BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Another Face

13468936

Comments

  • Segitiga nih...
  • kayanya Ara bakalan jadi dewi penolong selain ka Arsha ... Rio suka Ricky ya ...
  • Senang dapat panggilan dari cerita ini. Ayo ts, dilanjut ceritanya. Mudah2an rio cepat jadian sama ricky
  • Moga malam ini update [-O< ;))
  • Karakter2nya unik, kayaknya bakal seru nih :)

    #atas ane bocah nyebelin sedunia
  • Atas Ane lagi ngambek #Gigit X(
  • Part berikutnya sedang dalam prores pengerjaan kak @3ll0
    :)

    tapi.. kemungkin nan besar updatenya tengah malem nanti ..
    :p

    #dilemparpanci
  • Baca besok pagi aja deh....gak biasa ngalong.
  • Hehe maaf ya kak @3ll0 , aku cuma punya waktu senggang ya malem2.. U.U
  • Gak papa yang penting update.hehe
  • Mama atau Ibu? Ada penjelasan pemakaian dua kata sapa pada satu orang ini? *penasaran* eh, kata sapa atau kata ganti sih? *kerudungan*
  • @Unprince Errr.. Jadi gini aku pake 'mamah' saat Rio manggil dalam percakapan. Kalau dalam Pov aku pake 'Ibu' karena aku rasa itu lebih sopan..
    Jadi intinya Rio emang manggil Ibunya 'Mamah'..

    -_-a kedengeran aneh ya?
  • Harusnya tetep mama kali ya, soalnya pov juga semua milik Rio. Belum diganti pov author kan ya .___.v
  • @Unprince oh gitu ya? Hehe aku gak tau :D
    Maaf, gak bakalan gitu lg deh, pasti aku perbaiki.
  • Part 5

    *

    Rio Pov

    Duk.. Duk.. Duk..

    " Woy!, Oper Sini! "

    Duk.. Duk..

    " Hufft.."
    ku helanafasku. Aku menatap Alfa dan teman-teman setim basketnya, yang tengah berlatih basket.

    Aku yang memang tak ada jadwal latihan Taekwondo, akhirnya memilih menonton Alfa berlatih basket. lumayan lah bisa sekalian cuci mata, lihat cowok - cowok keren yang makin keren saat mereka berkeringat.
    Hehe :p

    Ara sempat mau ikut dengan ku. Tapi tentu saja tak ku izinkan. Aku paksa dia habis-habisan untuk pulang duluan, hingga akhirnya Ara menyerah, dan pulang dengan wajah tertekuk.
    Hehe

    " Hey! Tumben disini. "
    Aku alihkan tatapan ku tepat ke seorang pria dengan tubuh berkeringat yang terlihat sangat.. Sexy.. #Slurp (jilat bibir) yang duduk di sebelahku.

    " E-eh, Kak Dimas. Ia nih kak. Gak ada kerjaan soalnya. Hehe, kok udahan latihannya kak? " kataku sambil memperhatikannya yang sekarang ini tengah meneguk air mineralnya.

    *

    Kak Dimas ini Kapten tim basket di sekolahku.
    Tampangnya Cool plus Sexy abis.
    Orangnya Ramah dan sangat baik. - tapi sadis sama anggota tim basketnya -

    " Nggak kok , cuma istirahat bentar aja. Nanti juga lanjut lagi. Eh, kok Lo sendirian Yo. Dave sama Ricky mana? "
    katanya sambil menengokan wajahnya kesekeliling bangku penonton.

    Aku tersenyum usil, mengerti apa maksudnya menyapa ku. Ternyata ada udang di balik bakwan toh.

    " Dave nya masih di Perpus Kak. Mau gue bawa kesini? " Kak Dimas menatapku terkejut, lalu dia menggaruk tengkuknya salah tingkah, sambil cengengesan gak jelas.

    " Bu-bukan gitu.. "
    Aku berdiri dari duduku masih sambil tersenyum penuh arti.

    " Iya. Iya. Gue ngerti kok , tunggu bentar ya Kak. Biar gue susulin Davenya dulu. "

    " E-eh?! Ja--"

    " Udah diem aja. ".
    Tanpa ku perdulikan protes dari Kak Dimas aku langsung melenggang berjalan keluar gedung olah raga.

    Alfa juga sempat melihat bingung kearahku. Tapi hanya ku balas dengan senyuman.

