BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Film atau TV Series TERAKHIR yang kamu tonton?

13334363839264

Comments

  • Fury

    lumayan seru.
  • edited May 2015
    A.C.I (AKU CINTA INDONESIA) (TVRI, 1985)

    Poster:
    aci.jpg?w=639&h=371

    Bagi yang tidak familiar dengan serial legendaris ini, gw kasi sedikit info. Serial ini menceritakan persahabatan trio A.C.I (Amir, Cici dan Ito) yang masih duduk di bangku SMP dan bagaimana trio ACI ini mengisi hari2 mereka sebagai remaja dengan berbagai kegiatan berguna untuk mengisi kemerdekaan. Di keseharian mereka, sering timbol konflik antara trio ACI dengan Wati, salah seorang teman sekolah mereka yang bertempramen keras.

    Episode: Garem Koki 2

    Berhubung gw gak noton Garem Koki 1, jadi gw agak bingung dengan jalan ceritanya.

    Plot:
    Diawal cerita, Wati memberi sambutannya sebagai ketua Garem Koki (Gabungan Remaja Kota Kita) yang baru saja diresmikan. Dalam sambutannya, Wati menegaskan kalau Garem Koki adalah wadah bagi para remaja untuk menyalurkan bakat dan minatnya, seperti Disko (yup, disko), teater, olahraga, musik dll. Sebagai ketua, Wati pula lah sebagai penyokong utama dana untuk jalannya organisasi ini. Ito bergabung dengan garem koki, sedangkan Amir dan Cici memilih tidak bergabung (well, gw gak tau alasannya). Gara2 hal tersebut, Amir merasa Ito dan teman2 lainnya membenci mereka berdua.

    Namun ternyata Garem Koki tidak berjalan mulus. Dalam rapat anggota yg diketuai Wati, masing2 ketua bidang (disko, teater dll) menyampaikan masalah2 yg dihadapi, seperti minimnya dana, alat2 yg rusak dll. Belum lagi Ito, yg menjabat sebagai ketua bidang musik dilarang oleh ibunya untuk datang. Alasannya, Ito sudah kelas 3 dan harus fokus ke ujian. Wati yg bertempramen keras pun tidak mau tahu akan hal tersebut. Karena terlalu sibuk, Wati pun jatuh sakit sehingga menyebabkan kegiatan Garem Koki tak terurus.

    Sementara itu, Amir yg sering terlambar datang kesekolah karena kemacetan ibu kota, menghadap wali kelas mereka dan curhat mengenai Garem Koki yang mendapat dukungan dari wali kelas mereka. Karena Garem Koki yg terbengkalai, akhirnya Amir dan Cici menyarankan kepada Wati agar seluruh anggotanya turun kejalan untuk membantu polisi lalu lintas mengatur jalan raya, mengurangi kemacetan. Wati yg keras kepala awalnya menolak karena mengira ide tersebut adalah ide Amir dan Cici. Namun setelah Cici menjelaskan bahwa itu adalah ide bersama seluruh kelas, Wati pun menerima.

    Akhirnya seluruh anggota Garem Koki pagi2 sekali turun kejalan, mencoba membantu mengurangi kemacetan lalu lintas. Setelah itu mereka kemabli ke sekolah masing2. Ternyata, disekolag guru sudah menunggu mereka didepan sekolah, karean rombongan itu telat datang kesekolah. Walaupun tujuan mereka baik, namun terlambat sekolah tetap harus di kenai hukuman. Apakah hukumannya? Hulumannya adalah menyanyi bersama, yg langsung disambut sorak sorai anggota garem koki, :P

    Komentar:
    Walaupun akting dan dialognya bikin gw ngakak guling2, tapi nilai nasionalisme di film ini dapet banget. Feel 80an nya juga dapet banget. Dan yang paling penting, unsur nostalgianya... priceless.

    Gw rate episode ini: 7.5/10 (unsur nostalgia memainkan peran penting disini)
  • The Music Room (Satyajit Ray, 1958, India)

    Ada 3 sutradara di dunia ini yang selalu saya anggap film-film karya mereka sebagai sesuatu yang sakral dan magis, Ray adalah salah satunya.

    Menonton film-film tiga sutradara itu harus dibarengi oleh sebuah kekhusuan, karena saat menontonnya saya merasa sedang mengikuti sebuah sakramen pembaptisan. Syahdu, suci, dan saya terlahir menjadi manusia baru setelahnya.

    Kehadiran The Music Room dalam dunia sinema adalah sesuatu yang sama pentingnya seperti listrik dan internet dalam dunia teknologi (dalam terminologi Akira Kurosawa, 'nonton film dengan melewatkan film-filmnya Ray, sama aja dengan hidup di bumi tanpa pernah melihat bulan dan matahari'). The Music Room adalah satu-satunya film India yang adegan-adegan tari dan joget-jogetnya selalu ingin saya saksikan ulang-ulang.

