BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

kumpulan cerita misteri by @ruby

2456742

Comments

  • 14. Kabar Bahagia

    Kabar bahagia, telah lahir putra dari pasangan Bapak A dan Ibu B pada 12 Desember 2012. Bayi lahir dengan normal tanpa operasi caesar meskipun awalnya cukup sulit bagi pihak RS untuk mengeluarkannya dari rahim ibunya. Panjangnya 48,2 cm dengan berat 3.8 kg, seperti yang telah dikatakan berjenis kelamin pria , berkulit putih, dengan mata biru dan barisan gigi yang lengkap. Sejak keluar dari rahim si ibu, si jabang bayi terus saja tersenyum lebar. Sungguh bayi kecil yang sangat lucu...
  • 15. I Love You

    Entah sejak kapan tapi aku rasa aku mulai tertarik kepadamu. Ketika aku sedang bekerja aku sering sekali memperhatikanmu, kau tetap sangat cantik nan mempesona meskipun kau sedang terlelap. Aku sadar walaupun kita memang sering melewatkan malam bersama-sama, kau tetap tidak bisa kumiliki seutuhnya.
    Tapi ada sesuatu yang lain malam ini ketika kulihat kau tidak ada di tempat tidurmu. "Kau dimana? Aku sedang butuh teman tidur malam ini, aku kesepian.. Apakah kau memang tidak mencintaiku sehingga kau memutuskan pergi?" Hatiku seperti teriris melihat kenyataan ini. Dengan berat hati kucoba untuk menutup mata sembari berharap bahwa ini hanyalah sebuah mimpi.
    Waktu menujukan pukul 3 pagi ketika aku tiba-tiba terbangun karena mendengar seperti ada yang memanggil-manggil namaku. "Akhirnya kau kembali." kataku sambil tersenyum kepada sosok seorang perempuan yang tidur di sebelahku. "Bukan, justru kau lah yang membuatku kembali.." kata dia dengan lembut sambil tersenyum lebar.
    Ha? Aku pun sedikit dibuat bingung oleh jawabannya tapi aku tak peduli... Akhirnya aku memilikimu seutuhnya, itu yang penting.
  • lolik wrote: »
    11. Tepukan

    Sepasang suami istri sedang naik gunung ketika mereka menyadari mereka tersesat. Hari mulai malam dan mereka belum menemukan jalan keluar dari hutan tersebut. Tiba-tiba mereka melihat sebuah rumah tua ditengah hutan. Merasa beruntung, merekapun mencoba memasuki rumah tersebut.

    Sepertinya rumah itu telah lama tak dihuni. Anehnya, semua perabotan di rumah kosong itu masih lengkap, hanya kondisinya mulai rusak dan berdebu. Aneh, pikir mereka. Jika pemiliknya pindah, mengapa ia tak membawa serta semua barang2nya dan membiarkannya terbengkalai seperti ini.

    Mereka menyalakan senter dan tercekat ketika melihat ke dinding. Di dinding yang telah berjamur itu mereka bisa melihat tulisan berwarna merah,

    “MATI! MATI! MATI!”

    Mereka berdua merasa ketakutan, namun tak ada
    jalan lain. Mereka harus menginap di rumah kosong ini selama semalam. Akan lebih berbahaya bagi mereka untuk tidur di luar, sebab terdapat banyak binatang buas di hutan ini. Merekapun menemukan sebuah kamar dan mencoba tidur.

    Ketika tertidur, tiba-tiba sang istri mendengar suara dan membangunkan suaminya. Suara itu berasal dari luar, seperti ada seseorang berjalan di luar.

    “Siapa itu?” sang pria membuka jendela dan berteriak.

    Namun tak jawaban.

    Akan tetapi suara itu masih ada. Ada seseorang yang sedang berjalan mengelilingi rumah ini, mereka yakin akan hal itu.

    “Siapa itu?” tanya sang suami lagi, namun masih tak ada jawaban.

    “Mungkin itu seseorang yang tak bisa bicara.” Bisik sang istri.

    “Apa ada seseorang di situ?” kata sang suami yang mendapatkan ide,

    “Tepuk tanganmu sekali jika ‘iya’ dan tepuk tanganmu dua kali bila ‘tidak’.”

