahaya, kulangkahkan kakiku jinjit menuju ke dapur.
Aku buka pintu kamarku, tercium bau makanan enak. Kuikuti bau itu, dari arah dapur. Kusibak perlahan tirai penutup pintu dapur.
Disana! Seorang wanita berambut pink bergelombang jatuh sampai dipunggungnya, kulit putih bersih dan tubuh sexy. Bando diamond tersemat pada rambut pinknya, pakaiannya hampir sama dengan orang yg ada dikamarku tadi. Kain putih menutupi dadanya sampai paha atasnya, dari pahanya celana putih transparan longgar sampai kemata kaki, selendang pada punggung yg menjuntai dikedua lengan kurusnya.
Pelan aku mendekatinya, langkahku hampir tanpa suara ketika tepat berada dibelakangnya.
"siapa kamu..." tanyaku menepuk bahunya pelan, wanita itu terkejut menjatuhkan sendok. Dia langsung lenyap berubah menjadi kuda poni putih imut dengan rambut pink yg menjuntai.
Aku kaget! Aku langsung berlari ke kamar membuka pintu dengan keras.
Brakkk!
Aku berada diambang pintu, laki-laki yg tidur tadi membuka matanya. Menguceknya pelan lalu menatapku, dia terkejut. Lalu lenyap berubah menjadi Michu, aku melongo kaget. Jadi!
Beberapa saat kemudian Michu kembali berubah menjadi pria tegap yg tadi. Dia tersenyum hangat padaku, rambut putih godrong sebahunya menambah kesan jantan pada wajahnya.
"Lov! Ngagetin aja." Michu berujar pelan, dia benar-benar Michu. Mata biru laut, bibir pink mungil, telinga runcing serta tanda bintang pada tangan dan kakinya.
"tadi itu?" aku bertanya pelan.
"iya! Itu tadi aku, saat aku jadi manusia kalau ada yg mengagetkanku aku langsung jadi Michu kecil tadi."
"oooh..." aku ber-o ria.
"hmmm! Ini pasti Foni yg masak, yuk kita makan." ujarnya merangkulku yg masih agak-agak dongo ke dapur.
"tunggu! Siapa Foni? Dan kemana sayapmu?" tanyaku menghentikan langkah kami.
"Foni itu kuda poni yg kemaren Lov! Dan mengenai sayapku..." dia kemudian berbalik memunggungiku. Sayapnya tidak tampak nyata, kini menyatu dengan kulit dipunggungnya, membentuk garis hitam biru memanjang sampai batas punggung bawahnya. "...udah tau kan?"
Aku mengangguk, dan Michu melangkah ke dapur. Belum lima langkah kami berjalan, tiba-tiba Michu menatapku, menaikkan kedua alis tebalnya bergantian.
"jangan bilang tadi kamu juga ngagetin Foni?" aku nyengir kaku. "hahaha... Yaudah gak apa-apa, yuk kita makan."
-
Aku dan Michu duduk dikursi menghadap meja makan setelah mencuci muka dan kumur-kumur, kulihat Foni menata makanan sedemikian rupa dimeja. Dia tersenyum kearahku, ketika dia berbalik, dipunggungnya juga terdapat garis tanda sayap yg menyatu dengan punggung mulusnya. Aku heran! Kenapa Foni bisa menggunakan alat di dapur, dan! Darimana dia dapat bahan makanan itu? Ah! Biarin aja, dia kan sebangsa peri. Jadi mudah ngedapetinnya, asal halal saja.
"yuk makan! Gak usah bengong gitu Lov. Kamu mau tanya apa? Tanyakan saja, karna kami sekarang adalah hambamu dan temanmu." Foni berujar sambil mengambil secentong nasi kepiringku.
"kalian kok baru sekarang bisa berubah wujud jadi manusia, kok kemaren kagak?"
"kalo aku kemaren pas ada ditempat kerjamu berwujud manusia dan telanjang dada serta cuma make CD dan celana transparan! apa aku gak bakal jadi pusat perhatian, adanya cewek-cewek pada histeris minta dipeluk." Michu nyengir berucap seperti itu sambil menyendok nasinya.
"iya ya! Aku mau nanya lagi nih."
"apa?" ucap mereka bersamaan.