It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
X_Xhadoº°˚˚˚˚°ºohhX_X
“pagi semua”
“pagi pak..”
setelah menghabiskan liburan bersama,kini aktifitas kembali seperti biasanya.
Selesai membubuhkan sidik jarinya pada mesin absen, Robi langsung masuk diruangannya,dilihatnya ferdinand ,hamster itu tampak sudah bersih dikandangnya.
“okey..permainan dimulai..”gumam robi sambil menyalakan komputernya.
Hari ini semuanya tampak semangat, sesekali ada tawa menggema, para staff ini tidak henti hentinya menceritakan ulang pengalaman mereka di lokasi outbond sambil melihat foto dokumentasi mereka di layar monitor.
“permisi pak”setelah mengetuk pintu ,jono masuk ke ruangan robi mengantar secangkir kopi dan beberapa camilan.
Tidak seperti biasanya saat itu jono kelihatannya lesu kurang bersemangat .
“kamu sakit jon”
“tidak pak..saya sehat..”
“baik pak .saya mau lanjutkan pekerjaan saya”
Robi hanya mengamati muka jono,dan sepertinya jono tidak dalam keadaan baik baik saja.
“bagimana aku harus dapatkan uang sebesar itu..” keluh jono dalam hati.
Semalam jono mendapat sms dari ratih adiknya, kalau ratih harus membayar uang spp itu terakhir bulan ini. Sebenarnya jono tidak pernah telat untuk urusan pembayaran uang kuliah ratih. Tapi akhir akhir ini ratih sering sekali meminta kiriman uang dadakan untuk aktifitas kuliahnya, dari beli buku materi, praktikum sampai kegiatan kegiatan kuliahan yang jono tidak mengerti.
“kerja sambilan...,tapi apa”, jono ,memutar otaknya sekarang gaji sebagai ob dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kuliah adiknya dan hidupnya sendiri.
“melamun pacar ya jon”,tanya toni yang tiba tiba dan mengagetkan jono.
“pacar apa sih mas,ga punya aku”
“nasib kita kok sama to jon,ck ck ck”
“nah ini...wajib ditelp” toni menunjuk iklan biro jodoh di koran pagi itu.
“dibutuhkan badut untuk pekan raya....”,jono mengeja sebuah iklan lowongan pekerjaan.
“eh..main saut aja..ni anak..” protes toni karena jono menyambar koran yang sedang dibacanya.
“sebentar saja mas ini penting”, ucap jono bersemangat nampaknya ada sedikit titik cerah dari permasalahan jono.
segera jono mencatat contact person panitia pekan raya itu, kebetulan pekan raya itu digelar pada hari sabtu dan minggu dimana hari itu adalah hari libur kerjanya.
“alhamdullilah...rejekimu ratih..”gumam jono
Kembali jono menemukan semangatnya kembali, segera dia menyalakan kompor dan masak air untuk membuatkan secangkir kopi untuk robi, karena sebentar lagi adalah jam istirahat siang.
Robi siang itu tidak makan siang diluar kantor,jam 12 siang itu kantor terlihat lengang,para staff sudah keluar untuk makan diluar.
“kamu tidak makan jon”
“ oh pak robi,enggak pak saya istirahat di kantor saja”
“lukamu masih sakit?”
“oh..hanya luka gores pak,sebentar juga kering,bapak tidak keluar makan siang”
Robi menggelengkan kepalanya.
“bapak mau saya keluar beli makanan pak?”
“oh..ga usah ,tadi saya sudah makan roti”
“jon besok sabtu kamu bisa ga nemenin aku”
“aduh,besok saya pulang kampung pak,”
“oh...,
Kemudian robi beranjak meninggalkan jono dan kembali ke ruangannya, untuk mengerjakan kembali beberapa laporan yang harus dikirimnya hari ini, robi memang bukan type pekerja yang menunda nunda tugasnya,dan selalu menyelesaikan tugasnya sebelum deathline.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 sore hari , satu per satu semua pekerja di kantor itu meninggalkan ruangannya,dan robi pun sudah bersiap untuk meninggalkan pekerjaannya dan menyisakan beberapa untuk dikerjakan dirumah.
