BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

kumpulan cerita misteri by @ruby

13637394142

Comments

  • ruby wrote: »
    210. Selfie



    BwGQEOyCUAANF7d.jpg

    Ada yg janggal sama fotonya.... Kok ogud ga ngerasa apa" yah hmmmm.... Kudu di cek cko lg nih.....
  • ruby wrote: »
    212. Tulisan Di Dinding

    Namun karena ketakutan, aku malah masuk ke ruangan yang berada di sebelah kiri. Ketika hendak berputar arah, aku melihat kata-kata pada dinding di dekat pintu "KEPALA SAYA AKAN KELUAR DARI DINDING DI BELAKANGMU. BERBALIKLAH!!"
    tuh kepalanya di situ hahahahah
  • ruby wrote: »
    210. Selfie

    Ada seorang wanita yang memiliki seorang putra berusia enam tahun. Mereka hidup berdua dalam sebuah rumah mungil di pinggiran kota Surabaya. Suatu hari, sang ibu membeli ponsel baru. Ketika dia pulang kerja, dia mulai memasak makan malam dan meninggalkan teleponnya di atas meja dapur.

    Anaknya masuk ke dapur dan melihat telepon baru itu. Dia bertanya kepada ibunya apakah ia bisa bermain dengan telpon baru ibunya. Sang ibu pun mengizinkan anaknya, asalkan dia tidak menelepon siapa pun atau menghapus SMS di dalamnya. Anak itu setuju lalu pergi ke kamar tidurnya di lantai atas.

    Setelah makan malam sudah siap, sang ibu naik ke lantai atas untuk mengajak anaknya makan bersama. Namun sang ibu menemukan anaknya sedang tertidur lelap di tempat tidurnya. Sementara itu ponsel baru sang ibu tergeletak di lantai di samping tempat tidur. Sang ibu pun mengambilnya dan mulai memastikan anaknya tidak menelpon seorang pun dan tidak menghapus SMS di dalamnya. Sang ibu hanya melihat beberapa perubahan kecil. Anaknya telah mengubah tema, latar belakang, dan memberinya nada dering baru.

    Sang ibu menyadari bahwa anaknya telah mengambil beberapa gambar dengan ponsel. Dia membuka folder foto dan melihat-lihat. "Cute," pikirnya. Dia telah mengambil foto dirinya sendiri. Rupanya anaknya juga sudah terjangkit fenomena selfie. Sang ibu pun hanya tertawa kecil melihat foto-foto selfie anaknya.

    Kemudian tibalah sang ibu pada foto terakhir dalam folder. Ketika ia pertama kali melihatnya, dia tidak bisa percaya. Apak Itu adalah foto anaknya, berbaring tidur di tempat tidurnya. Tapi yang mengganggu adalah apa yang bersembunyi di pojok kiri gambar.

    BwGQEOyCUAANF7d.jpg

    lol itu Smeagol? =))
  • Sicilienne wrote: »
    ruby wrote: »
    210. Selfie

    Ada seorang wanita yang memiliki seorang putra berusia enam tahun. Mereka hidup berdua dalam sebuah rumah mungil di pinggiran kota Surabaya. Suatu hari, sang ibu membeli ponsel baru. Ketika dia pulang kerja, dia mulai memasak makan malam dan meninggalkan teleponnya di atas meja dapur.

    Anaknya masuk ke dapur dan melihat telepon baru itu. Dia bertanya kepada ibunya apakah ia bisa bermain dengan telpon baru ibunya. Sang ibu pun mengizinkan anaknya, asalkan dia tidak menelepon siapa pun atau menghapus SMS di dalamnya. Anak itu setuju lalu pergi ke kamar tidurnya di lantai atas.

    Setelah makan malam sudah siap, sang ibu naik ke lantai atas untuk mengajak anaknya makan bersama. Namun sang ibu menemukan anaknya sedang tertidur lelap di tempat tidurnya. Sementara itu ponsel baru sang ibu tergeletak di lantai di samping tempat tidur. Sang ibu pun mengambilnya dan mulai memastikan anaknya tidak menelpon seorang pun dan tidak menghapus SMS di dalamnya. Sang ibu hanya melihat beberapa perubahan kecil. Anaknya telah mengubah tema, latar belakang, dan memberinya nada dering baru.

    Sang ibu menyadari bahwa anaknya telah mengambil beberapa gambar dengan ponsel. Dia membuka folder foto dan melihat-lihat. "Cute," pikirnya. Dia telah mengambil foto dirinya sendiri. Rupanya anaknya juga sudah terjangkit fenomena selfie. Sang ibu pun hanya tertawa kecil melihat foto-foto selfie anaknya.