    The Music Room juga mengajarkan saya bahwa frasa "Memancarkan Keindahan" adalah sebuah frasa unik yang hanya bisa diterapkan pada beberapa hal yang amat sangat langka di dunia ini. Film ini adalah salah satunya.

    Film-film Ray adalah tes paling sederhana dan paling akurat untuk mengecek apakah seseorang mencintai film atau tidak. Mereka yang tidak mencintai film-film Satyajit Ray berarti mereka tidak mencintai film, tidak mencintai seni, bahkan tidak mencintai hidup itu sendiri.

    5/5

  • *nyimak*
  • Tracer
    parkour running seru nih kayaknya... :-?

    Game of Throne s05e05
    calon suaminya Khaleesi ganteng tp cupu~ ;))
  • @reitnaws_89 stop spoiler. #halah

    Nonton

    Avengers: age of ultron

    Adegan terbang, tembak sana tembak sana tembak sini, bang bang boom. Film yang mengecewakan. Jalan cerita yang sangat biasa saja.

    Jupiter ascending

    Cuma gak terima, tatum di sini jelek banget. Lol. Ini juga film jelek, gak ada bagus nya sih menurut ku. Mungkin adegan tembak tembak an di udara nya bagus. Tapi jalan cerita nya jelek, kayak star trek kw.

    Careful what you wish for

    Lumayan bagus sih menurut ku. Nyeritain seorang remaja yang menjalin hubungan seksual dengan istri tetangga. Setidaknya membuat ku terus menebak nebak nasib remaja ini sampai akhir cerita.

    Shaun the sheep the movie.

    Kayaknya Udah di ulas sama mas wing. Bagus sih lumayan menghibur. Inget banget adegan si domba kecil jadi tas punggung. Itu adegan paling memorable.

    Film thailand
    Ai fai thank u love you.

    Entahlah film thailand lebih ku suka dari pada film korea. Walaupun mungkin kayak ftv tapi entah kenapa ada yang beda dengan film thailand. Ini film cerita tentang tutor bahasa inggris yang jatuh Hati dengan murid nya.
  • Armed and Dangerous (1986)
  • Akhirnya selesai juga namatin serial Spartacus, ga nyangka season terakhir bakal sebagus ini, endingnya juga lumayan menyayat hati :')

    in memoriam of andy whitfield...

    bringer_of_rain___andy_whitfield_by_artbyklipp-d80r0u7.jpg

    dan buat semua yang buat serial ini, gratitude!

    tumblr_n39geqpLRE1qc6xvbo2_r1_500.jpg

    bonus
    tumblr_ml9aldgcFO1qhlxzxo1_500.jpg
  • INTERSTELLAR (2014)

    Poster:
    interstellar3.jpg

    Film yang cukup fenomenal ditahun 2014 ini baru gw tonton, hehe :P

    Plot:
    Cooper adalah seorang mantan pilot pesawat ruang angkasa yang kini tinggal bersama 2 orang anaknya dan ayah mertuanya disebuah ladang gandum. Kondisi bumi disaat itu begitu berdebu, sehingga menyebabkan banyak tanaman dibumi yang punah. Jagung pun terancam punah, dan hal ini dapat menyebabkan kepunahan umat manusia (karena bumi sudah tidak dapat ditumbuhi tanaman). Berbekal sebuah petunjuk, cooper dan murph (putrinya) menemukan markas Nasa. Ternyata Nasa sedang menyiapkan sebuah misi ke ruang angkasa guna menemukan planet baru layak huni, dimana Cooper akan menjadi pilot untuk misi tersebut.

    Komentar:
    Well, terlepas dari caci maki dan review buruk dari beberapa sumber yg gw baca, gw sebenarnya menikmati film ini. Adegan dramatis perpisahan Cooper dan Murph cukup bikin terbawa emosi. Walau (katanya) begitu banyak plot hole difilm ini, tapi fine2 aja buat gw, :D

    Gw rate film ini: 8.5/10

    WINTER SLEEP (2014)

    Poster:
    WinterSleep.jpg?1399689531

    Film ini sebenarnya sudah cukup lama ada di hard disk gw, namun karena durasinya yg sangat panjang membuat gw "takut" buat menontonnya.

    Plot:
    Aydin adalah seorang pria tua, mantan aktor teater yang kini mengelola sebuah penginapan di daerah Anatolia. Aydin dan keluarganya adalah keluarga yg berada dan cukup terpandang didaerah itu. Aydin memiliki beberapa rumah untuk disewakan. Salah seorang penyewa rumah tersebut adalah Hamdi, seorang imam di daerah tersebut. Hamdi sudah telat beberapa bulan membayar sewa, oleh karena itu debt collector mengambil barang2nya serta memukul Ismail, kakak Hamdi yg baru saja keluar dari penjara. Hal ini membuat Ilyas, putra Ismail yang masih duduk di bangku SD berang. Saat Aydin dan Hidayet (tangan kanan Aydin) berkendara dengan mobil, melewati sekolahnya, Ilyas melempari kaca mobil mereka dengan batu.

