BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

SIAPA YANG LEBIH BAIK DARI PADA JOKOWI?

123578

Comments

  • SUBANG, KOMPAS.com — Satu dari tujuh caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Subang, Jawa Barat, yang lolos menjadi anggota dewan, adalah Raska. Hal ini menjadi menarik karena Raska dalam kesehariannya bekerja sebagai tukang tambal ban.

    Berdasarkan kabar yang dilansir situs www.pkspiyungan.org, Raska lolos menjadi anggota DPRD Subang dari Daerah Pemilihan 7 (Cikaum, Purwadadi, Tambakdahan, dan Binong).

    Sebagai tukang tambal ban, Raska mengaku mendapat penghasilan rata-rata Rp 50.000 per hari. Oleh karenanya, Raska tidak menggunakan modal dengan uang berlimpah untuk maju sebagai wakil rakyat. "Enggak ada modal. Ya modal saya itu pas-pasan," tuturnya.

    Raska mengaku banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar. Karena dukungan itulah dia membulatkan tekadnya untuk maju dalam pemilu yang baru lalu. "Siapa tahu dengan menjadi caleg, saya bisa menjadi orang berguna bagi banyak orang," ungkap Raska.

    "Alhamdulillah, saya mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Saya tidak akan menyia-nyiakan dukungan itu," kata Raska lagi.

    Berdasarkan data dari KPU Subang, 50 anggota DPRD periode 2014-2019 hasil Pileg 9 April 2014 tersebar di berbagai partai, yakni PDI-P sebanyak 10 kursi, PKS 7 kursi, Partai Golkar 7 kursi, Partai Gerindra 5 kursi, Partai Demokrat 5 kursi, PKB 5 kursi, Partai Nasdem 3 kursi, PAN 3 kursi, Partai Hanura 3 kursi, dan PPP 2 kursi.

     
  • ABI_Manyu wrote: »
    Anis Baswedan itu intelektual muda, berdedikasi buat negeri (diakan yang buat indonesia mengajar), non partai, keturunan vetetan, penghargaanya juga banyak. Liat ja ya di Mbah Google. Hehehe
    Kalau JK semua udah tahu dia, dia sudah teruji.

  • @sinjai iyaa..bisa overvalued, overrated, atau mungkin overestimated kali yaaa..inget ceritanya Obama? jangan sampe deh Jokowi juga kejadian kayak gitu di sini.. aamiin..
  • @boljugg TOLONG postingan anda dua diatas di edit dan di hapus, ku rasa om masih punya etika berdiskusi.
  • lagian kalo mati2 an dukung jokuwi.
    gk usah ngajak2 dg,


    trek rekod parte nya busuk bgt,
    maling triak maling,


    kalo gk pgn dapet komen pelengkap gk usah
    gabung forum terbuka,


    pendukung jokuwi dan mega tuh fanatisme
    buta tends nyembah berhala,
    yg busuk2 diumpetin rapet,


    org2 nya di dewan kompak ngumpetin,
    kasusnya udh lama ada jaman BLBI 700
    trilyun,


    duit segitu kurang bnyk?
    kalo mau tutup mata,
    tutup telinga,
    tutup semua2 nya,
    jgn ngajak2 yg lain yah,,


    masih bnyk figur2 lain yv jauh lbh bersih dn
    nggk utk menutupi citra parte yg luarbiasa
    wow dan penuh rekayasa...


    @the_rainbow



  • boljugg wrote: »
    PDIP Bukan Habitat Yang Tepat Untuk Jokowi Menjadi Capres



    Petrus Selestinus
    Jakarta, Savanaparadise.com,-
    http://www.savanaparadise.com/pdip-bukan-habitat-yang-tepat-untuk-jokowi-menjadi-capres/



    Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Jokowidodo agar kembali mempertimbangkang matang-matang dan mewaspadai dukungan masyarakat yang besar untuk maju menjadi capres 2014 melalui PDIP.

    “Jokowi mesti mewaspadai usul sejumlah pihak agar PDIP menjadikaannya sebagai Capres 2014 karena kultur dan perilaku sejumlah elit dan kader PDIP belum cocok dengan integritas dan karakter Jokowi yang merakyat, tegas dan jujur,” ujar Petrus Selestinus ketika menghubungi wartawan dari Jakarta, Sabtu (28/12/2013).