    Kemudian tibalah sang ibu pada foto terakhir dalam folder. Ketika ia pertama kali melihatnya, dia tidak bisa percaya. Apak Itu adalah foto anaknya, berbaring tidur di tempat tidurnya. Tapi yang mengganggu adalah apa yang bersembunyi di pojok kiri gambar.

    BwGQEOyCUAANF7d.jpg

    lol itu Smeagol? =))

    Kyknya bukan deh, kalo smeagol kan kecil....
  • ruby wrote: »
    210. Selfie

    BwGQEOyCUAANF7d.jpg
    Sicilienne wrote: »
    lol itu Smeagol? =))
    susucoklat wrote: »
    Kyknya bukan deh, kalo smeagol kan kecil....
    malah mirip chucky.
  • Waaaahhh suka deh sama ini cerita, ane ngikutin coba coba jawab banyak salahnya, hahah di lanjut ya TS
  • ruby wrote: »
    211. Kamera Video

    Beberapa tahun yang lalu, ada seorang pemuda bernama Axel yang melanjutkan pendidikannya di sebuah institut ternama di kota Bandung. Dia merupakan pemuda yang berasal dari keluarga kaya raya yang tinggal di luar pulau jawa, sehingga dia memutuskan untuk menyewa sebuah apartemen di dekat kampusnya.

    Ia telah tinggal di sana sendirian untuk sementara waktu. Selama ia tinggal, ia mulai melihat beberapa hal-hal aneh terjadi. Seringkali, ketika ia kembali dari kampus, tirai di kamar tidurnya terbuka, padahal ia ingat jelas kalau telah menutup tirai di kamarnya sebelum pergi ke kampus. Tampak juga beberapa barang-barangnya telah dipindahkan dan beberapa bahkan tak bisa ditemukan.

    Axel sangat merasa bingung. Namun ia hanya berpikir positif. Mungkin ini hanya keteledorannya saja. Namun di hari-hari berikutnya, peristiwa itu kembali lagi terjadi. Padahal Axel sudah sangat yakin bahwa ia telah memastikan keadaan apartemennya sebelum ia pergi ke kampus. Akhirnya pemuda itu memutuskanu ntuk menceritakan keganjilan ini pada sahabatnya, Rifki dan Gilang. Mereka bertemu di sebuah restoran cepat saji. Sambil minum kopi, dia mengatakan kepada mereka semua tentang hal-hal yang aneh ia melihat.

    "Mungkin gua cuman paranoid", kata Axel.
    "Tapi gua curiga kalo seseorang telah membobol apartemen gua di siang hari, sementara gua ada di kamupus, dan ..."

    "Dan apa?", Sela Rifki.
    "Mengacaukan tirai dan memindahkan barang-barang lu? Siapa juga orang bodoh yang akan repot-repot melakukan hal itu?"

    "Kedengarannya gila, tapi kumungkin lu punya penguntit", kata Gilang.
    "Ini kemungkinannya besar. Dan jika itu benar, gua pikir hal terbaik untuk lu lakukan adalah menghubungi polisi."

    "Apa yang bisa polisi lakukan?", Tanya Axel.
    "Mereka gak akan menghabiskan waktu mereka untuk jaga apartemen gua seharian. Selain itu, gak ada kerusakan pada barang-barang gua. Singkatnya, gak ada bukti."

    "Hhhmm, bener juga sih." gumam Rifki.

    "Jadi, ada alternatif lain gak?", Pinta Axel.

    "Gua tau!", kata Gilang.
    "Lu cuman butuh kamera video, lu atur di kamar tidur dan biarkan kamera itu terus merekam selama lu pergi ke kampus. Jika lu benar-benar punya penguntit, lu dapat menunjukkan rekaman itu ke polisi sebagai bukti."

    "Itu ide bagus," kata Axel.

    "Dan kalo lu benar-benar cuman paranoid dan gila, lu dapat nunjukkin rekaman itu ke psikiater", canda Rifki.

    Malam itu, Axel meminjam kamera video Gilang dan membawanya pulang. Keesokan harinya, dia menyembunyikannya diam-diam di bawah beberapa rak di mejanya. Sebelum ia pergi ke kampus, ia menekan tombol rekam dan meninggalkannya.

    Setelah kembali dari kampus pada malam harinya, pemuda itu mengambil kamera video dari tempat persembunyiannya, lalu ia menekan tombol stop. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon temannya.

    "Hei, Gilang", katanya.
    "Guabaru pulang. Gua akan ngecek rekaman video itu."

    "Cool ", kata Gilang.
    "Jangan tutup telponnya, cerita kalo lu ngelihat sesuatu. "

    Dia menekan tombol play dan menyaksikan rekaman di layar kecil kamera video. Dia melihat dirinya berangkat ke kampus di pagi hari dan menutup pintu kamar. Lalu, tidak terjadi apa-apa. Dia kemudian menekan tombol fast forward.

    "OMG!", Teriak Axel sambil menekan tombol play pada kamera.