    Aydin memiliki seorang istri yang sangat muda, bernama Nihal dan seorang adik perempuan bernama Necla. Hubungan Aydin dan Nihal tidak harmonis. Sudah dua tahun keduanya melakukan aktifitas masing2. Sudah berkali2 pula Nihal mengancam akan bercerai atau kabur dari rumah mewah mereka, namun selalu urung dilakukan. Sementara Necla meninggalkan suaminya yg pemabuk dan memilih tinggal bersama mereka berdua.

    Walaupun Aydin terlihat seperti pria yang bijaksana, santun dan berpendidikan, namun (menurut Nihal) Aydin adalah sosok yang tidak boleh dibantah, egois dan selalu menyalahkan orang lain. Begitu pula Nihal. Meski memiliki hati yang lembut dan sibuk menjadi donatur untuk kaum miskin, namun Nihal terlalu polos dan naif dalam memandang kehidupan. Sementara Necla memiliki prinsip "jangan melawan kejahatan", yang berarti biarkan si penjahat malu dan merasa bersalah, karena perbuatan jahatnya tidak di lawan, LOL, :))

    Komentar:
    Sama dengan brur @wing, gw sama sekali tidak merasa ngantuk menonton film berdurasi panjang ini. Bahkan gw masih bisa nonton beberapa jam lagi, LOL. Ada beberapa adegan dramatis yg cukup bikin gw terhanyut, seperti saat Aydin mengambil berkas file Nihal yang berisikan nama2 donatur diacara amalnya, dan tentunya saat adegan Ismail membakar uang pemberian Nihal.

    Gw rate film ini: 8.7/10

    WORKING GIRL (1988)

    Poster:
    working-girl-movie-poster-1988-1020366424.jpg

    Plot:
    Tess adalah seorang sekretaris yang bekerja pada Katherine. Awalnya Tess merasa senang bekerja dengan Katherine mengingat pengalaman kerjanya terdahulu dimana Tess selalu mendapatkan pelecehan dengan bos prianya, Tess merasa dihargai dan diperlakukan dengan nyaman saat bekerja dengan Katherine. Namun pandangan Tess terhadap Katherine berubah seketika saat Tess mengetahui bahwa Katherine mencuri idenya. Kebetulan saat itu Katherine sedang mengalami kecelakaan Ice Ski di Swiss dan dirawat di rumah sakit. Tess pun berencana untuk menyamar, menduduki jabatan Katherine, tentunya tanpa sepengetahuan Katherine. Tess membuat deal dengan perusahaan lain atas namanya. Dalam menjalankan aksinya, Tess berkenalan dengan Jack, salah seorang klien yang juga ternyata adalah pacar Katherine. Lambat laun, benih2 cinta tumbuh diantara Tess dan Jack.

    Komentar:
    Film ini sangat berasa nuansa 1988 nya, Model rambut, musik, gaya berpakaian, make up dan teknologi, semuanya sangat 80an. Film ini juga banyak mendapat komentar negatif karena masuk ajang Oscar, serta Melanie Griffith yang masuk nominasi Oscar. Banyak yg berpendapat film dan akting Melanie bukanlan kaliber Oscar.

    Gw rate film ini: 6.5/10
  • edited May 2015
    sinjai wrote: »
    Jupiter ascending

    Cuma gak terima, tatum di sini jelek banget. Lol. Ini juga film jelek, gak ada bagus nya sih menurut ku. Mungkin adegan tembak tembak an di udara nya bagus. Tapi jalan cerita nya jelek, kayak star trek kw.
    Ini filmnya Wachowski. dan kayaknya ini hybrid antara The Matrix dan Cloud Atlas. Filmnya memang gak bagus, tapi gak jelek-jelek banget kok. Saya lumayan suka dg Jupiter Ascending, hehe.

    Spt film-filmnya Wachowski, alurnya ribet bahkan muter-muter (siapa sih yg berani ngaku kalau dia ngerti 100% dg plot film The Matrix), plus filsafatnya yang berat ttg eksistensi dan identitas. Film Jupiter Ascending memang tipikal film-filmnya Wachowski, film epic yang kita gak akan melihat keepikannya dg jelas gimana karena kita akan sibuk diajak mikir ttg maksud filmnya apa.
    sinjai wrote: »
    Shaun the sheep the movie.