    Tiba-tiba mereka mendengar satu kali tepukan,

    “Plok.”

    Lelaki itu menoleh pada istrinya, “Kau benar. Ada seseorang di luar sana.”

    Lalu ia bertanya lagi, “Apa kamu pemilik rumah ini?"

    “Plok plok.” Berarti bukan.

    Sang pria kembali bertanya, “Apa kamu laki-laki?”

    “Plok plok.”

    “Apa kau perempuan?”

    “Plok plok.”

    Mereka bingung. “A...apa kamu manusia?”

    “Plok plok.” Di titik itu, mereka merasa ngeri. Sambil menelan ludah, sang suami kembali bertanya,

    “Apa kamu sendirian?”

    “Plok plok.”

    “Ada berapa jumlah kalian?” seru sang pria, ketakutan,

    “Satu tepukan untuk tiap satu orang...”

    Dan hutan itu mulai ramai dengan suara tepukan,

    “PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK.”

    njiir merinding. Lanjut lol
  • 16. Komputer 2 User

    aku punya sebuah komputer, ntah lah tapi komputer ini penuh dengan kenangan, di komputer ini ada 2 user, yg satu aku dan yg satunya lagi bernama Anni, ohh anni , dia pacarku yg telah lama meninggal... , sayangnya gak ada yg tau password Anni sehingga tidak ada seorangpun yg buka akun Anni dikomputer ini setelah ia meninggal
    Aku punya adik yang bernama Inna, dia sering memakai komputerku , tapi dia biasanya menggunakan userku untuk bermain di komputerku...
    Pada suatu hari adikku ingin membuat akunnya sendiri dikomputer itu... , ia merengek2 kepadaku tapi aku tak terlalu menghiraukannya karena aku langsung turun kebawah untuk membukakan pintu karena ada suara ketukan pintu, tapi pas aku membukanya disitu tidak ada apa2 , "ah orang iseng dasar" , aku pun kembali menutup pintunya...
    Aku pun mencoba membersihkan lemari kaca, yap itu sudah terlihat sangat berdebu....
    Dari sini aku melihat Inna sedang bermain komputer , dan lihat dari kaca ini dia sudah bisa membuat akunnya, terlihatlah usernamenya itu inna, tapi yang aku bingung kenapa adikku menggunakan wallpaper Pacarku yg udah mati ? , aku pun berteriak "Inna, kamu udah bisa buat akun kamu sendiri? , kok pake wallpaper pacar kakak ? "
    Inna menjawab dari kamar mandi "Aku belum buat kak, nyalain komputer aja belum"
  • 17. Dosen

    Sial, lagi-lagi aku telat masuk kuliah. Tapi aku punya alasan telat kok kalo ditanya dosen "kenapa kamu telat". Abisnya jalanan macet banget. Emang sih selalu macet, tapi gak tau kenapa tadi macet banget. Banyak kendaraan pada berhenti. Mudah-mudahan temanku juga ada yang lewat sini, trus juga kejebak macet. Jadi tenang ada temen sepenanggungan yang telat, hehe...

    Ternyata benar, ada motor dosenku juga keliatan berhenti disana.
    "untung dah,dosen yang mengajar aku nanti juga telat"

    Nyampe d kampus, lho kok dosen nya udah nyampe duluan. Aku pun langsung masuk ke kelas diam-diam. Ini dosennya emang terkenal galak banget dan cerewet. Tapi gak tau kenapa hari ini kok kalem banget, mungkin kecapean Kali abis macet tadi.

    Karena saking seriusnya belajar, semua mahasiswa pada merhatiin tu dosen nerangin pelajaran di papan tulis dengan spidolnya,tiap gerakan dosen pun selalu diikuti mata mahasiswa. Tiba-tiba spidol yang dipegang dosen pun jatuh. Sontak pun kosentrasi mahasiswa juga pecah. Ketika dosen mau mengambil spidol dI lantai, semua mahasiswa pun pada berhamburan keluar. Aku yang dasarnya tidak fokus pada pelajaran jadi heran, emang kenapa sih pada keluar semua, heran deh. Dosen pun berbalik dari papan tulis, kemudian memandangku, dan memberikan senyumannya.
  • 18. Tetesan


    Tetesan? Aku bertanya. Tetesan? Aku mendengar tetesan! aku mengomel. Aku mendongak cepat saat suara itu terus berbunyi.

