BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

My Glasses and His Voice

123457

Comments

  • Nathan kah?
    *terus aja nebak2 :D
  • penasaran ma yg nyanyi
  • sampe lupa jah sm karakter2 nya.. hhihi
    baca ulang dulu neh biar nyambung
  • yang nyanyi siapa kkkk beneraan lupa jadi baca dari awal dulu biar enakk . .
  • Si raka marah knpa y sma axel, prasaan baik2 z tuh
  • Beberapa kalimat ada yang ngegantung bikin penasaran aja.TSnya pinter bikin orang penasaran n nebak² #Kasih tujuk 2Jempol :D
  • Belum selesai baca.. tapi tergelitik mau nanya..
    Raka... hemmm kenapa harus Raka? :-?
    kenapa jadi milih namanya raka? kenapa gak nama yang lain? ini serius B-) BS penuh dengan Raka
  • @elul hehe gak tau tiba2 resep sama nama raka. tp emang bener2 gak disengaja kok namanya raka.
  • nanti malem update ah biar yg jomblo pada baca haha.
  • Jiaaaa ... kalo berani sekarang aja update, ntar malem ane pergi :P
  • nanti mlm aja ah. biar pada diem dirumah wkwk
  • Chapter 12: Rahasia

    Axel Pov

    Sepertinya kali ini dia benar benar marah padaku. Tapi apa salah? Ya jelas aku salah aku sudah melewati batas. Seharusnya tak kulakukan itu.

    #Flashback

    Sudah nunggu lama. Disuruh pulang sendiri. Dasar sepupu rese huh.
    Kulajukan mobil menuju rumah. Hari ini aku lelah sekali. Mungki efek kemarin tanding basket.
    Tiba dirumah aku langsung saja tidur.

    Tak terasa waktu cepat berlalu. Jam sudah menunjukan jam 4 lewat. Tapi sepertinya Raka belom pulang. Kemana sih dia?

    Kulihat dikamarnya masih sepi. Untuk laki laki kamar Raka terlihat rapi. Ada poster beberapa boyband korea macam Exo. Dan yang paling banyak poster One Direction. Dasar Raka, selera musiknya boyband abis.

    Aku menuju meja belajar raka, kulihat laptopnya terbuka. Anak ini kok laptop ditinggal sambil dibuka. Ketika mau menutupnya ternyata laptopnya nyala. Lagi lagi anak ini ceroboh huh. Ah iseng aja deh kali aja dia nyimpen bokep. Laki kan juga pasti punya lah beberapa.

    Ku otak atik laptopnya. Ternyata dia gak ngasih password untuk masuk ke menu dekstopnya. Ku jelajahi setiap folder. Gilak, ni anak foldernya banyak amat yak.

    Tapi aku sedikit terusik dengan folder bernama "Hurt" haha ini jangan jangan folder isinya tentang ceweknya raka. Aku penasaraan siapa sih ceweknya raka. Kubuka dan yang kudapati adalah......

    Isi folder itu hanya foto seorang cowok. Ini siapa? Apa ini temannya. Lalu ada file dengan nama "thats you" kubuka. Ini tulisan Raka. Lalu kubaca

    "Rabu, 14 mei 2013"

    "Apa cinta salah datang saat ini? Menurutku tidak. Tapi cinta hanya ingin diperjuangkan. Kini setelah aku tau semuanya. aku seakan tak ingin merasakan cinta. Cinta hanya mempermainkanku. Tak tau betapa ku mengharapkan cinta. Aku tak ingin cinta itu datang lagi. Cinta yang sudah berlayar tapi tak bertuan. Cinta hanya mengkhianati tak pernah mengerti. Apa salah cinta ini ada padaku untuknya? Ya untuknya... laki laki yang 2thn ini menjadi teman. Dion Kameswara. Cintaku tega dikhianati dengan kepalsuan. Aku sadar aku tak seindah lainnya. Tapi aku hanya ingin dicintai olehnya. Kini yang ada hanya rasa kecewa dan sakit. Semoga aku tak bertemu dengannya dan kepalsuannya."

    Apa? Jadi Raka.....

    "Ngapain lo dikamar gue?" Tanya Raka

    Aku kaget karena Raka sudah ada didepan pintu.

    "Emmm anu ini... gue... mmmm"
    Ia melihat ke arah meja belajarnya dan melihat laptopnya menyala.

