It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Nathan pov
Hahaha aku masih senang melihat si cupu itu jatuh terjelembab ke lantai. Sudah ku pikirkan apa selanjutnya yang akan ku lakukan pada si cupu ini. Ketika kaca matanya terlepas....... aku sedikit terkejut wajahnya ternyata manis juga. Apa lagi bibir tipisnya yang merah dan....... ya tuhan apa yang ku pikirkan. Aku tak mungkin.. segera ku buang jauh jauh pikiran itu. Lalu ku tinggalkan dia menuju ke kelas.
Dikelas
"Bro, ngapain lo benggong? Mikin utang apa mikirin ....?" Ucapnya terpotong
"Mikir apee? Gue kga mikir apa apaan." Kilahku
Sedari tadi aku memang memikirkan sesuatu. Aku masih membayangkan wajahnya yang menurutku jauh dari kata cupu.
"Kirain mikirin utang. Oh ya than lo apa gak kasian sama raka udah mau dua tahun lo bikin dia kaya di neraka" ucap alex
"Haha, napa lo demen sama si cupu? Selera lo kenapa jadi turun gini sih lex"
"Bukan gitu than tapi... ah gini aja deh gue punya tantangan buat lo"
"Tantangan apa?" Jawabku
"Sini gue bisikin"
Ku ternganga apa yang di bisikkan oleh alex.
"Kalo gue menang apa rewardnya?" Tanyaku
"Gue tau lo lagi ngincer iPhone keluaran terbaru kan? Lo gak bakal dibeliin sama ortu lo kalo semester ini nilai lu masih anjlok. Iya kan?" Selidiknya
"Tau dari mana lo? Ngepoin gue lu ya?"
"Haha udah lah. Kalo lo berhasil gue kasih iPhone itu ke elo. Gimana? Berani gak?"
Kuberpikir sejenak. Lalu....
"Oke gue terima."
"Deal!"
"Deal" kataku semangat
Ini tantangan mana mungkin seorang nathan gak nerima tantangan macam itu hah. Liat saja lex lo bakal ngasih apa yang gue mau.
Gue belom bilang bukan kalo gue dan alex adalah gay? Ya kami gay. Dan hanya kami yang tau, kudengar juga kalo sicupu itu juga gay. Hah, sudah cupu gay pula. pantas saja dia tak pernah bergaul dengan teman lainnya. Kudengar pula ia tak pernah dekat dengan seorang pria kecuali si gilang
Baiklah lex time to start the challange *evillaugh
Author pov
Seorang lelaki sedang mangamati raka dari kejauhan. Ia memperhatikan dari ujung kepala hingga kakinya
Tatapan yang sungguh membuat orang mungkin akan bertekuk lutut padanya. Ia mengamati raka sedang bercengkrama dengan 2 temannya.
Di pikirannya kini hanya ada wajahnya ya wajahnya. Ia berpikir sejenak menerawang bagaimana caranya? Ia harus menemukan cara untuk mendekatinya. Ia akan berusaha agar raka jatuh cinta padanya ya jatuh cinta bahka cinta mati padanya
Sebuah pikiran yang terlalu jauh mungkin tapi ia akan berusaha.
Ia pantang menjadi pecundang. Dalam kamusnya ia tak menerima kekalahan.
Akankah Alex n Nathan memperebutkan Raka?
@jacksmile hehe engga lah. gak bikin karakter raka jadi murahan kok
@de_cetya okee next update di mention kok
ikut nyimak aah..
@adamy @jacksmile @lulu_75 @arifinselalusial
@Tsunami @Xian_Lee @Agova @nick_kevin
@arieat @d_cetya @octavfelix
memanggil para penghuni tanpa bakar menyan hihi
Raka pov
Huh semoga hari ini aku gak sial kaya kemarin dan semoga aku bisa mendengar si empunya suara indah itu.
Eh, bukan itu nathan, Axel, dan wait itu si anak baru bukan? Mau apa mereka bertiga ngumpul gitu? Oh iyaa axel tadi bilang ada tanding basket sama SMA Lafonte. Ah anak itu baru masuk sudah bergabung dengan team basket sekolah.
