BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

My Glasses and His Voice

124678

Comments

  • Chapter 6 : Game

    Nathan pov

    Hahaha aku masih senang melihat si cupu itu jatuh terjelembab ke lantai. Sudah ku pikirkan apa selanjutnya yang akan ku lakukan pada si cupu ini. Ketika kaca matanya terlepas....... aku sedikit terkejut wajahnya ternyata manis juga. Apa lagi bibir tipisnya yang merah dan....... ya tuhan apa yang ku pikirkan. Aku tak mungkin.. segera ku buang jauh jauh pikiran itu. Lalu ku tinggalkan dia menuju ke kelas.

    Dikelas

    "Bro, ngapain lo benggong? Mikin utang apa mikirin ....?" Ucapnya terpotong

    "Mikir apee? Gue kga mikir apa apaan." Kilahku

    Sedari tadi aku memang memikirkan sesuatu. Aku masih membayangkan wajahnya yang menurutku jauh dari kata cupu.

    "Kirain mikirin utang. Oh ya than lo apa gak kasian sama raka udah mau dua tahun lo bikin dia kaya di neraka" ucap alex

    "Haha, napa lo demen sama si cupu? Selera lo kenapa jadi turun gini sih lex"

    "Bukan gitu than tapi... ah gini aja deh gue punya tantangan buat lo"

    "Tantangan apa?" Jawabku

    "Sini gue bisikin"

    Ku ternganga apa yang di bisikkan oleh alex.

    "Kalo gue menang apa rewardnya?" Tanyaku

    "Gue tau lo lagi ngincer iPhone keluaran terbaru kan? Lo gak bakal dibeliin sama ortu lo kalo semester ini nilai lu masih anjlok. Iya kan?" Selidiknya

    "Tau dari mana lo? Ngepoin gue lu ya?"

    "Haha udah lah. Kalo lo berhasil gue kasih iPhone itu ke elo. Gimana? Berani gak?"

    Kuberpikir sejenak. Lalu....

    "Oke gue terima."

    "Deal!"

    "Deal" kataku semangat

    Ini tantangan mana mungkin seorang nathan gak nerima tantangan macam itu hah. Liat saja lex lo bakal ngasih apa yang gue mau.

    Gue belom bilang bukan kalo gue dan alex adalah gay? Ya kami gay. Dan hanya kami yang tau, kudengar juga kalo sicupu itu juga gay. Hah, sudah cupu gay pula. pantas saja dia tak pernah bergaul dengan teman lainnya. Kudengar pula ia tak pernah dekat dengan seorang pria kecuali si gilang

    Baiklah lex time to start the challange *evillaugh


    Author pov

    Seorang lelaki sedang mangamati raka dari kejauhan. Ia memperhatikan dari ujung kepala hingga kakinya

    Tatapan yang sungguh membuat orang mungkin akan bertekuk lutut padanya. Ia mengamati raka sedang bercengkrama dengan 2 temannya.

    Di pikirannya kini hanya ada wajahnya ya wajahnya. Ia berpikir sejenak menerawang bagaimana caranya? Ia harus menemukan cara untuk mendekatinya. Ia akan berusaha agar raka jatuh cinta padanya ya jatuh cinta bahka cinta mati padanya

    Sebuah pikiran yang terlalu jauh mungkin tapi ia akan berusaha.

    Ia pantang menjadi pecundang. Dalam kamusnya ia tak menerima kekalahan.
  • Moga Nathan kena batunya 47.gif


    Akankah Alex n Nathan memperebutkan Raka? 21.gif
  • raka gak murahankan? ;) jd jgn mudah tergoda yah entar :)
  • raka gak murahankan? ;) jd jgn mudah tergoda yah entar :)
  • ikut dimention ya ntar
  • @3ll0 haha ayo tebak terus jadi semangat lanjut nih

    @jacksmile hehe engga lah. gak bikin karakter raka jadi murahan kok

    @de_cetya okee next update di mention kok
  • sapa lagi tuh yang liatin ... ! cinta segi empat deh ...
  • @lulu_75 haha engga kok cukup segitiga aja banyak amat segi empat haha
  • wuidih.. yg cakep2nya pd gei.. :p
    ikut nyimak aah..
  • Hmmm ... too short bro, but its ok, its nice :)
  • @Tsunami hehe iyaa nih . nanti update lagi langsung 2 Chapter sekaligus hehe.
  • @octavfelix engga semua kok ada yang straight juga haha.
  • Chapter 7: Perubahan

    Raka pov

    Huh semoga hari ini aku gak sial kaya kemarin dan semoga aku bisa mendengar si empunya suara indah itu.

