BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

MAKNA HIDUP ( SEDEKAH SUSU )

edited April 2013 in BoyzStories
1.aku minta maaf ayah (sumber strawberry/fb)
«13

Comments

  • SEBUAH KISAH MENYENTUH, "AKU
    MINTA MAAF AYAH" Bismillahir-Rahmaanir-Rahim Empat tahun yang lalu,
    kecelakaan telah merenggut
    orang yang kukasihi, sering aku
    bertanya-tanya, bagaimana
    keadaan istriku sekarang di alam
    surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena
    sudah meninggalkan sorang
    suami yang tidak mampu
    mengurus rumah dan seorang
    anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan,
    karena selama ini aku merasa
    bahwa aku telah gagal, tidak
    bisa memenuhi kebutuhan
    jasmani dan rohani anakku, dan
    gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anakku. Pada suatu hari, ada urusan
    penting di tempat kerja, aku
    harus segera berangkat ke
    kantor, anakku masih tertidur.
    Ohhh … aku harus menyediakan
    makan untuknya. Karena masih ada sisa nasi, jadi
    aku menggoreng telur untuk dia
    makan. Setelah memberitahu
    anakku yang masih mengantuk,
    kemudian aku bergegas
    berangkat ke tempat kerja. Peran ganda yang kujalani,
    membuat energiku benar-benar
    terkuras. Suatu hari ketika aku
    pulang kerja aku merasa sangat
    lelah, setelah bekerja sepanjang
    hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, aku
    langsung masuk ke kamar tidur,
    dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan
    badan ke tempat tidur dengan
    maksud untuk tidur sejenak
    menghilangkan kepenatan, tiba-
    tiba aku merasa ada sesuatu
    yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka
    selimut dan….. di sanalah sumber
    ‘masalah’nya … sebuah
    mangkuk yang pecah dengan mie
    instan yang berantakan di seprai
    dan selimut! Oh…Tuhan! Aku begitu marah,
    aku mengambil gantungan
    pakaian, dan langsung
    menghujani anakku yang sedang
    gembira bermain dengan
    mainannya, dengan pukulan- pukulan! Dia hanya menangis,
    sedikitpun tidak meminta belas
    kasihan, dia hanya memberi
    penjelasan singkat: “Ayah, tadi aku merasa lapar
    dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi
    ayah belum pulang, jadi aku ingin
    memasak mie instan. Aku ingat,
    ayah pernah mengatakan untuk
    tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa
    ada orang dewasa di sekitar,
    maka aku menyalakan mesin air
    minum ini dan menggunakan air
    panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu
    lagi untuk saya . Karena aku
    takut mie’nya akan menjadi
    dingin, jadi aku menyimpannya di
    bawah selimut supaya tetap
    hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan
    ayah karena aku sedang
    bermain dengan mainanku … aku
    minta maaf,ayah … “ Seketika, air mata mulai mengalir
    di pipiku, tetapi, aku tidak ingin
    anakku melihat ayahnya
    menangis maka aku berlari ke
    kamar mandi dan menangis
    dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi
    suara tangisku. Setelah beberapa lama, aku
    hampiri anakku, kupeluknya
    dengan erat dan memberikan
    obat kepadanya atas luka bekas
    pukulan dipantatnya, lalu aku
    membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan
    kotoran tumpahan mie di tempat
    tidur. Ketika semuanya sudah selesai
    dan lewat tengah malam, aku
    melewati kamar anakku, dan
    melihat anakku masih menangis,
    bukan karena rasa sakit di
    pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto ibu yang
    dikasihinya. Satu tahun berlalu sejak
    kejadian itu, aku mencoba, dalam
    periode ini, untuk memusatkan
    perhatian dengan memberinya
    kasih sayang seorang ayah dan
    juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua
    kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah
    berumur tujuh tahun, dan akan
    lulus dari Taman Kanak-kanak.
