BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Bukan Lawan Jenis [TAMAT]

1168169171173174221

Comments

  • H muhiddin
    I lOVE YOU
  • awi_12345 wrote: »
    H muhiddin
    I lOVE YOU

    @Hajji_Muhiddin
  • @riyand @conqiy @bibir_seksi @ktp23 @lulu_75 @cabemerah @awi_12345 @yirly @steveanggara @rizkhylicious @arieat

    Selamat membaca :)

    ***

    Berantem lagi. Tapi gw mencoba gak terpancing emosi juga.

    Gw : maaf udh bkin kk badmood.

    Gak dibalas.

    Gw : Km benar waktuku lbh banyak tersita sm urusan aku sendiri drpd hubungan kita...
    Gw : tp bkn berarti aku gak ingat kamu. Aku selalu ingat kamu, selalu butuh kamu...
    Gw : cinta aku gak pernah berubah.
    Kak Edo : Aku tidur duluan.
    Kak Edo : nite.

    Gw tertegun. Tanpa gw sadar air mata gw mengalir jatuh.

    "Nite..." desis gw dengan suara serak.

    ***

    Malam berlalu sangat panjang. Gw gak bisa tidur dengan nyenyak. Pikiran gw gak pernah lepas dari Kak Edo dan nasib hubungan kami. Kenapa harus kayak gini lagi?

    Esok harinya, gw ngingetin Kak Edo buat sholat subuh. Pesan gw cuma centang satu doang. Sebelum sarapan gw kembali WA dia buat ngucapin jangan lupa sarapan dan selamat beraktivitas. Tetap centang satu. Kayaknya dia lagi gak online. Pesan-pesan gw baru dibaca saat makan siang. Tapi cuma diread doang, gak dibalas. Gw mendesah. Kayaknya dia masih ngambek.

    Malam harinya, sehabis nge-les gw kembali WA dia. Masih gak dibalas. Padahal dia online bahkan sempat ganti profile picture. Gw jadi kesal. HP langsung gw matiin dan tidur!

    Bangun tidur, saat gw hidupin HP, gak ada satupun WA dia Kak Edo. Bahu gw lunglai. Gw ke kamar mandi dengan malas-malasan. Pokoknya seharian ini gw melewati hari dengan setengah-setengah. Bawaannya kesel, letoy, gak bertenaga dan maunya marah. Untung gw masih bisa tahan emosi saat nge-les anak-anak.

    Selesai nge-les, gw cek jam sudah menunjukkan pukul 09.38. Gw udah gak bisa nahan perasaan gw lagi. Gw langsung WA Kak Edo:

    Gw : kalo udh balik, ksh tahu. Aku mau ngomong.

    Pesan gw lagi-lagi diabaikan.

    Gw : PENTING!

    Beberapa menit kemudian baru dibalas :

    Kak Edo : 15 menit lg aku pulang.
    Gw : ok.

    Setengah jam kemudian, Kak Edo kembali WA gw:

    Kak Edo : mau ngomong apa?

    Gw langsung telepon dia.

