BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

RailFans

18485868890

Comments

  • Dan besok kembali menikmati Kereta menuju Cibinong, Gunung Putri. Woohoooo..
  • pt-kai-siap-robohkan-centre-point-tBw.jpg

    MEDAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku siap merobohkan bangunan Centre Point di Jalan Jawa, meskipun mengeluarkan biaya sangat mahal.

    Bahkan, PT KAI menegaskan tidak akan ada negosiasi antara PT KAI dengan Pemko Medan ataupun PT ACK selaku penyerobot lahan negara. “Sebenarnya, rencana eksekusi bangunan itu sudah lama sekali sejak ada putusan inkrah dari Pengadilan Negeri (PN) Medan. Ada lima putusan yang memenangkan PT KAI pada tahun 2000. Tapi kami tidak bisa melaksanakan eksekusi, karena kami tidak memiliki biaya. Maklum, tahun 2000 PT KAI masih merintis. Sekarang, berapa pun biayanya, kami siap,” ungkap Humas PT KAI Divre Sumut– NAD, Rapino Situmorang, Selasa (5/5).

    Rapino mengungkapkan, DPRD Kota Medan mempertanyakan kenapa aset PT KAI yang saat ini ada bangunan Thamrin Plaza dan Yang Lim Plaza tidak persoalkan. Hal itu dikarenakan pemilik bangunan tersebut tidak berupaya menguasai aset PT KAI. Selain itu, hubungan antara pemilik bangunan dan PT KAI cukup baik dan sering menjalin koordinasi. “Ada 26 juta meter persegi aset PT KAI di Sumut. Tapi tidak semuanya kami tertibkan dalam waktu bersamaan.

    Dari semua aset, kasus Centre Point yang paling krusial, karena bersinggungan langsung dengan PT KAI, dan tidak pernah melakukan koordinasi yang baik dengan PT KAI. Bahkan, dulu tidak hanya Jalan Jawa saja yang mau diserobot, Kantor PT KAI pun mau dikuasai PT ACK,” ungkapnya. Ironisnya, sambung Rapino, pada 13 Agustus 2013, Kantor PT KAI juga hendak dieksekusi PT ACK, namun PT KAI melakukan perlawanan.

    “Akhirnya, eksekusi dibatalkan. Thamrin Plaza dan Yang Lim tidak seperti itu. Mereka kami anggap dalam kondisi yang tenang. Tidak ingin menguasai aset (hak) dari pihak lain. Karenanya, sebagai pemilik aset, kami pasti pertahankan lahan Jalan Jawa itu. Soal biaya, berapa pun kami siapkan, tinggal menunggu instruksi dari pusat saja,” ujarnya. Disinggung siapa yang akan bertanggung jawab dengan pegawai yang sudah terlanjur bekerja di Centre Point, Rapino berujar, hal itu bukanlah tanggung jawab PT KAI.

    Menurutnya, yang paling harus bertanggung jawab adalah PT ACK dan perekrut tenaga kerjanya. “Kenapa harus bertanya ke PT KAI, yang membangun bangunan itu siapa, yang merekrut tenaga kerja siapa. PT ACK jangan mencari-cari alasan dan menjadikan PT KAI penyebab kalau mereka tidak bekerja lagi,” ujarnya.

    Mengenai Pemko Medan dan DPRD Kota Medan yang terkesan mempermudah proses pembangunan Centre Point dengan rencanamengeluarkanizinperubahan peruntukan menurut Rapino, bisa jadi pihaknya akan menggugat kepada keduanya. “Bisa saja ke depannya kami gugat, karena mereka sudah ada upaya memperlancar pembangunan Centre Point,” ucapnya.

    Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, Ahmad Arif, menyerahkan persoalan Centre Point kepada Pemko Medan. Berlanjut tidaknya proses perizinan untuk Centre Point pascakeluarnya putusan PK dari Mahkamah Agung (MA), semuanya terpulang kepada Pemko Medan.

