It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@adamy @jacksmile @lulu_75 @arifinselalusial
@Tsunami @Xian_Lee @Agova @nick_kevin
@arieat @d_cetya @octavfelix @adamy @Gaebara @dimasalf9 @agova @nugastark
maaf baru update. manggil yg msh sudu buat baca
Masih raka pov
Huh, ternyata buku yang belom dibeli Gading cukup banyak juga ya.
"Ka. Makan dulu yuk? Lo belom makan kan?" Tanya Gading
"Yaudah, mau makan dimana?" Tanyaku
"Di foodcourt aja ya? Gimana?"
"Okedeh"
Aku dan Gading menuju ke foodcourt. Disana rupanya ngantri juga huh padahal lagi lapar. Saat giliran memesan rupanya aku orang yang peka, aku merasakan ada yang melihatku. Ku tenggok dan yatuhan. Dia lagi. Dion, dan dia berjalan menghampiriku. Yatuhan jauhkan aku darinya.
"Eh, ding. Lo Gading kan?" Tanya dion
"Eh, iyaa. Lo dion?"
"Iya ini gue dion. Apa kabar lo? Lama gak ketemu ya kita."
Tunggu dion kenal Gading? Dunia memang sempit. Aku benci harus ada di lingkaran itu itu saja.
"Eh iya yon, ini temen sekelas gue. Namanya Raka" jelas gading
"Dion."
Dia pun mengulurkan tangannya. Sepertinya ia tak mengenalku atau pura pura tak mengenalku
"Raka" jawabku
"Eh ding kapan kapan gue main ke rumah lo ya. Udah lama nih sejak lo pindah ke surabaya terus pindah lagi ke sini" ucapnya
"Main aja yon, rumah gue open terus kok haha. Eh lu pake bb gak? Gue minta pin lo dah biar gampang komunikasinya."
"Pake, nih pin gue" sambil mengetik di hape gading
"Nih, yaudah ya gue lagi sama temen gue takut nungguin gue. Duluan ya." Sambil senyum
Saat ia senyum padaku senyumnya beda. Entah senyum apa aku pun tak tau. Yang jelas senyum yang telah lama hilang. Senyum yang ku rindukan.
Saat selesai makan
"Ding, itu tadi siapa?" Tanyaku pura pura
"Oh. Dia dion temen SMP gue. Dulu gue kan tinggal didepok juga sebelum pindah ke surabaya" jelasnya
"Oh gitu. Ding abis ini langsung pulang ya. Gue ada janji nanti malem" pintaku
"Janji sama siapa?" Tanyanya
"Sama Nathan. Mau ke ulang tahun renata" jelasku
"Oke" jawabnya singkat
Saat kulihat wajah Gading ia tampak cemberut. Raut mukanya lucu juga kalo seperti itu.
Saat pulang pun kita tak terlibat percakapan terlalu banyak. Ia hanya menanyakan rumahku dimana. Setelah itu kita hanya membisu sampai dirumahku.
"Makasih ya ding udah mau nganter" ucapku
"Iya sama sama. Gue duluan ya" ujarnya
Kulihat mobilnya melaju meninggalkan perumahanku. Mobil yaris putih yang udah di modif. Thanks for today ya ding
Gading Pov
Kenapa dia kayanya seneng banget mau pergi sama Nathan. Apa iya tak merasa aku menaruh hati padanya.
Apalagi sejak kejadian tempo hari dia di buat terjatuh oleh nathan. Aku menolongnya tanpa berbicara.
Ah sial aku lupa minta nomer handphonenya. Gara gara dia menyebut Nathan aku langsung badmood.
Ddrrrrrttttt
Blackberryku bergetar
1 undangan baru
Dion Kameswara
Ah ini dia yang kutunggu. Langsung saja kupencet tombol accept. Tak lama ia memulai chat.
Dion: Wey bro. Lg ngapain nich?
Aku: Wey brother. Lg diem aja nich. Bru blik. Lo lg ngapain nih. Kpn mau main?
Dion: Haha. Abs ngntr nyokap gw trs mau ke gym nich.
Aku: buset nge-gym jga lu? Gym dmna?
Dion: yoii donk. Di celfit M*rgo nih.
Aku: mantef nnti, gw jga mau dftr deh biar ada tmnnya.
Aku terlibat banyak chat sama dion. Kangen juga dengan teman ku yang ini haha.
Dion: eh ya, yg td itu tmn sekelas lo?
Aku: yoii. Dia tmn sekelas gw. Knp ding?
Dion: gpp kok.