    "Halo..."
    "Ya..."
    "Sekali lagi aku minta maaf. Plis, jangan diemin aku kayak gini..."
    "Aku gak tahu harus gimana. Lebih baik aku diam dari pada ngomong yang nantinya bisa bikin sakit hati..."
    "Lebih baik dengar kamu ngomel dari pada membatu kayak gitu."
    "..."
    "Waktu kita lebih banyak dihabiskan sama berantem..."
    "Aku juga mikir gitu. Kalo gak berantem, kitanya gak saling komunikasi. Aku pikir kita udah nggak sejalan lagi."
    "Ternyata LDR itu sulit. Tapi aku pengen kita bisa melewati ini."
    "Aku juga berharap gitu. Tapi sekarang aku pesimis. Aku udah coba selama ini. Tapi ternyata itu susah. Aku gak bisa menjalani hubungan jarak jauh."
    "Kamu bisa. Aku bisa. Kita bisa kok. Kita udah bertahan sejauh ini."
    "Ya. Sejauh ini kita jalan, sejauh itu juga aku nahan perasaan sakit aku."
    "Kenapa baru bilang sekarang?"
    "Aku butuh sosok nyata. Bukan sosok semu yang entah dimana."
    "Semu? Aku semu, maksud kamu? Kamu tahu aku. Kamu tahu rumah aku...kamu tahu semuanya."
    "Sosok nyata yang bisa aku sentuh, aku belai, aku peluk..., aku ajak making love."
    "Making love?!"
    "Iya. Aku butuh pacar yang sosoknya bisa aku lihat dan aku temui."
    "Hhh, kamu banyak berubah, Kak. Bukannya kamu sendiri dulu yang bilang pengen pacaran tanpa seks?! Kamu yang masih galau sama perasaan kamu dan jadiin aku kelinci percobaan! Sekarang sepertinya kamu sudah yakin ingin berdiri di sisi yang mana. Lu udah totally gay sekarang??!!"
    "Jangan salah paham. Jangan mikir yang nggak-nggak..."
    "Shit! Alasan apa lagi yang mau kamu kasih ke aku? Aku nggak ngerti apa isi hati kamu sebenarnya. Ucapan kamu terus berubah. Bilangnya pengen pacaran tanpa embel-embel seks, sekarang pengen punya pacar yang bisa digini-gituin lah. Aku udah berusaha menghargai dan menyesuaikan diri dengan apa yang kamu inginkan, agar hubungan ini tetap bertahan..." kekecewaanku meluap.
    "Aku juga berusaha. Tapi usahaku selalu aja sia-sia. Bukan hubungan kayak gini yang aku inginkan, tapi aku terus berusaha menerima keadaan kita. Sampai akhirnya aku berada di satu titik dan tersadar kalo hubungan ini hanya semu. Meskipun aku punya pacar, tapi sebenarnya aku sendirian. Pacar yang jauh nggak bisa membantu aku menghadapi segala masalah karena sebenarnya dia yang berjauhan sama aku gak tahu apa-apa tentang aku sebenarnya. Aku butuh pacar yang real...yang ada di dekat aku..."
    "Kalo itu yang kamu pikirkan, aku gak bisa ngomong apa-apa. Keberadaan aku gak berarti buat kamu. Aku gak akan bisa menang melawan jarak yang misahin kita. Kalo kamu butuh sosok real di samping kamu, aku gak bisa..." suara gw hampir tercekat menahan tangis.
    "Aku ngerti. Seandainya kamu ada di sisi aku, kita akan baik-baik aja."
    "Nggak usah berandai-andai," pungkasku. "Sekarang terserah kamu, Kak..." desis gw. Sejujurnya dalam hati, gw berharap dia tetap mempertahankan hubungan kita.
    "Kita jadi teman aja lagi kayak dulu."

    Gw langsung mendonggak, menatap langit-langit kamar yang tiba-tiba mengabur. Pandangan gw mengabur karena air mata yang tak mampu lagi gw tahan.

    Begini akhirnya, desis gw.

    "Ya," suara gw tercekat. "Gak apa-apa... Kita bisa jadi teman..."
    "Thanks udah pernah jadi bagian hidup aku."
    "Aku harap meskipun kita putus, bukan berarti komunikasi kita juga harus putus..."
    "Ya. Aku juga pengennya gitu."
    "...."
    "Malam, Al. Sorry."

    Sambungan diputus. Air mata gw langsung membanjir tanpa bisa gw bendung.
    Sakiiit banget. Inilah rasa paling sakit yang pernah gw rasaian selama gw hidup. Sakit di tolak pak Dosen dulu belum ada apa-apanya dibandingkan sakit yang gw rasain saat ini. Saat gw diputusin sama Kak Edo yang masih gw sayang. Gw gak bisa menjelaskan gimana rasa sakit diputusin saat gw masih pengen mempertahankan hubungan ini. Putus terpaksa. Tapi gw gak bisa berbuat apa-apa selain nangis.

    Dan malam ini gw lalui dengan tangisan yang hampir tak kunjung berhenti sampai subuh menjelang...

    ***

    Chapter Kesekian

    Online.

    Entah, sudah berapa lama gw membaca kata itu, yang tertera di layar HP saat gw membuka profil WA Kak Edo. Hati gw bertanya-tanya dengan siapa ia sedang chatting saat ini. Apa topik yang ia dan teman chatting-nya bicarakan sampai sejak tadi WA-nya masih aktif.