    Kayaknya Udah di ulas sama mas wing. Bagus sih lumayan menghibur. Inget banget adegan si domba kecil jadi tas punggung. Itu adegan paling memorable.
    Lumayan? Menurut saya, itu lucuuu bangetttt. Haha. 10 menit pertama saya udah tertawa histeris melihat kejailan (dan kejeniusan) si Shaun.

    Saya fans berat dari serial-serial kartun Aardman Animations. Film-film kartunya sangat unik dan jenius. Kalau kamu jeli amatin film Shaun ini, bakal banyak adegan-adegan yang merefer ke film-film klasik populer. Di film Shaun, ada adegan yg tribute ke Buster Keaton, Charlie Chaplin, bahkan Jacques Tati. Yang tribute ke film-film agak baruan spt Silence of the Lambs, The Shawshank Redemption, bahkan Breaking Bad juga ada.


    @tiger4bella spoiler you know! yg WS. Haha.
  • @wing Hihi... Aku Nggak ngerti se detail itu mas, tapi emang bagus nya baca review dulu ya? Biar gak terlalu sesat. Kalau avengers: age of ultron ? (udah km review belum sih?)

    di protes (?) Mas cakep karena nganggep film itu jelek, peace mas. ^_^
  • @sinjai Gak harus baca review dulu kok sebelum nonton film. Hal-hal trivia spt di film Shaun justru bakal asyik dikenali kalau dilihat tanpa dikasih tau petunjuk dr orang lain. Tapi memang untuk mengenali hal-hal spt ini harus sedikit ngulik pengetahuan filmnya. Hehe.

    Tapi kalau terbiasa nonton serial kartun dari Aardman Animations (spt Shaun the Sheep, Timmy Time, Wallace & Gromit's), emang banyak adegan yang mengacu pada budaya populer/film klasik.

    Avengers... ehem...
    http://boyzforum.com/discussion/comment/2618993/#Comment_2618993

    Dan errr... Saya gak ngerti kalimat terakhir komen kamu. Haha.
  • Itu maksud nya untuk seseorang yang ada di sana yang bilang kalau avengers: the age of ultron gak jelek.

    Mas @wing bukan nya itu avengers yang pertama? Yang km review.
  • edited May 2015
    @sinjai Haha. Maksudnya, saya gak suka banget dg Avengers 1 karena oportunistik dalam mengeksploitasi horor bangunan runtuh di New York City (yang sama buruknya dg Transformers 3), tanpa empati dg korban tragedi 9/11. Plus dg segala tektek bengeknya yang terlalu mudah diduga. Jadi, saya memutuskan tidak akan menonton Avengers 2 d bioskop. Dan karena Avengers 2 belum ada dvd/bluray-nya, saya belum menontonnya. Gituh. Hehe.




    Ex Machina (Alex Garland, 2015, United Kingdom)

    I stepped out and saw Ex Machina last night and dang, it's pretty good. Maybe one of the best films I've seen this year.

    Lots of smart things about it - plays with lots of social conventions and our desire/addiction to technology and where it may be leading. Great performance by Oscar Issac as the tech guru that creates a robot ... her story is one of liberation, that i think just about everyone can relate to. Sad I didn't see it in the theaters - It should be very nice to look at and the soundtrack, which sounds like the composers were trying to cop a Radiohead vibe, works really well. Argghhh... I hated hated hated you 21 Cineplex/Blitz.

    Can we all agree Ex Machina is the coolest title of the year?

    4/5
  • edited May 2015
    Walk The Line (2005)


    Walk_the_line_poster.jpg


    Directed by :
    James Mangold

    Produced by:
    James Keach
    Cathy Konrad

    Written by:
    Gill Dennis
    James Mangold

    Starring:
    Joaquin Phoenix
    Reese Witherspoon
    Ginnifer Goodwin
    Robert Patrick
    Dallas Roberts



    Walk the line is a 2005 Biopic film of the late legendary country singer-songwriter, Johnny Cash (Joaquin Phoenix). The plot itself has quite resemblance of Taylor Hackford's "Ray", an epitome story about the musician life (in this particular) Mr. cash's, from his "guilty conscience" as kid to succesful country artist. The main conflict is occasionally cliché and sometimes getting overpowered by a very emotional (yet a very restrained one) acting performance from Joaquin Phoenix on how he was dealing with childhood issue, drug addict and his love/obsession over the love of his life, June Carter-Cash(Reese Witherspoon). To be honest, i didn't find myself being utterly impressed by how story went along through the sequences, in fact i did some pauses and then did another thing and then tuned it back on. However, the most wonderful thing about WTL is not about how funny Reese Witherspoon's southern accent is, but (at least) for me it was on the very last minute scenes of how their marriage lasted for like 35 years until Mrs. carter died in 2003 and followed by Mr.Cash in four months later. Such a sweet travesty...








    .
Sign In or Register to comment.