It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Saya teringat ketika pertama kali menonton Vampyros Lesbos (1971), film Franco pertama yang saya tonton dan langsung nyerah di 10 menit pertama. Absurd, konyol, adegan telanjang dimana-mana, pokoknya, serba gak jelas. Bertahun-tahun kemudian, setelah cukup mendapat hidayah pengetahuan film-film grindhouse klasik, memberanikan diri lagi menonton She Killed in Ecstasy (1971). Dan, saya mulai mengerti kesan eksotis dibalik adegan seronoknya.
Sebelum tadi malam, hanya kedua film tsb yang bikin saya tau siapa sosok Jesús Franco. The Diabolical Dr. Z--film yang pernuh warna merah--semakin meyakinkan saya bahwa Jesús Franco adalah hasil persilangan antara Tinto Brass dan Mario Bava dan Dario Argento dan Ed Wood. Sex, horor, grindhouse nyeni, dan kekonyolan menyelubungi film ini tak henti-hetinya dari awal.
Part sex, part nudity, part horror, part ridiculous, and still absurd. You've been warned. 2.5/5
Kartun dari ghibli, yang aneh yang plot nya bikin bingung, pokok nya serba aneh dan ganjil, hampir mirip Alice in Wonderland. Dua jam dan gak ngantuk, karena terus nebak nebak jalan cerita nya. Bagus sih.
ini film apaaa .___.
ini film apaaa .___.