    Dia pun sempat mempertanyakan aset PT KAI yang saat ini berdiri Thamrin Plaza dan Yang Lim Plaza, namun tidak dipersoalkan PT KAI. Namun, saat KORANSINDO menghubungi kembali, Ahmad Arif enggan mengonfirmasinya. “Maaf, saya sedang di Jakarta,” katanya sambil menutup telepon selulernya.

    koran-sindo.com
  • mengenai kasus Centre Point mah dah tahu dr dulu. Berita lama tuh Suapnya kurang banyak tuh. Hahahaha ;)) ;)) ;))
  • mengenai kasus Centre Point mah dah tahu dr dulu. Berita lama tuh Suapnya kurang banyak tuh. Hahahaha ;)) ;)) ;))
  • apakah ada yang pernah menelusuri jejak-jejak/bekas rel kereta api yg sudah tdk digunakan di kota teman-teman? :D

    belum lama saya dan pasangan melakukan itu, dan pada saat berhasil menemukan jejak/bekas rel rasanya tuuhh kayak nemu harta karun :))

    #yukrumpi
  • Telah terjadi musibah.
    Terjadi senggolan antara KA 56 Bangunkarta(Jkt-Sby) dengan KA 2502 Pipa Gas Baja di St. Waruduwur tadi Maghrib.

    11377341_10206908116971638_2086445773227545719_n.jpg?oh=b16779fcac2b56401968912584627d95&oe=55BF7A3A&__gda__=1443377352_c451dcd9df32192a86e2e1f1de0eb541
  • tomyang wrote: »
    Telah terjadi musibah.
    Terjadi senggolan antara KA 56 Bangunkarta(Jkt-Sby) dengan KA 2502 Pipa Gas Baja di St. Waruduwur tadi Maghrib.

    11377341_10206908116971638_2086445773227545719_n.jpg?oh=b16779fcac2b56401968912584627d95&oe=55BF7A3A&__gda__=1443377352_c451dcd9df32192a86e2e1f1de0eb541

    Turut berduka cita atas apa yang telah terjadi.
  • apakah ada yang pernah menelusuri jejak-jejak/bekas rel kereta api yg sudah tdk digunakan di kota teman-teman? :D

    belum lama saya dan pasangan melakukan itu, dan pada saat berhasil menemukan jejak/bekas rel rasanya tuuhh kayak nemu harta karun :))

    #yukrumpi

    Pernah, tapi bukan di kota gw, tapi di bandung. Jalur cikudapateuh-ciwidey, tepatnya di daerah dayeuhkolot. Jalurnya udah berubah jadi gang antara perkampungan penduduk. Bekas stasiunnya udah jadi warung. Sayang sekali jalurnya sudah nggak aktif, padahal bisa mengurangi kemacetan jalan di bandung selatan menuju kota bandung..
  • Per 1 Juli 2015, PT. KAI Daop VI Yogyakarta
    menghapus nama rangkaian kereta
    "Sriwedari" menjadi "Prambanan Ekspres II"
    akibat adanya pemberlakukan sistem satu
    tarif. Tarif yang sebelumnya ditetapkan
    sebesar Rp 13.000 untuk satu penumpang
    sekali jalan akan diturunkan menjadi Rp 8.000
    atau sama dengan tarif yang selama ini
    ditetapkan untuk Prameks relasi Yogyakarta-
    Solo.
  • arif_jogja wrote: »
    Per 1 Juli 2015, PT. KAI Daop VI Yogyakarta
    menghapus nama rangkaian kereta
    "Sriwedari" menjadi "Prambanan Ekspres II"
    akibat adanya pemberlakukan sistem satu
    tarif. Tarif yang sebelumnya ditetapkan
    sebesar Rp 13.000 untuk satu penumpang
    sekali jalan akan diturunkan menjadi Rp 8.000
    atau sama dengan tarif yang selama ini
    ditetapkan untuk Prameks relasi Yogyakarta-
    Solo.

    Yah jadi gak ada lagi seat yang fix dong. Harus rebutan selalu. :(
  • pernah naik nih kereta gan, kecepatan pernah tembus 300km/jam
  • Aku pernah ngelemparin batu ke rel kereta, niatnya biar keretanya kecelakaan =))

    gila ya, pas kelas 1 smp ama temenku di prambanan -,-

    tapi tenang, batunya nggak pernah bisa jatuh tepat di atas besinya kok :P
  • Cara merindukanmu


    Jakarta ; Aku mencium wangimu dari atas jalan layang sembari mencarimu di balik kabut debu dan kemacetan lalu lintas yang bertambah panas.

    Yogyakarta ; Di kota yang tidak lagi mengenal namamu, ada bisikan-bisikan akrab yang kutangkap dari dinding-dinding. Ada rasa asing yang tidak asing.

    Bandung ; Ada yang datang, ada yang hilang. Engkau menarikku dan memberiku begitu banyak kisah untuk disiramkan ke dalam kenanganku.

    - Di suatu gerbong kereta.
Sign In or Register to comment.