BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Danseur In Love [ Forever Love ]

1356

Comments

  • terima kasih @3II0 ... Jordan ketemu cowok ...
  • Masih nyimak aja :)

    thanks @3ll0
  • *gelar tiker,ambil popcorn*
  • lanjutin nyimak
  • Dia Penari yang hebat!
    Bagian III


    Kami terus berdebat, tidak ada yang mau menggalah. Akhirnya gw mengajak lelaki itu ketaman kota. Disana ada keran air untuk membersihkan rambutnya yang lengket karena ice krimku

    Lelaki itu menundukan kepalanya kebawah keran air. Kemudian ia membiarkan air dari keran menbasahi rambutnya yang panjangnya hampir menyentuh bahu.

    "Mmm...segarnya!" Katanya sambil mengibas-ngibaskan rambut. Kemudian ia menyisir rambutnya dengan jemari tangan, menariknya ke belakang, sehingga aku bisa melihat wajah nya dengan jelas. Hei, ternyata tampan juga. Apalagi saat mentari sore yang hangat menyentuhnya . Ia tampak begitu berkilauan. Beberapa saat aku tertegun.

    "Ehm, ini... Lap saja pakai handukku. Bersih kok." Gw mengulurkan handuk latihan baletku kepadanya.

    "Thanks" lelaki itu mengeringkan rambutnya yang sedikit ikal.

    "Eh, kamu belajar sekolah di LGBS, ya? Tanyanya kemudian.

    "Iya, kok tahu?"

    "Ini, dihanduk kamu ada bordiran LGBS nya, oh ya, namaku Dimas," katanya mengulurkan tangan.

    "Gw Jordan," balasku sambil menbalas uluran tangannya.

    "Kamu mau kan nari buat gw? Gw belum pernah melihat tarian balet secara langsung," katanya

    "Ehm, kamu kan bisa datang ke King's Hall. Hari minggu ini ada pertunjukan balet Le Spectre de la Rose dari La Grande Ballet Company"

    "Hmmm... King's Hall ya?"

    "Iya. Tahu, kan?"

    "Tahu. Tapi masalahnya, gw ini miskin sekali. Gw ngak punya uang...,"

    Kata Dimas dengan suara pelan. Ia menghela napas panjang yang membuatku jadi iba kepadanya.

    "Ehm... Mungkin gw bisa cariin tiket gratis buat kamu, atau dengan setengah harga," kataku.

    "Wah, kamu baik sekali!" Sejurus saja raut wajah dan suaranya berubah menjadi ceria.

    "Tapi kamu ngak usah repot repot.

    Sungguh, gw akan puas sekali kalau bisa lihat kamu menari sekarang buat gw,"

    Dimas kembali memintaku menari.

    "Ah, ngaco lo! " mana mungkin gw nari sekarang? Lagian gw. Gak mau jadi Danseur Profesional kok, jawabku

    "Lho, kenapa? Kamu kan sudah sekolah di LGBS? Ngak sayang?"

    "Pokoknya gw udah capek sama balet," jawabku sekenanya

    "Tapi kamu masih bisa menari sedikitkan?" Ayo dong, sebentar...saja. Apa kamu ngakm kasian sama gw? Gw benar-benar belum pernah melihat tarian balet secara langsung."

    "Aduh, gw ini cuma murid balet. Gw ngakk bisa nari kayak danseur beneran. Lagian, ngak mungkin gw nari disini. "

    "Yasuda,kalau begitu kamu ajari aku aja ya. Gw pernah lihat, sedikit sedikit sih di televisi."

    "Ajarin kamu?"

    "Iya,lihat ya aku coba lompat." Lalu Dimas yang nekat itu melompat ala jete saute Oh dia terjatuh!

    #jete saute : gerakan melompat dengan kedua kaki, dan mendarat juga dengan kedua kaki.

    "Ngak bisa,dimas kamu ngak bisa langsung lompat begitu saja. Kamu harus latihan gerakan dasar dulu," kataku sambil membantunya berdiri.

    "Duh, jadi yang benar gimana?" Kamu bisa ajarin aku?"

    "Agak susah untuk ngajarin kamu,dimas . Kamu ke-tuaan sih, apalagi buat balet klasik."

    "Jadi gw uda ngak bisa sama sekali? Kata dimas dengan raut sedih.

    "Bukannya ngak bisa sama sekali. Sekarang ada kok balet untuk orang dewasa, tapi yah.... Kamu ngakk mungkin selentir kami yang udah berlatih dari kecil."

    "Kamu lihat gw sekali lagi ya. Gw pasti bisa melompat tinggi. Gw lihat di tv gampang kok."

