It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kelimanya lalu beranjak dari tempat itu, menuju kehalaman latihan...
Sementara Mahesa sakti masih belum muncul juga ditempat itu sehingga membuat ruangan dapur agak berantakan dan sunyi.
Dari kejauhan Mahesa sakti melihat para kakang seperguruannya telah keluar dari dapur menyelesaikan sarapan mereka dan pergi menuju kehalaman latihan.
"Kakang Jaka lihat adik Mahesa baru pulang. Kelihatannya dari telaga air merah,,," tunjuk Sena darma, melihat kehadiran Mahesa sakti yang nampak berjalan.
Sementara Seda karta, Sema jaya, Seta kala dan Seka jala telah agak lama menunggu,,,,
Sedangkan Sedanu rata sang guru perguruan karang merah telah duduk dipendopo menghadap kearah halam dengan tatapan tajam.
"Kemana yang lainnya Seda karta?" tanya Sedanu rata.
"Maaf guru, mungkin sedang menuju kemari, guru?" jawabnya sembari membungkuk agak ragu tetapi untunglah Jaka perkasa dan lainnya muncul dihalaman latihan sehingga Seda karta bisa bernafas dengan lega.
"Maafkan kami guru, kami terlambat" kata Jaka perkasa sambil menunduk hormat.
"Sudahlah, cepat lakukan latihannya!" perintah sang guru.
"Baik guru!" jawab semuanya serentak.
"Siap!" teriak Jaka perkasa lantang kepada kesembilan adik seperguannya yang telah mengambil posisinya masing- masing dalam barisan yang tersusun serta rapi sedangkan Jaka perkasa berada didepan sebagai pemimpinnya.
"Maaf guru, setelah makan tadi sewaktu kami semua sarapan adik Mahesa pamitan pergi, katanya mau ketelaga air merah. Setelah kami tunggu agak lama belum juga datang, buru- buru kami kesini" jelas Seda karta menjelaskan perihal Mahesa sakti pada gurunya Sedanu rata.
"Tadi waktu kemari saya melihat adik Mahesa guru, tapi kakang- kakang yang lainnya cepat melangkah, jadi saya buru- buru menyusul. Maafkan saya guru" terang Seta darma agak tak enak juga perasaannya karena mengetahui kedatangan Mahesa sakti kedapur dan sepertinya berasal dari telaga Air merah.
"Kalau begitu ya sudah. Lanjutkan kembali latihannya, biar nanti Mahesa menyusul. Mungkin sekarang sedang sibuk didapur" tuturnya tidak puas, tapi ia juga tahu akan kesibukan muridnya yang satu ini.
Mereka pun membuka jurus pertama dari ilmu Tangan karang merah, mata mereka terpejam rapat, kedua tangan diluruskan didepan dada, jari- jari mereka ditarik keatas sehingga telapak tangan mereka terbuka, dan selanjutnya menghentakkan kanan mereka masing- masing hampir bersamaan dan saat berikutnya para murid perguruan karang merah telah menggelar jurus pertama ditingkat yang pertama, gerakan mereka serasi.
Sementara Sedanu rata mengangguk, ada rasa bangga yang menyelimuti hatinya sambil tersenyum serta terus memperhatikan latihan para muridnya.
Jurus demi jurus telah dilewati dan akhirnya sampailah juga pada jurus yang kelima puluh tingkat pertama akan berakhir...
Kini kesepuluh para murid Sedanu rata telah menbuat lingkaran dan tangan mereka saling berpegangan lalu berjalan berputar makin lama makin cepat dan tiba- tiba dari dalam linkaran tengah muncul angin menderu- deru akibat sepuluh kekuatan bersatu.
Deru angin itu menimbulkan rasa panas lalu berubah menjadi sinar merah, lingkaran kesepuluh para murid itu semakin cepat saja lalu Jaka perkasa memberi aba- aba.
"Hantam pohon didepan itu, lalu berpencar!" teriaknya lantang.
Dan dari dalam lingkaran kesepuluh para murid membersit lingkaran sinar merah berbentuk bola api menebarkan hawa panas, melesat keluar dan dengan cepat menghantam sebuah pohon besar.
#selamat menunggu saatnya berbuka, wasalam...
Salam penuh kasih buat:
@lulu_75
@Adi_Suseno10
@DoniPerdana
@Arie_Pratama
@abyyriza
@adinu
@dhina26
@erickwen1
@nakashima
Terima kasih!