BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

secret admirer

ini cerita pertama ku tolong di arahkan
dan di komentari, berikan pendapat ya
Malam ini masih sama dengan malam
sebelumnya, aku berdiri di sini menupang
dagu dengan melapas rasa ingin tau ku,
apa yang sedang di lakukanya di atas
balkon rumah nya.
Andai rasa ini sederhana, andai setiap
manusia mengerti dengan "cinta" yang
telah menyeruap di dadaku, andai setiap
manusia menghargai ``PERBEDAAN" yang
aku miliki, mungkin rasa ini akan lebih
sedikit gampang.
Melihat wajahnya membuat aku jengkel.
Melihat senyumnya sekali dua kali
membuat aku emosi.
Melihat raut aneh wajahnya yang tak bisa
aku gambarkan membuat aku serasa di
neraka!
Bulan di balik batang mangga yang
kering kerontang ini, adalah alasan ku
untuk mencuri pandang kepadanya,
kenapa harus dari lantai satu rumah ku?
Karena setiap malamnya iya menatap
kosong dari balkon di balik tempat yang
aku prediksi adalah kamarnya, di lantai
dua bangunan berwarna coklat tua itu.
Apa yang membuatku begitu ingin
bersamanya?
Apa ia menakjubkan? tidak sama sekali!
Apa dia cerdas? Entahlah aku tak
mengenalnya sama sekali.
Apa dia terkenal? Entahlah aku yang
pulang sekolah pada saat azan magrib
berkumandang ini hanya dapat melihat
nya ketika bulan telah melahap matahari
sepenuhnya!
Rasa cintaku adalah senja yang tak tau
harus menyelamatkan matahari yang akan
di lahap habis oleh bulan atau malah
sebaliknya.
Apa aku akan mengizinkan rasa cintaku
menjadi bulan atau matahari? Entahlah,
aku hanya membiarkan nya mengambang
seperti senja yang hangat.
«13456711

Comments

  • Aku aldi, lelaki yang mencintai orang
    yang hobi sekali mematung diri di balkon
    di depan kamar tidur di lantai dua
    kamarnya dengan gelas berasap di
    tangan.

    Aku siswa kelas XII di sebuah sekolah
    menengah atas swasta di kotaku. Anak
    IPA telah menempel di belakang namaku,
    perawakanku biasa saja, hanya berat dan
    tinggi yang ideal yang mungkin
    membuatku sedikit menarik untuk dilihat.
    Malam ini ku hembuskan nafas panjang
    lalu ku akhiri resepsi acara "curi
    pandang" ku malam ini -- menuju kamar
    -- minum susu -- cuci kaki, cuci muka,
    gosok gigi -- tidur.

    "Cepat keluarkan tugasmu" teriak ku saat
    kaki kanan teman sebangku ku randa
    memasuki ruangan 7x 8 meter itu.
    "Nih" buku itu terkulai malas di depanku,
    sama malas nya dengan orang yang
    menyerahkan nya.
    "Gak ikhlas nih?" Goda ku
    "Kau tulis saja lah" jawabnya sembari
    menjatuhkan kepalanya ke atas meja,
    dengan iringan tangan nya yang
    bergerak maju melewati meja kayu itu.
    "Selesai nih" kataku 10 menit kemudian,
    sembari menggeser buku itu kemeja nya.
    "Makasi ya" sambungku sembari mengelus
    elus kepalanya beranjak meninggalkan
    ruang kelas.

    Hari ini sangat standar dan biasa saja,
    semua pelajaran kulewati seperti biasa,
    tak ada yang special "sedikitpun".
    Azan magrib aku memasuki rumah, ke
    kamarku dan mandi, lalu makan malam.
    "Sudah den?" Bi sul myadarkan ku
    "Sudah bi" jawabku sembari mendorong
    piringku agak kedepan
    "Nyonya malam ini gak pulang den,
    katanya mau ada rapat penting di bali
    besok"
    "Hm iya deh bi, bibi silahkan istirahat"
  • Masih datar moga next nya lebih seru \m/
  • @terry hehe amin, doakan saja, lanjutan nya emang cuma biaa di bikin di kolom komentar ya?
  • Jawabku sopan sembari meninggalkan ibu separuh baya bertubuh tambun itu, ku langkahkan kaki ku menuju taman belakang berharap ada seseorang di balik pohon itu, yang mungkin saja membuat jengkelku sedikit reda.

