It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Terus terang Abang sangat bingung dengan kisah hidupmu antara yg kamu ceritakan di inbox, di komentar ini, dan yg di blog.
Kebingungan Abang yg pertama :
Dalam inbox katanya @tarry dijual ke Quwait saat umur 14 tahun, tetapi di blog @tarry menuliskan pernah mengenyam pendidikan SMA dengan saudara kembar hingga dipisahkan kelasnya oleh guru.
Kebingungan Abang kedua :
Di inbox @tarry menceritakan bahwa saat @tarry SMA @tarry menyuruh ibu bercerai dengan ayah, tapi di blog @tarry menulis kalau ayah @tarry itu tipikal suami yg setia.
Kebingungan Abang ketiga :
Di inbox @tarry menulis istri ayah yg kedua akhirnya menjadi dekat hubungannya dengan ibu, tetapi di blog @tarry menuliskan bahwa ayah mengajak pindah ke luar kota sekeluarga untuk menghindari wanita cinta lamanya yg terus menggodanya di kantor.
Well, @tarry bisa klarifikasi lebih detail kepada Abang di inbox kebenaran cerita hidup @tarry agar Abang bisa menuliskannya untuk @tarry lebih nyata? Sehingga teman² pembaca kita nantinya juga lebih paham. Tetap semangat ya @tarry
moga update kali ini tidak terlalu nyesek
Yups, kita di sini pasti memiliki persamaan dan perbedaan latar belakang yang menyebabkan kita menjadi bagian dari kaum pelangi. Karena itu saya berkeinginan untuk berbagi tentang kisah hidup saya sendiri
thanks Just it?
masa lalu saya memang suram, tapi saya tidak mudah larut dalam keputusasaan
Wow, suamimu orang Bogor? Di mana Bogornya?
Alhamdulillah hidup saya di masa sekarang ini dapat dikatakan dua kali lebih baik daripada masa kecil saya dulu. Mungkin karena pekerjaan saya, membuat saya dapat menikmati hidup lebih nyaman daripada masa² sulit yg pernah saya alami, ini karena saya tidak pernah larut dalam putus asa ketika saya terjatuh. Saat jatuh saya selalu ingat untuk bangkit lagi.
Terakhir ketemu saja saat jalan² di Taman Topi pas umur 5 tahun. Tapi Umi Wati pernah bertemu dengannya di Puncak dan mengatakan kalau Om Kasmin terus membujang seumur hidupnya. Andai aku adalah mama akan kuterima lamaran Om Kasmin dulu.
Kakekku memang menakutkan, harus siap mental bertemu dengannya.
Itu belum seberapa, beberapa next chapter mungkin lebih terpuruk lagi.
Iya Bro, cerita pribadi saya sendiri
Begitulah hidupku Bro @3ll0 tidak semulus jalan tol. Tidak seagung jalan layang, tidak sederas hujan yang turun maupun aliran Sungai Mahakam. Tapi saya menjalaninya dengan suka cita. Barang siapa menanam dialah yang akan menuai panen.
Kisah Dirgi hanya separuh perjalanan hidup saya, dan nanti pasti akan saya paparkan pada bagian hidup saya yg sudah dewasa.
.
terima kasih uda dimention bang