Saat ini umurku dah 28 tahun, di satu sisi masih pengen cari cowo idaman di sisi lain udah disuruh nikah sama ortu. Nah, ngomong2 tentang cowo idaman, gw mau bertanya sekali lagi sama member2 bf di sini, apakah gay manly itu benar2 ada?, terus apakah gay manly itu hanya mau pacaran sama yg manly juga? , Terus kriteria "manly" tuh apa aja? Lalu, jumlah gay manly dibanding yg sissy itu banyakan mana?
Sebenernya,based on my true story, susah banget dapet cowo gay yang manly, tiap kali chatting di mi** dapetnya yg sissy lagi-sissy lagi. Malah kalau gw bilang gw suka gay manly, mereka suka balik nanya "Emang situ manly juga?!"
Oh ya satu lagi, kadang gw bertanya-tanya kenapa cowo bisa tertarik sama cowo lagi?, Kenapa bisa terjadi respon yang berbeda antara cowo str8 dan gay saat melihat cowo tampan yang telanjang, yang satu merasa biasa2 saja dan satunya lagi sangat terangsang?
Katanya ada perbedaan antara otak gay dan str8, nah kenapa otak gay dan str8 itu berbeda?
Comments
pertanyaanmu semua itu hanya ada 1 jawaban
" HANYA TUHANLAH YANG TAHU " #Genjreng
[IMG]http://eemoticons.net/Upload/Mogu Mushroom New/n06.gif[/IMG]
berarti RS tdk manly dong
[IMG]http://eemoticons.net/Upload/Mogu Mushroom New/n73.gif[/IMG]
jadi waria aza, di trit lelaki straight banyak noh yg suka sama waria ) kepalang tanggung gan
RS?
menyesatkan deh, str8 itu jijik sama waria.
Genetika Wanita
Kepribadian gay yang
dimiliki sebagian laki-laki
mungkin dipicu susunan
gen tertentu pada ibunya.
Temuan yang dipublikasikan
dalam jurnal Human
Genetics edisi Februari
tersebut membangkitkan
kembali pendapat yang
masih diperdebatkan sejak
lama mengenai ada atau
tidaknya gen pengatur sifat
gay.
Para peneliti menduga
adanya pengaruh gen
sebagai pemicu sifat gay
setelah mempelajari
fenomena yang disebut
penonaktifan kromosom X.
Aktifitas tersebut dipelajari
pada 97 orang wanita yang
memiliki anak gay dan 103
wanita yang tidak memiliki
anak gay.
Kromosom adalah molekul
yang mengandung instruksi
genetik organisme. Manusia
diketahui memiliki 23
kromosom. Kromosom X
dan Y adalah kromosom
seks manusia. Seorang
wanita memiliki sepasang
kromosom X, sedangkan
pria memiliki satu
kromosom X dan satu
kromosom Y.
Meskipun wanita memiliki
dua kromosom X, hanya
satu yang aktif berfungsi.
Kromosom satunya lagi
tidak aktif karena
mengalami proses metilasi.
"Kromosom tersebut
dibungkus dalam sejenis
bola dan tidak digunakan
kecuali pada beberapa gen,"
kata pimpinan penelitian
Sven Bocklandt dari
Universitas California, Los
Angeles.
Jika salah satu kromosom X
tersebut tidak dinonaktifkan,
jumlah material genetik
menjadi berlebihan. Hal
tersebut tidak baik karena
dapat menyebabkan
melimpahnya protein yang
berbahaya bagi tubuh.
Sindrom down adalah salah
satu kelainan serupa yang
disebabkan kelebihan
penggandaan kromosom
21.
Pada kondisi normal,
kromosom X dinonaktifkan
secara random. Pada
separuh sel tubuh wanita,
salah satu dari dua
kromosom X yang nonaktif.
Sedangkan, pada setengah
sel lainnya, kromosom X lain
yang nonaktif.
Meskipun demikian, ketika
para peneliti mempelajari
sel-sel dari 42 orang wanita
yang memiliki dua orang
atau lebih anak gay, mereka
menemukan ada
seperempat wanita dalam
kelompok ini yang
memperlihatkan sifat
berbeda.
