It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Aku bersembunyi di dalam lemari rumahku ketika bermain petak umpet bersama Niel, Ron, Sandra, Jack dan Watson. Cukup lama aku bersembunyi, untung ada bantal ibuku yang tadi kubawa masuk lemari bersamaku. Hingga tak sadar aku terlelap. Tak lama, aku dibangunkan oleh temanku yang ternyata sudah berada di dalam lemari, dia berbisik "4 orang sudah ketemu, kita masih aman~" Aku merasa bangga walaupun sedikit takut karna gelap, aku tersenyum sambil kupeluk erat guling yang kubawa.
Detektif Holmes diminta bantuannya oleh pihak kepolisian. Kasus kali ini adalah pembunuhan seorang mahasiswa kaya jurusan bahasa inggris. Ada 4 orang tersangka;
1. Mrs. Adelynn seorang guru berumur 50thn. Beliau sudah bekerja selama 10thn. Beliau sangat menyukai korban atas bakat yang dimilikinya.
2. Rennita umur 21 th mahasiswi jurusan seni, seorang pianist yang sangat berbakat, dikatakan dia memiliki hubungan dengan korban
3. Theo 25 th temen sang korban yang memiliki hutang akibat berjudi.
4. Rudolf 40 th satpam universitas. dia pernah melihat sang korban melakukan pelecahan terhadap bbrp mahasiswi di universitas tersebut.
Ada sebuah surat kematian yang ditulis korban dalam bahasa inggris yang ditemukan & bisa menujukan identitas pelaku ;
I am a 7 letter word
123 is a liquid
3456 is a pain
567 is a girl
67 is a section in hospital
Setelah membaca surat tersebut Detektif Holmes langsung menangkap sang pelaku. Siapa org tersebut ?
Detektif Holmes terbang ke Inggris menuju ke rumah Sir Richard Davis yang ditemukan tewasdikamarnya hari Senin pukul 18.03 malam dengan mulut berbusa akibat racun. Polisi menemukan beberapa koleksi vas bunga antik yang hilang. Tidak ditemukan bukti sama sekali kecuali segenggam kertas di tangan korban yang berisi angka-angka tidak beraturan dan sedikit kata :
6 6 7 8 6 8 and the killer gone...
Polisi mengidentifikasi kemungkinan tersangka di dalam rumah, yang merupakan 7 staff pribadi.
1. Rupert, petugas piket senin, 31thn, asisten pribadi
2. Rudolf, petugas piket selasa, 35thn, supir
3. Cynthia, petugas piket rabu, 25thn, sekretaris
4. Elter, petugas piket kamis, 26thn, pembantu rumah tangga
5. Amber, petugas piket jumat, 20thn, tukang kebun
6. Dave, petugas piket sabtu, 21thn, keamanan
7. Rose, petugas piket minggu, 37thn, perawat
Seluruh pelaku ada di kediaman pada saat kejadian.
Detektif Holmes termenung sejenak lalu menatap ke dinding. Tak lama ia bangkit dan menangkap pelaku. Siapa pelaku yang ditangkap dan alasannya?
Suatu hari seorang Milyuner sebut saja Tuan Andre kehilangan sebuah surat penting, dimana surat tersebut mewakili berkas-berkas harta kekayaan beliau. Akhirnya ia mencoba menghubungi pihak berwajib. Akhirnya pihak berwajib mengirimkan tim penyidik yang dipimpin oleh Detektif Holmes. Lalu ia memulai penyidikannya. Saat ditemui di rumahnya, Tuan Andre hanya bisa berkata kepada Detektif Holmes, “Surat itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya, saya yakin itu!!” Setelah melihat keadaan sekitar rumah yang masih baik-baik saja (tidak ada pencongkelan kunci jendela dan pintu). Detektif Holmes mencurigai ini pasti perbuatan orang dalam. Kemudian dia memutuskan untuk menanyai penghuni rumah mewah itu satu persatu.
Orang yang pertama dia temui adalah si sopir, yang bernama Nanang.“Saya memang yang pertama membawa amplop itu, dan saya tahu itu isinya surat penting karena Tuan Andre sendiri yang memberi tahu, namun amplop itu langsung saya taruh di atas meja di ruangan pribadinya Tuan Andre” kata Nanang.
Lalu kemudian dia menanyai Dodi, si tukang bersih-bersih. “Saya memang melihat amplop diatas meja, saya tidak tahu isinya tapi saya merasa amplop itu sangat penting. Karena itu saya lalu menyelipkannya di sebuah buku antara halaman 283 & 284 untuk mengamankannya.” ujar Dodi.
Kemudian Detektif Holmes menanyai si nyonya tuan rumah, Nyonya Andre. “Hawa rumah sangat dingin, karena itu saya ingin menyalakan pemanas di ruang pribadi suami saya. Tapi saya melihat amplop itu sudah jatuh di bawah meja. Saya penasaran, karena itu saya buka, tapi ternyata isinya kosong” celotehnya.
Detektif Holmes benar-benar bingung. Semua tersangka memiliki alibi, tapi semua tersangka juga ada kemungkinan mencuri. Bisa saja Nanang sudah mengambil uang sebelum menaruh di meja. Atau mungkin Dodi yang mencuri surat itu sebelum diselipkan di buku. Atau Nyonya Andre yang pura-pura membuka dan mengatakan bahwa amplopnya sudah kosong. Atau juga tidak menutup kemungkinan juga si Tuan Andre berpura-pura mengaku kecurian, padahal sebenarnya pelakunya justru dia sendiri? Jadi siapakah yang mengambilnya?
