BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

RANDOM FUNNY STORIES (tanpa SARA ya) jadi ga boleh marah :D

145791026

Comments

  • Seorang ibu muda pergi menemui temannya yang
    kebetulan seorang dokter. Ketika sedang asyik
    mengobrol, anak kecil si ibu tadi sibuk menggeledah laboratorium kecil di rumah dokter tersebut. Si ibu tersebut tidak pula melarang anaknya yang semakin lama semakin asyik menggeledah kamar yang dipenuhi botol-botol obat. Dokter tersebut tidak mengatakan apa-apa tentang kenakalan anak si ibu tadi.
    "Prangggggg!!!" Suara botol kaca pecah. Barulah si
    ibu bersuara, "Saya harap Engkau tak marah
    dengan anak saya tu. Dia memang sedikit nakal. Biasalah, anak-anak."
    "Ehh! Tidak apa-apa. Nanti kalau sampai ke botol
    racun itu, dia akan diam," kata dokter tersebut
    dengan santai.
  • "Suatu sore, ketika hari sesudah hujan, seorang
    kakek-kakek duduk ditepi rawa dengan memegang
    pancing sambil merokok. Orang-orang yang melihatnya heran, ada yang kasihan dan ada juga yang tertawa. Tiba-tiba Budi menghampirinya dan bertanya, Budi: "Kakek ini memancing untuk apa?"
    Kakek: "Untuk makan."
    Budi: "Oh.. kalau seperti itu, ayo ikut saya makan,
    saya traktir.."
    Mulanya kakek itu malu-malu kemudian setelah
    dipaksa akhirnya dia ikut. Sambil makan Budi bertanya,
    Budi: "Kakek mancing di rawa itu dapat ikan kah?"
    Kakek: "Oh ada."
    Budi: "Yang benar kakek ini? Sudah dapat berapa
    ekor?"
    Kakek: "Kamu yang kelima."
  • Seorang istri pesan kepada suaminya yang akan
    tugas ke Bali.
    Nyak: "Abah, nanti kalau di Bali jangan
    sembarangan makan ya! Tanya dulu dimasaknya
    pakai minyak apa. Kalau pakai minyak babi jangan
    dimakan yaa..."
    Abah: "Iye Nyak...!!!"
    Sampai di Bali, si Abah mampir ke restoran...
    Abah: "Waduh enak nih sambel goreng kentang. Ini
    sambel goreng kentangnya di masak pakai minyak
    apa..?"
    Pelayan: "Minyak babi, Pak..."
    Abah: "Nggak jadi deh, kalau oseng-oseng kangkung ini di masak pake minyak apa?"
    Pelayan: "Minyak babi, Pak..."
    Abah: "Nggak jadi deh!"
    Dia liat ada rendang, lalu tanya lagi:
    Abah: "Ini masakan apa ?"
    Pelayan: "Oh, ini rendang babi Pak..."
    Abah: "Dimasaknya pakai apa?"
    Pelayan: "Minyak Bimoli Pak..."
    Abah: "Syukur deh akhirnya gue bisa makan juga..."
  • Seorang ayah memiliki tiga anak laki-laki. Suatu
    sore, mereka semua bermain polisi dan perampok di lapangan belakang rumah setelah makan sore.
    Salah satu anak laki-laki "menembak" ayahnya dan
    berteriak, "Bang! Kau sudah mati!"
    Dia menggeletak ke tanah dan ketika dia tidak segera bangun, tetangga berlari untuk melihat
    apakah ia telah terluka ketika tergeletak tadi.
    Ketika tetangga membungkuk, ayah yang terlalu
    banyak bekerja membuka satu mata dan berkata,
    "Ssst. Jangan beritahu. Ini satu-satunya
    kesempatan saya bisa istirahat sepanjang hari ini."
  • Anak kecil: "Bu, lihatlah muka kera itu mirip sekali
    dengan Paman yang berdiri di samping kita ini."
    Ibu: "Huus, ngomong kok seenaknya saja, jika
    omonganmu ini didengar oleh..."
    Anak kecil: "Ah, ngga usah khawatir Bu, takkan ada masalah, kera itu kan tak mengerti omongan kita."