"Setiap sel tunggal pada
wanita tersebut
menonaktifkan kromosom X
yang sejenis," kata
Bocklandt. Namun, hanya 4
persen ibu yang tidak
memiliki anak gay dan 13
persen yang memiliki
seorang anak gay memiliki
sifat seperti ini.
Bocklandt yakin hal tersebut
menunjukkan bahwa
kromosom X pada wanita
ikut mempengaruhi sifat gay
pada anaknya. "Saya kira
terdapat satu atau lebih gen
di kromosom X wanita-
wanita ini yang berpengaruh
pada orientasi seksual anak-
anaknya, dilihat dari
pengaruhnya pada sel yang
kami amati," kata Bocklandt.
Sebelumnya, Bocklandt juga
terlibat dalam penelitian
yang mempelajari genom
manusia pada laki-laki yang
memiliki dua atau lebih
saudara laki-laki gay. Para
peneliti menemukan adanya
kemiripan yang unik pada
DNA di tiga kromosom yaitu
nomor 7,8, dan 10.
Kemiripan yang unik
tersebut dimiliki 60 persen
di antara saudara para gay.
Dalam penelitian tersebut
juga ditemukan bahwa ibu
memiliki peran besar dalam
mengatur orientasi seksual
anaknya. Bagian kromosom
10 hanya akan memicu sifat
homoseksual jika
diturunkan dari ibunya.
Kedua hasil penelitian
menunjukkan bahwa
terdapat berbagai faktor
genetik yang terlibat dalam
menentukan orientasi
seksual seseorang dan
mungkin hal tersebut
berbeda-beda pada setiap
orang.
"Kami kira terdapat pria gay
dari kromosom X dan
beberapa gay dari
kromosom 7, kromosom
10, atau kombinasinya,"
kata Bocklandt. Kebanyakan
peneliti sekarang berpikir
bahwa tidak ada satu gen
gay tunggal yang
mengendalikan sifat
homoseksual. Sepertinya,
hal tersebut dipengaruhi
beberapa gen dan
kombinasi pengaruh
lingkungan yang akan
membentuk seseorang
menjadi gay atau tidak.
Penelitian tentang faktor
genetik yang menyebabkan
orientasi seksual memang
masih kontroversial.
Pendapat bahwa orientasi
seksual adalah pilihan
ditentang para pemuka
agama. Menurut mereka,
pendapat tersebut adalah
cara untuk melegalkan
homoseksualitas.
Sebaliknya, pihak lainnya
khawatir pengetahuan yang
jelas terhadap faktor genetik
yang menyebabkan sifat
homoseksual akan
membuka teknik rekayasa
genetika untuk
menghentikan hal tersebut.
Namun, Bocklandt tidak
mempedulikan pendapat-
pendapat tersebut.
Menurutnya, secara ilmiah
pertanyaan mendasar yang
mengemuka adalah apakah
faktor genetik berpengaruh
pada sifat homoseksualitas
atau tidak.
"Saya tidak peduli apakah
pada titik tertentu kami akan
dapat mengubah sifat
kepribadian atau fisik," kata
Bocklandt. Saya kira, lanjut
Bocklandt, jika kami mampu
mengubahnya, berarti kami
juga dapat mengubah
kepandaian seseorang atau
ketrampilannya memainkan
alat musik, misalnya.
Namun, apakah pilihan ini
akan diambil atau tidak, itu
bukan pertanyaan yang
ilmiah.
Jadi... para Gay... Salahkan
Wanita
Bercanda
Kalo jawabannya panjang gini pasti hasil copas. LOL
Mmbutuhkan pria dengan kriteria diatas yg bisa n mampu melakukannya untuk kita.. Dan 'Pling bnyaK' ada di kaum straight..
Atau permintaan pasar gay kepada cowok str8 meningkat tajam.. Sehingga kalimat tak ada rotan, akar pun jadi sudah menjadi pemikiran alam bawah sadar,, menjadikan gay manly sebagai tujuan pasar berikutnya. Dan sayang lagi seperti yg diatas, gay bnyak memposisikan diri sebagai wanita..
Sehingga gay manly sedikit beredar di bnding gay sissy..
Seperti lagu teh @melly_guslow.. MUNGKIN..
#otak gw mpe berceceran di lantai..!! :-SS