Aku chat sama dion sampai tak ingat waktu. Tak terasa sudah tengah malam dan aku pun tertidur juga. Selamat malam dunia selamat malam My baby bro. Hehe
Raka Pov
Sudah jam 7 mlm. Tadi Nathan janji mau jemput jam setengah 8. Aku sudah bersiap. Dengan Cardigan pilihan Axel, dan Chinno pemberian Axel. Aku masih marah dengan kejadian tadi saat aku pulang. Sudahlah memang aku yang teledor mungkin saatnya aku berbagi pada orang lain selain kedua sahabatku itu.
"Belom dateng juga si Nathan?" Tanya axel
"Belom." Jawabku singkat
"Lo masih marah ya ka?"
"Udahlah xel, gue lagi gak mood bahas yang tadi. Nanti aja kita omongin"
"Okelah. Hati hati ya. Jangan pulang malem"
"Bawel."
Apa aku terlalu jahat, birlah. Aku kesal padanya karena... eh itu ada yang datang. Dengan mobil Suzuki swift hitam. Siapa ya? Wah ituuuuu. Itu Nathan huh ganteng banget kalo make denim kaya gitu dipadukan kaos hitam v-neck makin terlihat ganteng. Hush tahan ka dia kan jahat sama kamu. Kamu harus waspada
"Udah siap?" Tanyanya
"Udah." Jawabku sambil memandanginya tanpa henti
"Eh, lo kenapa liat gue terus? Gue ganteng ya?" Godanya
"Engga kok. Siapa yg ngeliatin lo." Ucapku
Shit. Dia tau juga aku melihatnya terus. Huh jangan sampe membuat di ke geeran.
1 jam perjalanan menuju acara renata. Sebenarnya aku kurang suka pesta. Tp sudah terlanjur janji sama nathan ya tak enak untuk membatalkannya.
Di pesta
"Wihhh datang juga nih saudara gue. Eh kok lo sama raka?" Tanya renata
"Iya. Disuruh nyokap. Ya gue juga lagi usaha buat minta maaf sama dia"
Huh. Ternyata dia mengajakku untuk minta maaf. Kenapa gak minta maaf aja langsung tanpa perlu pura pura bilang renata yang menyuruh.
"Katanya rena yang nyuruh. Lu boong ya than?" Tanyaku
"Eeeeh, hehe sorry ya ka. Kalo gak bohong mana mau lu gue ajak." Ujarnya
"Padahal kalo lo langsung aja minta maaf. Gue langsung maafin kok. Kenapa juga harus bohong" jelasku
"Iya deh sorry. Bentar ya gue ke kamar mandi dulu."
"Yaudah sana"
Sedari tadi banyak orang melihatku. Aku sudah biasa dengan tatapan seperti ini. Tatapan jijik dan aneh. Iyaa gara gara kacamataku ini aku dibilang cupu. Padahal kalo saja kalian tahu.
Loh ini bukannya suara? Yatuhan suara ini. Ini gak mimpikan? Kutenggok ke arah sumber suara dan itu adalah...
Dia menyanyikan lagu John Mayer ft Katy Perry - Who You Love. Ia bernyanyi akustik dan ah kenapa harus hari ini. Kenapa.... aku hanya menikmati suara ini iya aku seperti dibuat terbius oleh suara indahnya.
Riuh suara tepuk tangan membuatku kembali tersadar, aku menghela nafas. Kenapa harus dia? Kenapa?
Acara sudah selesai. Kini aku sudah dijalan menuju rumah. Rasa kantukku mengalahkan rasa penasaran tadi. Membuatku tertidur didalam mobil Nathan.
"Ka, bangun udah sampe rumah lo nih" ucapnya.
"Mmmmppphhhhttt, eh udah sampai ya?" Ucapku sambil menguap
"Iya."
"Oh, yaudah gue masuk dulu ya."
"Eh ka?"
"Yap, kenapa than?" Tanyaku
"Besok gue jemput ya?"
"Hmm, gak usah than besok gue bareng axel." Jelasku
"Please besok berangkat bareng gue ya. Please"
Ahaha lucu juga kalo dia memelas seperti ini. Kasian juga sih.
"Yaudah, mau jemput jam berapa?" Tanyaku
"Jam 6.15 gue udah stay di depan rumah lu" jelasnya
"Oke, bye"
"Bye"
Lalu kuturun dari mobil dan menunggu dia pergi. Lalu aku masuk kerumah. Sejenak aku bisa lupa masalahku dengan axel.
Didalam rumah aku melihat dia tidur didepan tv. Sepertinya dia benar benar merasa bersalah padaku. Tapi. Sudahlah aku sudah lelah untuk hari ini. Sebaiknya aku tidur hufffttt.