It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@kaka_el @Adamx @JNong @Unprince @kristal_air @d_cetya @Cyclone @4ndh0 @SteveAnggara
@Adityaa_okk @Tsu_no_YanYan @arGos
Part 2
#Reino
Begitu memasuki kamar, ku hempaskan tubuhku di ranjang. Dengan posisi terlentang, ku pandangi langit-langit kamarku. Seputar kejadian satu jam lalu, bersatu dalam pusat pikiranku. Ku balik tubuhku tengkurap ke ranjang, "Arrrgggh" ku tenggelamkan wajahku ke dalam bantal, dan ku jentus-jentus kan sekuatnya. 'Tapi kok gak sakit?' fikirku sendiri, ku lirik tebok kamarku, sepintas aku ingin memindahkan jetusan kepalaku ke sana, tetapi hanya beberapa detik kemudian, ku urungkan niat itu.(hehe)
Aku benar-benar malu saat tadi dengan spontan, aku meminta Vinchen untuk menciumku. Tapi yang buat ku kesal, adalah bagaimana Vinchen menanggapinya! Dia cuma cengengesan dan langsung pergi berjalan meninggalkan aku.. Aarrggh!
Suara bbm di HP ku memaksa aku untuk mengangkat kepala ku dari bantal. Dengan malas ku ambil HP yang berada di ujung ranjang.
Ku lihat teror pink dari Alissa pacarku memenuhi HP ku. Ya, aku mengabaikan Alissa seharian ini. 'Apa jangan-jangan Vinchen bersikap begitu karena Alissa?' "Arrrgghh bodohnya aku." Kuremas-remas rambutku, gemas dengan diriku sendiri. Apa yang ku fikirkan? Ini harus segera di selesaikan!
.......................................
"Rein semalam pulang jam berapa?" tanya mama, saat ini kami sedang sarapan di meja makan.
"Jam sebelasan mah.." jawab ku singkat. 'pasti sebentar lagi kena omelan mama -_-'
"Kok malam banget? Dari mana kamu?" tanya mama sedikit menaikan suaranya.
Belum sempat aku memikirkan jawabannya. Sebuah suara dari belakangku menyelamatkan ku.
"Eh dek semalam di antar Ibin kan?" Kak Raya bertanya padaku. Lalu seperti tahu akan ke bingunganku, kak Raya mengedipkan sebelah matanya.
"O..ehmm..iya kak.." kata ku sedikit gugup.
"Buku yang kakak pesen semua udah di beli kan?" kata kak Raya lagi meyakinkan.
"Ehmm iya udah kok kak, ada di kamar." jawabku mengikuti akting kak Raya. Hhh seharusnya kak Raya tuh jadi artis, akting nya hebat banget. Aku tertawa sendiri mengingat kejadian waktu kak Raya berantem sama bang Mario di Enggal. Saat itu Enggal sedang ramai-ramainya karena ada acara musik di sana. Bagaimana Kak Raya berakting mengerjai Bang Mario, tapi pada akhirnya keadaan terbalik, Bang Mario yang udah kesal lalu mengikuti permainan kak Raya.haha.. Sampai sekarang aku gak tahu, kemana bang Mario membawa kak Raya pergi..hehe
"Yudah ayoo udah siang nih, mau bareng gak?" kak Raya sedikit menarik ku dan langsung berpamitan dengan mama, tanpa memberikan kesempatan untuk mama bicara. Mama cuma geleng-geleng kepala melihat kami berdua dengan cepat menghilang dari hadapan mama..'maaf ma..'
Thanks banget kak, udah nyelamatin aku sama akting kakak yang TOP banget itu!
Tetapi rasa terima kasih itu, segera aku telan lagi deh! karena sepanjang jalan kak Raya terus mengintrogasi gak henti-hentinya! Dan aku gak bisa bohong sama kak Raya, aku bilang pergi ke luar sama Vinchen, tapi aku tetap bohong sih sama alasannya..hehe Kak Raya senyum-senyum gak jelas mendengar penjelasanku. Gak tahu apa yang ada di pikiran kak Raya?
.....................................
Waktu jam istirahat, Alissa menghampiri ku di kelas. Kebetulan saat itu, semua anak-anak gak ada di kelas, termaksud sahabatku Andes yang juga duduk sebangku denganku.
"Kita temanan aja ya..!" Deg, dengan perlahan Alissa mengatakannya tanpa melihat ke arahku.
"Maksudnya?" aku langsung menoleh untuk melihat Alissa.
"Aku fikir akan lebih baik kalau kita temenan aja.." kata Alissa tersenyum lembut. 'Ya Tuhan apa aku sudah menyakiti gadis ini?'
"Ma-af.." kata ku lirih, tidak mampu lagi melihat mata Alissa yang kini memandangku.
"Kita masih bisa jadi teman kan?"Aku kembali menoleh, terkejut dengan apa yang di katakan Alissa.
Seharusnya aku yang mengatakan itu!"Apa aku udah nyakitin kamu?" Tentu iya jawabannya! tapi Alissa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa melepas senyumannya.
"Selama dua bulan ini kamu udah berusaha jadi pacar yang baik, itu udah cukup buat aku.." Aku lihat mata Alissa berkaca-kaca, aku jadi semakin merasa bersalah.
Aku masih terdiam, gak tahu harus mengatakan apa..