    Untungnya, insiden yang terjadi
    tidak meninggalkan kenangan
    buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan
    bahagia. Namun… belum lama, aku sudah
    memukul anakku lagi, saya
    benar-benar menyesal…. Guru Taman Kanak-kanaknya
    memanggilku dan
    memberitahukan bahwa anak
    saya absen dari sekolah. Aku
    pulang kerumah lebih awal dari
    kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada
    dirumah, aku pergi mencari di
    sekitar rumah kami, memangil-
    manggil namanya dan akhirnya
    menemukan dirinya di sebuah
    toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang
    dan menghujaninya dengan
    pukulan-pukulan. Dia diam saja
    lalu mengatakan, “Aku minta
    maaf, ayah“. Selang beberapa lama aku
    selidiki, ternyata ia absen dari
    acara “pertunjukan bakat”
    yang diadakan oleh sekolah,
    karena yg diundang adalah siswa
    dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia
    tidak punya ibu…… Beberapa hari setelah
    penghukuman dengan pukulan
    rotan, anakku pulang ke rumah
    memberitahuku, bahwa
    disekolahnya mulai diajarkan cara
    membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak
    mengurung diri di kamarnya
    untuk berlatih menulis,aku
    yakin , jika istriku masih ada dan
    melihatnya ia akan merasa
    bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga! Waktu berlalu dengan begitu
    cepat, satu tahun telah lewat.
    Tapi astaga, anakku membuat
    masalah lagi. Ketika aku sedang
    menyelesaikan pekerjaan di hari-
    hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena
    pengiriman surat sedang
    mengalami puncaknya, tukang
    pos juga sedang sibuk-sibuknya,
    suasana hati mereka pun jadi
    kurang bagus. Mereka menelponku dengan
    marah-marah, untuk
    memberitahu bahwa anakku
    telah mengirim beberapa surat
    tanpa alamat. Walaupun aku
    sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anakku lagi,
    tetapi aku tidak bisa menahan
    diri untuk tidak memukulnya lagi,
    karena aku merasa bahwa anak
    ini sudah benar-benar
    keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti
    sebelumnya, dia meminta maaf :
    “Maaf, ayah”. Tidak ada
    tambahan satu kata pun untuk
    menjelaskan alasannya
    melakukan itu. Setelah itu saya pergi ke kantor
    pos untuk mengambil surat-
    surat tanpa alamat tersebut lalu
    pulang. Sesampai di rumah,
    dengan marah aku mendorong
    anakku ke sudut mempertanyakan kepadanya,
    perbuatan konyol apalagi ini?
    Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-
    tangisnya, adalah : “Surat-surat
    itu untuk ibu…..”. Tiba-tiba mataku berkaca-kaca.
    …. tapi aku mencoba
    mengendalikan emosi dan terus
    bertanya kepadanya: “Tapi
    kenapa kamu memposkan begitu
    banyak surat-surat, pada waktu yg sama?” Jawaban anakku itu : .. “Aku telah menulis surat buat
    ibu untuk waktu yang lama, tapi
    setiap kali aku mau menjangkau
    kotak pos itu, terlalu tinggi
    bagiku, sehingga aku tidak dapat
    memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali
    ke kotak pos, aku bisa mencapai
    kotak itu dan aku
    mengirimkannya sekaligus”. Setelah mendengar
    penjelasannya ini, aku kehilangan
    kata-kata, aku bingung, tidak
    tahu apa yang harus aku
    lakukan, dan apa yang harus
    aku katakan … Aku bilang pada anakku, “Nak,
    ibu sudah berada di surga, jadi
    untuk selanjutnya, jika kamu
    hendak menuliskan sesuatu
    untuk ibu, cukup dengan
    membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada
    mommy. Setelah mendengar hal ini,
    anakku jadi lebih tenang, dan
    segera setelah itu, ia bisa tidur
    dengan nyenyak. Aku berjanji
    akan membakar surat-surat
    atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut
    ke luar, tapi…. aku jadi
    penasaran untuk tidak membuka
    surat tersebut sebelum mereka
    berubah menjadi abu. Dan salah satu dari isi surat-
    suratnya membuat hati saya
    hancur…… ‘ibu sayang’, Aku sangat merindukanmu! Hari
    ini, ada sebuah acara
    ‘Pertunjukan Bakat’ di sekolah,
    dan mengundang semua ibu
    untuk hadir di pertunjukan
    tersebut.. Tapi kamu tidak ada, jadi aku tidak ingin
    menghadirinya juga. Aku tidak
    memberitahu ayah tentang hal