    Sejak putus tiga hari yang lalu, seakan sudah mulai menjadi kebiasaan bagi gw, mengecek akun sosial Kak Edo yang gw tahu, yakni WA dan facebook. Sekedar pengen tahu apa status barunya dia, apakah dia ganti foto profil, apa dia sedang online... Berharap dia juga ngelakuin hal yang sama kayak yang gw lakuin. Berharap dia mau menghubungi gw dan kembali mau menjalin hubungan...

    Gw tahu ini bodoh. Gw terlalu naif berharap gw dan dia bisa sama-sama lagi. Tapi hati gw gak bisa dibohongi. Perasaan ini gak bisa diajak kompromi. Apapun yang gw lakuin, sekeras apapun gw berusaha membuat hati ini bahagia, muka di ceria-ceriain, tapi tetap aja gw ngerasa kosong. Gak bisa menghilangkan fakta bahwa ada sesuatu yang udah hilang dari diri gw...

    Kalo sudah kayak gini, gw cuma bisa curhat panjang lebar ke Hanta dan Azzam. Meratapi diri dan bertanya ke mereka apa salah gw? Untung mereka bisa ngertiin gw. Meskipun kami gak pernah ketemu, tapi mereka berdua teman yang bisa gw andalkan, terutama dalam dunia abu-abu ini. Azzam yang udah senior soal hubungan percintaan sejenis dengan baik hatinya berbagi pengalamannya tentang pahit manisnya cinta. Dari dia gw sedikit lega dan banyak belajar kalo ternyata gw harus tahan banting kalo udah berurusan sama cinta. Cinta sejenis kerap kali semu dan cuma iming-iming aja. Bahkan Azzam cerita dia udah dua kali ditinggal nikah sama pacarnya.

    Begitu juga dengan Han. Dia cerita soal pengkhianatan yang dilakukan pacarnya ke dia setelah tiga tahun bersama. Pacarnya selingkuh sama temannya, yang notabene teman curhat si Han sendiri. Han sempat terpuruk. Tapi dia bisa kuat.

    Dari cerita kedua teman dunia maya gw itu, gw masih bersyukur kisah gw gak setragis mereka. Gw yakin gw bisa melewati ini dan bisa melupakan Kak Edo. Tapi gak tahu sampai kapan. Hanya saja semuanya butuh proses...

    ***
  • setelah sekian lama putus juga mereka
  • That's why I never try yang namanya LDR. LDR is suck!

    Nunggu Al-nya bahagia sama cowok lain, terus Fredo-nya kayak yang gigit jari gitu. Pengen balik lagi sama Al. Please, don't make this Al like a bitch. Jangan bikin dia yang ngejer-ngejer Fredo.

    Tunjukin Al, kalo kamu botty bemartabat.
  • Lokiiiiiiiii

    Aku kok gak di mensyen hah!!!!!

    Ihhhhhh

    Kzllllllll
  • Huhuhu

    Mewek bacanya..

    :cry:
  • Tuhh kan arghh udah ada tanda2 di awal hububgannya bakal putus. LDR emg susah, baru kemarin baca mereka jadian :"
  • Akhirnya putus jg.. Lalala... *jahat* . Ayo al, move on. Cowo kece gak cuman edo doang, ilang 1 tumbuh srbu. Pdahal al udah totally, dasar edonya aja yg getoh. Egois, Childish, ngambekan ! Al aja dewasa getoh nyingkapi hubgn. Plz bang locky, ksi kbhagian bwt al.
  • Team AlRizky

    Yeayyy!!!!
  • akhiiiirnya putus juga...
  • Mungkin karena dulu sempat ilfil sma edo jdi gak kecewa2 amat. Dan skrg tambah ilfil ! Ayo al, jgn terlalu larut dg ksedihan. Mgnai Edo gak t'lalu ambil pusing. T'serah dia selingkuh di belakang, udah dpt yg bru, atau apalah2, pokoknya lu jgn nyesel ntar. KARENA AL BERHAK BAHAGIA. *sorry bang, udah lega nih.*
  • boyszki wrote: »
    Team AlRizky

    Yeayyy!!!!

    Yeayy!! Toss dulu
  • Crooot

    *Ehh
  • @boyszki uhh yeah~ cuci tanganmu gih
Sign In or Register to comment.