    "Udahlah, dimas jangan memaksakan diri..."
    Namun dimas mengabaikan ucapanku. Sekali lagi dia melakukan jete saute, tapi jatuh lagi. Berulang kali dia mencob tapi terus gagal.
    "Ah, sial! Masih ngak bisa. Yasuda, kalau begitu aku coba putar badan saja." Dimas berusaha berdiri diatas satu ujung kakinya. Ia hendak melakukan pirouette

    #pirouette : gerakan berputar ditempat yang bertumpu pada satu kaki.

    "Jangan, Dimas! Kaki kamu bisa terkilir!"
    Tapi Dimas tidak mendengarkan. Dia mencoba berputar dengan ujung kakinya. Kejadian berikutnya sudah bisa ditebak, dia jatuh lagi dan kesakitan.

    "Tuh, kan.... Gw juga bilang apa. Untung kaki kamu ngak keseleo," kataku sambil memeriksa kakinya.

    "Gw mau coba lagi," katanya keras kepala.

    Stop! Cukup!" Cegahku.

    "Gw pengen banget nari balet. Setidaknya gw pengin bisa melihat danseur menari langsung di hadapanku,"

    "Oke,oke, gw coba menari buat kamu ya. Kamu duduk aja baik-baik disini." Gw segera mengenakan pointe shoes ku. Gw mulai menari. Gw menarikan sebuah koreografi yang tidak berjudul, koreografi yang muncul dari hatiku. Begitu bebas, tidak ada yang mengkritikku. Seandainya gw bisa seterusnya menari seperti ini....

    Tiba tiba dimas bangkit dari duduknya, tanganya menarik tanganku. Secara mengejutkan ia membimbingku dengan mudah, melarutkan dalam sebuah pas de deux. Walau aku tidak tahu tarian apa yang kami tarikan, ia dapat membawa tubuhku mengikuti gerakannya. Begitu mengalir, begitu bebas sambil menari, dimas menyenandungkan lagu yang mengiringi kami.

    Oh, dimas hebat sekali , dia dapat mengangkat tubuhku dengan begitu mudah. Dia menbuatku sangat ingin menari, begitu bebas, begitu nikmat. Dimas dapat membaca gerakan tubuhku dengan baik. Gw tidak perlu khawatir dia tidak dapat mengikuti. Ini membuatku sangat nyaman.
    "Na....na....na....na.... One two three four... Five six seven eight.... And ya!" Dimas terus bersenandung. Gerakan akhir sebagai penutup kami membungkukkan badan memberikan hormat.

    Dari awal sampai akhir tarian, jantungku tidak bisa berhenti berdebar, makin parah setiap kali mata dimas menatapku dengan tajam. Perasaan apa ini?

    "Dimas, kamu luar biasa sekali! Kamu bohong ya, bilang ngak ngerti balet.daritadi kamu cuma pura pura kan? Supaya aku mau nari. Dasar Curang !

    " hahaha... ! Maaf maaf . Tapi kamu juga hebat kok Jord !"

    Plok! plok! plok! Terdengar suara tepuk tangan disekitarku. Ternyata tanpa kami sadari , tarian kamu di tonton oleh orang orang yang datang ke taman ini membuatku malu sekali.

    " sampai ketemu di LGBS, Jord! " setelah berkata demikian, tiba-tiba Dimas berlalu begitu saja. Padahal gw masih ingin bertanya lebih banyak padanya. Gw ingin tahu lebih dalam tentangnya.. Gw.... Baru kali ini merasa benar benar bergairah menari balet . Benar-benar ajaib!
  • sepertinya @DickiesJordan penari balet ya ko tau istilah balet ...
  • Klo bisa jgn diMix Aku-Kamu n Loe-Gue.agak gimana gtu.


    Yah aku dilupakan sama TSnya gak dimention :(
    Makasih @Julsky :-*
  • Ternyata dimas anak LGBS juga,,,
  • dimas sekolah di lgbs juga? satu sekolahan doong?
  • iya. aku-kamu dan lo-gw nyampur.
    apal bnr lo istilah2 ballet ndra?
  • lulu_75 wrote: »
    sepertinya @DickiesJordan penari balet ya ko tau istilah balet ...

    Istilah balet kan umum ? :wink:
  • 3ll0 wrote: »
    Klo bisa jgn diMix Aku-Kamu n Loe-Gue.agak gimana gtu.


    Yah aku dilupakan sama TSnya gak dimention :(
    Makasih @Julsky :-*

    Maaf yaa lupa mensyen :)

    Iyaa referensi yang bagus mulai saat ini bakal mengunakan aku-kamu full :) terimakasih uda baca :)
Sign In or Register to comment.