    ini karena aku takut ayah akan
    mulai menangis dan
    merindukanmu lagi. Saat itu untuk menyembunyikan
    kesedihan, aku duduk di depan
    komputer dan mulai bermain
    game di salah satu toko. Ayah
    keliling-keliling mencariku, setelah
    menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah
    memukul aku, tetapi aku tidak
    menceritakan alasan yang
    sebenarnya. Ibu, setiap hari aku melihat ayah
    merindukanmu, setiap kali dia
    teringat padamu, ia begitu sedih
    dan sering bersembunyi dan
    menangis di kamarnya. Aku pikir
    kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat
    untuk kita berdua,. Tapi bu, aku mulai melupakan
    wajahmu. Bisakah ibu muncul
    dalam mimpiku sehingga aku
    dapat melihat wajahmu dan ingat
    kamu? Temanku bilang jika kau
    tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan
    melihat orang tersebut dalam
    mimpimu. Tapi ibu, mengapa
    engkau tak pernah muncul? Setelah membaca surat itu,
    tangisku tidak bisa berhenti
    karena aku tidak pernah bisa
    menggantikan kesenjangan yang
    tak dapat digantikan semenjak
    ditinggalkan oleh istriku . Untuk para suami dan laki2,
    yang telah dianugerahi seorang
    istri/pasangan yang baik, yang
    penuh kasih terhadap anak-
    anakmu selalu berterima-kasihlah
    setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya
    untuk menemani hidupmu,
    membantumu, mendukungmu,
    memanjakanmu dan selalu setia
    menunggumu, menjaga dan
    menyayangi dirimu dan anak- anakmu. Hargailah keberadaannya,
    kasihilah dan cintailah dia
    sepanjang hidupmu dengan
    segala kekurangan dan
    kelebihannya, karena apabila
    engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan
    berlian yg bisa menggantikannya. Wallahu’alam bishshawab, Semoga kita dapat mengambil
    pengetahuan yang bermanfaat
    dan bernilai ibadah
  • amiiinnn
  • @nabhan mmmm :)
    nabhan wrote: »
    amiiinnn

  • dimANA KAMU @AZRULGANA ?
  • Aku sedih bacanya.....
  • @Ryuzhaki akupun demikian
    Ryuzhaki wrote: »
    Aku sedih bacanya.....

  • KISAH SEPIRING NASI dan SEGELAS
    TEH MANIS YANG LUAR BIASA
    (Kisah Nyata Penuh Inspirasi) Kisah mengharukan tentang
    kehidupan seorang tukang
    sampah di Jakarta ini diceritakan
    oleh seorang kaskuser yang
    merupakan pegawai kantor di
    daerah sana. Sang tukang sampah tidak banyak bicara,
    namun perilaku beliau sungguh
    menusuk hati kita semua.
    Derajat moralnya jauh lebih
    tinggi daripada moral tokoh-
    tokoh politik negeri ini yang terlibat kasus korupsi. Mari kita
    simak kisah nyata singkat
    tentang seorang Tukang Sampah
    ini. Barusan ane istirahat makan di
    kantor ane, kebetulan kantor
    ane di daerah yang lumayan
    'minus' sih gan.. kalo agan-agan
    yang ada di Jakarta mungkin
    tau daerah Stasiun Kota kaya gimana. Banyak pengemis,
    gelandangan dan orang-orang
    yang tingkat kehidupannya
    (maaf) dibawah
    kesejahteraan. Sebelum nyari makan, ane beli
    rokok dulu gan biar tar abis
    makan ga bingung nyari rokok..
    Ane nyalain satu batang.. Sambil
    nge-rokok ane jalan buat nyari
    tempat yang enak buat duduk dan makan. sampe akhirnya ane
    nemu sebuah tempat yang
    menurut ane enak dan
    teduh,ane celingukan soalnya
    semua tempat duduk uda dipake
    orang-orang. Di sela-sela celingukan ane, seorang bapak
    tua bilang ke ane: "Silakan pak, disini aja duduk
    sama saya" katanya.. ane iyain
    aja gan, meskipun rada panas
    tapi yang ada cuman disitu
    doang.. Ane perhatiin bapak itu
    gan, orangnya uda tua banget, kurus, giginya uda
    ompong,rambutnya uda putih
    semua, bawa-bawa tas besar
    ama kresek isinya plastik-plastik
    gitu. Dimulailah obrolan ane ama
    bapak itu gan. A : Ane, B : Bapak
    A: lagi nunggu apa pak?
    B: nggak mas, ini cuma duduk-
    duduk aja abis cari sampah
    seharian.. capek.. A: Jalan dari jam brapa pak?
    B: dari pagi mas, uda lumayan
    banyak dapetnya ini..
    A: oohhh... Obrolan sempat brenti bentar
    gan, ane nikmatin rokok,
    bapaknya ngerapiin plastik2nya
    gitu.. Sampe pada akhirnya ane
    liat si Bapak pijet2in kepalanya
    gitu sambil hela napas panjang.. A: pusing ya pak? siang2 panas
    gini emang bikin pusing..