    "Lo buka laptop gue?" Tanyanya
    "Bu....." ucapnya terputus

    Ia menyadari file yang kubuka. Lalu........

    "LO KOK LANCANG BANGET BUKA LAPTOP GUE?? OMA AJA GAK BERANI OTAK ATIK LAPTOP GUE. DAN ELO BERANINYA BUKA LAPTOP GUE DAN BUKA SEMUA DATA PRIBADI GUE?" Bentaknya

    "Gue gak maksud ka. Gue cuma..."

    "CUMA APA? LO GAK MIKIR APA? INI DATA PRIBADI GUE. DAN... AH GUE JUGA BEGO KENAPA LAPTOP GAK GUE KASIH PASSWORD."

    Dan ia pun menangis

    "Ka, please maafin gue."

    "DENGAN LO MINTA MAAF. LO PIKIR RAHASIA GUE BAKAL BALIK? ENGGA KAN? MANGKANYA LO MIKIR... LO"
    Raka mulai sesak nafas, ya tuhan jangan kambuh sekarang. Segera ku panggil bi sumi

    "Bi, bibi tolong saya bi!" teriakku

    Tak lama bi sumi datang.

    "Gusti allah, kenapa den raka den?" Tanyanya

    "Gak tau bi, bibi ambilin inhallernya raka bi. Saya gak tau dia nyimpennya dimana" ucapku

    Yatuhan apa yang kulakukan, kulihat bi sumi sudah mendapatkan obatnya. Segera ku berikan padanya. Tak lama ia sudah bisa bernafas normal kembali

    "Lo gapapa kan?" Tanyaku

    Ia tak menjawab. Kulihat ia meneteskan air mata.

    "Bi, tinggalin saya dulu sama Raka" perintahku

    "Baik den"

    Lalu bi sumi keluar

    "Ka, gue tau gue salah dengan buka laptop lo tanpa izin. Tapi gue cuma pengen tau sepupu gue itu kaya gimana?"

    "Kaya gimana? Lo udah tau gue kaya gimana sekarang kan? Gue udah berusaha biar cuma Gilang dan riana yang tau ini. Karena gue percaya mereka. Tapi lo, dengan lancangnya buka laptop gue tanpa izin"

    "Iyaa gue salah ka, tapi gue sepupu lo. Apa lo gak percaya sama gue? Gue tau gue udah jadi musuh lo dari kecil. Tapi apa gak bisa lo damai sama gue?"

    Sejenak raka diam, ia seperti berpikir dan kemudian.

    "Jangan sampe oma tau, gue gak mau oma benci gue atau sakit gara gara ini"

    "Iya gue janji ka, tapi lo bakal maafin gue?" Tanyaku

    "We'll see."

    "Okelah kalo lo belom bisa, yang penting gue janji ini gak akan sampe ke telinga oma ka"

    Lalu aku bangkit dan menuju pintu tapi baru dua langkah tiba tiba

    "Xel...?" Panggilnya

    "Ya?"

    "Kayanya butuh orang lain buat tau masalah ini selain sahabat gue. Mungkin kesannya sinetron abis. Tapi gue percaya lo gak akan bocor."
    "Tenang aja ka. Lo pegang janji gue" ucapku

    "Thanks xel."

    Lalu kepergi ke kamar, dikamar aku berpikir. Aku kan sudah berjanji akan melindungi Raka. Apa pun kondisinya. Aku gak mau raka kenapa napa. Aku gak mau kehilang Raka seperti aku kehilangan adik kembarku dulu.

    #endflashback

    Kayanya aku ketiduran, sudah jam 11 malam. Apa Raka sudah pulang?
    Ku lihat ke kamarnya dan ia sudah tidur. Wajahnya menyiratkan senang sekaligus takut.

    Maafkan aku ka. Aku akan selalu menjagamu apa pun kondisimu. Selamat malam ka. Maaf untuk semuanya.....
  • Chapter 13: Dunia tak selebar daun kelor

    Raka Pov

    Pagi ini aku masih bingung. Bukan bingung karena Nathan. Tapi, Axel. Aku takut ia akan bocor. Aku takut dia memberi tau tentang orientasiku pada oma. Jangan sampai oma tau.