    Ternyata tidak, saat aku akan memulai ritual "curi pandang" ku itu, rumah yang berdiri kokoh 45· di kiri rumahku itu gelap. "Apa dia telah pulang atau masih di kampusnya" batinku, saat aku membalikkan badan, sedikit aku melihat seseororang disana, dengan wajah menjengkelkan di siram lampu laptopnya.
    Ku urungkan niatku untuk kembali ke kamar, dan kembali berjalan ke bawah pohon mangga ku yang sudah kering.

    Ku lamati dalam- dalam saat ia sedang sibuk dengan laptopnya, "mungkin ia sedang membuat tugas kuliahnya" batinku, sesekali di hirupnya kepulan asap di cangkir yang berada di sebelah kanan laptopnya itu hingga kemudian mengalir menuju tenggorokanya dan diahiri kata ahh.

    Ku tatap kosong langit- langit kamarku, bayang- bayangnya yang ku lihat tadi sangat menakjubkan, bagaimana cara aku mengenalnya? Bagaimana untuk bisa mendekatinya? "Huuuuft" akhirnya hanya helaan nafas panjang yang keluar dari mulutku.

    Ku buka mata beratku, ku tatap semua alat dikamarku ini, hingga berakhir ke sebuah wecker yang tepat berada di meja sebelah tempat tidurku "06 : 23 am" hanya tulisan itu yang tertera di jam wecker biru berbentuk setengah bola dengan warna biru itu.

    Ku sambar segelas susu panasku di atas meja makan sembari berlari kecil menuju taman belakang.
  • Minggu pagi ini aku harap dia muncul di balkon itu, susu panas dan beberapa buah komik telah tersedia di meja taman belakang yang settinganya telah kusesuaikan dengan kebutuhanku pada pagi ini, 15 menit pertama lipatan kakiku berganti posisi, namun belum juga ada tanda- tanda kedatanganya. 10 menit setelahnya aku tinggalkan kesibukan-ku untuk urusan mendadak ketoilet, ku percepat langkahku karena suara miley cyrus semakin kencang dengan tembang barunya dari arah taman belakang sepulang aku dari "urusan mendadak" ku.
    "Bruk" aku tersungkur di depan 2 anak tangga yang memisahkan antara keramik dengan rumput sintetis bangunan orangtua ku ini, ku perhatikan setiap lekuk tubuhku sembari membersihkan kotoran yang menempel, setelah ku pastikan aku baik- baik saja, aku bangkit berniat melihat hp ku.
    "Kau baik- baik saja" tanya seseorang yang aku baru kali ini mendengarnya, suara ini sejuk dan damai

    "Tentu saja aku baik, aku hanya jatuh dari tempat yang bedanya 2 anak tangga" jawabku ketus tanpa memperhatikan sumber suara tersebut.
    Ku panggil kembali no telpon yang tak dikenal itu, tapi tak ada jawaban, seperti biasa, batinku kesal.

    siang ini rasanya aku tak bisa beristirahat dengan baik, otakku terus berpikir kepada orang yang menanyaiku tadi pagi.

    dingin ruang kamar ku seperti biasa jam segini akan lebih terasa, kira kira sekarang jam 02 : 26, seperti yang tertera di layar hp ku, ku tarik selimut seraya melanjutkan tidurku, "dia? kenapa dia berada di sana jam segini?"
  • Kata-katanya ngeh banget keren :D kalau update mention ya :D
  • secret admirer..suatu kondisi dimana sebuah cinta tulus takkan pernah tersampaikan..