  • Seorang pasien penyakit jiwa beberapa tahun ini
    selalu mengatakan di dalam lambungnya ada
    sebuah botol bir. Dokter berusaha sedapat mungkin menjelaskan bahwa ini adalah suatu gejala halusinasi, tetapi ia sedikitpun tak
    mendengarkannya. Tak lama kemudian, pasien itu pergi berobat ke rumah sakit umum untuk menjalani operasi karena kena radang usus buntu. Dokter bedah dan dokter penyakit jiwa berkonsultasi akan menggunakan kesempatan ini untuk menghapus halusinasi pasien penyakit jiwa yang aneh itu. Keseluruhan operasi berlangsung dengan sangat lancar. Saat si pasien dengan perlahan-lahan sadar kembali, dengan sebelah tangan menjinjing sebuah botol bir, dokter berkata: "Kami barusan telah membantu kamu mengeluarkan botol bir yang ada di
    dalam lambungmu itu."
    Setelah melihat dan memeriksanya dengan teliti,
    pasien itu berkata: "Dok, botol bir yang ada di dalam perutku bukan botol yang bermerek ini."
  • 2 orang saling membual jembatan di negerinya tinggi sekali. Seorang berkata: "Jembatan di negeri kami itu bukan main tingginya. Jika seseorang ingin bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sungai di bawahnya, maka ia harus menunggu 10 menit kemudian baru bisa jatuh ke dalam air dan mati."
    "Ah, hal yang kamu ceritakan ini masih bukan apa-
    apa." kata yang lain, "Jembatan di negeri kami
    masih jauh lebih tinggi lagi. Jika ada orang ingin
    bunuh diri, kamu terkah ia bagaimana matinya?
    Percaya atau tidak, terserah, yaitu ia akan mati dalam proses jatuh ke bawah karena kelaparan!"
  • Setiap kali menangani urusan pemabuk yang
    membuat keonaran, komandan polisi Tom selalu
    memilih anggota polisi yang tubuhnya kurus
    kerempeng sebagai mitra kerjanya. Orang lain merasa sangat heran dan bertanya kepadanya: "Apakah kalian akan berkelahi habis- habisan dengan para pemabuk itu?"
    "Betul, ngga salah. Jika ada 2 orang polisi datang
    ke bar hendak menangkap dirimu, seorang di
    antaranya badannya lebih kurus dari polisi yang
    satunya lagi, nah, siapa yang akan kamu jotos lebih dulu?"
  • Pada suatu hari, di klinik, seorang dokter sedang
    siap-siap melakukan injeksi kepada Agus cilik.
    Hanya kelihatan dokter itu memegang sebatang
    kapas beralkohol berbentuk bulat, lalu berulang-
    ulang mengoleskannya di pantat Agus. Sejenak
    kemudian ia melihatnya dan melihatnya lagi, lalu mengolesnya berulang-ulang, entah sudah ke
    berapa kali ia telah mengoleskan kapas beralkohol
    itu. Hati Agus merasa cemas, ia bahkan mencurigai
    dirinya kemungkinan terkena penyakit berat.
    Pada saat itu, hanya kedengaran dokter berkata dengan santai: "Dik Agus, kamu sudah berapa lama tidak mandi?"
  • Hakim: "Kamu saat jalan-jalan di taman telah
    menemukan sebuah cicin emas yang berharga,
    mengapa cincin itu kok tak kamu segera serahkan
    ke kantor polisi atau ke kantor barang-barang
    hilang?"
    Terdakwa: "Pak hakim, semulanya aku memang punya niat begitu, tapi saat aku melihat sebaris
    tulisan yang terukir dengan sangat jelas di atas
    permukaan cincin itu, maka niatku tadi akhirnya
    kubatalkan."
    "Apa isi tulisan itu?"
    Terdakwa: "Ini selamanya adalah untukmu."
  • Sepasang suami istri yang memutuskan segera
    akan bercerai sedang menunggu keputusan hakim
    di pengadilan.
    Hakim: "Mengapa kalian hendak bercerai?"
    Istri: "Karena ia tak berbicara dengan diriku."
    Hakim: "Mengapa kamu tak berbicara dengan dirinya?"
    Suami: "Karena aku tak ingin memutuskan
    pembicaraannya."
  • Masih Akan Hidup Puluhan Tahun Lagi Pada suatu malam, ada seorang wanita tua dalam
    mimpinya telah menjumpai Malaikat, maka ia
    segera menanyanya: "Bisakah Engkau memberi
    tahu diriku, aku masih bisa hidup berapa tahun
    lagi?"
