BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Beautiful Boy

16566687071123

Comments

  • ya pake aja dulu, kalo udah ga bisa, pake akun baru aja, gamasalah kok @yogadwianggara
  • edited May 2014
    dopost
  • @dan99ization aku janji, tapi aku gak yakin, soal nya akun ku gak bisa masuk BF lagi kak :(

    untung aja akun ku yang di UC browser masih blum Log out dari BF

    aku takut aja misal nya aku salah klik, ntar ke klik keluar, aku msuk pakek akun apa?

    Masa iya post ceritanya pakek akun lain ~_~

    yoga bf jangan ada yg di ubah seting n ya biar ttp bisa conek dg bf
  • 'Cinta itu bukan sebuah bukan hanya sebuah kata, tapi CINTA itu gabungan dari beberapa huruf yang mempunya makna tersendiri, makna yang tak di ketahui oleh seorang pun, banyak yang bilang CINTA itu mempunya makna dan arti yang berbeda. Tapi satu yang aku tau, CINTA itu harus di perjuangkan dan di pertahankan.

    Bayu POV

    "Hei.. Na gue mau ngomong sama lu"

    "mau ngomong apa Bay?"

    yupp.. Saat ini kami sedang disekolah, tepat nya lagi istirahat

    aku dan Dina sengaja tidak keluar kelas buat makan ke kantin seperti biasanya, karna aku ingin berbicara ke Dina. Biasalah, kalau aku lagi bingung pasti aku curhat ke Dina.

    "Eh..Din, menurut lu kak Denis orangnya gimana sih?" tanya ku ke Dina

    "ehhm.. Kak Denis yah? Kak Denis orangnya baik, ramah plus ganteng juga hehe.. Itu menurut gue yah" jawabnya sambil nyengir kuda

    heem.. Emang sih yang di bilang Dina tentang kak Denis itu benar. Tapi ntah kenapa hatiku tetap memilih Raka

    "kalau menurut kamu Raka gimana Na?" tanyaku kembali, tapi kali ini aku menanya soal Raka

    "Ntah lah Bay, yang aku tau Raka memiliki kelebihan tersendiri di banding kak Denis. Ntah itu kelebihan apa yang dimilikinya, tapi aku melihat perbedaan di dirinya"

    lah kan? Dina juga punya firasat yang sama kaya aku, menurutku yang di bilang Dina itu benar, karena aku juga merasakan apa yang di rasakan Dina

    "sama kita Din, gue juga punya firasat kaya lu. Eehh tunggu dulu, kok kita bisa punya perasaan yang sama yah?"

    "ntah gue juga gak tau, mungkin karena.." jawabnya menggantung

    "mungkin karena kita sahabat kali yah, jadi kita punya perasaan yang sama" ucapku meneruskan kata-katanya

    "nah itu lu tau" ku lihat ada yang berbeda kali ini dengan Dina, dia tersenyum tapi aku melihat ada sesuatu yang di sembunyikannya. Tapi whateverlah

    "ehh lu tau gak si Raka beritanya masuk ruang BP, gegara ngebully anak kelas lain" ucap seorang cewek yang sedang menggosip di dekat tempat duduk kami

    "emang kenapa kalau dia masuk ruang BP? bukannya itu hal biasa yah?" tanya salah satu cewek yang juga ikut ngegosip di situ

    "iya sih biasa, tapi akhir-akhir ini kan Raka udah berubah, ntah itu hanya perasaan gue aja atau lu pada juga ngerasainnya"jawab cewek yang tadi membawa berita

    Raka? Apa benar yang di bilang sama cewek-cewek itu kalau Raka ngebully anak lain? Aku masih belum percaya sama perkataan mereka sampai aku mengetahui kenyataannya.

    "Din, lu dengar sama yang di bicara'in sama mereka?" tanyaku ke Dina, yang melihat ku dengan tatapan sayu, ntah apa yang sedang di pikirkannya.