    Dikatakan Selestinus, jika PDIP akhirnya menerima permintan sejumlah pihak dan mengusung Jokowi menjadi Calon Presiden dari PDIP, maka nasib Jokowi tidak akan jauh berbeda dengan Megawati Soekarnoputri, yang meskipun sudah tiga kali mengikuti pemilihan presiden tetapi tetap gagal menjadi Presiden melalui Pemilu.

    “Sikap Jokowi yang jujur, tegas, merakyat dan anti korupasi itu tidak cocok dengan kultur yang tumbuh dan berkembang diinternal PDIP yang korup, dimana hingga saat ini masih saja terdapat kader-kader PDIP baik di strukutur DPP PDIP hingga ke daerah seperti DPD atau DPC dan baik di eksekutif maupun legislatif yang menjadi tersangka, terdakwa dan terpidana korupsi,” katanya.

    Menurut Petrus Selestinus, dengan kultur dan kondisi internal yang masih korup seperti itu maka putra terbaik bangsa Indonesi dengan kadar intelektual, moral, integritasnya tinggi seperti papun juga akan hancur akibat keganasan perilaku korup yang masih berakar kuat di dalam Partai Politik termasuk di PDIP.

    Ia menambahkan, sejarah mencatat bahwa pada tahun 1999, Megawati mendapat dukungan luar biasa untuk menjadi Presiden RI pasca reformasi dan Megawati menjadi Presiden pada tahun 2003 bukan karena pemilu tetapi karena kecelakaan politik. Namun ketika Megawati Soekarnoputri mencoba menjadi capres dari PDIP melalui pemilihan umum langsung sebanyak dua kali, ternyata Mega kalah.


    Dan kekalahan itu menurut Selestinus, lantaran masyarakat meilihat budaya korupsi di Partai Politik tidak terkecuali di PDIP terlebih-lebih pada saat dimana Megawati sebagai Presiden, korupsi yang dilakukan oleh kader-kader PDIP di eksekutif dan legislatif terjadi secara berjemaah, dan Megawati sangat lemah melakukan penindakan.




    Selestinus menambahkan, lantaran kultur korup dan perilaku korupsi diinternal PDIP belum berubah kearah perbaikan yang signifikan sehingga jika Jokowi menjadi Capres 2014 dari PDIP maka nasibnya tidak akan berbeda dengan nasib Megawati pada dua pemilu sebelumnya.



    “Sekali lagi sikap jujur, tegas, merakyat, loyal kepada atasan, bermoral dan berintegritas tinggi akan tergilas oleh kultur dan iklim di dalam internal Partai yang masih korup dan feodal. Jika masyarakat menghendaki Jokowi untuk menjadi Presiden maka kekuatan pendukungnya harus mengikuti pola rekrutmen Calon Bupati atau Calon Gubernur yaitu membeli Partai Politik sebagai kendaraan untuk mengantarkan Jokowi menjadi Capres 2014 dan jika terpilih maka Jokowi bukan lagi milik Partai yang mengusung melainkan serta merta menjadi Presidennya Rakyat,” jelasnya.



    Ia juga mengatakan, pengalaman membuktikan kultur Partai Politik yang berkuasa yang korup, kader-kader berguguran karena menjadi tersangka, terdakwa dan terpidana karena korupsi sangat tidak menguntungkan siapapun Calon Presiden dari Partai Politik yang dinilai memiliki peluang tiga besar yaitu Golkar, PDIP dan Demokrat dalam pemilu 2014.

    “Oleh karena itu Jokowi sebaiknya berpikir ulang untuk menjadi Capres 2014 dari PDIP dan atau tetap memilih menjadi kader PDIP dan memperbaiki dan mengubah kultur yang korup dari dalam sehingga pada tahun 2019 layak menuju kursi RI – I,” katanya mengingatkan.



    Bagi Seletinus, habitat Jokowi tidak cocok berada dalam Partai Politik yang korup, karenanya Jokowi sebaiknya tetap bersama masyarakat bawah dan terus membangun kekuatan menuju 2019. “Celaka dua belas kalau Jokowi terburu-buru masuk Capres 2014 melalui PDIP karena kondisi dan kultur yang korup itu bukan habitat yang cocok untuk Jokowi,” katanya.