**
“rooob..hari ini kamu ga keluar, anak muda kok malam minggu dirumah,kapan ketemu jodohnya..”
“oh ga mah, ini ada sisa pekerjaan di kantor”
“rob,papah perhatikan kamu terlalu keras bekerja, dulu papah ga ngoyo seperti kamu dan masih bisa membagi waktu antara senang senang dan pekerjaan”
“ya..karena itulah papah tidak pernah dipromosikan, karena ga terlalu ngoyo, ya pah ya”,.ucap mama robi enteng.
“uh,.mamah ,papah itu bukannya ga pernah dipromosikan, dulu pernah papa dipanelkan jadi region manager tapi mamah ga mau pindah ke papua”
“ada pekan raya di kemayoran ,papah sama mamah mau ke sana.”ucap mama robi memotong perdebatan.
“aku dirumah saja mah..capek”
“mama ga perduli, pokoknya kamu harus ikut,mau kamu durhaka sama mamamu”
“uh,pasti maksa.” Gerutu robi yang tidak bisa menolak kemauan mamanya
Kemudian robi merapikan pekerjaannya dan bergegas berganti pakaian.malam itu mereka menuju kemayoran bersama, dulu sebelum robi dipindahkan ke jogja sering sekali mereka pergi menghabiskan liburan bersama,dan kini robi kembali ke jakarta nampaknya mama dan papahnya ingin mengulang kebersamaan itu kembali.
Pekan raya sangat ramai, beberapa penjual makanan tradisional terhampar di pinggir pinggir jalan, ada opera jakarta, kesenian lenong betawi sampai pentas music tumplek bleg disitu. Sepertinya semua penduduk jakarta tidak mau melewatkan moment istimewa ini, sebuah hiburan meriah dan murah.
Bapak dan ibu robi juga sangat menikmati pesta rakyat kali ini, berdua mereka memesan kerak telor sepertinya dua suami istri ini sedang mengenang masa masa pacaran tempo dulu,hingga tidak memperdulikan anaknya yang tertinggal jauh di belakang.
“selamat datang tuan..” seseorang berpakaian boneka tinky wingky menghampiri robi dengan memberikan sebuah balon.
Robi tersenyum,lalu merogoh dompetnya untuk membalas keramahan badut yang tiba tiba muncul itu.
Begitu akan memberikan uangnya..
Badut boneka itu membuka bagian kepalanya.
“jonooo”
“datang sendirian pak..hehe”,jono cengengesan butir butir keringat membasahi rambut dan mukanya,nampaknya pengap sekali menggunakan kostum tingky wingky full face.
“kamu ..hehe,..lucu banget jon”
“biasa aja pak,hehe”
“berat ya jon..ini”, robi mencoba topeng full face tinky wingky yang dipegang jono.
“berat juga ya,.panas lagi..haha..”
Jono tersenyum.
“jadi ga mau keluar denganku rupanya ada job kamu jon hehe.."
“iya pak..maaf”
“jon, bisa ga kamu jangan panggil aku pak kalau di luar kantor”ucap robi lalu melepas topengnya.
“oh..hehe,..ga biasa pak”
“ini perintah”
“mulai sekarang kamu kalau diluar jangan panggil aku pak ..”ucap robi sambil tersenyum.
Jono mengangguk.
“mah..mah,mau foto sama tinky winky” ucap anak anak yang berdiri agak jauh.
**
“sini aku bantuin pakainya” robi memakaikan topeng tinky wingky ke kepala jono.
"semangat yaa.."
“okey robi,..tinky winky kerja dulu yaa”.ucap jono lalu berlari menuju bocah kecil itu.
Robi tersenyum, dari kejauhan dia mengamati polah tingkah jono berkostum badut itu, berkejaran dan berpelukan dengan beberapa bocah yang minta foto dengannya. Perlahan tapi pasti ,kini jono menjadi yang terpenting bagi kehidupan robi selain pekerjaannya.
“rob..malah melamun..”
“eh,udah selesai mah jalan jalannya”
“mamah sudah capek,kita pulang yuk”
“mah besok titip ,belikan bantal tinky winky ya..”
“inget usia rob...”
“kenapa ? memang ga boleh “
“terserahlah ,mamah hopeless sama kamu”
Lanjut kak @lion_heart..