    "gue dengar Bay, lu yang sabar yah, mendingan ntar lu bicara'in ke Raka baik-baik, mungkin aja mereka salah paham sama berita ini"

    Dina emang orang selalu begini, dia emang sahabat ku yang paling baik, dia selalu tau jalan tengahnya saat aku mempunyai masalah

    "Din gue tinggal dulu yah, gue mau nanya langsung ke Raka, mumpung belum bel masuk" ucap ku sambil berjalan meninggalkan Dina

    dengan cepat ku langkah kan kaki ku menuju ruang BP, berharap akan bertemu Raka dan mendapatkan penjelasan yang sebenarnya, kenapa Raka masih suka ngebully orang? Bukannya waktu itu aku udah bilang ke dia, tapi kenapa?

    Nah itu Raka baru keluar dari ruangan BP bersama anak yang mungkin ada urusannya dengan Raka, mendingan aku kesana dan menanyakan langsung kejadian yang sebenarnya

    "Bay tunggu" panggil seseorang saat aku hendak melangkah ke arah Raka. Dari suara nya sudah familiar di telingaku, siapa lagi kalau bukan kak Denis.

    'huu.. Ngeselin banget yah nih orang, gak tau orang lagi buru-buru apa yah?' rutukku dalam hati

    "ehhm..Mau kemana Bay?" tanya kak Denis saat sudah dekat dengan ku

    "mau ke situ, ketempatnya Raka" tunjukku ke arah Raka berdiri

    "Kamu udah tau beritanya Bay?"

    "udah emang kenapa?" tanyaku balik

    "kok Raka sikap nya belum berubah yah, masih aja sama seperti dulu" jawab kak Denis mengomentari Raka

    "makanya dari itu aku mau nanya langsung ke Raka nya, udah deh yuk kak, kalau mau ikut aku" ucap ku sambil berlari mendekati Raka.

    "Ka, aku mau tanya ke kamu soal ini" ucap ku saat aku sudah sampai di tempat Raka berdiri

    "Bay, kamu harus percaya sama aku, ini bukan kesalahanku, dia duluan yang datang-datang langsung menghajarku" jawab Raka menjelaskan yang terjadi

    "alaah..Udah jelas tadi lu yang ngebully dia, kami semua liat kok, bukan cuma gue aja, anak-anak lain juga ngeliat" pungkas kak Denis memotong pembicaraan

    "ehh..Lu diem yah, gue gak ada ngomong sama lu" ucap Raka tertahan sambil mencengkram kerah bajunya kak Denis

    "hentikan Ka, apa kamu mau masuk BP lagi, alasan mu itu belum cukup buat aku percaya Ka, kamu bisa bilang gitu, tapi yang lain berkata lain" ku tarik pergelangan tangan kak Denis agar mendekat padaku

    "tapi itu kenyataannya Bay, aku udah jujur ke kamu" kali ini nada bicaranya Raka seperti lagi memohon padaku agar aku mempercayainya

    "alaah..Buktinya yang lain bilangnya beda kan"
    nih lagi kak Denis malah memperburuk keadaan aja

    "diam kamu kak, aku gak butuh pendapatmu" ucap ku ketus, lalu pergi meninggalkan mereka.
  • ish, denis apaan sih pengen aku gampar deh :P
  • ok fix,,,,,
  • ini ulah nya denis aaacch yoga selalu bisa bikin suasana galau
  • Denis gkda habisnyaaa... Terlalu cinta sih #pukpukdenis
  • suka..suka..suka..

    saran aja sih.. titik di akhir kalimat lebih di perhatikan, banyak bingit yang gak da titiknya. L-)
  • @elul makasih kak :) duh suka kalau kamu yang koment :D aku kak =))
  • waw... tersanjung :\">
  • @elul mau tanya dong kak, kamu member lama kan di sini?
  • gak juga sih dek.. akhir oktober baru gabung..
  • dih dikit bgt......
Sign In or Register to comment.