    B: (ketawa kecil) iya mas.. agak
    pusing kepala saya..
    A: bapak ngerokok? ini kalau
    bapak mau.. (sambil ane sodorin rokok ane yang tinggal
    sebatang)
    B: nggak mas makasih, saya
    nggak ngerokok.. sayang
    uangnya, mending buat makan
    daripada beli rokok.. lagian ga bagus juga buat badan. Dalem
    ati gw rada tertohok juga gan..
    A: iya juga sih pak.. (nginjek
    rokok ane) Abis itu gw denger
    suara perut gan.. *kruuuuukk*
    gitu. Gw spontan noleh ke arah si bapak. A: Bapak belum makan pak?
    B: (senyum) belum mas, aga
    nanti mungkin..
    A: wah, tar tambah pusing pak?
    B: iya mas, saya udah biasa kok..
    ga lama, kedengeran lagi bunyi perutnya gan..
    A: Bapak beneran ga mau makan
    pak?
    B: iya mas,nanti aja... gw uda
    ngerasa kalo bapak ini bukannya
    ga mau makan gan,tapi beliau ga punya uang buat makan..
    A: bentar ya pak, saya ke
    warung dulu pesen makan..
    B: oh.. iya mas, silakan.. ane
    nyamperin tukang nasi padang
    terdekat, ane pesen buat ane sendiri ama ane inisiatif beliin
    nasi ma ayam buat si bapak.
    Selese pesen, ane bawa tu nasi
    dua piring ke tempat duduk tadi,
    trus duduk.. Ane mau langsung
    ngasi tapi kok ane takut kalo bapaknya salah tangkep ato
    tersinggung gan, jadi ane akting
    dikit. Ane pura-pura dapet
    telpon dari temen ane. A: (pura2 telpon) yaaah? ga jadi
    kesini? uda gw beliin
    nih... ooohh.. gitu... yauda deh
    gapapa.. *belaga tutup telpon*
    A: wah payah nih temen
    saya,uda dibelikan makanan ternyata ga jadi..
    B: (senyum) ya ga papa
    mas,dibungkus aja nanti bisa
    dimakan sore.. A: wah, keburu basi pak kalo
    nanti sore.. dimakan sekarang
    pasti ga abis.. gimana ya?
    mmmm... Bapak
    kan belum makan siang,ini
    makanan daripada sayang ga ada yang makan gimana kalo
    bapak aja yang makan pak?
    nemenin saya makan sekalian
    pak..
    B: waduh mas, saya ga punya
    uang buat bayarnya.. A: gapapa pak, makan aja.. saya
    bayarin dah! saya lagi ulang taun
    hari ini..(bo'ong)
    B: wah.. beneran ga papa mas?
    saya malu..
    A: lho? ngapain malu pak? udah bapak makan aja..
    B: iya mas, selamat ulang tahun
    ya mas..
    A: iya pak.. bapak mau mesen
    minum sekalian nggak? saya mau
    pesen.. B: nggak mas.. nggak usah.. Ane
    manggil tukang minuman, ane
    mesen 2 es teh manis..
    B: lho mas? saya nggak pesen.
    A: iya pak, saya beli dua.. haus
    banget soalnya..(ane bo'ong lagi gan) Tanpa gw duga gan, si
    bapak netes aermatanya.. beliau
    ngucap syukur berkali kali.. beliau
    ngomong ke ane..
    B: mas, saya makasih sudah
    dibelikan makanan.. saya belum makan dari kemarin sebetulnya.
    cuma saya malu mas, saya
    inginnya beli makan sama uang
    sendiri karena saya bukan
    pengemis.. saya sebetulnya lapar
    sekali mas, tapi saya belum dapet
    uang hasil nyari sampah.. Ane tertegun denger omongan
    beliau gan, ga sadar ane ikut
    ngerasa perih banget dalem ati..
    nyesek banget dalem ati ane,ane
    secara ga sadar hampir netesin
    aermata.. tapi ane berlagak cool.. A: yauda, bapak makan aja
    nasinya.. nanti kalau kurang saya
    pesankan lagi ya pak? jangan
    malu- malu.. B: (masi nangis) iya mas.. makasih
    banyak ya mas.. nanti yang
    diatas yang bales.. A: iya pak makasi doanya..