    *

    Tap..
    Tap..
    Tap..

    Langkahku terdengar menggema di lorong sekolah yang memang sudah sangat sepi. Sempat ku lihat Arlojiku yang menunjukan pukul 16 : 30.

    ' Jam segini Dave masih anteng di perpus? Apa gak serem?, apa lagi suasananya sepi gini. '

    Tap..
    Tap..

    Kulihat langit mulai mendung dari jendela. Akhir-akhir ini cuaca memang tidak menentu. Siang panas dan Sore hujan.
    Gara-gara cuaca gini nih orang-orang gampang sakit.
    Hufft..
    Kulihat pintu Perpus sudah di depan mata. Kupercepat langkahku mendekati Perpustakaan.

    Ceklek.. Dreekk..

    Suara pintu perpus menderit Horror. Hiii~

    Sepi.

    Aku tak melihat siapapun di dalam perpus, hanya jejeran rak buku yang tingginya tak bisa ku gapai. Dan jejeran bangku baca yang kosong.

    'Eh? Itu kan Tas Dave.' ku lihat Tas berwarna putih yang sudah kupastikan milik Dave karna ada gantungan Stroberry di Tasnya. ( Dave Maniak Stroberry )

    ' kalau tasnya ada, terus orangnya kemana?. '

    ku tengokan pandangan ku kesekeliling.

    "Da--"

    " ngghh~ Gha~ J-jangan d-di.. Hmmph.. Ngah.. Sini."

    Aku membulatkan mataku mendengar sebuah suara 'astral' yang ku yakini berasal dari Dave.

    " Gak apa-apa. Gak ada orang ini. "

    Kali ini suaranya berbeda, terdengar lebih Berat.

    " T-tapi.. Mmmpphhh.. "

    Dengan langkah pelan ku dekati sumber suara yang berasal dari spot paling pojok di perpustakaan.

    Tap..

    Aku tercengang melihat siapa dan apa yang sedang mereka lakukan di depan ku.

    Dave dengan penampilan yang sangat berantakan.
    Tengah duduk di pangkuan Si Sialan Ergha, yang sibuk melumat Bibir tipis Dave.

    " Woy!! Apa yang kalian lakukan, hah ?!! " Teriak ku lantang.
    Dave sontak melepaskan pagutanya dengan Ergha dan menatapku kaget.

    " R-Rio?! " Dave dengan cepat berdiri dari pangkuan Ergha lalu merapikan seragamnya dengan gugup.

    " Ck, ngapain sih Lo! Ganggu kesenengan Gue terus?! " kata Ergha sambil mendengus kearah ku.

    Ku tatap tampangnya yang sungguh durjana, dengan tajam.

    " Lo pikir gue bakalan diem gitu aja Ngeliat temen gue Lo perlakuin kaya gitu.
    Lo pikir Temen gue ini sama murahannya kaya orang-orang yang pernah Lo Tusuk hah?! "

    Ergha tersenyum sinis mendengar perkataan ku.

    " Buktinya, Temen Lo itu emang gak ada bedanya sama orang-orang yang pernah gue Tusuk. Diem bahkan nikmatin sama setiap perlakuan gue. Jadi temen Lo itu sama murahanya! "
    katanya sambil tersenyum meremehkan di depan wajahku dan pergi meninggal kan perpustakaan begitu saja.

    "Bangsat!"
    Gumamku geram.

    Ku kepalkan tangan ku menahan segela amarah yang dari tadi ku tahan.

    "R-rio.. A-aku.."

    Dught!!

    Ku tendang lemari besar yang memuat berbagai buku, yang berdiri kokoh di depanku. Sampai membuat lemari itu bergetar.

    "Kenapa sih Lo gak pernah denger perkataan gue Dave?!. Ergha itu Berengsek! harus berapa kali gue bilang sama Lo buat jauhin Dia! Masih banyak orang yang lebih baik buat Lo selain dia! Lo denger apa yang dia bilang tadi tentang Lo?!,
    Dia bilang Lo Murahan!! Please Dave, Lo temen gue dan Gue Care sama Lo. Gue gak mau Lo rusak gara-gara dia."

    Dave menatap ku lama dengan mata berkaca-kaca.

    "Maaf. Tapi aku gak bisa ngelakuin itu Dave"


    Damn!
    _
Sign In or Register to comment.