    Malaikat itu mengatakan ia masih bisa hidup beberapa puluh tahun lagi.
    Sesudah bangun tidur wanita tua itu merasa
    girangnya bukan main. Maka, pada hari keduanya,
    ia segera pergi ke sebuah salon kecantikan untuk
    melakukan bedah plastik. Ia berpikir, sisa hidupnya
    toh masih sangat panjang, merias dirinya supaya kelihatan lebih cantik tidak ada salahnya.
    Sesudah melakukan bedah plastik, wanita itu
    memang nampak lebih cantik dan muda, bahkan
    banyak di antara teman-temannya sampai tidak
    mengenalnya. Tetapi pada tahun keduanya, di luar
    dugaan ia tiba-tiba tewas tertabrak mobil. Jiwa wanita itu akhirnya naik ke surga, ia bertanya
    kepada Malaikat yang sama: "Engkau dulu dalam
    mimpiku kan pernah mengatakan bahwa aku masih bisa hidup di dunia selama beberapa puluh tahun lagi, kenapa sekarang kok sudah memanggilku kemari?" Setelah mengawasinya berulang-ulang, Malaikat itu berkata sambil tersenyum: "O, ini kamu ya? Karena parasmu telah berubah, maka aku sama sekali tak mengenal dirimu lagi."
  • Sesudah berkeliling di Raja Ampat, seorang
    wisatawan dari Jakarta menemukan bahwa sisa
    uang di dalam kantongnya hanya cukup buat
    membeli selembar tiket kapal untuk pulang lewat
    Sorong. Naik kapal dari Sorong ke Jakarta
    memerlukan waktu 4 hari, maka ia memutuskan selama 4 hari di atas kapal ia takkan makan
    makanan apa pun.
    Pagi pertama ia tidak pergi sarapan pagi. Waktunya makan siang, ia tetap bersembunyi di dalam kamarnya, malam harinya pun wisatawan itu
    menahan lapar di dalam kamar. Selang 2 hari kemudian, waktunya makan malam segera akan dimulai, perut wisatawan itu laparnya bukan main, ia nampaknya sudah tak tahan lagi. Ia berpikir: "Kali ini aku harus makan, sekalipun sesudah makan nanti mereka melemparkan diriku ke dalam laut, aku juga harus makan." Waktunya makan malam, ia melahap habis semua makanan yang disuguhkan pelayan kapal di depannya, dan ia juga sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi suatu pertengkaran, termasuk kemungkinan-kemungkinan lainnya.
    "Seluruhnya habis berapa? Bawalah tagihannya kemari!" katanya.
    "Nggak ada tagihan apa-apa Pak!" jawab pelayan
    kapal, "Di atas kapal, makan 3 kali sehari,
    ongkosnya sudah dihitung di dalam tiket kapal."
  • Di Amerika Serikat, orang bebas untuk membeli dan memiliki senjata api. Alkisah, seorang pedagang senapan karena situasi keamanan di daerah yang dihuninya itu sangat baik, senapan dagangannya tak begitu laku, maka itu ia merangkap menjual barang lainnya, yaitu trompet. Pada suatu hari, ada orang membeli sebuah
    trompet, akhirnya pada hari keduanya ada 3 dan 4
    orang datang membeli senapan. Kemudian
    trompetnya laku satu lagi, dan hari keduanya juga
    ada orang datang membeli sepucuk senapan.
    Pedagang itu merasa aneh dan ingin tahu, maka ia menanya salah seorang pelanggan yang membeli
    senapan itu.
    Pelanggannya berkata: "Bajingan tengik yang
    tinggal di depan rumahku itu kemarin telah meniup
    trompet seharian, seluruh keluargaku hampir sudah tak dapat menahan diri lagi! Maka itu aku hari ini datang kemari membeli sepucuk senapan."
  • Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya
    dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia
    menemui lelaki itu.
    "Abang semalam mencium kakakku bukan?"
    "Ya, tapi jangan keras-keras. Ini sepuluh ribu untuk
    tutup mulut!" "Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ribu!"
    "Lho, kok pakai uang kembalian segala?"
    "Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yang
    mencium kakak juga saya tagih lima ribu!"
Sign In or Register to comment.