"Jadi sekarang saatnya, aku ingin menjadi seorang teman yang baik untuk kamu." Pelan sekali Alissa mengakhiri kata-katanya. Sampai gak lama kemudian dia berdiri, dan tersenyum padaku sebelum dia pergi meninggalkan aku.
.....................................
#Author
Baru beberapa saat Reino merasakan sedih karena putus dari Alissa, cowok manis itu berubah menjadi kesal, saat gak sengaja pandangannya melihat ke luar jendela dari kelasnya. Reino melihat Vinchen bersama seorang cewek, tertawa-tawa di depan kelas Vinchen. Sisil nama cewek itu. Cewek yang dari dulu terus mendekatin Vinchen.
'Apa mereka udah jadian ya?' Reino bertanya dalam hati.
Tanpa banyak berfikir Reino berjalan mendekati Vinchen dan Sisil. Dari sudut matanya, Vinchen bisa melihat Reino yang berjalan mendekatinya.
"Lihat Rifan gak?" Tanya Reino seketika sudah berada di dekat Vinchen dan Sisil.
"Ada di dalam kelas deh.." Sisil yang jawab. Vinchen sendiri hanya tersenyum simpul.
Wajah nya yang manis, tidak dapat menutupi hatinya yang terbakar. Tanpa melihat lagi ke arah Vinchen, Reino langsung masuk ke kelas menghampiri Rifan.
"Eh, ada apa ya?" Tanya Rifan seketika Reino sudah berada di depannya.
"Hemm ini..Hemm.. Kamu lagi dekat ya sama kak Ibin?" Akhirnya Reino memiliki alasan ngaco, yang ternyata mampu membuat Rifan melotot dan membuka sedikit mulutnya untuk beberapa saat. "Hehe, gak usah di jawab, aku cuma nanya aja kok, gak di jawab juga gak apa-apa..hehe" Reino melanjutkan kata-katanya.
"Eh lu udah putus ya sama Alissa?" Rifan mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Gila hebat banget ya sekolah ini, belum juga sepuluh menit, beritanya udah nyebar aja.ckckck"
"Barusan Alissa lewat sini, muka nya kelihatan sedih.. Kata Sisil, pasti baru putus sama lu.." Rifan menjelaskan."Temen gw pasti lagi seneng banget sekarang..haha" lanjut Rifan tertawa pelan.
Reino mendelik kesal. "Ya udah lah, aku cuma mau kasih tahu kamu.."Reino mendekat berbisik pelan kepada Rifan. "Hati-hati sama kak Ibin.."
Rifan langsung menjadi salah tingkah, sedangkan Reino membalasnya dengan senyum manis tanpa dosa.
"Pantes aja ya teman gw suka sama lu." Rifan menggeleng-gelengkan kepalanya, tanda dia mengakui kalah dengan senyuman Reino. Ya siapa pun yang melihat Reino gak akan menyangkal, kalau Reino terlalu manis dan terlalu menggemaskan sebagai seorang cowok.
"Maksudnya apa ya?" tanya Reino lugu(pura-pura) sembari berbalik melangkah keluar tanpa ingin mendengar penjelasan Rifan.
Selangkah Reino berada di luar kelas, yang juga tidak jauh dari tempat Vinchen dan Sisil sedang mengobrol tertawa-tawa. Reino menolehkan kepalanya kebelakang, melihat Rifan.
"Aku ke toilet dulu ya..!" Reino sedikit berteriak tapi cukup nyaring untuk di dengar Vinchen. Rifan sendiri mengerutkan dahinya, gak ngerti kenapa Reino mau ke toilet aja kok harus pamit sama dia!(gak tahu apa si Rifan kalau Reino lagi modusin Vinchen..ckckck)
Reino pun berjalan melewati Vinchen dan Sisil, dan memberikan senyum mautnya ke mereka sambil berjalan ke arah toilet.
....................................
Sedetik..
Semenit..
Dua menit..
Tiga menit..
(udah ah ya, kalau di hitungin permenitnya terus, aku bisa di sumpahin sama yang baca!)
Reino menunggu di toilet berharap Vinchen mengikutinya. Dari cuci tangan, lalu pipis, lalu main air, lalu main apa lagi ya? pokoknya mah sosok Vinchen gak muncul-muncul juga di sana.(Lagian kayak gak ada tempat lain yang lebih keren aja selain di toilet -_-)
Reino melihat jam yang melingkar di tangannya, dia sudah hampir putus asa. Baru saja Reino mau meninggalkan toilet karena sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi. Dia melihat sosok Vinchen muncul dengan senyum lebarnya...
*ngasal
*lanjut
*semangat reino
*lirik dede @3ll0*
Hmmm adek q yg satu ini bener2 produktif yahhh,,,gak sia2 bikinin susu tiap hari,,,hahayyy
Kayak gini terus yah semangatnya,,,
Part ini kayaknya dikit ya,,,
*gak tau diri*
@MarioBros#haha ngasal!#cukup raya yg fujo..haha
@d_cetya haha iya kali ya.. :>
kak @cute_inuyasha aku bbm smlm gak maksuk ya? pas bru posting aku suruh kakak baca, gantian aku yg tidur..haha
Eh Rika nama Vinchen dipake entar gak move on lho?wkwkwk
tapi dia belok?
Biarin lah belok, dari pada sma cwek lain, lbh ridho sama cwok..hahaha
@3ll0 da ada2 aissh.
kak @cute_inuyasha pantes #:-S
Penasaran wajah asli @MarioBros n Bang @balaka :-/