    Eh, bukan itu nathan, Axel, dan wait itu si anak baru bukan? Mau apa mereka bertiga ngumpul gitu? Oh iyaa axel tadi bilang ada tanding basket sama SMA Lafonte. Ah anak itu baru masuk sudah bergabung dengan team basket sekolah.

    Tanding basket dengan SMA Lafonte. Gilang dan riana mengajak aku untuk ke sana menyaksikan pertandingan itu. Kebetulan sepupu Gilang sekolah disana.

    "Ayo lah ka. Lo kalo gue ajak ke sekolah sodara gua kenapa selalu nolak sih? Ada apa?" Tanya gilang

    "Engga ah gue mau ke toko buku. Lagian gue gak minat nonton basket lang." Balasku "Next time gue usahain deh lang' sambungku

    "Yaudahlah. Eh iya gue kekelas gue dulu ya."

    Ku hanya mengganguk, sebenarnya ada alasan lain aku tak ingin ikut. Aku belum bisa bertemu dengan sosok itu. Sosok yang pernah membuatku bahagia sekaligus kecewa.

    Ku pandangi foto-ku dengannya dahulu, saat ku masih mencintainya sebelum semuanya seperti sekarang. Tak terasa air mataku menetes, ya tuhan biarkan hamba-Mu ini melupakan masa lalu itu.

    "Heh, ngapain lu disini? Elo nangis? Elo kenapa ka?" Tanyanya

    "Eh, engga xel mata gue kelilipan. Banyak debu disini" kilahku

    "Kirain, eh nanti pak ujang aja ya yg jemput lu. Gua gak bisa ada tanding basket. Hehe"

    "Yaudah, eh iya ...."

    "Kenapa?" Tanya axel

    "Engga deh gak jadi, udah sana gue males diliatin yang lain gara gara lo" ucapku

    "Hehe. Yaudah. Thanks ya brother another mother" ucapnya sok

    Ku masukan androidku, lalu menuju ke kelas. Di jalan menuju kelas kulihat nathan. Ia melihatku. Tapi bukan tatapan biasa. Ia tersenyum padaku. Iya padaku

    Ada angin apa manusia jahat kaya dia senyum padaku? Hah, sudahlah aku malas memikirkannya

    Dikelas

    "Ka, lo bener gak mah ikut gue sama gilang nonton basket?" Tanya riana

    "Engga ah rin, gue gak minat. Lagi gue mau ke toko buku ada buku yang udah terbit" jelasku

    "Yaudahlah, eh iya udah 2 hari ini gue gak liat lo dijemput pak ujang. Malah tadi gue liat lo sama cowok juga. Siapa sih?"

    "Ohh, dia? Itu axel sepupu gue. baru pindah ke sini kemarin"

    "Yakin? Keren loh dia gak kaya lo cups hahaha."

    "Sialan lo, kenapa? Lo naksir?" Selidikku

    Tak dijawab olehnya tapi bisa kulihat raut mukanya yang senang begitu ku katakan axel adalah sepupuku.

    Ah rin, kayanya lo jatuh cinta sama sepupu gue nih. Hihihi


    Axel pov

    Huh, ini dia yang gue suka. Basket!! Emang gue suka banget basket. Apalagi dulu di solo gue kapten team haha.

    Eh itu raka lagi ngobrol sama siapa? Cakep bener tuh cewek. Jadi inget si dian mantanku disolo haha.

    "Ayo xel, kita mesti cabut sekarang. Takut macet dijalan" ajak nathan

    "Ehh.... oke. Pada bawa mobil apa motor? Gue bawa mobil nih gue kan gak tau tempatnya" Ucapku

    "Gue bawa motor, alex sama gilang ikut lo aja, alex tau kok dimana tempatnya. Yang lain udah ada kendaran kok. Gue mau jemput pelatih dulu"

    "Okelah" jawabku dengan yang lainnya

    Ku menuju parkiran, ku starter mobilku lalu berjalan membelah panasnya kota depok menuju SMA Lafonte. Semoga team ini menang. Aku tak ingin jadi beban karena aku masih baru di team ini.

    Ya semangat xel. Demi gadis itu eh kok gadis itu sudahlah nanti kutanya pada raka. Dia terlihat akrab pada raka.....
  • jadi yang straight itu Axel ...?
Sign In or Register to comment.