It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ajak tante @Tsu_no_YanYan @cute_inuyasha ma @balaka
Dia, Penari yang Hebat!
Bagian II
Tidak semua lulusan LGBS ingin menjadi penari profesional. Orangtua kami memasukan kami kesini karena sekolah ini terkenal berdisiplin tinggi dan berkualitas baik. Gue sendiri belum yakin apakah setelah lulus nanti. Akan mencari ballet company ataukan mahasiswa biasa.
Tak terasa , pelajaran Biologi Berakhir. Setelah istirahat Pertama, kami lanjut ke pelajaran berikutnya, yaitu Sejarah balet. Pak Andreas, Guru Sejarah Balet, sudah duduk manis di kursinya.
"Baik, anak-anak. Sekarang kalian buka bab dua, Jordan tolong baca halaman 36,"kata Pak Andreas.
Oh, mati gw! Gw ngak bawa buku Sejarah Balet. Melihat wajahku panik, Rikie buru-buru menyodorkan bukunya ke gw
"Lho, mana buku kamu Jord?" Tanya Pak Andreas.
Sial, kelihatan Pak Andreas, Lagi!
"Saya ngak bawa,pak," jawabku ragu. Pak Andreas memang tidak segalak Ms.Georgie, Tapi...
"Bagaimana, kamu ini? kamu sudah tahu kan , Kalau tidak bawa buku apa konsekuensinya?"
Aku terdiam.
"Apa, Anak-Anak?" Pak Andreas melemparkan pertanyaan itu ke teman-teman sekelasku.
"Belajar sendiri di perpustakaan,dan tulis kartu pelanggaran!" Jawab yang lain serentak.
"Kamu dengar tidak Jordan? Tapi Khusus untuk hari ini kamu saya maafkan. Ayo mulai baca, Jordan. "
Untung mood Pak Andreas sedang bagus. Kalau kami mendapat kartu pelanggaran sebanyak 5 kali dan sebulan , dalam sebulN berikutnya kami haris datang ke sekolah jam 7 pagi, ikut bersih bersih sekolah. Sampai disekolah jam 9 aja uda susah, apalagi harus tiba jam 7?!"
Jam terakhir, kelas Ballet Ms.Anna
"Ya! One-two-three-four, one-two-three-four, Jordan, hitung yang benar! Ikuti iramanya, jangan bikin Tempo sendiri!"
"Jordan, yang lurus kakinya!"
"Jordan, lihat kedepan!"
Oh..... Terus saja gw berbuat kesalahan
"Jordan, kamu bikin kacau tarian saja. Ini tarian kelompok jadi jangan seenak kamu saja."
Ah, keberuntunganku memang tidak pernh bagus dikelas ballet. Semakin hari gw jadi semakin yakin bahwa gw tidak berbakat ballet. Hari ini memang bukan pertama kalinya gw diberlakukan begini oleh Ms.Anna tapi kali ini rasanya benar benar menyakitkan. Gw benar-benar dipermalukan. Ms.Anna memang sadis, tidak berperasaan! Maka gw berlari keluar dari ruang latihan.
Jordan, siapa yang suruh kamu keluar ruangan?"
Gw tidak perduli lagi pada teriakan Ms.Anna. buru-buru gw berlari keruang ganti. Sangkin terburu-burunya,gw sampai menabrak seseorang. Untung orang itu tidak marah lalu gw menganti pakaian dan segera pulang.
Dalam perjalanan pulang gw tergiur es krim yang dijual di depan toko bunga Prelude. Yummy...! Tak tanggung tanggung gw langsung pesan double scoops es krim rasa cokelat. Eskrim memang senjanta ampuh untuk mengobati hati yang lara.
Ternyata hari ini tidaksemuanya buruk. Didepanku ada seorang anak kecil yang sanggat manis dan lucu, memegang balon warna warni. Senyumannya mengemaskan sekali. Langit sore ini begitu indah. Ah,ternyata masih banyak keindahan dimluar balet. Apa aku berhenti saja ya? Toh aku tidak berbakat.
DOR!! Huaaaa!!! Salah satu balon anak kecil itu meletus
Lamunanku langsung buyar. Gw benar benar terkejut, sampai eskrimku terlempar dari tanganku. Anak kecil itu menangis karena balonnya meletus. Dia sama kagetnya denganku. Eh, eskrimku kemana ya? Gw sibuk mencari cari kemana terbangnya eskrimku
"Ehm... Kamu cari ini ya? Tiba tiba didepanku berdiri seseorang lelaki sambil menunjuk eskrimku yang rupanya mendarat dengan sukses di atas kepalanya.
"Aduh, eskrim gue!" Seruku.
"Kamu bagaimana sih? Malah es krim yang kamu pikirkan . Rambut saya bagaimana ini? Ayo tanggung jawab!" Kata lelaki itu dengan nada agak kesal.
"Ih kan bukan salah gue, guekan kaget gara gara balon anak itu meletus.
" iya tapi kan tetap saja kenapa eskrim dilempar?"
" kan ngak sengaja!"
"Tapi kamu ngakk bisa seenaknya gitu dong!"
Kami terus berdebat, tidak ada yang mau menggalah. Akhirnya gue mengajak lelaki itu ketaman kota. Disana ada keran air untuk membersihkan rambutnya yang lengket karena ice krimku
itu siapa yee? kasian amat rambutnya kena es. kayaknya bakal jadi tokoh nih
Ngikutin alur aja yah mass.. semuanya masih rahasia ilalhi cekileh wkwkw
Maklum bro masih newbi
Sebenarnya indo cman karena tema ballet maka nama pemeran nya di barat"in kan aneh penari ballet namanya indo banget . Bukan ngak nasionalis yah cman penyesuaian aja . Dan silahkan bro" bermain dengan imajinasi masing"2 wkwk