    "Ka, sarapan kata oma." Ujar axel yang datang tiba tiba

    "Iya. Gue ke sana sebentar lagi"

    Sudahlah, aku akan pegang janjinya yang tak akan membeberkan semua pada oma

    Kuturuni tangga. Kulihat oma yang sedang sarapan ditemani axel.

    "Pagi sayang, kata bi sumi kemarin kamu kambuh? Bener?" Selidik oma

    "Eh mmm, iya oma aku kecapean aja kemarin." Ujarku

    "Oh gitu, jangan terlalu capek ya. Oma gak mau liat kamu kambuh lagi. Ya?"

    "Iya omaku sayang"

    Kulihat axel sedari tadi diam. Kenapa dia?

    "Lo kenapa xel, diem aja?" Tanyaku

    Ia tak menjawab, seperti sedang memikirkan sesuatu.

    "Xel!" Teriaku

    "Eeeehh, iya kenapa ka?" Jawabnya

    "Lo kenapa benggong? Sakit?"

    "Engga, gue itu anu mmm. Belom manasin mobil. Gue manasin dulu ya"

    Lalu ia pergi meninggalkan ku dan oma dimeja makan.

    Oh iya hari ini Nathan gak jadi jemput, dia ada urusan keluarga. Padahal aku sedikit berharap. Ooopssss mikir apa sih aku. Jangan dulu ka. Kamu harus tau dulu maksud dia tiba tiba baik.

    Lalu aku pamitan pada oma. Hari ini oma akan berangkat ke inggris untuk urusan bisnis.

    Didalam mobil

    "Lu belom bilang kan soal kejadian kemarin sama oma?" Tanyaku

    "Belom kok, santai aja." Ujarnya

    "Santai gimana, tadi lo mikir apa? Gue tau lo lagi mikirin something kan?" Tanyaku

    "Hehe, tau aja. Gue lagi mikirin Ariana ka."

    "Hah? Lo mikirin Ariana? Mikir apaan lo? Mikir jorok ya?"

    "Enak aja lo. Kga lah. Gue mikir Ariana udah punya pacar belom?"

    "Kirain, belom. Dia belom pernah pacaran. Kenapa lo suka ya?"

    "Eh, engga kok engga cuma heran aja cewek secantik riana belom punya pacar."

    "Alaah sepik. Udah. gue mau bilang please banget lo jaga rahasia gue. Gue gak mau sampe oma tau. Ngerti?"

    "Iyaaaaaaaaaaaaaaa Raka."

    Tumben hari ini gak macet jadi kami sudah ada disekolah. Padahal masih 20 menit lagi bel masuk

    Di lorong sekolah

    "Raka!"

    Seperti ada yang memanggil nih, ku tenggok ke belakang. Ah itu Gading dengan jaket hitamnya dan tas Jans Sport biru toscha. Makin terlihat manis menurutku

    "Eh, elo ding. Kenapa?"

    "Gapapa cuma manggil buat jalan ke kelaa bareng"

    "Ohh. Kirain kenapa."

    Aku dan Gading diam sampai kelas. Kulihat riana belum datang. Ah mungkin dia kesiangan. Bel sudah berbunyi dan riana pun belum kunjung menampakan dirinya. Mungkin dia sakit. Sudahlah saatnya untuk belajar. Mari fokus :))


    Nathan Pov

    Sial hari ini aku harus ikut mamaku ke acara tanteku jadi hari ini aku belom bisa memulai aksiku huh.

    "Mam, masih lama ya? Bosen kalo harus ketemu Anak itu"

    "Hus, sama sepupu kok bosen ketemu. Jarang kan kamu ketemu dia walau satu kota."

    "Iya sih mam, tapi....."

    "Udah nurut sama mami, atau kamu mau mobil kamu mami sita?"

    "Iya iya"

    Shit. Mamaku tau saja kelemahanku. Aku paling gak bisa jauh dari kemewahaan ini. Hah.

    "Woy, than apa kabar lo? Satu kota tapi jarang ke rumah." Ujarnya mengagetkanku

    "Anjrit, bae gue. Lo gimana? Sorry deh lagi busy nih gua" ujarku

    "Alaaah, kemaren gue liat lo tanding disekolah gue. Pas mau gue panggil lo malah buru buru cabut."

    "Hah? Iya apa? Sorry deh gue buru buru soalnya"

    Ya inilah sepupuku. Kenalkan namanya Dion Kameswara.
  • edited September 2014
    (delete)
Sign In or Register to comment.