    nice story, karena saat ini gue lg jd SAnya seseorang :D
  • @eizanski maksudnya? oke sip boss
  • @haha5 kayanya kita senasip ya :p
  • iya sih itu rumahnya, tapi aku baru tau kalau dia juga suka berdiri di depan balkon sebelah situ, dimana sebenarnya kamarnya? huffft, ia tidak terlihat sibuk, hanya santai dengan sekali- kali menghirup gupalan asap di gelas yang di pegangnya. ku beranikan diri beranjak ke balkon kecil di depan kamarku ini, hanya sekedar keluar melihat lihat apa ia tetap terlihat tampan seperti itu, hehehe
    "apa kau baik baik saja?" tanya nya kepadaku saat aku menaruh dagu di atas pagar balkon itu
    "hmm apa aku terlihat sakit?" tanya ku balik
    "oh tidak, tentu kau baik, kau hanya jatuh dari tangga yang jaraknya"
    "oh ya tentu aku baik baik saja" aku mulai balik badan ingin masuk dan segera tidur
    aku malu
    "oh sebentar"
    "ya?"
    "apa kita tidak bisa bercakap lebih lama?" tanyanya dengan nada yang merendah
    "hah? bercakap? jam segini? apa kau sudah tidak waras? ini jam setengah 3 pagi, apa aku tidak terlihat seperti anak sekolahan menurutmu?"
    "hmm, bukan begitu maksudku..."
    "apa kau tidak kerja besok?" tanyaku memotong pembicaraan nya
    "ya, kau benar, kita harus tidur" jawabnya memelan
    "oke sampai jumpa" ku tinggalkan balkon, langsung ku sambar selimut ku, aku sangat senang malam ini, aku yakin tidurku akan lebih nyenyak jika aku bertemu dan bercumbu dengan nya di dalam mimpi"
    tertidur

    sekolahku pagi ini ramai dengan pembicaraan baru, ku jalani lorong terkahir menuju kelasku, kelasku berada di urut 2 terakhir di gang ini.
    "asalamualaikum" kebiasaan ku memasuki setiap ruangan mana saja
  • sejak aku kecil, bisa di sebut kebiasaan lah, "walaikum salam" jawab beberapa orang temanku. ku susuri ruangan ini mencari kursi yang masih belum 'berpenghuni'.

    jam istirahat pertama
    "ada berita apa sih lif?" tanyaku pada alif, alif ini temen deket ku sejak sd anaknya baik, socialita, trus manja (banget) dia lebih manja dari ku yang anak sendiri ini, gegara dia anak bungsu, dia punya 3 kakak yang semuanya udah kerja jadilah dia anak satu satunya yang bersekokah.
    "itu si niko katanya gay"
    "hah beritanya beredar dari mana?"
    "lo liat aja di mading ada surat cintanya buat si kepin yang temen deketnya itu"
    "trus anak anak pada ngeributin apa? yang nempelin tu surat siapa?"
    "eh lo gile ape siapa juga yang ga bakal ribut kalo ada masalah yang ga biasa di indonesia? haha yang nempel gue ga tau juga sih, yang pasti bukan niko ataupun kevin"
    "trus sekarang mereka dimana?"
    "ya cabut lah"
    "yaudah yuk masuk udah bell tuh" kata saras yang sedari tadi mendengarkan kita
    "eh lo ko ga komen apa apa ras?" tanya ku ke saras
    "gue males aja, lagian kan yang nentuin cinta itu bukan kita"
    "jangan jangan lo lesbi lagi ras" jawab aliv sekenanya
    "haha gile apa lo, gue cuma ga mau mengomentari apa yang bukan urusan gue, lagian dia sama idup dia kok, kenapa mereka yang sewot? eh emang lo bisa milih lo harus cinta sama gue atau sama aldi?" jawab saras sambil menjewerjewer telinga alif, "seandainya semua orang sepemikiran dengan saras, betapa sempurnanya idup ku" batin ku seraya mengangguk angguk
  • @eizanki udah update lagi tuh :)
  • Kalau update mention ya :)
  • @aldino_13 tadi itu kata-kata yang paling atas keren banget hehe :D
  • @UiOOp siiip
    @eizanki yang mana sih?
Sign In or Register to comment.