Tak beberapa lama Detektif Holmes udah mengetahui siapa pelakunya.
Ketika berusia aku 10 tahun, aku tinggal di rumah kecil milik nenek di jln rajawali daerah jakarta pusat . Rumah nenekku ada dua tingkat, bangunannya sudah tua dan terbuat dari kayu, lebih cocok dibilang gubuk daripada rumah. Suasana rumah memang agak angker, sering ada hal-hal seram terjadi di dalam rumah, khususnya pada waktu sore hingga malam.
Suatu Sore sekitar jam 6, aku sedang di lantai 2 sedang berdiri di depan cermin di dalam kamarku. Posisi cermin ada di samping kiri pintu masuk yang saat itu sedang terbuka. Kemudian aku memiringkan tubuh ke kanan untuk ngintip, aku melihat altar tempat berdoa nenekku tidak jauh dari tempatku berdiri. Terlihat Nenekku sedang berlutut dan berdoa sambil memegang buku doa-nya, tapi tidak seperti biasanya sepasang lilin di altarnya tidak dinyalakan. Kemudian aku beralih pandangan kembali ke cermin, entah kenapa perasaanku tidak enak, lalu aku iseng memanggil nenekku sambil tetap becermin dengan nada agak teriak, "EMAA..." (aku biasa memanggil nenekku dengan panggilan "ema") . Lalu Nenekku menyahut dari lantai 1 : "IYA, Kenapa?" Seketika aku merinding, kalau nenekku ada dil antai 1, lantas siapa yg ku lihat sedang berdoa tadi? Kembali aku beranikan menatap cermin untuk mengintip. Masih terlihat sosok nenekku berdoa di sana. Aku landang terus, tiba2 sosok itu berbalik dan menatapku melalui cermin. Dan dia tersenyum ganjil, membuatku merinding dan tak bisa berkata apa2.
Aku adalah ibu yang hanya tinggal bersama anakku di sebuah apartemen. Kami tinggal di lantai teratas di apartemen tingkat 10 ini. Pada suatu siang, sehabis makan, anakku meminta ijin kepadaku untuk bermain keluar. Akupun mengijinkannya. Tak terasa hari sudah malam, aktivitasku yang banyak membuatku lupa waktu, aku pun tidak sadar bahwa anakku belum pulang hingga malam ini. Aku pun keluar kamar apartemenku untuk mencari. Ku cari di sekitar apartemen, tetapi aku tetap tidak menemukan anakku. Aku pun depresi, sudah berhari-hari anakku belum pulang, semua usaha sudah kulakukan. Aku sudah tidak peduli dengan segala keluhan di apartemen ini, keluhan listrik sering mati, air keran kotor dan berbau busuk, ataupun koridor apartemen yang kotor. Aku depresi memikirkan anakku..
saya tidak mengerti
berarti orang kedua yg lewat habis makan manusia.
www.boyzforum.com/discussion/comment/2003877/#Comment_2003877
@thecure bau busuk dari air keran . kemungkinan itu adalah bau yang dihasilkan dari mayat si anak yang ditenggelamkan di bak penampungan air kali ya ??
Good job. Ayo ditebak untuk kasus lainnya @gabriel_valiant
Mas why @thecure
Yuhuuu kurang lebih seperti itu lah seperti kata mas @iuss
Aku ingin sekali mendapat foto horror, dan aku pun membawa kamera dan tripod-ku untuk mencari foto horror di gudang rumahku. Saat di gudang, aku memasang kameraku di tripod dan tanpa sengaja aku menekan tombol foto 3x. Setelah itu aku mendengar suara ibuku untuk segera turun dari gudang. Setelah foto aku masukan pc-ku, aku kaget melihat pada salah satu foto ada sesosok makhluk di dekat jendela, aku pun ketakutan dan membicarakan ini ke ibuku "haha, itu bukanlah bayangan, itu hanya sebuah bonek tua yg ibu simpan di gudang." mendengar penjelasan ibuku pun aku tidak merasa takut. Huft, gagal deh dapat foto horor.
Kecelakaan itu membuatku harus berada beberapa hari di rumah sakit. Bahkan aku harus menerima beberapa jahitan di sekiar pahaku. Belum lagi retaknya tulang kakiku. Mudah - mudahan, aku dapat dengan cepat keluar dari kesukaran ini.
Pasca operasi ini adalah yang paling berat, aku harus mau menginap di bangsal rumah sakit. Beruntunglah keluarga ku cukup berada, sehingga aku dapat berada di ruangan VIP. Sejuk bersama AC dan tontonan televisi. Sayang sekali, malam itu hanya supir ayahku saja yang sanggup menjagaku di rumah sakit. Aku sangat berharap ayah atau ibuku yang menjagaku. Aku tahu, supirku itu telah candu akan rokok, sehingga ia kebanyakan mengabiskan waktu bersama kreteknya di luar ketimbang memperhatikan cairan infusku.
Malam harinya, aku tidak dapat terpejam. Bayang - bayang trauma pasca kecelakaan tadi masih menghantui pikiran ini. Tiba - tiba, pasien disebelahku bertanya.
"Kau kenapa, dik?"
"Kecelakaan pak, tabrak trotoar, menghindari pejalan kaki... bapak sakit apa?"
"Aku tidak sakit, aku hanya terperosok ke
dalam selokan"
Dan kami pun berbincang hingga larut malam.
setubuh. eh.. setuju.