It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@fours
di dalam mini market gua membeli beberapa Makanan, seperti cemilan keripik kusuka (favorite gua), lays, qitela, astor, tim tam dan beberpa keripik setan. tak lupa juga gua membeli beberapa nugget, dan minuman kaleng.
'heyy!!" tiba-tiba seseorang menepuk pundak gua. lantas gua berbalik, Wilbert?
"hey to," Jawab gua seraya menjauh darinya, gua menuju mesin kasir.
"lo tinggal di mana?" Wilbert terus ngikutin gua.
"di ujung jalan persimpangan!" Jawab gua masih sambil berjalan.
"Lo tinggal sama siapa?"
"gak ada" Jawab gua. Gua sudah sampai di kasir, gua menyerahkan beberapa barang belanjaan.
sambil menunggu sang kasir menghitung, gua mencoba merogoh Hp di kantong celana belakang. ahh..kok gak ada ya?
"lo nyari apa?" tanya Wilbert di samping gua, busett nih orang ngintilin mulu yak.
gua masih merogoh-rogoh celana gua. ahhh..Shit gua lupa, tadi hp gua, gua lempar sampai hancur. ini gara-gara gua es-mosi sama Martin.
Takut di kira TKI ilegal..
Mention ya mas..
"lo nyari apa sih??" tanya Wilbert makin penasaran. macho-macho kepo ternyata.
"nyari uang receh," Jawab gua, heh mudahan dia ngerti. Gua nyari uang receh buat ngasih kedia, biar menjauh.
"ohhh....," Jawabnya meng-O, berbarengan dengan sang kasir yang sudah selesai menghitung.
"Ini mas, 230 ribu." kata sang kasir. Gua mengambil uang di dompet, lalu memberikan uangnya.
"Makasih," Kata gua seraya keluar dari mini market.
"Sama-sama, datang lagi mas.." ucap sang kasir samar-samar.
sampai di luar, Wilbert masih aja ngintilin gua. sumpah ya!! gua berasa kaya emak itik di ikutin anaknya.
"Lo mau pulang?" tanya Wilbert ngikutin gua.
"sepertinya!" Jawab gua, dengan langkah kaki makin cepet. Sumpah, jangan-jangan intel lagi nih anak.
"Lo mantan pelari ya? cepet banget jalan."
"Entahh!!" Jawab gua makin cepat jalan. dia udah jauh tertinggal.
"Okey, kita ketemu besok di sekolah ya!!" Teriaknya, karna udah jauh tertinggal di belakang gua.
Perlahan langkah gua kembali normal, moga-moga aja tuh anak bukan intel. Gua terus berjalan menapaki setiap jalana yang agak sunyi, ya iyalah sunyi. Wong udah tengah malem gini.
"DORRR!!!" seseorang ngagetin gua, sumpah sama sekali gak kaget, malah enek. lu lagi-lu lagi (jadi teringat cerita at elul)
"Lo kaya baru nemu setan aja!!" Katanya sok akrab, padahal baru beberapa jam lalu dia kenalan sama gua. siapa lagi kalau bukan Melly.
"Biasa aja," Jawab gua agak datar.
"ohhh....," dia merspon ohh, pasti karna kehabisan kata-kata."Kita ketemu Brian yu, gua masih gak yakin lo gak kenal. Soalnya dia jelasin tentang lo semangat bener!!" Lanjut Melly.
"Gua banyak urusan!" Lanjut gua masih berjalan, ehh nih kunti ngikutin.
"Lahhh bentar aja kok!" Katanya agak memohon, aduhh nih kunti gak minggir-minggir, entar di sangka orang gua melihara setan lagi.
Gua berhenti melangkah, lalu natap dia intens."Lo tau, Gua sibuk!!" Jawab gua ketus.
"Ahhh padahal dah sampe kita," Katanya agak kecewa."Tuhh Brian!" lanjutnya nunjuk salah seseorang. Tunggu dulu? Ini kan si cowo cute itu.
"Dia Brian?" tanya gua tanpa mengalihkan pandangan melihat Cowo cute itu.