    "Apa? Apa? ", Gilang memohon dengan penuh semangat.

    "Ada yg buka pintu kamar mandi gua. Seorang nenek-nenek ..." Kata Axel.

    "Apa yang dia lakukan?", Tanya Gilang

    "Hanya berdiri di sana ... Menutup pintu ... Berjalan di sekitar ..."

    "OMG! aneh banget. Wajahnya keliahatan gak?"

    "Gua gak bisa melihat wajah ... Cuman rambutnya panjang, sebagian telah memutih, dan kusut berantakan ... Dia pake baju ala kebaya tradisional gitu ..."

    "Lu kenal dia?"

    "Gak, gua gak kenal sama sekali ... Dia membawa pisau ... Sebuah pisau dapur yang besar ... Dia menuju keranjang pakaian kotor gua ... Sekarang, dia mengambil pakaian gua dan mengendusnya."

    "Ugh! Gross! Nenek yg aneh! "

    "Dia menuju ke ranjang ... Dia masuk ke kolong ranjang."

    "Fast Forward dan lihat apakah dia melakukan hal lain!"

    Axel mempercepat video itu untuk sementara waktu, tapi ruangan itu tetap kosong.

    "Shit, tuh nenek keluar dari kolong ranjang gua. Dan sekarang dia masuk ke lemari pakaian. Lu tau apa artinya ini? Gua punya bukti sekarang. Gua bakal pergi ke polisi dan melaporkan hal ini. "

    "Gua setuju", kata Trisha. "Nenek itu harus ditahan atas perbuatan yang meresahkan."

    "Lu teman yang baik, kalau bukan atas saran lu ... OMG! "

    "Apa? Apa? "

    "Sekarang pintu kamar gua ada yg buka", kata Axel

    "Siapa itu?", Tanya Gilang.

    "Oh, itu gua baru pulang dari kuliah. Ahahaha.." Kelakar Axel. Dia melihat dirinya di layar, lalu mematikan kamera.

    "Ayo kita pergi ke polisi sekarang," kata Gilang.
    "Gua bakal nemenin lu. Kita bisa menunjukkan rekaman itu. "

    "OK. Ketemu di restoran biasa 15 menit lagi", kata Axel sambil meraih kamera video.

    "OK ... Tunggu sebentar," kata Gilang.
    "Lu bilang tuh nenek masuk ke lemari. Apa tuh nenek udah pergi? "

    Rasa dingin mengalir di tulang belakang Axel. Di belakangnya, ia mendengar pintu lemari berderit terbuka.

    "Xel! Keluar dari sana! ", Teriak Gilang, tapi sudah terlambat. Telepon mati. Ketika ia mencoba untuk menghubungi dia lagi, tidak ada jawaban.

    Malam itu, polisi menemukan mayat mahasiswa berusia 18 tahun terbaring dalam genangan darah. Dia ditusuk 21 kali. Ditemukan kamera video berada dalam genggaman mahasiswa itu. Ketika polisi memeriksa kamera, mereka menemukan bahwa kartu memori kamera video itu telah hilang.

    Tidak ada jejak nenek itu pernah ditemukan.

    Saat ini, mungkin nenek itu bisa muncul dari kamar mandi anda. Dan bersembunyi di kolong ranjang atau di dalam lemari Anda.

    @exel_badboy :))
  • edited October 2014
    Paling takut #1.
    (baru baca page 1 sih hahaha)
    #45 Bobo sama poci? Tadinya pink kenapa berubah jadi putih tuh guling.
  • Up lg dong
  • Up lg dong
  • banyak yg ga ngerti, haha
  • 213. Railway

    Pada tahun 1940an, di lintasan kereta api di San Antonio, sebuah bus sekolah yang dipenuhi oleh anak2 kecil, ditabrak oleh kereta yang lewat, membunuh mereka semua. Hingga hari ini, banyak laporan penampakan anak kecil dan meminta pengendara menjauhi lintasan kereta api... dari kursi penumpang.
  • 214. The Dead Star

    Diduga, seorang anak laki2 yang meninggal saat perekaman adegan untuk film "Three Men And A Boy", muncul di beberapa adegan saat film tersebut diputar... dengan sangat jelas.
  • 215. Lindbergh

    Di Pedalaman Chicago, terdapat sebuah bangunan yang dulunya adalah sebuah sekolah, dan disebut "Lindbergh". Pada suatu saat, bangunan itu diubah menjari kediaman pribadi. Di sana, soerang bocah laki2 membunuh kedua orang tuanya dengan pisau secata brutal. Sejak saat itu, penduduk sekitar mengaku melihat bocah tadi sedang mengasah pisau atau melihat bocah tersebut sedang mengitari hutan... mengawasi mereka.
  • keren bikin merinding
Sign In or Register to comment.