    Akhirnya ane makan berdua ama
    beliau,sambil cerita-cerita. Dari cerita beliau ane tau kalo
    beliau punya dua anak, yang atu
    uda meninggal karena
    kecelakaan. yang atunya uda
    pergi dari rumah ga pulang-
    pulang udah 3tahun. istri beliau uda meninggal kena kanker
    tahun lalu. dan parahnya lagi
    rumahnya diambil ama orang
    kredit gara-gara ga bisa
    ngelunasin uang pinjaman buat
    ngobatin istrinya.. Miris banget ane dengerin cerita beliau gan,
    sebatang kara, ga punya rumah,
    anaknya durhaka, jarang makan..
    malah beliau crita pernah dipalak
    preman waktu mulung di
    jakarta.. Rasanya ane beruntung banget
    ama kondisi ane sekarang, ane
    nyesel pernah ngeluh tentang
    kerjaan ane, tentang kondisi
    kosan ane, dsb.. sedangkan
    bapak ini dengan kondisi yang serba kekurangan masih selalu
    tersenyum.. rasanya sepiring nasi
    padang dan segelas es teh yang
    ane kasi ga setimpal banget ama
    pelajaran yang ane dapet.. Tadi
    ane belum ambil uang, jadi ane cuma ngasi seadanya kembalian
    dari warung padang ke bapak
    itu,itupun pake eyel2an dulu ma
    bapaknya soalnya beliau ga mau
    dikasi uang. tapi akhirnya
    dengan sedikit maksa ane kasi uang ke beliau. ane didoain
    banyak banget ama bapak tadi.. Dan ada satu hal yang bikin ane
    tercengang waktu mau ninggalin
    tempat tadi.. sambil jalan ane
    noleh ke belakang, si bapak
    udah ga ada.. ane cariin
    bentar,ternyata si bapak ada di depan kotak amal masjid masukin
    duit ke dalem kotakan itu! gw
    makin tersentuh ma beliau.. di
    tengah-tengah kesulitan yang
    beliau alami, beliau masi sempet
    amal! berbagi dengan orang lain.. Ane mewek gan.. ane ngerasa
    kecil banget sebagai manusia..
    ane ngerasa ditunjukin sesuatu
    yang bener-bener hebat! Ane
    berdoa semoga bapak itu
    dilancarkan segala urusannya, diberi kemudahan dan rejeki
    berlimpah, dan selalu berada
    dalam lindungan Tuhan. Semoga kisah nyata ini dapat
    menginspirasi kita semua.

    (sumber strawbery /fb)
  • jd terharu....
  • amiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnn
  • pengemisnya masih muda ya?
  • edited April 2013
    Kisah Nyata Anak Durhaka dari
    Singapura! Sebuah Kisah Nyata dari Negeri
    tetangga Singapura beberapa
    dekade lalu yang cukup
    menghebohkan hingga Perdana
    Menteri saat itu, Lee Kwan Yew
    senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang
    orang lansia di Singapura. Dikisahkan ada orang kaya raya
    di sana mantan Pengusaha
    sukses yang mengundurkan diri
    dari dunia bisnis ketika istrinya
    meninggal d unia. Jadilah ia single
    parent yang berusaha membesarkan dan mendidik
    dengan baik anak laki-laki satu-
    satunya hingga mampu mandiri
    dan menjadi seorang Sarjana.
    Kemudian setelah anak
    tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk
    tinggal bersama di Apartemen
    Ayahnya yang mewah dan besar.
    Dan ayahnya pun dengan senang
    hati mengijinkan anak
    menantunya tinggal bersama- sama dengannya. Terbayang
    dibenak orangtua tersebut
    bahwa apartemen nya yang luas
    dan mewah tersebut tidak akan
    sepi, terlebih jika ia mempunya
    cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul
    dan membagi kebahagiaan
    dengan anak dan menantunya. Pada mulanya terjadi komunikasi
    yang sangat baik antara Ayah-
    Anak-Menantu yang membuat
    Ayahnya yang sangat mencintai
    anak tunggalnya itu tersebut
    tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta
    kekayaan termasuk apartment
    yang mereka tinggali,
    dibaliknamakan ke anaknya itu
    melalui Notaris terkenal di sana.
    Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam
    rumah tangga, jika anak
    menantu tinggal seatap dengan
    orang tua, entah sebab
    mengapa akhirnya pada suatu
    hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya
    tega mengusir sang Ayah keluar
    dari apartment mereka yang ia
    warisi dari Ayahnya. Karena
    seluruh hartanya, Apartemen,
    Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada
    anaknya, maka mulai hari itu dia
    menjadi pengemis di Orchard Rd.