Tanding basket dengan SMA Lafonte. Gilang dan riana mengajak aku untuk ke sana menyaksikan pertandingan itu. Kebetulan sepupu Gilang sekolah disana.
"Ayo lah ka. Lo kalo gue ajak ke sekolah sodara gua kenapa selalu nolak sih? Ada apa?" Tanya gilang
"Engga ah gue mau ke toko buku. Lagian gue gak minat nonton basket lang." Balasku "Next time gue usahain deh lang' sambungku
"Yaudahlah. Eh iya gue kekelas gue dulu ya."
Ku hanya mengganguk, sebenarnya ada alasan lain aku tak ingin ikut. Aku belum bisa bertemu dengan sosok itu. Sosok yang pernah membuatku bahagia sekaligus kecewa.
Ku pandangi foto-ku dengannya dahulu, saat ku masih mencintainya sebelum semuanya seperti sekarang. Tak terasa air mataku menetes, ya tuhan biarkan hamba-Mu ini melupakan masa lalu itu.
"Heh, ngapain lu disini? Elo nangis? Elo kenapa ka?" Tanyanya
"Eh, engga xel mata gue kelilipan. Banyak debu disini" kilahku
"Kirain, eh nanti pak ujang aja ya yg jemput lu. Gua gak bisa ada tanding basket. Hehe"
"Yaudah, eh iya ...."
"Kenapa?" Tanya axel
"Engga deh gak jadi, udah sana gue males diliatin yang lain gara gara lo" ucapku
"Hehe. Yaudah. Thanks ya brother another mother" ucapnya sok
Ku masukan androidku, lalu menuju ke kelas. Di jalan menuju kelas kulihat nathan. Ia melihatku. Tapi bukan tatapan biasa. Ia tersenyum padaku. Iya padaku
Ada angin apa manusia jahat kaya dia senyum padaku? Hah, sudahlah aku malas memikirkannya
Dikelas
"Ka, lo bener gak mah ikut gue sama gilang nonton basket?" Tanya riana
"Engga ah rin, gue gak minat. Lagi gue mau ke toko buku ada buku yang udah terbit" jelasku
"Yaudahlah, eh iya udah 2 hari ini gue gak liat lo dijemput pak ujang. Malah tadi gue liat lo sama cowok juga. Siapa sih?"
"Ohh, dia? Itu axel sepupu gue. baru pindah ke sini kemarin"
"Yakin? Keren loh dia gak kaya lo cups hahaha."
"Sialan lo, kenapa? Lo naksir?" Selidikku
Tak dijawab olehnya tapi bisa kulihat raut mukanya yang senang begitu ku katakan axel adalah sepupuku.
Ah rin, kayanya lo jatuh cinta sama sepupu gue nih. Hihihi
Axel pov
Huh, ini dia yang gue suka. Basket!! Emang gue suka banget basket. Apalagi dulu di solo gue kapten team haha.
Eh itu raka lagi ngobrol sama siapa? Cakep bener tuh cewek. Jadi inget si dian mantanku disolo haha.
"Ayo xel, kita mesti cabut sekarang. Takut macet dijalan" ajak nathan
"Ehh.... oke. Pada bawa mobil apa motor? Gue bawa mobil nih gue kan gak tau tempatnya" Ucapku
"Gue bawa motor, alex sama gilang ikut lo aja, alex tau kok dimana tempatnya. Yang lain udah ada kendaran kok. Gue mau jemput pelatih dulu"
"Okelah" jawabku dengan yang lainnya
Ku menuju parkiran, ku starter mobilku lalu berjalan membelah panasnya kota depok menuju SMA Lafonte. Semoga team ini menang. Aku tak ingin jadi beban karena aku masih baru di team ini.
Ya semangat xel. Demi gadis itu eh kok gadis itu sudahlah nanti kutanya pada raka. Dia terlihat akrab pada raka.....