"Yeahhh!! Lo kenal gak?" Tanyanya di samping gua.
"Emm...kalau itu kenal," Jawab gua agak bohong, dia ngapain yang di situ numpukin tanah. mau buat rumah?
"Nahh bener kann!!" katanya lebay, udah kaya orang dapet ranking 1.
"Dia ngapain?" Tanya gua masih merhatiin Brian dengan seksama, agak gak jelas. Mungkin karna malam hari.
"Ohh...dia itu buat batu bata, emang itu kerjaannya kalau malam. Dari jam 7 sampai jam 2 malam. Kasian ya dia... Ibunya itu ngejual diri, bahkan ampe ninggalin dia selama 2 minggu pernah. Dia sih sayang banget sama ibunya, hak tau ibunya sayang apa enggak." Jelas Melly, lalu diem menghela nafas."Ahhh gua udah kaya pembawa acara orang pinggiran trans7 aja hehe."
"ohhh...." Gua cuman bisa ngasih respon sedikit, soalnya hati gua rasanya prihatin banget sama nih anak. Separah itukah masalah Ekonominya?
"Kita nyamperin dia yu!" Saran gua ke Melly. Gua berinisiatif buat ngasih dia nih cemilan, buat makan bareng dan biar bisa akrab beneran.
"Ahh jangan, dia bisa malu. Gua aja biasanya nunggu dia kelar kerja dulu," Jelasnya lugu.
"Ohh okey gua tungguin!" Jawab gua seraya melihat sekeliling nyari kursi. nahh gua nemu, langsung saja gua menghampiri kursi tersebut lalu duduk dengan manis.
"Lo kan katanya lagi sibuk??" Tanya Melly setelah beberapa saat duduk di samping gua.
"Lagi gak sibuk! dah kelarr!"
"Ohhh...," katanya dengan nada kurang percaya, emang gua pikirin.
Gua dan Melly diam dalam keheningan, mungkin karna gak ada topik pembicaraan yang bisa di obrolin. Gua sih masih merhatiin Brian dari kejauhan, gua makin penasaran sama tuh anak.
"hoaammm!!" Melly menguap."Gua mau pulang duluan ya? ngantuk." Katanya minta persetujuan gua, emang gua laki lu. Pulang aja sono.
"Okey,"
"Lo gak pulang? udah malam banget!" katanya lagi. Aduhh kenapa gak pulang aja sih nih Kunti.
"Gak,"
"Gua duluan ya!! Byee!!" Kata beranjak pergi sambil melambaikan tangan. Gua cuman ngangguk, huh!! lega akhirnya tuh jin kunti ngilang.
LANJUTT...
Tak berapa lama gua nungguin, Gua lihat si Brian seperti udah mau berkemas. Wajahnya terlihat lelah dan berpeluh. dan Boomm!! dia sudah berjalan hendak pulang, udah dari tadi gua nungguin, mata rasanya udah hendak copot.
Lantas gua menghampiri Brian sambil berlari kecil, setelah gua hampir dekat, dia sadar kalau gua hendak menghampiri dia. Matanya natap gua antara Heran, kaget dan terpesona (gua aja kali ya, yang GR).
"Heyy!" Sapa gua setelah sampai di hadapan Brian.
"Hey juga!" Jawabnya masih dengan wajah heran.
"Lo malam-malam habis ngapain?" Tanya gua sok gak tau, padahal gua cuman boong.
"Anu..emm...Kerja sampingan," Jawabnya agak gagap, lalu dia melanjutkan langkahnya berjalan.
"Udah mau pulang ya?" Tanya gua ngikutin Brian jalan.
"Udah, soalnya Udah malam!" katanya masih berjalan, langkahnya santai.
"ohh..padahal mau ngajak duduk dulu," ucap gua rada kecewa.
tiba-tiba langkah kakinya berhenti."Masih berlaku tawarannya?" tanyanya seraya berbalik ke arah gua.
"Masihh!!" Jawab gua, haha ternyata dia emang tertarik sama gua. Terbukti dengan dia mau gua ajak jalan, padahal katanya dah mau pulang.