    "IBU!" panggilku, "Atapnya bocor lagi!"

    Aku meraba raba kasur buluku lalu mendesah dramatis. Hujan tolol! Aku beranjak ke jendela dan melihat keluar tapi tidak hujan, atau turun salju. Hanya malam gelap yang diiringi suara burung hantu. Itu aneh... lalu itu suara tetesan apa? Aku melihat ke atas dan membeku mendapati pintu lotengku terbuka dan terlihat cahaya putih redup yang mana menunjukan ada seseorang disana. Hati hati aku naik ke atas dan mengintip, kulihat sosok awut awutan ayahku.

    Dia berdiri di depan beberapa buah karung yang merembeskan darah kehitaman. Aku menyadari dengan ngeri bahwa karung karung itu berisi potongan mayat ibu dan kakakku.

    Tiba-tiba ayahku berpaling dari karung2 itu lalu menoleh dan tersenyum seperti kanibal padaku membuat jantungku copot. Dia mengangkat pisaunya yang meneteskan darah lalu mengerling padaku,

    "Aku penasaran berapa lama kau akan naik kemari."
  • 19. Kamera HP

    huh.. hari yg menyebalkan... knapa tumben sekali yaa toko depan lebih rame daripada tokoku. hari ini sudah ketiga kalinya pengunjung tokoku batal membeli hape. mereka langsung bergegas pergi begitu mencoba kameranya. padahal menurutku baik2 aja tuh.
    karena penasaran, akupun mencoba kamera hape tersebut. akupun menjepret ke segala penjuru seperti yg dilakukan calon pembeliku tadi.
    tiba2 aku tertegun. akupun merasa lemas. seketika aku tau jawabannya....
  • 20. Alone

    Pernahlah kamu merasa seperti diawasi "sesuatu" ? rasanya pasti sangat mengerikan bukan ? Kamu dapat merasakan mata tersebut memandangmu, mengawasimu. Dan kamu tak yakin emosi apa yang ditunjukkan mereka ketika mengawasimu, bisa nafsu, bisa kebencian, bisa juga rasa takut. Intinya kamu tak menyukai perasaan seperti itu. Sejenak kamu berpikir "Apakah jendela dan pintu sudah dikunci," ketika tahu bahwa semua telah dilakukan kamu merasa tenang. Ya, tenang di dalam rumah yang nyaman dan aman. Sendirian.

    Tapi kamu tetap merasakannya, pandangan yang menusuk itu. Seperti mengawasimu setiap saat. Kamu yakin bahwa pintu dan jendela rumah telah terkunci.Namun tiba-tiba pikiran itu berkelabat dalam otak, bagaimana jika memang ada seseorang didalam sini ? alih-alih mengunci dia diluar, kamu malah mengunci dia didalam rumah ini, bersamamu. sendirian.

    Jantungmu mulai berdebar kencang, matamu melihat ke setiap sudut ruangan. berharap kamu tidak menemukan seseorang didalam rumah, karena jika kamu menemukannya, bisa saja dia melakukan hal-hal yang berbahaya. Akhirnya kamu berlari menuju kamarmu, menutup pintu namun melupakan sesuatu yang penting. Kamu duduk di tepi tempat tidurmu, mencoba mengatur nafas.

    Meski sudah berada di tempat yang aman, namun kamu masih saja merasa sedikit khawatir, matamu terus menatap ke segala arah. Kolong kasur pun telah dicek berkali-kali dan tidak ada apapun dibawahnya, Tak lupa kamu mengecek lemari, dan hasilnya pun sama. Setelah mengetahui semua itu, akhirnya kamu menarik nafas lega. agar perasaan menjadi lebih tenang, kamu pun menyalakan seluruh lampu kamarmu. Perlahan kamu pun mulai mengantuk dan merasa aman karena ternyata ketakutanmu itu tidak terbukti.

