It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tapi aku blum yakin loh kalau kamu bisa sama Denis berdo'a aja lah yah
#halah
'kini hari ku sepi tanpamu, disaat aku berusaha mendekatimu, disaat itu lah aku semakin jauh darimu'
Aku masih belum percaya kalau Raka berbuat seperti itu, karena sikap Raka sudah berubah akhir-akhir ini, dan aku suka dengan perubahannya. Tapi kenapa tiba-tiba Raka seperti ini? Di lain sisi aku percaya sama Raka, tapi di lain sisi aku lebih percaya dengan perkataan orang, ntah lah aku pusing memikirkannya. Kenapa waktu itu aku meninggalkan kan Raka sebelum dia menjelaskan semuanya? Akhir-akhir ini kak Denis selalu mengikutiku di sekolah maupun di rumah.
Yupp.. Setiap kali dia mengantarku pulang pasti dia selalu singgah di rumahku. Dan sekarang saat berada di sekolah setiap aku ketemu Raka untuk meminta penjelasannya, kak Denis selalu mencegahku, seperti sekarang ini, dia memaksaku untuk ke kantin dengannya, padahal aku tidak terlalu lapar.
"kak Denis bentar dulu yah, aku mau ngomong sama Raka itu" tunjukku ke arah Raka
"udah ayo Bay, aku udah laper banget ini" ucap kak Raka sambil memegang perutnya
"kamu ke kantin sendiri aja yah kak" nih anak manja bener. Ke kantin aja pakek acara di temenin.
"gak, aku mau nya sama kamu Bay, ya udah biar aku tahan aja nih, biar sakit perut sekalian" jawabnya melipat tangan di dada sambil mulutnya di buat manyun
"ck.. Ayo deh kak, aku gak mau kalau kamu mati di sini"
nih anak ngeselin banget yah, gue garap juga lu yess..
"gitu dong, dah yuk langsung ke kantin aja" ajak kak Denis sambil menarik pergelangan tanganku
****
-Di kelas-
"ehh Bay kok kak Denis aneh yah akhir-akhir ini? Dia selalu buntutin lu kemana-mana" tanya Dina saat pelajaran akan di mulai
perasaan kok aku sama Dina punya persamaan yah dalam menilai sikap orang lain
"iya gue juga ngerasa gitu Na, gue mah gapapa dia ngikutin gue mulu, tapi yang bikin ngeselin dia selalu ngejauhin gue sama Raka, padahal gue mau mau nanya soal Raka waktu itu" jawabku sambil meluapkan emosiku
"Berarti itu tandanya kak Denis beneran cinta sama lu"
"apaan sih lu Na, cinta sih cinta, tapi sikap nya terlalu protec ke gue, lagian gue belum ada hubungan apa-apa sama kak Denis" ucap ku sewot
"tapi kak Denis egois karena gak ngizinin kamu untuk bicara ke Raka"
"iya Na, gue juga ngerasa gitu, kak Denis sikap nya berlebihan banget, gue aja sampe sekarang belum ada rasa sama dia, malah aku makin cinta sama Raka. Ntah lah Na, walaupun Raka udah berbuat kesalahan tapi perasaan ku ke dia belum berkurang sedikitpun" jawabku panjang lebar
kenapa dengan Dina? Kenapa dia melihatku dengan tatapan sayup.
"lu kenapa Na? Lu gapapa kan?" tanyaku khawatir
"ha? Gg..gue gapapa kok Bay" jawabnya gelagapan
"gapapa gimana? Lu aja ngeliat gue kaya gitu barusan, pasti ada yang lu sembunyiin dari gue?" tebakku ngasal, walau pun aku gak tau mengenai ekspresi wajah
"gue gapapa kok Bay, emang ada yang salah di muka gue?" tanyanya memastikan
"ehhmm.. Gak tau"
ucap ku malu
"ya udah berarti gue gak ada nyembunyiin apa-apa dari lu"
duhh.. Gimana sih nih gue, bodoh banget, bisa-bisanya gue curiga ke Dina, udah tau Dina itu sahabat gue.
"ehhmm.. Bayu, Dina, udah siap ngobrol nya?" tanya Ibu guru yang terkenal kejam nya di sekolahku
"ehh.. Ibuk, sebenarnya sih belum hehe" jawab Dina menantang
"ya udah kalian terusin, tapi terusinnya di luar kelas, emang kalian mau?" omel tuh guru
"becanda Buk hehe" ucap Dina sambil membentuk huruf (V) di jarinya
Tuh guru langsung nurunin kacamatanya sedikit kebawah, lalu memandang Dina tajam dari celah kacamatanya
~¤~Roni POV~¤~
aku gak tega dengan keadaan Raka yang sekarang, sebenarnya aku mengetahui apa yang sedang terjadi di antara Raka, Bayu, dan kak Denis. Tapi aku gak nyangka dengan kak Denis, kenapa harus melakukan ini. Padahal Raka tidak pernah berbuat salah dengan Bayu, malah dari penglihatanku kalau Bayu juga mengharapkan Raka.
Seharusnya kak Denis beruntung karena Raka menyuruh Bayu untuk belajar mencintainya. Tapi apa boleh buat, hati seseorang tidak dapat di paksakan, Bayu sudah menetapkan hatinya pada Raka. Seharusnya kak Denis mengerti itu, apa salah jika Bayu berdekatan dengan Raka? Raka emang nyuruh Bayu buat belajar mencintai kak Denis, tapi kak Denis gak boleh egois kalau Bayu dekat dengan Raka.
Aku gak bisa nyembunyikan semua ini sendiri, yuup.. Aku harus kasih tau semua ini ke Dina tentang kelakuan kak Denis terhadap Raka, soal Dina mau memberitahukan ke Bayu itu terserah dia, yang penting aku udah bilang ke Dina karena dia sahabatnya yang paling dekat dengan Bayu.
'ahh iya ntar pulang sekolah aja aku bicara'in ke Dina, kan dia selalu nunggu jemputan di halte dekat sekolah'
Kak Denis seharusnya kamu gak perlu berbuat gini ke Raka. Kamu harus tau kak, jika Bayu tau kalau kamu awal permasalahan dari semua ini, Bayu akan menjauhimu. Mungkin Bayu tidak akan mau memaafkan mu, jadi jangan sesali itu kak kalau sewaktu-waktu semua itu terjadi. Karena sepandai-pandai nya kamu menyimpan bangkai, akhirnya akan tercium juga. (pepatah GAJE ) , ada aja bangkai di simpan )
@d_cetya @tarry @TigerGirlz @Fuumareicchi
@nakashima
@yuzz
@3ll0
@reenoreno
@RegieAllvano
@bintang96
@christianemo95
@Tsu_no_YanYan
@hehe_adadeh
@raharja
@ramadhan_rizky
@idans_true
@003xing
@Agova
@diyuna
@arifinselalusial
@fansnya_dionwiyoko
@eizanki
@dafaZartin
@Jhoshan26
@m1er
@mustaja84465148
@alvaredza
@Taylorheaven
@san1204
@AvoCadoBoy
@Brownviolet
@FransLeonardy_FL
@Luvi_lovely
@Wooyoung
@andre_patiatama
@kimo_chie
@alfa_centaury
@Dityadrew2
@bumbellbee
@GaySexyBottom
@caetsith
@AkbarSyailendra
@aicasukakonde
@DharmmaAndi
@dan99ization
@diditwahyudicom1
aku lagi gak mood buat nulis, lagi banyak pikiran
maaf kalau ceritanya GAJE