    Ia menyebutkan, jika PDIP ingin menyelamatkan Jokowi sebagai kader pemimpin masa depan dan sekaligus demi memperbaiki kondisi negara yang semakin hancur karena korupsi, maka PDIP harus melakukan langkah-langkah progresif berupa bersihkan dan benahi kultur yang korup dari dalam selama kurun waktu lima tahun kedepan. Pasalnya, menurut dia, setiap kultur dan kondisi yang korup maka selalu ada benalu-benalu yang menjadikan Partai sebagai mata pencaharian.


    Sementara perjuangan untuk mensejahterakan rakyat tidak akan tercapai, karena yang sejahtera adalah benalu-benalu yang masih banyak bergentayangan di Partai terutama PDIP.(Ren/SP)

    ,

    @the_rainbow
  • ga usah dimention, gue ga demen politik. politik itu kejam, tapi moderator bisa lebih kejam
  • komen pelengkap dari mana. kasus jis di post di sini juga. caleg PKS yang maju ke senayan juga ga ada hubungannya sama bahasan.
  • ga usah dimention, gue ga demen politik. politik itu kejam, tapi moderator bisa lebih kejam

    Om @the_rainbow yang terhormat, saya mohon di ingatkan jika salah. Karena tentu setiap orang punya potensi salah dan benar. Kedua saya memohon untuk mengambil tindakan kepada @boljugg , karena sebelumnya saya sebagai TS sudah memperingatkan dengan jelas tapi seperti nya diabaikan. Mohon dengan hormat kebijaksanaan nya.
  • sinjai wrote: »
    Welcome to the tread! :)
    Trit ini di niatkan untuk diskusi n tukar informasi terkait capres capres yang akan bertarung di pilpres nanti. Tidak hanya jokowi, semua orang berhak memberikan pendapat siapa calon yang dia pilih dan kenapa dia layak.

    kalau memang maksudnya seperti ini (membahas semua capres), kenapa di judulnya harus ada tendensi ke jokowi, haha. Kenapa bukan "All About Pilpres 2014" atau judul lain yang menunjukkan bahwa ini diskusi capres, bukan diskusi jokowi saja. Just my two cents :p
  • edited April 2014
    sinjai wrote: »

    Om @the_rainbow yang terhormat, saya mohon di ingatkan jika salah. Karena tentu setiap orang punya potensi salah dan benar. Kedua saya memohon untuk mengambil tindakan kepada @boljugg , karena sebelumnya saya sebagai TS sudah memperingatkan dengan jelas tapi seperti nya diabaikan. Mohon dengan hormat kebijaksanaan nya.


    udah di warning koq, kalo mau posting suruh baca dulu biar ga salah thread. jangan main posting.
    udah pada gede, masa ga tau etika?

    dan ya kenapa musti pake jokowi kalo memang mau bahas pilpres?
  • Jokowi harus tepati janji kampanyenya untuk jakarta. Kita ga bisa naruhin bangsa ini ditangan orang yang sedang naik daun gara2 popularitasnya tinggi. Jika tak bosa Anis atau JK, aku lebih baik Ris Maharini yang nyata2 membela kepentingan rakyat tanpa haus kekuasaan. Dia jugaa bukan boneka yang bisa dibentuk sesuka hati oleh sang pengendali partai. Jokowi buatku hanya perpanjangan ambisi Mega Wati yang tak tetsalurkan.
  • BUKAN GUE BROH...!!
  • politik itu bukn hal hitam dan putih,
    pulitik amat busuk


    wilayah nya sungguh abu2 dan remang,
    apa lgi di indon skrg dgn multi parte yg membuka lebar2 kotak pandora penuh ular beludak..

    jdi kalo bgtu mengagu.gkan sesuatu setinggi2 nya mikir lagi deh,

    grow up dikit,
    jgn mati2 an jdi korban iiklan dan pencitraan yg super lebe...

    korupsi gila2 an kesian para wong cilik yg jdi sasaran di bodoh2 in...

    org hebat di indon bnyk,
    klo skrg yg di agung2 kan si jokuwi,
    ya kerna yg dipersiapkan utk membersihkan imej parte ya dia itu,

    biaya tim sukses nya gede lo,

    duit nya?
    dana BLBI seberapa besar to?

    gede bgt lo

    700 trilyun duit semua...

    .

Sign In or Register to comment.