    Bayangkan, orang kaya mantan
    pebisnis yang cukup terkenal di
    Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis! Suatu hari, tanpa disengaja
    melintas mantan teman bisnisnya
    dulu dan memberikan sedekah,
    dia langsung mengenali si ayah
    ini dan menanyakan kepadanya,
    apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu dan
    menjawab bukan, mungkin Anda
    salah orang, katanya. Akan
    tetapi temannya curiga dan
    yakin, bahwa orang tua yang
    mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah
    beberapa lama tidak ada kabar
    beritanya. Kemudian, temannya
    ini mengabarkan hal ini kepada
    teman-temannya yang lain, dan
    mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut.
    Semua mantan sahabat karibnya
    tersebut langsung yakin bahwa
    pengemis tua itu adalah Mantan
    pebisnis kaya yang dulu mereka
    kenal. Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan
    menangis tersedu-sedu,
    menceritakan semua kejadian
    yang sudah dialaminya. Maka,
    terjadilah kegemparan di sana,
    karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap
    anak yang sangat tidak
    bermoral itu. Kegemparan berita
    tersebut akhirnya terdengar
    sampai ke telinga PM Lee Kwan
    Yew Senior. PM Lee sangat marah dan
    langsung memanggil anak dan
    menantu durhaka tersebut.
    Mereka dimaki-maki dan dimarahi
    habis-habisan oleh PM Lee dan
    PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di
    Singapura ada anak durhaka
    seperti kalian" . Lalu PM Lee
    memanggil sang Notaris dan saat
    itu juga surat warisan itu
    dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah
    baliknama ke atas nama anaknya
    tersebut disobek-sobek oleh PM
    Lee. Sehingga semua harta milik
    yang sudah diwariskan tersebut
    kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak
    menantu itu dilarang masuk ke
    Apartment ayahnya. Mr Lee
    Kwan Yew ini ternyata terkenal
    sebagai orang yang sangat
    berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia
    (lansia). Sehingga, agar kejadian
    serupa tidak terulang lagi, Mr
    Lee mengeluarkan Kebijakan /
    Dekrit yaitu "Larangan kepada
    para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya
    kepada siapapun sebelum mereka
    meninggal. Kemudian, agar para
    lansia itu tetap dihormati dan
    dihargai hingga akhir hayatnya,
    maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua
    Perusahaan Negara dan swasta
    di Singapura memberi pekerjaan
    kepada para lansia. Agar para
    lansia ini tidak tergantung
    kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri
    dan mereka sangat bangga bisa
    memberi angpao kepada cucu-
    cucunya dari hasil keringat
    mereka sendiri selama 1 tahun
    bekerja. Anda tidak perlu heran jika Anda
    pergi ke Toilet di Changi Airport,
    Mall, Restaurant, Petugas
    cleaning service adalah para
    lansia. Jadi selain para lansia itu
    juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga
    mereka bisa bersosialisasi dan
    sehat karena banyak bergerak.
    Satu lagi sebagaimana di negeri
    maju lainnya, PM Lee juga
    memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-
    anak dan remaja di sana, bahwa
    pekerjaan membersihkan toilet,
    meja makan diresto dsbnya itu
    bukan pekerjaan hina, sehingga
    anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai
    orang yang lebih tua, siapapun
    mereka dan apapun profesinya. Sebaliknya, Anak di sana dididik
    menjadi bijak dan terus
    memelihara rasa hormat dan
    sayang kepada orangtuanya,
    apapun kondisi orangtuanya.
    Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau
    berdiri,atau mungkin sudah
    selamanya terbaring diatas
    tempat tidur, mereka harus
    tetap menghormatinya dengan
    cara merawatnya. Mereka, warganegara Singapura seolah
    diingatkan oleh PM Lee agar
    selalu mengenang saat mereka
    masih balita, orangtua merekalah
    yang membersihkan tubuh
    mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi
    makan dan kadang menyuapinya
    dengan tangan mereka sendiri,
    dan menggendongnya kala
    mereka menangis meski dini hari
    dan merawatnya ketika mereka sakit. Hormatilah, Kasihilah,
    Sayangilah orang tuamu selama
    mereka masih ada di sisimu. Sumber strawberry/fb-
  • Cerita yang sangat mengharu biru... Penuh inspirasi dan motivasi.

    Tq bro...
  • yg dr singapura aku juga pernah bca n bru tau ada hal kyk gtu
  • @ularuskasurius gue jg nyesek bcnya
    Cerita yang sangat mengharu biru... Penuh inspirasi dan motivasi.

    Tq bro...

Sign In or Register to comment.