    Beberapa saat kemudian kamu tertidur pulas. Huff.... sore yang melelahkan dan sangat tidak menyenangkan. Akhirnya kamu yakin juga bahwa kamu memang sendirian dirumah ini, namun kamu tidak tahu bahwa kamu sebenarnya sedang....bersamaku.
  • lolik lagi dong
  • 21. Gadis Sampul

    ...sejak dulu, aku ingin sekali wajahku ini menghiasi sampul majalah atau tabloid seperti artis idolaku. Namun berkali-kali mengikuti kompetisi pemilihan gadis sampul namaku belum juga keluar sebagai pemenang... jujur saja aku sangat kecewa... Hingga suatu hari tanpa disangka-sangka akhirnya wajahku bisa juga menjadi sampul sebuah majalah, walaupun tidak seperti majalah yang aku harapkan sih, namun aku tetap senang... Aku melihat keluarga dan teman-temanku tengah membaca majalah dengan sampul wajahku tersebut, namun bukannya senang, mereka malah meneteskan air mata seraya bibirnya komat-kamit mengucapkan sesuatu, aneh sekali....
  • 22. Keluargaku

    aku masih belum bisa percaya kalo semua keluargaku meninggal dunia. kemarin mereka mengalami kecelakaan. mobil yg mereka tumpangi tersenggol truk dan masuk ke dalam jurang. Kini aku hanya bisa memandangi mayat mereka di kamar mayat rumah sakit. Sedih sekali perasaanku. ayahku meninggal, ibuku meninggal, kakek nenekku juga meninggal. ternyata masih ada satu lagi mayat disini, tidak asing, ukuran badannnya kecil sepertiku. akupun mendekati mayat itu. aku begitu kaget setelah melihat wajahnya, ternyata adik sepupuku, dia juga ikut dalam mobil naas itu. menyedihkan tapi juga sedikit membahagiakan, karena sekarang kami semua dapat berkumpul lagi.
  • lolik wrote: »
    10. Senyuman Temanku

    temanku ini sangat suka tersenyum, sejak kami pertama kenal sampai sekarang, dia suka sekali tersenyum. kami bertemu ketika orangtuanya baru saja meninggal. Ketika itu diantetap tersenyum. Ku rasa itu pesan dari kedua orangtuanya untuk selalu tersenyum. Dalam keadaan susah pun dia tetap tersenyum. tapi saat terakhir kali kulihat senyumnya, aku baru sadar bahwa semua pikiranku tentang dia selama ini salah.

    cc : @TheCure a.k.a @Whysoasian
  • 23. Bel Pintu

    Saat ini, temanku mengirim e-mail ke Handphoneku, isi e-mail itu mengatakan bahwa dia tidak bisa tidur karena akhir pekan lalu orangtuanya menggodanya untuk menakut-nakuti dan mengatakan bahwa seorang pembunuh berantai pada jam 18:30 tepat hari ini yang akan mengetuk pintu pada mereka yang tidak percaya pada makhluk gaib, dan ketika mereka membuka pintu, mereka akan dibantai. Ini benar-benar menggelikan. Temanku berumur 24 tahun, dan sekarang dia bertingkah seperti anak kelas enam. Dia memohon kepadaku untuk datang dan menjemputnya, aku tidak menghiraukan tentang cerita omong kosong yang diberitahukannya.

    "Tunggu sebentar, aku akan segera kesana." sepertinya pacarku mengetuk pintu. Beberapa orang sepertinya tidak tahu bagaimana cara menggunakan bel pintu.
  • lolik wrote: »
    21. Gadis Sampul

    ...sejak dulu, aku ingin sekali wajahku ini menghiasi sampul majalah atau tabloid seperti artis idolaku. Namun berkali-kali mengikuti kompetisi pemilihan gadis sampul namaku belum juga keluar sebagai pemenang... jujur saja aku sangat kecewa... Hingga suatu hari tanpa disangka-sangka akhirnya wajahku bisa juga menjadi sampul sebuah majalah, walaupun tidak seperti majalah yang aku harapkan sih, namun aku tetap senang... Aku melihat keluarga dan teman-temanku tengah membaca majalah dengan sampul wajahku tersebut, namun bukannya senang, mereka malah meneteskan air mata seraya bibirnya komat-kamit mengucapkan sesuatu, aneh sekali....

    sedih ih...
Sign In or Register to comment.